2016
Menteri Perindustrian Republik Indonesia
TENTANG
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANG PEDOMAN
TEKNIS PEMBINAAN PEJABAT FUNGSIONAL ANALIS
KEPEGAWAIAN KETERAMPILAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
PERINDUSTRIAN.
Pasal 1
Memberlakukan Pedoman Teknis Pembinaan Pejabat Fungsional
Analis Kepegawaian Keterampilan di Lingkungan Kementerian
Perindustrian sebagaimana dimaksud dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 2
Setiap Unit Kerja di lingkungan Kementerian Perindustrian dalam
melakukan pembinaan terhadap Pejabat Fungsional Analis
Kepegawaian Keterampilan mengacu kepada pedoman sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 3
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 9 Pebruari 2016
a.n. MENTERI PERINDUSTRIAN
REPUBLIK INDONESIA
Sekretaris Jenderal,
SYARIF HIDAYAT
2
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN R.I.
NOMOR : 10/M-IND/PER/2/2016
TANGGAL : 9 Pebruari 2016
PEDOMAN TEKNIS
PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN
KETERAMPILAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Dasar Hukum
3. Maksud dan Tujuan
4. Pengertian Umum
BAB II KEDUDUKAN, FORMASI, PERAN PIMPINAN UNIT DAN PEJABAT
FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN
1. Kedudukan Pejabat Fungsional Analis Kepegawaian
2. Penetapan Formasi Analis Kepegawaian
A. Penyusunan Formasi Analis Kepegawaian
B. Penghitungan Formasi Analis Kepegawaian
C. Penentuan Jumlah Formasi Analis Kepegawaian
D. Formasi Analis Kepegawaian di lingkungan Kementerian
Perindustrian
BAB III PENGANGKATAN, KENAIKAN PANGKAT, PEMBEBASAN
SEMENTARA DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN
FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN KETERAMPILAN
1. Pengangkatan
2. Kenaikan Pangkat dan Jabatan
3. Pembebasan Sementara
4. Pengangkatan Kembali
5. Pemberhentian
BAB IV TUGAS POKOK DAN FUNGSI ANALIS KEPEGAWAIAN
1. Unsur Utama
2. Unsur Penunjang
BAB V PENUTUP
SYARIF HIDAYAT
PEDOMAN TEKNIS
PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN
KETERAMPILAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Dasar Hukum
1
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1994 Nomor 22);
3. Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2013 tentang Tunjangan Jabatan
Fungsional Analis Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 43);
4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/36/M.PAN/11/2006 tentang Jabatan Fungsional Analis
Kepegawaian dan Angka Kreditnya, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/14/M.PAN/6/2008;
5. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 67 Tahun 2006
tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian
dan Angka Kreditnya, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 34 Tahun 2014;
6. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 3 Tahun 2009
tentang Pedoman Penyusunan Formasi Jabatan Analis kepegawaian;
7. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 107/M-IND/PER/11/2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian;
8. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 06/M-IND/PER/1/2011
tentang Penunjukan Unit Pembina Jabatan Fungsional di Lingkungan
Kementerian Perindustrian sebagaimana telah disempurnakan dengan
Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 455/M-IND/Kep/8/2014;
9. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 Tahun 2015
tentang Pedoman Penilaian Butir Kegiatan Jabatan Analis Kepegawaian
dan Angka Kreditnya.
1. Maksud
Penyusunan Pedoman Teknis ini dimaksudkan sebagai acuan bagi
pejabat struktural, pimpinan unit organisasi kepegawaian dan para
analis kepegawaian agar diperoleh kesamaan pemahaman dan
pengertian serta memahami tugas, fungsi dan peran analis
kepegawaian dalam kegiatan manajemen ASN di unit organisasi
Kementerian Perindustrian;
2. Tujuan
Penyusunan pedoman ini bertujuan agar para pejabat struktural
pimpinan unit organisasi kepegawaian dan para analis kepegawaian
dapat menciptakan iklim yang baik sehingga dapat memotivasi para
analis kepegawaian dalam melaksanakan kegiatan manajemen ASN
yang sudah ditetapkan sebagaimana tugas pokok dan fungsinya,
sekaligus pedoman dalam perhitungan pengumpulan angka kredit.
4. Pengertian Umum
2
2. Manajemen PNS adalah keseluruhan upaya untuk meningkatkan
efisiensi, efektifitas, dan derajat profesionalisme penyelenggaraan
tugas, fungsi, dan kewajiban kepegawaian, yang terdiri atas formasi dan
pengadaan, mutasi, pendidikan dan pelatihan (diklat), gaji, tunjangan
dan kesejahteraan, ketatausahaan kepegawaian, disiplin dan
pengendalian kepegawaian, pemberhentian dan pelaporan.
3. Analis Kepegawaian Keterampilan adalah Analis Kepegawaian yang
dalam pelaksanaan pekerjaannya didasarkan atas disiplin ilmu
pengetahuan, metodologi, dan tehnik administrasi tertentu.
4. Angka Kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau
akumulasi butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang Analis
Kepegawaian dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan
jabatannya.
5. Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) adalah daftar usulan
yang memuat data perorangan Analis Kepegawaian yang berisi rincian
butir kegiatan dengan mencantumkan nilai/angka kredit yang
diperoleh dalam kurun waktu tertentu sebagai bahan penilaian dalam
penetapan angka kredit.
6. Pejabat yang menetapkan Angka Kredit adalah Pejabat yang berwenang
atau Pejabat lain yang ditunjuk menetapkan angka kredit bagi Analis
Kepegawaian.
7. Pejabat Pengusul Penetapan Angka Kredit adalah Pejabat yang
berwenang mengusulkan Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit Analis
Kepegawaian.
8. Penetapan Angka Kredit (PAK) adalah surat penetapan Pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit berisi satuan nilai dari hasil
penilaian butir kegiatan dan atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan
yang diperoleh Analis Kepegawaian dalam kurun waktu tertentu.
9. Tim Penilai Jabatan Analis Kepegawaian adalah Tim yang dibentuk dan
ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang dan bertugas membantu
Pimpinan dalam menetapkan angka kredit Analis Kepegawaian.
10. Pejabat yang berwenang adalah Pejabat yang mempunyai kewenangan
mengangkat, memindahkan, dan memberhentikan PNS sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
11. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat adalah Menteri.
3
BAB II
KEDUDUKAN, FORMASI, PERAN PIMPINAN UNIT DAN PEJABAT
FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN
4
Kepegawaian dan Angka Kreditnya yang besaran angka kredit tersebut
telah mencerminkan standar jam kerja efektif yang diperlukan untuk
menyelesaikan setiap kegiatan.
Menghitung waktu penyelesaian butir kegiatan (Wpk), dengan cara
membagi angka kredit butir kegiatan (Akb) masing-masing dengan
konstanta(Kt) untuk masing-masing jenjang jabatan berdasarkan standar
jam kerja efektif, atau dengan menggunakan formula sebagai berikut:
𝐴𝑘𝑏
𝑊𝑝𝑘 =
𝐾𝑡
Keterangan:
Wpk = Waktu penyelesaian butir kegiatan 1 (satu) tahun;
Akb = Angka kredit butir kegiatan masing-masing dalam 1 (satu) tahun
Kt = Konstanta untuk masing-masing jenjang berdasarkan standar jam
kerja efektif.
Untuk menghitung konstanta (Kt) masing-masing jenjang jabatan
berdasarkan standar jam kerja efektif, perlu diketahui terlebih dahulu
besaran angka kredit tambahan (Akt) untuk kenaikan jabatan dan/atau
pangkat setingkat lebih tinggi untuk analis Kepegawaian, sebagai berikut:
a. Analis Kepegawaian Keterampilan
1. Analis Kepegawaian Pelaksana, pangkat Pengatur golongan ruang II/c
dengan angka kredit 60, untuk naik pangkat menjadi Pengatur Tingkat
I golongan ruang II/d harus mempunyai angka kredit 80, sehingga
diperlukan angka kredit tambahan sebanyak 20;
2. Analis Kepegawaian Pelaksana, pangkat Pengatur Tingkat I golongan
ruang II/d dengan angka kredit 80, untuk naik jabatan dan pangkat
menjadi Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan pangkat Penata Muda
golongan ruang III/a harus mempunyai angka kredit 100, sehingga
diperlukan angka kredit tambahan sebanyak 20;
3. Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan, pangkat Penata Muda
golongan ruang III/a dengan angka kredit 100, untuk dapat naik
pangkat menjadi Penata Muda Tingkat I golongan ruang III/b harus
mempunyai angka kredit 150, sehingga diperlukan angka kredit
tambahan sebanyak 50.
4. Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan, pangkat Penata Muda Tingkat
I golongan III/b dengan angka kredit 150, untuk dapat naik jabatan dan
pangkat menjadi Analis Kepegawaian Penyelia pangkat Penata golongan
ruang III/c harus mempunyai angka kredit 200, sehingga diperlukan
angka kredit tambahan sebanyak 50;
5. Analis Kepegawaian Penyelia, pangkat Penata golongan ruang III/c
dengan angka kredit 200, untuk dapat naik pangkat menjadi Penata
Tingkat I golongan ruang III/d, harus mempunyai angka kredit 300,
sehingga diperlukan angka kredit tambahan sebanyak 50.
5
2. Analis Kepegawaian Pertama, pangkat Penata Muda Tingkat I golongan
ruang III/b dengan angka kredit 150, untuk naik pangkat menjadi
Penata golongan ruang III/c harus mempunyai angka kredit 200,
sehingga diperlukan angka kredit tambahan sebanyak 50;
3. Analis Kepegawaian Muda, pangkat Penata golongan ruang III/c dengan
angka kredit 200, untuk dapat naik pangkat menjadi Penata Tingkat I
golongan ruang III/d harus mempunyai angka kredit 300, sehingga
diperlukan angka kredit tambahan sebanyak 100
4. Analis Kepegawaian Muda, pangkat Penata Tingkat I golongan III/d
dengan angka kredit 300, untuk dapat naik jabatan dan pangkat
menjadi Analis Kepegawaian Madya pangkat Pembina golongan ruang
IV/a harus mempunyai angka kredit 400, sehingga diperlukan angka
kredit tambahan sebanyak 100;
5. Analis Kepegawaian Madya
a. Pangkat Pembina golongan ruang IV/a dengan angka kredit 400,
untuk dapat naik pangkat menjadi Pembina Tingkat I golongan
ruang IV/b harus mempunyai angka kredit 550, sehingga
diperlukan angka kredit tambahan sebanyak 150; dan
b. Pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b dengan angka
kredit 550, untuk dapat naik pangkat menjadi Pembina Utama
Muda golongan ruang IV/c harus mempunyai angka kredit 700,
sehingga diperlukan angka kredit tambahan sebanyak 150.
Berdasarkan besaran angka kredit tambahan (Akt) untuk kenaikan jabatan
dan/atau pangkat setingkat lebih tinggi, maka dapat dihitung Konstanta
(Kt) untuk masing-masing jenjang jabatan dengan cara:
Angka kredit tambahan (Akt) untuk setiap kenaikan jabatan dan/atau
pangkat, dibagi hasil perkalian antara standar jam kerja efektif (1.250 jam)
dengan masa kerja 4 tahun, atau dengan formula sebagai berikut:
𝐾𝑡 = 𝐴𝑘𝑡 ∶ (1250𝑥4)
Keterangan:
Kt = Konstanta masing-masing jenjang jabatan per jam efektif dalam satu
tahun
Akt = Angka Kredit Tambahan untuk setiap kenaikan jabatan
dan/pangkat
1250 = Standar jam kerja efektif dalam satu tahun
4 = Masa kerja dalam pangkat secara normal untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi adalah empat tahun
Dengan demikian konstanta untuk Analis Kepegawaian adalah sebagai
berikut:
a. Analis Kepegawaian Keterampilan
- Analis Kepegawaian Pelaksana, pangkat Pengatur (II/c) sampai dengan
Pengatur Tingkat I (II/d) = 20 : (1.250 x 4) = 0,004;
- Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan, pangkat Penata Muda (III/a)
sampai dengan Penata Muda Tingkat I (III/b) = 50 : (1.250 x 4) = 0,010;
- Analis Kepegawaian Penyelia, pangkat Penata (III/c) sampai dengan
Penata Tingkat I (III/d) = 100 : (1.250 x 4) = 0,020.
6
b. Analis Kepegawaian Keahlian
- Analis Kepegawaian Pertama, pangkat Penata Muda (III/a) sampai
dengan Penata Muda Tingkat I (III/b)= 50 : (1250 x 4) = 0,010;
- Analis Kepegawaian muda, pangkat Penata (III/c) sampai dengan
Penata Tingkat I (III/d) = 100 : (1250 x 4) = 0,020;
- Analis Kepegawaian Madya, pangkat Pembina (IV/a) sampai dengan
Pembina Utama Muda (IV/c) = 150 : (1250 x 4) = 0,030.
Menghitung Volume (V) masing-masing kegiatan untuk setiap jenjang
jabatan Analis Kepegawaian dalam satu tahun, sesuai dengan satuan hasil
masing-masing kegiatan berdasarkan pengamatan/pengalaman dan
penghitungan dari instansi.
Menghitung waktu penyelesaian volume (Wpv) masing-masing kegiatan
untuk setiap jenjang jabatan Analis Kepegawaian dengan cara mengalikan
waktu penyelesaian bukti kegiatan (Wpk) dengan volume (V) masing-
masing butir kegiatan untuk setiap jenjang jabatan Analis Kepegawaian,
atau dengan formula sebagai berikut:
𝑊𝑝𝑣 = 𝑊𝑝𝑘 𝑥 𝑉
Keterangan:
Wpv = Waktu penyelesaian volume masing-masing kegiatan dalam satu
tahun.
Wpk = Waktu penyelesaian butir kegiatan dalam satu tahun.
V = Volume masing-masing kegiatan dalam satu tahun.
7
C. Penentuan Jumlah Formasi Analis Kepegawaian
Penentuan jumlah formasi jabatan analis kepegawaian didasarkan atas
penghitungan formasi, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Apabila berdasarkan penghitungan tersebut formasi jabatan Analis
Kepegawaian (formasi JAK) memperoleh nilai kurang dari 0,50, maka
tidak dapat ditetapkan formasi untuk jabatan Analis Kepegawaian
2. Apabila berdasarkan penghitungan tersebut formasi jabatan Analis
Kpegawaian (formasi JAK) memperoleh nilai di belakang koma 0,50
atau lebih, maka dapat ditetapkan satu formasi
Formasi Analis
Kepegawaian
No. Unit Kerja
Jenjang Jenjang
Ahli Keterampilan
1 Sekretaris Jenderal 10 16
1. Biro Perencanaan 0 1
2. Biro Kepegawaian 7 6
3. Biro Hukum dan Organisasi 0 1
4. Biro Umum 0 1
5. Pusdatin 0 1
6. Pusdiklat 3 5
7. Puskom 0 1
BALAI:
10 Balai Besar Kimia dan Kemasan 0 1
11 Balai Besar Industri Agro 0 1
12 Balai Besar Keramik 0 1
13 Balai Besar Tekstil 0 1
14 Balai Besar Bahan & Barang Teknik 0 1
15 Balai Besar Pulp & Kertas 0 1
8
Formasi Analis
Kepegawaian
No. Unit Kerja
Jenjang Jenjang
Ahli Keterampilan
UNIT PENDIDIKAN:
32 Politeknik STMI Jakarta 0 1
33 Politeknik STTT Bandung 0 1
34 Politeknik APP Jakarta 0 1
35 Politeknik AKA Bogor 0 1
36 Politeknik ATK Yogyakarta 0 1
37 Politeknik ATI Padang 0 1
38 Politeknik ATI Makassar 0 1
39 Politeknik Teknologi Kimia Industri 0 1
Medan
40 Sekolah Menengah Kejuruan - SMAK 0 1
Bogor
41 Sekolah Menengah Kejuruan - SMAK 0 1
Makassar
42 Sekolah Menengah Kejuruan - SMAK 0 1
Padang
43 Sekolah Menengah Kejuruan - SMTI 0 1
Yogyakarta
44 Sekolah Menengah Kejuruan - SMTI 0 1
Makassar
45 Sekolah Menengah Kejuruan - SMTI 0 1
Banda Aceh
46 Sekolah Menengah Kejuruan - SMTI 0 1
Bandar Lampung
47 Sekolah Menengah Kejuruan - SMTI 0 1
Padang
48 Sekolah Menengah Kejuruan - SMTI 0 1
Pontianak
9
BAB III
PENGANGKATAN, KENAIKAN PANGKAT, PEMBEBASAN SEMENTARA DAN
PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN
KETERAMPILAN
1. Pengangkatan
10
c. Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai
baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
4. Kenaikan pangkat Analis Kepegawaian Keterampilan, diusulkan oleh
pimpinan unit Ses. Ditjen/ Badan kepada Kepala Biro Kepegawaian
untuk diusulkan ke BKN. Setelah mendapat persetujuan dari BKN,
kenaikan pangkat untuk golongan II/c s/d III/d ditetapkan oleh Kepala
Biro Kepegawaian.
5. Analis Kepegawaian yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit
minimal yang ditentukan untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat
lebih tinggi, jumlah kelebihan angka kredit tersebut dinyatakan dalam
Penetapan Angka Kredit dan dapat diperhitungkan untuk kenaikan
pangkat/jabatan berikutnya.
6. PNS yang diangkat dalam jabatan analis kepegawaian, dan telah
memperoleh angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan
pangkat/jabatan satu tingkat lebih tinggi pada tahun pertama dalam
masa jabatan pangkat/jabatan yang didudukinya, maka pada tahun
berikutnya setiap tahun yang bersangkutan tetap harus
mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 20% (dua puluh
persen) dari jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan
pangkat/jabatan berikutnya
3. Pembebasan Sementara
4. Pengangkatan Kembali
11
e. Telah kembali pada instansi semula setelah cuti di luar tanggungan
negara.
f. Telah selesai tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
5. Pemberhentian
12
BAB IV
TUGAS POKOK DAN FUNGSI ANALIS KEPEGAWAIAN
Tugas pokok dan fungsi analis kepegawaian mengacu Peraturan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor 7 Tahun 2015 tentang Pedoman Penilaian Butir
Kegiatan Jabatan Analis Kepegawaian dan Angka Kreditnya. Dalam rangka
pengumpulan angka kredit, tugas pokok dan fungsi Analis Kepegawaian dapat
dikelompokan menjadi dua kelompok kegiatan yaitu unsur utama dan unsur
penunjang.
1. Unsur Utama
I. PENDIDIKAN
I.a.3. SLTA
a) Kode : 111001003
b) Satuan Hasil : Ijazah
c) Angka Kredit : 25
d) Pelaksana : Semua jenjang
e) Bukti Fisik : Fotokopi Ijazah
13
c) Angka Kredit : 9
d) Pelaksana : Semua jenjang
e) Bukti Fisik : Fotokopi sertifikat
14
II.A. a. Formasi
II.A.b. Pengadaan
15
a) Kode : 112102003
b) Satuan Hasil : Naskah
c) Angka Kredit : 0,01
d) Pelaksana : AK Pelaksana
e) Bukti Fisik : Fotokopi
16
b) Satuan Hasil : Materi
c) Angka Kredit : 0,04
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Surat tugas / laporan yang disetujui atasan
17
a) Kode : 112102016
b) Satuan Hasil : Laporan
c) Angka Kredit : 0,005
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Laporan yang disetujui atasan
18
II.A.b.4.g). Menyiapkan usul permintaan NIP
a) Kode : 112102023
b) Satuan Hasil : Surat
c) Angka Kredit : 0,006
d) Pelaksana : AK Pelaksana
e) Bukti Fisik : Fotokopi surat
19
d) Pelaksana : AK Pel. Lanjutan
e) Bukti Fisik : Fotokopi surat
20
II.A.b.5.a). Menyiapkan naskah surat keputusan pengangkatan
a) Kode : 112102036
b) Satuan Hasil : Naskah
c) Angka Kredit : 0,005
d) Pelaksana : AK Pel. Lanjutan
e) Bukti Fisik : Fotokopi
21
d) Pelaksana : AK Pelaksana
e) Bukti Fisik : Fotokopi surat
22
d) Pelaksana : AK Pel. Lanjutan
e) Bukti Fisik : Fotokopi berita acara
23
c) Angka Kredit : 0,006
d) Pelaksana : AK Pel. Lanjutan
e) Bukti Fisik : Fotokopi surat
24
b) Satuan Hasil : Surat
c) Angka Kredit : 0,005
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Fotokopi surat
25
c) Angka Kredit : 0,006
d) Pelaksana : AK Pelaksana
e) Bukti Fisik : FotoKopi Karis/Karsu
26
a) Kode : 112103002
b) Satuan Hasil : Daftar
c) Angka Kredit : 0,002
d) Pelaksana : AK Pel. Lanjutan
e) Bukti Fisik : Daftar / laporan
27
II.A.c.1.i). Membuat konsep laporan mingguan/bulanan/triwulan/
semester/tahunan
a) Kode : 112103009
b) Satuan Hasil : Laporan
c) Angka Kredit : 0,005
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Laporan yang disetujui atasan
28
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Fotokopi surat
29
e) Bukti Fisik : Fotokopi surat
30
e) Bukti Fisik : Laporan yang disetujui atasan
31
a) Kode : 112103035
b) Satuan Hasil : Surat
c) Angka Kredit : 0,002
d) Pelaksana : AK Pelaksana
e) Bukti Fisik : Fotokopi surat
32
a) Kode : 112103041
b) Satuan Hasil : Nota usul
c) Angka Kredit : 0,006
d) Pelaksana : AK Pel. Lanjutan
e) Bukti Fisik : Fotokopi nota
33
II.A.c.4.a). Membuat konsep surat pemberitahuan tentang pendataan PNS
yang akan naik pangkat Prestasi Kerja Luar Biasa Baiknya
a) Kode : 112103047
b) Satuan Hasil : Surat
c) Angka Kredit : 0,002
d) Pelaksana : AK Pel. Lanjutan
e) Bukti Fisik : Fotokopi surat
34
e) Bukti Fisik : Fotokopi surat
35
b) Satuan Hasil : Daftar
c) Angka Kredit : 0,002
d) Pelaksana : AK Pel. Lanjutan
e) Bukti Fisik : Daftar / laporan
36
II.A.c.5.i). Membuat konsep surat pengantar keputusan kenaikan jabatan
fungsional PNS jenjang utama ke Unit Kerja/ SKPD
a) Kode : 112103066
b) Satuan Hasil : Surat
c) Angka Kredit : 0,002
d) Pelaksana : AK Pelaksana
e) Bukti Fisik : Fotokopi surat
37
a) Kode : 112103072
b) Satuan Hasil : Usul
c) Angka Kredit : 0,006
d) Pelaksana : AK Pelaksana
e) Bukti Fisik : Laporan yang disetujui atasan
38
II.A.c.6.k). Membuat konsep surat pengantar surat keputusan peninjauan
masa kerja ke Unit Kerja/ SKPD
a) Kode : 112103079
b) Satuan Hasil : Surat
c) Angka Kredit : 0,002
d) Pelaksana : AK Pelaksana
e) Bukti Fisik : Fotokopi surat
39
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Fotokopi surat
40
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Fotokopi surat
41
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Laporan yang disetujui atasan
42
II.A.d.3.g). Membuat konsep surat pengantar penetapan pertimbangan
perubahan tanggal lahir dan atau nama ke Unit Kerja/SKPD
a) Kode : 112104022
b) Satuan Hasil : Surat
c) Angka Kredit : 0,002
d) Pelaksana : AK Pelaksana
e) Bukti Fisik : Fotokopi surat
43
d) Pelaksana : AK Pel. Lanjutan
e) Bukti Fisik : Fotokopi surat
44
c) Angka Kredit : 0,005
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Laporan yang disetujui atasan
45
II.A.d.5.g). Menyusun Berita Acara Serah Terima surat keputusan
penetapan penyelesaian permasalahan NIP
a) Kode : 112104040
b) Satuan Hasil : Berita Acara
c) Angka Kredit : 0,002
d) Pelaksana : AK Pel. Lanjutan
e) Bukti Fisik : Fotokopi berita acara
46
II.A.d.6.e). Membuat konsep laporan mingguan/bulanan/triwulan/
semester/ tahunan
a) Kode : 112104046
b) Satuan Hasil : Laporan
c) Angka Kredit : 0,005
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Laporan yang disetujui atasan
47
II.A.d.7.b). Membuat konsep surat pengantar usul penetapan
pertimbangan status bagi PNS yang terlibat ekses politik dan
menjadi anggota/pengurus partai politik
a) Kode : 112104052
b) Satuan Hasil : Surat
c) Angka Kredit : 0,002
d) Pelaksana : AK Pel. Lanjutan
e) Bukti Fisik : Fotokopi surat
48
II.A.d.7.h). Menyusun Berita Acara Serah Terima surat
penetapan/pertimbangan status bagi PNS yang terlibat ekses
politik dan menjadi anggota/pengurus partai politik
a) Kode : 112104058
b) Satuan Hasil : Berita Acara
c) Angka Kredit : 0,003
d) Pelaksana : AK Pel. Lanjutan
e) Bukti Fisik : Fotokopi berita acara
49
c) Angka Kredit : 0,005
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Daftar berkas
50
e) Bukti Fisik : Fotokopi surat
II.A.e. Jabatan
51
b) Satuan Hasil : Data
c) Angka Kredit : 0,002
d) Pelaksana : AK Pelaksana
e) Bukti Fisik : Data / laporan
52
c) Angka Kredit : 0,002
d) Pelaksana : AK Pelaksana
e) Bukti Fisik : Fotokopi surat
53
a) Kode : 112105017
b) Satuan Hasil : Konsep
c) Angka Kredit : 0,006
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Fotokopi konsep
54
e) Bukti Fisik : Surat tugas / laporan yang disetujui atasan
55
II.A.f.2.e).1). Mengawasi pelaksanaan Ujian Dinas/Ujian Penyesuaian
Kenaikan Pangkat/ Presentasi Peningkatan Pendidikan oleh
Analis Kepegawaian Penyelia
a) Kode : 112106008
b) Satuan Hasil : Materi
c) Angka Kredit : 0,04
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Surat tugas / laporan yang disetujui atasan
56
b) Satuan Hasil : Bahan
c) Angka Kredit : 0,003
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Laporan yang disetujui atasan
57
a) Kode : 112107010
b) Satuan Hasil : Nota
c) Angka Kredit : 0,006
d) Pelaksana : AK Pel. Lanjutan
e) Bukti Fisik : Fotokopi Nota
58
II.A.g.1.q). Membuat konsep surat pengantar surat keputusan penetapan
mutasi lain-lain ke Unit Kerja/ SKPD
a) Kode : 112107017
b) Satuan Hasil : Surat
c) Angka Kredit : 0,002
d) Pelaksana : AK Pelaksana
e) Bukti Fisik : Fotokopi surat
59
II.A.g.2.d). Membuat konsep surat pengantar pernyataan permintaan
persetujuan pejabat pembina kepegawaian dari instansi yang
membutuhkan ke instansi PNS yang bersangkutan bekerja
a) Kode : 112107023
b) Satuan Hasil : Surat
c) Angka Kredit : 0,002
d) Pelaksana : AK Pel. Lanjutan
e) Bukti Fisik : Fotokopi surat
60
b) Satuan Hasil : Nota Usul
c) Angka Kredit : 0,002
d) Pelaksana : AK Pelaksana
e) Bukti Fisik : Fotokopi nota
61
a) Kode : 112107036
b) Satuan Hasil : Laporan
c) Angka Kredit : 0,005
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Laporan yang disetujui atasan
62
a) Kode : 112107042
b) Satuan Hasil : Berkas
c) Angka Kredit : 0,006
d) Pelaksana : AK Pelaksana
e) Bukti Fisik : Daftar berkas
63
II.A.g.3.i). Membuat konsep surat pengantar pengembalian berkas
penetapan nota pertimbangan alih status TNI/POLRI menjadi
PNS yang dinyatakan bahan tidak lengkap (BTL) tidak
memenuhi syarat (TMS) ke instansi pengusul
a) Kode : 112107049
b) Satuan Hasil : Surat
c) Angka Kredit : 0,003
d) Pelaksana : AK Pelaksana
e) Bukti Fisik : Fotokopi surat
64
sebagai bagian tata naskah ke dalam lemari penyimpanan tata
naskah sesuai dengan urutan NIP
a) Kode : 112107055
b) Satuan Hasil : Dokumen
c) Angka Kredit : 0,002
d) Pelaksana : AK Pel. Lanjutan
e) Bukti Fisik : Laporan yang disetujui atasan
65
a) Kode : 112107061
b) Satuan Hasil : Laporan
c) Angka Kredit : 0,005
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Laporan yang disetujui atasan
66
a) Kode : 112107067
b) Satuan Hasil : Surat
c) Angka Kredit : 0,003
d) Pelaksana : AK Pelaksana
e) Bukti Fisik : Fotokopi surat
67
d) Pelaksana : AK Pelaksana
e) Bukti Fisik : Fotokopi surat
68
d) Pelaksana : AK Pel. Lanjutan
e) Bukti Fisik : Data / laporan
69
a) Kode : 112107086
b) Satuan Hasil : 50 Orang
c) Angka Kredit : 0,005
d) Pelaksana : AK Pelaksana
e) Bukti Fisik : Fotokopi Sasaran Kerja Pegawai (SKP) / DP3
70
c) Angka Kredit : 0,002
d) Pelaksana : AK Pelaksana
e) Bukti Fisik : Fotokopi surat
71
II.A.h.2.h).3). Mengawasi ujian diklat PNS oleh Analis Kepegawaian
Pelaksana
a) Kode : 112108013
b) Satuan Hasil : Materi
c) Angka Kredit : 0,01
d) Pelaksana : AK Pelaksana
e) Bukti Fisik : Surat tugas / laporan yang disetujui atasan
II.A.i.1. Penggajian :
72
a) Kode : 112109001
b) Satuan Hasil : Data
c) Angka Kredit : 0,002
d) Pelaksana : AK Pel. Lanjutan
e) Bukti Fisik : Data / laporan
II.A.i.2. Tunjangan :
73
b) Satuan Hasil : Naskah
c) Angka Kredit : 0,012
d) Pelaksana : AK Pel. Lanjutan
e) Bukti Fisik : Fotokopi
74
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Daftar / laporan
75
a) Kode : 112109021
b) Satuan Hasil : Berkas
c) Angka Kredit : 0,005
d) Pelaksana : AK Pel. Lanjutan
e) Bukti Fisik : Daftar berkas
II.A.i.3.d). Penghargaan :
76
b) Satuan Hasil : Data
c) Angka Kredit : 0,001
d) Pelaksana : AK Pelaksana
e) Bukti Fisik : Data / laporan
77
e) Bukti Fisik : Data / laporan
78
e) Bukti Fisik : Fotokopi konsep
79
b) Satuan Hasil : Berkas
c) Angka Kredit : 0,002
d) Pelaksana : AK Pel. Lanjutan
e) Bukti Fisik : Daftar berkas
80
II.A.j.3.f). Membuat konsep laporan mingguan/bulanan/triwulan/
semester/tahunan
a) Kode : 112110022
b) Satuan Hasil : Laporan
c) Angka Kredit : 0,005
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Laporan yang disetujui atasan
81
II.A.j.5.e). Memelihara keakuratan, kelengkapan dan kekinian informasi
kepegawaian
a) Kode : 112110028
b) Satuan Hasil : Data
c) Angka Kredit : 0,005
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Data / laporan
II.A.k.1. Disiplin
82
II.A.k.1.a).4). Membuat konsep surat panggilan/ peringatan
a) Kode : 112111004
b) Satuan Hasil : Surat
c) Angka Kredit : 0,003
d) Pelaksana : AK Pel. Lanjutan
e) Bukti Fisik : Fotokopi surat
II.A.k.1.c). Pengajuan Cuti Tahunan, Cuti Alasan Penting, Cuti Sakit Cuti
Bersalin :
83
II.A.k.1.c).2). Memeriksa permohonan cuti yang telah disetujui Pimpinan
Unit Kerja PNS yang bersangkutan
a) Kode : 112111010
b) Satuan Hasil : Dokumen
c) Angka Kredit : 0,003
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Laporan yang disetujui atasan
84
c) Angka Kredit : 0,005
d) Pelaksana : AK Pel. Lanjutan
e) Bukti Fisik : Fotokopi surat
II.A.l. Pemberhentian
85
e) Bukti Fisik : Daftar berkas
86
b) Satuan Hasil : Dokumen
c) Angka Kredit : 0,002
d) Pelaksana : AK Pel. Lanjutan
e) Bukti Fisik : Laporan yang disetujui atasan
87
II.A.l.3.d). Membuat konsep berita Acara Serah Terima naskah Surat
Keputusan Pensiun Uzur
a) Kode : 112112015
b) Satuan Hasil : Berita Acara
c) Angka Kredit : 0,002
d) Pelaksana : AK Pelaksana
e) Bukti Fisik : Fotokopi berita acara
88
a) Kode : 112112021
b) Satuan Hasil : Laporan
c) Angka Kredit : 0,005
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Laporan yang disetujui atasan
89
a) Kode : 112112027
b) Satuan Hasil : Dokumen
c) Angka Kredit : 0,002
d) Pelaksana : AK Pel. Lanjutan
e) Bukti Fisik : Laporan yang disetujui atasan
90
b) Satuan Hasil : Berkas
c) Angka Kredit : 0,005
d) Pelaksana : AK Pel. Lanjutan
e) Bukti Fisik : Daftar berkas
91
e) Bukti Fisik : Laporan yang disetujui atasan
92
b) Satuan Hasil : Bahan
c) Angka Kredit : 0,01
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Laporan yang disetujui atasan
93
d) Pelaksana : AK Pel. Lanjutan
e) Bukti Fisik : Laporan yang disetujui atasan
94
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Data / laporan
95
e) Bukti Fisik : Laporan yang disetujui atasan
96
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Laporan yang disetujui atasan
97
II.B.c.5.b). Mengumpulkan data jabatan
a) Kode : 112203021
b) Satuan Hasil : Data
c) Angka Kredit : 0,006
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Data / laporan
98
a) Kode : 112203027
b) Satuan Hasil : Laporan
c) Angka Kredit : 0,1
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Laporan yang disetujui atasan
99
c) Angka Kredit : 0,2
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Laporan yang disetujui atasan
100
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Laporan yang disetujui atasan
101
b) Satuan Hasil : Dokumen
c) Angka Kredit : 0,005
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Laporan yang disetujui atasan
102
c) Angka Kredit : 0,03
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Daftar berkas
103
e) Bukti Fisik : Laporan yang disetujui atasan
104
e) Bukti Fisik : Laporan yang disetujui atasan
105
a) Kode : 112203068
b) Satuan Hasil : Laporan
c) Angka Kredit : 0,1
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Laporan yang disetujui atasan
106
II.B.c.3.b). Memelihara keakuratan, kelengkapan dan kekinian dokumen
pelaksanaan konsultasi kepegawaian
a) Kode : 112203074
b) Satuan Hasil : Data
c) Angka Kredit : 0,005
d) Pelaksana : AK Penyelia
e) Bukti Fisik : Data / laporan
107
II.B.c.6.c). Menginventarisasi dan merasionalisasi tata naskah
kepegawaian PNS sesuai dengan jadwal retensi arsip
a) Kode : 112203080
b) Satuan Hasil : Tata Naskah
c) Angka Kredit : 0,006
d) Pelaksana : AK Pel. Lanjutan
e) Bukti Fisik : Laporan yang disetujui atasan
108
II.B.e. Pelaporan
109
a) Kode : 113001003
b) Satuan Hasil : Buku
c) Angka Kredit : 8
d) Pelaksana : Semua jenjang
e) Bukti Fisik : Buku Karya tulis/karya ilmiah
110
III.a.9. Karya tulis/karya ilmiah populer di bidang kepegawaian yang
disebarluaskan melalui media masa
a) Kode : 113001009
b) Satuan Hasil : Makalah
c) Angka Kredit : 2
d) Pelaksana : Semua jenjang
e) Bukti Fisik : Majalah
111
e) Bukti Fisik : Majalah
2. Unsur Penunjang
112
a) Kode : 121003001
b) Satuan Hasil : Tahun
c) Angka Kredit : 1
d) Pelaksana : Semua jenjang
e) Bukti Fisik : Fotokopi kartu anggota /surat keterangan keanggotaan
113
b) Satuan Hasil : Tanda jasa
c) Angka Kredit : 1
d) Pelaksana : Semua jenjang
e) Bukti Fisik : Fotokopi piagam
114
BAB V
PENUTUP .
115