KEBANGSAAN
4. Kelembagaan Negara
PANCASILA
A. PENGERTIAN POKOK TENTANG PANCASILA
Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman Sriwijaya dan Majapahit dimana nilai-nilai yang
terkandung di dalam Pancasilasudah diterapkan dalam kehidupan kemasyarakatan maupun
kenegaraan meskipun sila-silanya belum dirumuskan secara konkret.
Istilah filsafat berasal dari bahasa Arab Kedua, Pancasila sebagai dasar negara, ini
falsafah.Secara etimologi falsafahberasal dari berarti bahwa nilai-nilai yang terkandung
bahasaYunani “philosophia”, yang terdiri dari dua dalam Pancasila itu dijadikan dasar dan
suku kata yaitu philo dan sophia. Philein berarti pedoman dalam mengatur tata kehidupan
mencari, mencintai dan sophia berarti kebenaran, bernegara sebagaimana yang diatur oleh UUD
kearipan kebijaksanaan. Dengan demikian kata 1945. Untuk kepentingan kegiatan praktis
majemuk philosophia berarti “daya upaya operasional diatur dalam UU No. 12 tahun
pemikiran manusia untuk mencari kebenaran atau 2011 mengenaitata urutan
kebijaksanaan”. Orang yang berfilsafat peraturanperundang-undangan yang
berartiorang yang mencintaidan mencari berlaku,ditegaskan bahwa UUD 1945
kebenaran, bukan memiliki kebenaran. menempatitata urutan yang tertinggi dari
peraturan perundangan yang berlaku.
Namun sebagaimana diketahui kebenaran itu Ketiga, Falsafah Pancasila yang abstrak
relatif sifatnya, dalam arti bahwa apa yang kita tercermin dalam Pembukaan UUD 1945
anggap benar saat ini, belum tentu dianggap merupakan uraian terperinci dari Proklamasi 17
demikian di masa yang akan datang. Kebenaran Agustus 1945 yang dijiwai Pancasila.
yang mutlak adalah di tangan/ milik Tuhan Yang Keempat, Pancasila yang tercantum dalam
Maha Esa. Dalam masalah pendekatan filosofis Pembukaan UUD 1945 merupakansuatu
atas nilai- nilai Pancasila ini kita tidak akan kebulatan yang utuh yang tidak dapat
membicarakan seluruh ilmu filsafat, tetapi dipisahkan
terbatas pada penerapan metodeilmu filsafat Kelima, Jiwa Pancasila yang abstrak tercetus
dalam mempelajari ketentuan yang mengalirdari menjadi Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus
nilai-nilai Pancasila. 1945 dan tercermindalam pokok-pokok yang
terkandung dalam Pembukaan UUD 1945.
Pendekatan filsafat ini juga diperlukan Keenam, Undang-undang Dasar 1945
sehubungan dengan materi yang dibicarakan menciptakan pokok-pokok pikiran yaitu
adalah meliputi aspek filsafat dari Pancasila. Pancasilayang terkandung dalam Pembukaan
Filsafat Pancasila adalah ilmu pengetahuan yang dalam pasal-pasalnya. Ini berarti pasal-pasal
mendalam tentang Pancasila. Untuk mendapat UUD 1945 merupakan penjelmaan pokok-
pengertian yang mendalam, kita harus pokok pikiran yang terkandung dalam
mengetahui hakikat sila- sila Pancasilatersebut, Pembukaan UUD 1945 sebagai perwujudan dari
dari tiap sila kita cari pula intinya. Setelahkita jiwa Pancasila.
mengetahui hakikatinti tersebu Ketujuh, Penafsiran sila-sila Pancasila harus
bersumber dan berdasarkan Pembukaan dan
maka selanjutnya kita cari hakikat dan pokok- Pasal-pasal UUD 1945.
pokok yang terkandung dalam Pancasila, antara
lain tersebut sebagaiberikut:
Kesatu, Pancasila sebagai pandangan hidup orang yang berfilsafat
Jadi yang mempunyai nilai itu tidak hanya sesuatu yang berwujud
benda material saja, akan tetapi juga benda yang tidak berwujudyang
bukan bendamaterial. Bahkan sesuatuyang bukan benda material itu
dapat menjadinilai yang sangat tinggi dan mutlak bagi manusia.
Nilai Dalam pidato tanggal 31 Mei 1945 di depan dengan seluruh rakyatnya, yang mengatasi
rapatBPUPKI, Soepomo mengemukakan gagasan semua golongan dalam lapangan apapun.
tentang cita negara integralistik. Ia memulainya Menurut teori integralistik ini, yang menurut
dengan mengatakan bahwa jika hendak Soepomo sesuai dengan semangat Indonesiayang
membicarakan tentang dasar sistem asli, maka negara tidak lain melainkanseluruh
pemerintahan yang hendak dipakai untuk Negara rakyat Indonesiasebagai kesatuan yang teratur
Indonesia yang akan dibentuk,maka dasar sistem dan tersusun.
suatu pemerintahan tergantung pada cita
negaranya, pada staatsidee, pada pemahaman Menurut Soepomo selanjutnya, dalam aliran
tentang negara yang hendak digunakan untuk integralistik, kepala negara dan lain-lain badan
membangun Negara Indonesia (H.Muh.Yamin, pemerintah harus bersifatpemimpin yang sejati.
1971). Negaratidak bertindak sebagaiseseorang yang
maha kuasa yang mempunyai kepentingan
Mengenai teori integralistik yang diajarkan oleh sendiri. Pada dasarnya menurut aliran
B. Spinosa, Adam Muller, Hegel, dan lain- lain, integralistik, tidak ada pertentangan antarastaat
Soepomo mengemukakan, bahwa negara tidak dan individu, karena individu tidak lain melainkan
untuk menjamin kepentingan seseorang atau suatu bagian organikdari staat, yang mempunyai
golongan, akan tetapi menjamin kepentingan kedudukan dan kewajiban tersendiri untuk
masyarakat seluruhnya sebagai kesatuan. Negara menyelenggarakan kemuliaan staat. Sebaliknya
ialah suatu susunanmasyarakat yang staat bukansuatu badan kekuasaan atau raksasa
integral,segala golongan, segala bagian, segala politikyang berada di luar lingkungan suasana
anggotanya berhubungan erat satu sama lain dan kemerdekaan seseorang(H.Muh.Yamin, 1971).
merupakan kesatuanmasyarakat yang organis.
Selanjutnya Soepomo berpendapat, bahwa jika Akhirnya Soepomo menyimpulkan, bahwa dalam
Negara Indonesia akan didirikan dan hal itu harus negara integralistik, negara akan ingat kepada
sesuai dengan keistimewaan sifat dan corak segala keadaan, hukum negara akan
masyarakat Indonesia, maka Negara Indonesia memperhatikan segala keistimewaan golongan
harus berdasar aliran pikiran (Staatsidee) negara yang bermacam-macam di tanah air kita.
yang integralistik, yaitu negara yang bersatu
Ideologi berasal dari kata Yunani Idein, yang diwujudkan dengan mendirikan negara. Ideologi
berarti melihat, atau Idea yang berarti raut muka, merupakan pikiran-pikiran terdalam, hasrat
perawakan, gagasan, buah pikiran, dan Logia yang terdalam warga negaranya, untuk di atasnya
berarti ajaran. Dengan demikian Ideologi adalah didirikan suatu negara.
ajaran atau ilmu tentang gagasandan buah
pikiran. Mubyarto, mengartikan bahwa ideologi adalah
sejumlah doktrin, kepercayaan, dan simbol-
Ideologi dalam kehidupan kenegaraan dapat simbol sekelompok masyarakat atau satu
diartikan sebagai suatu konsensus mayoritas bangsa yang menjadi pegangan dan pedoman
warga negara tentang nilai-nilai dasar yang ingin karya untuk mencapai tujuan masyarakat atau
bangsa.
Sejak berabad-abad lampau, bangsa Indonesia Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa
berjuangdan berupaya dengan berbagai cara bangsaIndonesia telah mengalami kejayaan pada
untuk mencapai cita-cita Indonesia merdeka, zaman Sriwijaya dan zaman Majapahit di mana
yaitu untuk membentuk pemerintahan yang nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
berdaulat yang meliputi seluruh sudah diterapkan dalam tata kehidupan
wilayahNusantara. bernegara dan bermasyarakat, tetapi dengan
datangnya penjajahan Barat maka kehidupan
Pada zamannya, kedua kerajaan Sriwijaya dan bangsa Indonesia berubah menjadi penderitaan,
Majapahit tersebut telah merupakan negara yang karena penjajah bertindak tidak sesuaidengan
berdaulat, bersatu serta mempunyai wilayah yang nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
meliputi seluruh nusantara. Pada zaman itu,
unsur-unsur atau sila-sila dari Pancasila yaitu Proses sejarahkonseptualisasi Pancasila
Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, melintasirangkaian perjalanan yang panjang,
Musyawarah dan Keadilan sosial telah dihayati setidaknya dimulai sejak awal 1900-an dalam
dan dijadikan asas dalam tata kehidupan bentuk rintisan-rintisan gagasan untuk mencari
pemerintahan dan kemasyarakatan, sintesis antar ideologi. Proses ini ditandai oleh
walaupunsila-silanya belum dirumuskan secara kemunculan berbagaiorganisasi pergerakan
konkret. Kenyataanitu dapat dibuktikan kebangkitan (Boedi Oetomo, SDI, SI,
berdasarkan dokumen-dokumen tertulis yang ada Muhammadiyah, NU, Perhimpunan Indonesia, dan
seperti Telaga Batu, Kedukan Bukit,Karang Brahi, Iain- lain), partaipolitik (Indische Partij,PNI,
TalangTua dan Kota Kapur. partai-partai sosialis,PSII, dan Iain-lain), dan
sumpah pemuda.
Dalam buku Nagarakertagama karanganMpu
Prapanca juga diuraikan susunanpemerintahan Pada masa penjajahan Jepang, timbul
Majapahit yang menunjukkan adanya unsur perlawanan-perlawanan terhadap Jepang baik
musyawarah, hubungan antar negara secara legal maupun ilegal,misalnya
tetanggadan sebagainya. Di samping itu, dalam pemberontakan PETA di Blitar.
buku Sutasoma karanganMpu Tantular dilukiskan
pula adanya toleransi kehidupan beragama,
khususnya antara agama Budha dan Hindu.
Sebagai tindak lanjut dari janji tersebut, pada Pada hari pertama sidangpertama BPUPKI pada
tanggal 1 Maret 1945 Jepang mengulangi janji tanggal 29 Mei 1945 ketua BPUPKImeminta para
kemerdekaan Indonesia namun tanpa syarat, dan anggota BPUPKI untuk mengemukakan dasar
Jepang mengumumkan akan dibentuknya Badan Indonesia merdeka. Pada tanggal 29 Mei, 31 Mei
Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan dan 1 Juni 1945 para anggota BPUPKI yaituMr.
Indonesia (Dokuritsu Junbi Choosakai) yang Moh. Yamin, Prof, R, Soepomo dan Ir.
dikenal sebagai BPUPKI. Soekarnomasing- masing mengemukakan
pendapatnya tentang lima asas atau lima dasar
Pada tanggal 29 April 1945, Jepang membentuk Negara Indonesia merdeka.
BPUPKI yang diketuai Dr.K.R.T. Radjiman
Wediodiningrat, dengan dua orang Ketua Muda Adapun rumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
(Fuku Kaityo). Ketua Muda I Itibangase dan Ketua yang dikemukakan para anggota BPUPKI tersebut
Muda II, Raden Pandji Soeroso yang adalah sebagai berikut:
beranggotakan 60 orang anggota biasa, dan 7
(tujuh) orang anggota Istimewa (Toku Betsu) Pada tanggal 29 Mei 1945 Mr. Moh. Yamin
berkebangsaan Jepang yang tidak mempunyai menyampaikan dalam pidatonya lima asas atau
hak suara. Keberadaan mereka di dalam dasar Negara Indonesia merdeka, yaitu:
BPUPKI,karena pada tanggaltersebut adalah HUT 1. Peri Kebangsaan
Tenno Heika (Kaisar), atau Tenco 2. Peri Kemanusiaan
– Setsu (Hari Mulia). Adapun ketujuh orang 3. Peri Ketuhanan
anggota istimewa tersebut adalah: Tokonomi 4. Peri Kerakyatan
Tokuzi, Miyano Syoozo, Itagaki Masamitu, 5. Kesejahteraan Rakyat.
Matuura Mitokiyo, Tanaka Minoru, Masuda
Toyohiko, dan Idee Toitiroe. Kemudian jumlah Di samping pidato tersebut Mr. Muh. Yamin
anggota BPUPKI ditambah 6 (enam) orang menyampaikan pula secara tertulis rancangan
anggota yang berasal dari Indonesia. UUD Republik Indonesia yang di dalam
pembukaannya tercantum lima asas dasar
Dengan demikian jumlah keseluruhan anggota negara. Lima asas tersebutrumusannya berbeda
BPUPKI adalah 76 orang (termasuk Ketua dan denganyang diucapkannya dalam pidatonya,
Ketua Muda). yaitu sebagai berikut:
www.bbc.com/
Atas dasar hal tersebutmaka sila kebangsaan Di dalam Rancangan Preambule Hukum Dasar
disandingkan dengan Internasionalisme/ yang disusun oleh Panitia Sembilan yang
Perikemanusiaan menjadi “SosioNasionalisme”. Di kemudian menjadi rancangan Pembukaan UUD
sampingitu sila Mufakat/Demokrasi disandingkan 1945 terdapat rancangan dasar Negara Pancasila.
dengan sila kesejahteraan Sosial, menjadi “Sosio Adapun rancangan dasar Negara Pancasila yang
Demokrasi”. Jadi lima dasar tadi menjadi tiga, terdapat dalamPiagam Jakarta adalahsebagai
yang disebut“Trisila” yaitu: berikut:
1.Sosio Nasionalisme; 1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan
2.Sosio Demokrasi; syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
3.Ketuhanan. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
Selanjutnya “Trisila”itu diperas menjadi“Ekasila”, 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
yaitu “Gotong-Royong”. kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
Pada akhir sidang pertama, ketua sidang perwakilan
membentuk suatu panitia, yang dikenal sebagai 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyatIndonesia.
panitia delapan yang diketuai Ir. Soekarno yang
ditugasi antara lain mengumpulkan dan Rancangan Dasar Negara Pancasila yang
menggolong- golongkan usul-usul yang diajukan tercantum dalam Piagam Jakarta tersebut yang
pesertasidang. tertuangdalam Rancangan PreambuleHukum
Sidang pertama BPUPKI berakhir pada tanggal 1 Dasar dilaporkan dalam sidang kedua BPUPKI.
Juni 1945. Pada tanggal 22 Juni 1945, ketua
panitia delapan telah mengadakan
pertemuandengan anggota BPUPKI yang ada di
Jakarta dan anggota BPUPKI yang kebetulan
berada di Jakarta. Pertemuan tersebut merupakan
pertemuan antara golongan/ paham kebangsaan
dan golongan/ paham agama.
1. Panitia perancang
Setelah menyelesaikan tugasnya BPUPKI dibubarkan, dan pada
tanggal 7 Agustus 1945 dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan
UUD
Indonesia (PPKI) oleh Jepang yang bertugas menyelenggarakan 2. Panitia pembelaan
Kemerdekaan Indonesia. PPKI yang diketuai oleh Ir. Soekarno dan tanah air
wakil ketua Drs. Moh. Hatta beranggotakan 21 orang. 3. Panitia soal keuangan
dan perekonomis
Pada tanggal9 Agustus 1945 Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
sebagai Ketua dan wakil ketua PPKI dan mantan ketua BPUPKI Drs.
Rajiman Wedyadiningrat dipanggil oleh Genderal Besar Terauchi di
Dalath, yang menyatakan bahwa Jepang telah menyetujui
kemerdekaan Indonesia, dan kapan kemerdekaan Indonesia
diproklamasikan, diserahkan sepenuhnya kepada PPKI.
Waktu merumuskan Pembukaan Undang-Undang Dasar itu, Mr. Maramis yang ikut serta dalam Panitia
Sembilan, tidak mempunyai keberatan apa-apa dan tanggal 22 Juni 1945 ia ikut menandatanganinya.
Opsir tadi mengatakan bahwa itu adalah pendirian dan perasaan pemimpin-pemimpin Protestan dan
Katolik dalam daerah pendudukan Kaigun. Mungkin waktu itu Mr. Maramis cuma memikirkan bahwa
bagian kalimat itu hanya untuk rakyat Islam yang 90% jumlahnya dan tidak mengikat rakyat Indonesia
yang beragama lain. la tidak merasa bahwa penetapan itu adalah suatu diskriminasi.
Pembukaan Undang-Undang Dasar adalah pokok dari pokok, sebab itu harus teruntuk bagi seluruh
bangsa Indonesia dengan tiada kecualinya. Kalau sebagian daripada dasar itu hanya mengikat
sebagian rakyat Indonesia, sekalipun terbesar, itu dirasakan oleh golongan-golongan minoritas sebagai
diskriminasi. Sebab itu kalau diteruskan juga Pembukaan yang mengandung diskriminasi itu, mereka
golongan Protestan dan Katolik lebih suka berdiridi luar Republik. Karena begitu serius rupanya, esok
paginya tanggal 18 Agustus 1945, sebelum Sidang Panitia Persiapan bermula, kuajak Ki Bagus
Hadikusumo, Wahid Hasyim, Mr. Kasman Singodimedjo dan Mr. Teuku Mohammad Hasan dari Sumatera
mengadakan suatu rapat pendahuluan untuk membicarakan masalah itu. Supaya kita jangan pecah
sebagai bangsa, kami mufakat untuk menghilangkan bagian kalimat yang menusuk hati kaum Kristen
itu dan menggantikannya dengan Ketuhanan Yang Maha Esa. Apabila suatu masalah yang serius dan
bisa membahayakan keutuhan negara dapat diatasi dalam sidang kecil yang lamanya kurang dari 15
menit, itu adalah suatu tanda bahwa pemimpin-pemimpin tersebut di waktu itu benar-benar
mementingkan nasib dan persatuan bangsa." (Hatta,Mohammad, 1979).
Untuk lebih memahami perbedaan rumusan Rumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara Yang
Pancasila yang terdapat dalam Piagam Jakarta Tercantum Dalam Alinea Keempat Pembukaan
dan alinea Pembukaan UUD 1945, maka di bawah UUD 1945
ini tertulis Rumusan Pancasila sebagai Dasar 1. Ketuhanan yang Maha Esa
Negara yang tercantum dalam Piagam Jakarta 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
dan alinea keempat Pembukaan UUD 1945 yaitu 3. Persatuan Indonesia
sebagai berikut: 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
Rumusan Pancasila Sebagai Dasar NegaraYang perwakilan
Tercantum Dalam Piagam Jakarta 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan
syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya Bahwa Pancasila sebagai Dasar Negara yang
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab terkandung dalam alinea keempat Pembukaan
3. Persatuan Indonesia UUD 1945 adalah berasal dari Piagam Jakarta
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat setelah dihapuskan “tujuh kata” dalam sila
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ pertama Pancasila.
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Adapun rumusan sah dari Pancasila yang wajib kita laksanakan dan diamalkan dalam tata
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara adalah rumusan sila-sila yang terdapat
dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945 karena:
1. Mempunyai kedudukan yuridis konstitusional yaitu tercantum atau merupakan bagian dari
konstitusi (UUD).
2. Disahkan oleh lembaga atau badan yang mewakili seluruh bangsa Indonesia (PPKI) yang
berarti disepakati oleh seluruh bangsa Indonesia.
Demikianlah, Pancasila yang dari awalnya sudah merupakan kepribadian, pandangan hidup,
maupun jiwa bangsa, setelah melalui jalan yang panjang akhirnya ditetapkan sebagai dasar negara
atau dasar falsafahnegara sebagaimana tercantum dalam alinea keempatPembukaan UUD 1945.
Adalah menjadi tugas dan kewajiban setiap warga negara untuk menghayati dan menghayati
secara utuh nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila agar dapat mengamalkan secara
konsisten dan bertanggung jawab dalam tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Pengamalan Pancasila sebagai Dasar Negara meliputi pengamalan pokok-pokok pikiran yang
terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 dan melaksanakan prinsip-prinsip yang terkandung dalam
pasal-pasal UUD 1945.
Mengamalkan Pancasila sebagai Dasar Negara berarti mengamalkan Pancasila sebagai dasar untuk
mengatur penyelenggaraan negara, termasuk penyelenggaraan pemerintahan.
Pokok-pokok pikiran tentang hakikat dan bentuk negara serta pemerintahan negara Republik
Indonesia telah dituangkan di dalam Pembukaan UUD 1945 yang merupakan penuangan jiwa
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 ialah jiwa Pancasila yang mengandung empat pokok
pikiran.
Adapun pengamalan Pancasila dalam pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD
1945 adalah sebagai berikut:
a. Negara persatuan (sila ketiga).
Negara melindungi segenapBangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia (sila persatuan).
Pernyataan ini terkandung dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945. Dalam hal ini Negara
mengatasi segala paham golongan, mengatasi segala paham perorangan. Negara menurut pengertian
dalam Pembukaan UUD 1945 menghendaki persatuan, meliputi segenap Bangsa Indonesia
seluruhnya.
Negara dan rakyat Indonesia mengutamakan kepentingan negara dan rakyat diatas kepentingan
golongan dan kepentingan perorangan (pokok pikiran persatuan).
b. Negara bertujuan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat dalam rangka mewujudkan
Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur (sila kelima).
Dalam hal ini negara berkewajiban memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (pokok pikiran keadilan sosial).
UUD 1945
Konstitusi merupakan hukum yang lebih Naskah dimaksudmerupakan kontrak sosial
tinggi dan paling fundamental sifatnya yang mengikatsetiap warga dalam
karena merupakan sumber legitimasi atau membangun paham kedaulatan rakyat.
landasan otorisasibentuk-bentuk hukum Undang-Undang Dasar menempati tata
atau peraturan perundang-undangan urutan peraturan perundang-undangan
lainnya. Sesuai dengan prinsip hukum yang tertinggi dalam negara. Dalam konteks
berlaku universal, agar peraturan yang institusi negara, konstitusi bermakna
tingkatannya berada di bawah undang- sebagai pemegang kedaulatan tertinggi,
undang dasar dapat berlaku dan struktur negara,bentuk negara, bentuk
diberlakukan, peraturan itu tidak boleh pemerintahan, kekuasaanlegislatif,
bertentangan dengan hukum yang lebih kekuasaan peradilan dan berbagai
tinggi.Pengaturan sedemikian rupa, lembaganegara serta hak-hakrakyat.
menjadikan dinamika kekuasaan dalam
proses penyelenggaraan pemerintahan dan Konstitusi dalam sejarah perkembangannya
negara dapat dibatasidan dikendalikan membawa pengakuan akan keberadaan
sebagaimana mestinya. pemerintahan rakyat. Konstitusi merupakan
naskah legitimasi paham kedaulatan rakyat.
Konstitusi dalam sejarah perkembangannya Naskah dimaksud merupakan kontrak sosial
membawa pengakuan akan keberadaan yang mengikat setiapwarga dalam
pemerintahan rakyat. Konstitusi merupakan membangunpaham kedaulatan rakyat.
naskah legitimasi paham kedaulatan rakyat.
Saat ini yang dimaksud dengan Undang-Undang Konstitusionalisme mengatur pelaksanaan rule of
Dasar 1945 (UUD 1945) adalah UUD 1945 yang law (supremasi hukum) dalam hubungan individu
telah diamandemen, sebagai keseluruhan naskah dengan pemerintah. Konstitusionalisme
yang terdiri dari Pembukaan dan pasal-pasal menghadirkan situasi yang dapat memupuk rasa
(Pasal II Aturan Tambahan). Pembukaan terdiri aman, karenaadanya pembatasan terhadap
atas 4 Alinea, yang di dalam Alinea keempat wewenang pemerintah yangtelah ditentukan
terdapat rumusan dari Pancasila, dan Pasal-pasal terlebih dahulu. Konstitusionalisme mengemban
Undang-Undang Dasar 1945 terdiri dari 20 Bab the limited state (negara terbatas), agar
(Bab I sampai dengan Bab XVI) dan 73 pasal penyelenggaraan negara dan pemerintahan tidak
(pasal 1 sampai dengan pasal 37), ditambah sewenang-wenang dan hal dimaksud dinyatakan
dengan 3 pasal Aturan Peralihan dan 2 pasal serta diatur secara tegas dalam pasal-pasal
Aturan Tambahan. Bab IV tentang DPA dihapus. konstitusi. Konstitusi adalah hukum dasar yang
Dalam amandemen keempat, penjelasan UUD dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan suatu
1945, tidak lagi merupakan kesatuan UUD 1945. negara. Konstitusi dapat berupa hukum dasar
Pembukaan dan Pasal-pasal UUD 1945 tertulis yang lazim disebutUndang-Undang Dasar,
merupakan satu kebulatan yang utuh, dan dapat pula tidak tertulis.Undang-Undang
dengankata lain merupakan bagian-bagian yang Dasar menempatitata urutan peraturan
satu sama lainnyatidak dapat dipisahkan. perundang-undangan tertinggi dalam negara.
Dalam konteks institusi negara, konstitusi
Pada awalnya naskah resmi UUD 1945 dimuat bermakna permakluman tertinggi yang
dan disiarkandalam “Berita RepublikIndonesia” menetapkan antara lain pemegang kedaulatan
Tahun II No. 7 yang terbittanggal 15 tertinggi, struktur negara, bentuk negara, bentuk
Februari1946, suatu penerbitan resmi pemerintahan, kekuasaan legislatif, kekuasaan
Pemerintah RI. Sebagaimana kita ketahui peradilan dan berbagai lembaganegara serta hak-
Undang-Undang Dasar 1945 itu telah ditetapkan hak rakyat.
oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indoneisa
(PPKI) dan mulai berlaku pada tanggal 18 Selanjutnya bagaimanadengan fungsi dari UUD
Agustus 1945.Rancangan UUD 1945 dipersiapkan 1945 dalam praktikpenyelenggaraan negara?
oleh suatu badan yang bernama Badan Sebelumnya telah kita bahas bersamabahwa yang
Penyelidik Usaha-usaha Pessiapan Kemerdekaan dimaksuddengan UUD 1945 adalah hukum dasar
Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Zyunbi tertulis. Dari pengertian tersebut dapatlah
Tjoosakai, suatu badan bentukan Pemerintah dijabarkan bahwa UUD 1945 mengikat
Penjajah Jepang untuk mempersiapkan segala pemerintah, lembaga-lembaga negara, lembaga
sesuatu yang diperlukan dalam rangka persiapan masyarakat, dan juga mengikat setiap warga
kemerdekaan Indonesia. Negara Indonesia di manapun merekaberada dan
juga mengikat setiappenduduk yang beradadi
Setelah kemerdekaan, perkembangan konstitusi wilayah NegaraRepublik Indonesia. Sebagai hukum
kita mengalami beberapaperubahan. Namun dasar, UUD 1945 berisinorma-norma, dan aturan-
esensinya tetap yaitu usaha membentuk negara aturan yang harus ditaatidan dilaksanakan oleh
konstitusional atau disebut juga sebagai semua komponentersebut di atas.
konstitusionalisme. Paham konstitusionalisme Undang-undang Dasar bukanlah hukum biasa,
bermula dari dipergunakannya konstitusi sebagai melainkan hukum dasar, yaitu hukum dasar yang
hukum dalam penyelenggaraan negara. tertulis. Sebagai hukum dasar, UUD 1945
merupakan sumber hukum tertulis.
4. Kelembagaan Negara
b. Presiden
Sebagai pelaksana fungsi eksekutif dan legislatif.
Sebagai pengemban amanatrakyat yang mempunyai
kedudukan:
1. Selaku Kepala Pemerintahan (fungsi eksekutif dan fungsi legislatif) dan Kepala Negara;
2. Dipilih secara langsung oleh rakyat dalam suatu pemilihan umum;
3. Memegang jabatan selama lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang
sama untuk satu kali;
4. Dapat diberhentikan dari jabatannya oleh MPR atas usul DPR berdasarkan putusanMahkamah
Konstitusi;
5. Tidak dapat membekukan atau membubarkan DPR;
6. Jika mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa
jabatannya diganti Wakil Presiden sampai habis masa jabatannya;
7. Jika mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa
jabatannya dalam waktu yang bersamaan, maka Pelaksana Tugas Kepresidenan adalah Menteri Luar
Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan secara bersama-sama.
Sejak tanggal 14 Nopember 1945, kekuasaan Di depan rapat gabungan senat dan DPR RIS,
pemerintah tidak dipegang oleh Presiden, tetapi pada tangal 15 Agustus 1950 presiden
dipegang oleh Perdana Menteri sebagai menyatakan bahwa rancangan perubahan
pimpinan kabinet dengan para menteri sebagai tersebut telah disetujui oleh pihak RIS dan
anggota kabinetyang secara bersama-sama negara RI (Jogjakarta). Naskah UUDS yang
atau sendiri-sendiri. Para menteri dan perdana telah disetujui oleh pihak RIS dan negara RI
menteri bertanggung jawab kepada KNIP yang (Jogjakarta) ditandatangani bersama Perdana
berfungsi sebagai DPR. Menteri dan Menteri Kehakiman RIS, yang
selanjutnya diumumkan oleh Menteri
Kehakiman dan mulai berlaku pada tanggal 17
Agustus 1950 di seluruhNegara Kesatuan
Republik Indonesia.
UPKP V PPSDM 2021 - Hal 36
3. Berlakunya Undang-Undang Dasar Sementara 1. Bubarkan PKI;
(UUDS) 1950 2. Bersihkan Kabinet dari unsur-unsur G-30-
UUDS 1950 berlaku di seluruh Wilayah Indonesia S/PKI;
dari tanggal 17 Agustus1950 hingga tanggal5 3. Turunkan harga-harga/ perbaikan ekonomi
Juli 1959, saat Dekrit Presiden dikeluarkan. Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar)
UUDS menganut sistemKabinet Parlementer: Pada tanggal 11 Maret 1966 Presiden
a. Presiden tidak memegang kekuasaan mengeluarkan Supersemar kepada Letjen
pemerintahan. Presiden sekedar "konstitusional" Soeharto untuk mengambil langkah-langkah
belaka. Kekuasaanpemerintah ditangan dan tindakan untuk mengamankan negara.
kabinetyang dipimpin oleh Perdana Menteri. Lahirnya Supersemar dianggapsebagai lahirnya
Orde Baru.
b.Para menteri yang dipimpin oleh Perdana Pelaksanaan UUD 1945 dalam kurun waktu
Menteri bertanggung jawab kepadaDPR/ 1945 sampaisebelum 11 Maret 1966:
Parlemen. 1. Lembaga-lembaga negara belum
UUDS menganut Demokrasi Liberal yang dibentuk berdasarkan Undang-undang,
mengutamakan kebebasan individu. Dalam sebagaimana tercantum dalam UUD
kurun waktu berlakunya UUDS 1950 dari tanggal 1945;
17 Agustus 1950 hingga 5 Juli 1959,telah terjadi 2. Hak Budget DPR tidak berjalan, dan pada
pergantian kabinet sebanyak 7 (tujuh) kali tahun 1960 Presiden membubarkan DPR,
karena dijatuhkan DPR. Hal ini menunjukkan karena DPR tidak menyetujui RAPBN yang
bahwa dalam kurunwaktu 1950-1959 diajukan pemerintah;
sistemKabinet Parlementer tidak menjamin 3. MPRS mengangkat Presidenseumur
kestabilan pemerintah. hidup;
4. UUD 1945 Dalam Kurun Waktu Kedua 4. Ketua lembaga-lembaga tingginegara
dijadikan menteri-menteri negara.
Dasar hukum berlakunya UUD 1945 dalam
kurun waktu kedua adalah DekritPresiden b. Kurun waktu 11 Maret 1966 hingga 21 Mei
tanggal 5 Juli 1959 yang memberlakukan 1998 yang dikenal denganmasa Orde Baru;
kembali UUD 1945 sebagai konstitusi negara Hal-hal yang dapat dicatat dalam kurun
Republik Indonesia. Kurun waktu kedua waktu1966 – sebelum 21 Mei 1998:
berlakunya UUD 1945 dari tanggal 5 Juli 1959 1. Sidang Istimewa MPRS Tahun 1967
hingga sekarangdapat dibagi dalam empat Pada tahun 1967 diadakan sidang
periode,yaitu: Istimewa MPRS, yang menarik kembali
a.Kurun waktu 5 Juli 1959 hingga sebelum 11 mandat MPRS dari Presiden pada saat itu
Maret 1966; yaitu Ir. Soekarno, selanjutnya
Terjadi pemberontakan G-30-S/PKI. mengangkat Genderal Soeharto sebagai
Sewaktu terjadi pemberontakan G-30-S/PKI pejabatPresiden (TAP MPRS No.
kondisi Negara Indonesia memprihatinkan XXXIIl/MPRS/I967).
khususnya di bidang ekonomi, politik,dan 2. Sidang Umum MPRS Tahun1968
hukum. Akhirnyapemberontakan PKI dapat Pada tahun 1968 diadakan SidangUmum
digagalkan. MPRS, yang mengangkat
Tri Tuntutan Rakyat (TRITURA) Gendera1Soeharto sebagai Presiden tetap
Dengan dipelopori oleh pemuda/ sampai terpilihnya Presiden hasil pemilu
mahasiswa, rakyat menyampaikan (TAP MPRS No. XLIV/MPRS/1968).
TRlTURA yaitu:
Ditetapkan pada tanggal 10 Agustus 2002. Perubahan dan atau penambahan dalam Perubahan
Keempat ini meliputi Pasal 2 ayat (1); Pasal 6A ayat (4); Pasal 8 ayat (3); Pasal 11 ayat (1); Pasal 16,
Pasal 23B; Pasal 23D; Pasal 24 ayat (3); Bab XIII, Pasal 31 ayat (1), (2), (3), (4), dan (5); Pasal 32 ayat (1),
(2), (3), dan (4); Bab IV, Pasal 33 ayat (4) dan (5); Pasal 34 ayat (1), (2), (3), dan (4); Pasal 37 ayat (1), (2),
(3), (4), dan (5); Aturan Peralihan Pasal I, II, dan III; Aturan Tambahan Pasal I dan II UUD 1945.
Perubahan-perubahan tersebut meliputi hampir keseluruhan materi UUD 1945. Jika naskah asli UUD
1945 berisi 71 butir ketentuan, maka setelah empat kali mengalami perubahan, materi muatan UUD
1945 mencakup 199 butir ketentuan. Namun sesuai dengan kesepakatan MPR yang kemudian menjadi
lampiran dari Ketetapan MPR No. IX/MPR/1999, Pembukaan UUD 1945 tidak akan diubah.
WAWASAN KEBANGSAAN
DALAM NKRI
Perubahan UUD 1945 mengukuhkan Pasal 1 ayat (1) UUD 1945 yang merupakan
keberadaan Indonesia sebagai Negara naskah asli mengandung prinsip bahwa
Kesatuan dan menghilangkan keraguan "Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan
terhadap pecahnya Negara Kesatuan yang berbentuk Republik." Pasal yang
Republik Indonesia. Pasal-pasal dalam UUD dirumuskan oleh Panitia
1945 telah memperkokoh prinsip Negara PersiapanKemerdekaan Indonesia
Kesatuan Republik Indonesia dan tidak tersebutmerupakan tekad bangsaIndonesia
sedikit pun mengubah Negara Kesatuan yang menjadi sumpah anak bangsa pada
Republik Indonesia menjadi bentuk negara 1928 yang dikenal dengan Sumpah Pemuda,
yang lain. yaitu satu nusa, satu bangsa, satu bahasa
Pasal-pasal dalam UUD 1945 mendorong persatuan, satu tanah air yaitu Indonesia.
pelaksanaan otonomi daerah untuk lebih Penghargaan terhadap cita-cita luhur para
memperkokoh Negara Kesatuan Republik pendiri bangsa (The FoundingFathers) yang
Indonesia dan meningkatkan proses menginginkan Indonesia sebagai negara
pembangunan di daerah dalam rangka bangsa yang satu merupakanbagian dari
mewujudkan kesejahteraan masyarakat di pedoman dasar bagi MPR 1999-2004 dalam
daerah. Oleh karena itu, diperlukan adanya melakukan perubahan UUD 1945.
pengaturan dalam peraturan perundang- Wujud Negara Kesatuan Republik Indonesia
undangan yang komprehensif untuk semakin kokoh setelah dilakukan perubahan
pelaksanaan otonomi daerah sehinggadapat dalam UUD1945, yang dimulai dari adanya
dilaksanakan sesuaidengan hakikat kesepakatan MPR yang salah satunya adalah
tujuanpembangunan nasional.
Wawasan kebangsaan dapat juga diartikan Dalam zaman Kebangkitan Nasional 1908 yang
sebagai sudut pandang/ cara memandang yang dipelopori oleh Budi Utomo menjadi tonggak
mengandung kemampuan seseorang atau terjadinya proses Bhinneka Tunggal Ika.
kelompok orang untuk memahami keberadaan Berdirinya Budi Utomo telah mendorong
jati diri sebagai suatu bangsa dalam memandang terjadinya gerakan- gerakan atau organisasi-
dirinya dan bertingkah laku sesuai falsafah hidup organisasi yang sangat majemuk, baik di pandang
bangsa dalam lingkungan internal dan dari tujuan maupun dasarnya.
lingkungan eksternal.
Dengan Sumpah Pemuda, gerakan Kebangkitan
Dengan demikian dalam kerangka NKRI, wawasan Nasional, khususnya kaum pemuda berusaha,
kebangsaan adalah cara kita sebagai bangsa memadukan kebhinekaan dengan
Indonesia di dalam memandang diri dan ketunggalikaan. Kemajemukan, keanekaragaman
lingkungannya dalam mencapai tujuan nasional seperti suku bangsa, adat istiadat,kebudayaan,
yang mencakup perwujudan Kepulauan bahasa daerah, agama dan kepercayaan terhadap
Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial Tuhan Yang Maha Esa tetap ada dan dihormati.
budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan, Wawasan kebangsaan Indonesia tidak mengenal
dengan berpedoman pada falsafah Pancasila dan adanya warga negara kelas satu,kelas dua,
UUD 1945 atau dengan kata lain bagaimana kita mayoritas atau minoritas. Hal ini antaralain
memahami WawasanNusantara sebagai satu dibuktikan dengantidak dipergunakannya bahasa
kesatuan POLEKSOSBUD dan HANKAM. Jawa misalnya, sebagai bahasa nasional tetapi
justru bahasa melayu yang kemudian
berkembang menjadi bahasa Indonesia.
Edmalia Rohmani
Syarif m. Bagir
Klik kotak
Nur Istiqomah
Kotaknya
Thalia Maudina untuk mendengarkan
Akhsan Akbar
Eka Pujiastuti
M. Khairunnas
Para VO Talent
MENUNGGU
untuk diberi masukan
Klik