MAGANG MAHASISWA
FAKULTASPSIKOLOGI DI BAPAS
KELAS II MATARAM
DisusunOleh:
Disusun oleh :
Mengetahui,
Disusun oleh :
Mataram,18Agustus 2021
Mengetahui,
Roni Hartono,M.Pd.
NIDN. 0806058703
RINGKASAN BAHASA INDONESIA
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Magang di Bapas
Kelas II Mataram Nusa Tenggara Barat.
Dalampenyusunanlaporanini,penulismenyadarisepenuhnyabahwaselesainya
laporan ini tidak terlepas dari dukungan, semangat, serta bimbingan dari berbagai
pihak, baik bersifat moril maupun materil, untuk itu penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih antara lain kepada:
1. KeduaOrangtua yangtelahmemberikancintadandukungankepadapenulis.
2. Bapak Roni Hartono, M.Pd selaku dekan Fakultas Psikologi.
3. Ibu Ayuning Atmasari, M.Psi., Psikolog selaku kaprodi Fakultas
4. Ibu Yossy Dwi Erliana, M.Psi.,Psikolog selaku dosen pembimbing magang
5. Bapak I Made Kertayasa,S.Sos selaku kepala tata usaha Bapas sekaligus
pembimbing umum kami selama di bapas yang telah memberikan
kesempatan untuk magang di Instansi beliau.
i
LEMBAR PERSETUJUAN
ii
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………….
iii
RINGKASAN BAHASAINDONESIA…..…………………………………
iv
KATA PENGANTAR ………………………………………………………
vi
DAFTAR ISI …………………………………………………………………
viii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………..…
ix
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………
x
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….
1
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………
1
A. Latar Belakang ………………………………………………….
2
B. Pelaksanaan Magang……………………………………
3
C. Kompetensi yang ditargetkan…………………………..
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.….………………………………………...
5
A. Definisidan sejarah umum Balai Pemasyarakatan……………
5
B. Tugas Balai Pemasyarakatan…………………………………….
15
C. Visi Misi…………………………………………………………
17
17
BAB III METODE PELAKSANAAN…………………………………..…
19
A. Waktu dan Tempat………………………………………………
19
B. Prosedur Pelaksanaan……………………………………………
21
BAB IV KONDISI LOKASI MAGANG.…………………………………
21
A. Profil LokasiMagang….……………………….……………….
23
B. Tugas Pokok…………………….……………………..………
23
C. Struktur Organisasi Lokasi Magang………………..……………
D. Unit dan Program Kerja…………………………………………...
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………
A. Hasi,…………………………………………………
B. Pembahasan ……………………………………………………. 23
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN …………………………………… 27
A. Kesimpulan …………………………………………………….. 27
B Saran ……………………………………………………………. 27
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 29
LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………… 30
DAFTAR LAMPIRAN
A. Latar Belakang
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk keterampilan dan
kecakapan seseorang untuk menghadapi dunia kerja maupun ketika seseorang tersebut
terjun langsung dalam tatanan masyarakat. Pendidikan yang dilakukan di sekolah dasar,
sekolah menengah hingga perguruan tinggi masih terbatas teori dan praktek yang berskala
kecil. Sehingga, untuk menambah wawasan dan pemahaman serta keterampilan mahasiswa
dalam dunia kerja dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan bermasyarakat, maka perlu
adanya kegiatan pelatihan secara langsung pada instansi atau lembaga yang selaras dengan
konsentrasi program kerja yang diampu oleh mahasiswa itu sendiri.
Selain itu ditengah kemajuan dalam berbagai kehidupan manusia telah terjadi bergitu
pesat sampai sekarang. Kemajuan tersebut adalah dalam hal teknologi dan komunikasi serta
hubungan antar manusia. Dalam hubunngan antar manusia perlu sebagai mahasiswa
psikologi memahami gejala dan fenomena perilaku manusia yang beragam. Untuk
memahami hal tersebut dibutuhkan sumberdaya yang mumpuni pula. Oleh karena itu
mahasiswa melakukan kegiatan praktik kerja lapangan guna mempersiapkan diri sejak dini
dalam dunia kerja.
Pentingnya dilakukan praktik kerja lapangan atau magang ini, dalam rangka
meningkatkan dan mengembangkan kompetensi mahasiswa agar mampu bersaing dan
memiliki daya saimg yang tinggi dalam dunia kerja sehingga sehingga bisa menjadi lulusan
yang benar-benar disiapkan untuk bekerja. Mahasiswa dapat mepraktikan teori-teori yang
telah didapatkan selama proses perkuliahan. Ini dimaksudkan untuk mengasah keterampilan
yang sudah di dapatkan selama masa perkuliahan melalui pekerjaan yang didapat selama
magang.
Pada proses magang ini mahasiswa juga memproleh pengetahuan lain ynag tidak
didapatkan di bangku perkuliahan dengan begitu mahasiswa mampu membandingkan ilmu
yang diperoleh di bangku perkuliahan dengan ilmu yang didapat saat magang.
Salah satu instansi pemerintah yakni balai pemasyarakatan kelas II Mataram menjadi
tempat yang dipilih oleh mahasiswa. Sebagai mahasiswa psikologi lembaga yang bernaung
dibawa kementrian hukun dan ham tersebut dirasa mampu menjadi wadah mahasiswa untuk
menerapkan teori-teori akademis yang diperoleh selama di perkuliahan. Selanjutnya
mahasiswa juga ingin belajar banyak mengingat salah satu posisi disana terdapat
pembimbing kemasyaratan yang merupakan lulusan psikologi.
Mahasiswa ditempatkan di bagian klien anak dan dewasa balai pemasrakatan kelas II
Mataram dikarenakan selaras dengan jurusan yakni psikologi sebagaimana yang telah
disebutkan. Hal ini dimaksud agar mahasiswa benar-benar memahami bagaiamana tugas
dan prosedur kerja sebagai pembimbing kemasyarakatan dan umumnya balai pemasrakatan
kelas II Mataram.
1.1 Tujuan Pelaksanaan Magang
1.1.1 Bagi Mahasiswa
Visi
"Masyarakat Memperoleh Kepastian Hukum"
Misi
1. Mewujudkan peraturan perundang-undangan yang berkualitas;
6. Mewujudkan aparatur Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang profesional
dan berintegritas.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
b. Penerimaan magang mahasiswa oleh lembaga terkait lewat bapak kepala tata
d. Menempatkan mahasiswa di bagian Klien anak dan Klien Dewasa untuk kegiatan
magang
Tengah serta konseling individu untuk salah satu narapidana asal dompu yang
tengah.
5.1 Hasil
Dari kegiatan magang yang telah dilakukan di Bapas kelas II Mataram ,
banyak sekali ilmu dan pengalaman yang diperoleh diantaranya yaitu mengetahui
bagaimana lingkungan kerja, proses assesment narapidana baik klien anak maupun
dewasa,, serta penerapan ilmu psikologi dalam dunia kerja atau perusahaan juga
memahami tugas PK. Selanjutnya dari kompetensi yang ditargetkan oleh
mahasiswa selaras dengan kompetensi yang diproleh. Yakni selama proses magang
mahasiswa diminta memahami dan mengecek hasil laporan yang diperoleh dengan ,
cara assessment, mahasiswa juga dimingta mendaftarkan diri oleh pejabat instansi
di bagian psikologi pertama pada laman CPNS apabila lulus. Mahasiswa dapat
memahami bagaimana berkarir sebagai sarjana psikologi di Balai pemasyarakatn
dan pada umumnya bagaimana pola lingkungan kerja yang sebenarnya guna
mahasiswa mempersiapkan diri menjadi manusia dengan SDM unggul serta
memiliki daya saing sebagai lulusan Psikologi Universitas Teknologi Sumbawa.
5.2 Pembahasan
Peserta magang ditempatkan pada Bagian Klien anak dan Dewasaatau lebih
tepatnya pada bagian Psikologi. Selama kegiatan magang, peserta magang
memperoleh ilmu yang bermanfaat,yaitu :
a. Diskusi atau briefing dengan Kepala Tata Usaha dan Kepalan Klien Anak dan
Klien Dewasa BAPAS
Pelaksanaan kegiatan magang, mahasiswa banyak mendapat informasi dan
pengetahuan seputar lingkungan bapas, mengenai apa itu bapas dan tugas-tugasnya.
1.1. Kesimpulan
Kegiatan magang di Bagian Psikologi Klien anak dan Dari 5 Juli sampai 5
Agustus 2021 atau 1 bulan. Secara garis besar, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
berikut:
1. Kegiatan magang menambah pengetahuan dan pengalaman mahasiswa di dunia
kerja, khususnya di bidang psikologi
2. Kegiatan magang mencetak mahasiswa yang cekatan dalam bekerja, disiplin,
bertanggung jawab dan berpikir maju.
3. Saya memperoleh pengetahuan mengenai berbagai tugas di bapas atau khususnya
tugas pembimbing kemasyarakatan klien anak dan dewasa.
4. Saya mampu menerapkan ilmu yang dipelajari saat di bangku kuliah terutama
assesment dan konseling yang meliputi konseling individu maupun kelompok.
5. Saya memperoleh pengetahuan mengenai aplikasi ilmu psikologi di dunia kerja
6. Saya memproleh kesan baik dari instansi dan berharap ada mahasiswa atau generasi
selanjutnya dari UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA.
5.3 Saran
Saran yang diberikan mengenai pelaksanaan kegiatan magang selanjutnya antara
lain:
1. Perlu adanya briefing dan evaluasi setiap satu minggu sekali untuk memberikan
evaluasi kerja dan memberikan informasi mengenai kegiatan satu minggu ke depan.
2. Peserta magang diharapkan aktif dalam berkegiatan, tidak menunggu perintah dari
pegawai Bagian klien dewasa terutama sehingga mendapatkan pengalaman yang
lebih banyak dan bermanfaat.
3. Litmas diharapkan bukan hanya di klien anak saja tetapi juga di klien dewasa.
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 3. Bersama Kepala Subsi Anak dan Dewasa Gambar 4. Pengecekan hasil assessment
Gambar 5. Persiapan Litmas dan pembekalan. Gambar 6 Penyuluhan di LPKA Lombok Tengah