Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN MAGANG MAHASISWA

“PROSEDUR KEBIJAKAN PENAGIHAN PIUTANG

PADA PT. GRAHA SARANA GRESIK”

Disusun Oleh :

Jumaiyah

15322005

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK

2018
LAPORAN MAGANG MAHASISWA

“PROSEDUR KEBIJAKAN PENAGIHAN PIUTANG

PADA PT. GRAHA SARANA GRESIK”

Disusun Oleh :

Jumaiyah

15322005

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK

2018

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Prosedur Kebijakan Penagihan Piutang

Oleh : Jumaiyah

NIM : 15322005

Dengan ini menyatakan siap diuji pada tanggal

………………… 2018

Mengetahui,
Gresik, ............................... 2018

Pembimbing Lapangan Dosen Pembimbing Magang

Dhakiyah Yayuk Anwar Hariyono, S.E.,M.Si


NIP : 032100060351

Mengesahkan,
Ketua Program Studi Akuntansi

Syaiful, SE., MM
NIP : 03 219 604 029

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan akhir

magang ini dengan judul “Prosedur Kebijakan Penagihan Piutang Pada PT

Graha Sarana Gresik”.

Dalam menyelesaikan laporan akhir magang ini penulis menyadari

sepenuhnya bahwa tanpa kerja keras, ridho Allah dan juga bimbingan serta

bantuan dari berbagai pihak, laporan akhir magang ini tidak akan dapat

terselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Anwar Hariyono, S.E.,M.Si selaku pembimbing magang.

2. Ibu Dhakiyah Yayuk selaku pembimbing lapangan PT Graha Sarana Gresik

yang telah berkenan untuk memberikan ilmu dan mengajarkan kegiatan

magang di PT Graha Sarana Gresik.

3. Dan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan ini, yang tidak bisa

disebutkan satu-persatu.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa laporan magang ini memiliki banyak

kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat

saya harapkan. Akhirnya, semoga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi

semua pihak yang berkepentingan.

Gresik, 25 Oktober 2018

Jumaiyah

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................ iv

DAFTAR TABEL .................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. vii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... viii

BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1.1 Profil dan Sejarah Singkat Perusahaan

1.1.1 Profil Perusahaan ..................................................................... 1

1.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan ..................................................... 1

1.1.3 Gambaran Umum Perusahaan ................................................. 2

1.2 Visi, Misi, Tujuan dan Maksud Perusahaan

1.2.1 Visi Perusahaan ..................................................................... 3

1.2.2 Misi Perusahaan..................................................................... 3

1.2.3 Tujuan dan Maksud Perusahaan ............................................ 3

1.3 Lokasi Perusahaan ................................................................................ 7

1.4 Struktur Organisasi Perusahaan............................................................. 8

1.5 Struktur Organisasi Bagian Akuntansi & Keuangan ............................ 9

1.6 Penjelasan Struktur Organisasi ........................................................... 10

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG

2.1 Lokasi Magang ................................................................................... 13

2.2 Aktivitas Magang ............................................................................... 13

v
2.3 Deskripsi Magang ............................................................................... 14

2.4 Identifikasi Masalah ........................................................................... 16

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Prosedur ............................................................................ 17

3.2 Pengertian Piutang .............................................................................. 17

3.3 Klasifikasi Piutang ............................................................................. 17

3.4 Prosedur Penagihan Piutang ............................................................... 19

3.5 Resiko yang Mungkin Timbul dalam Piutang Usaha ......................... 20

3.6 Piutang Usaha yang Tak tertagih .........................................................21

3.7 Pembahasan Masalah ......................................................................... 22

3.7.1 Kebijakan Piutang PT Graha Sarana Gresik.................................... 23

3.7.2 Prosedur Penagihan dan Pelunasan Piutang pada

PT Graha Sarana Gresik .................................................................. 24

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan ......................................................................................... 27

4.2 Saran ................................................................................................... 28

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 29

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................... 30

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Struktur Organisasi Bagian Akuntansi dan Keuangan ............. 9

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 : Struktur Organisasi PT Graha Sarana Gresik ....................... 8

Gambar 2.1 : Dokumen Penagihan ........................................................... 14

Gambar 2.2 : Bukti Bank Masuk dan Bukti Kas Keluar .......................... 15

Gambar 3.1 : Flowchart Prosedur Penagihan dan Pelunasan Piutang pada

PT Graha Sarana Gresik.................................................... 26

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Permohonan Ijin Magang ...........................................31

Lampiran 2 : Surat Persetujuan Ijin Magang ............................................ 32

Lampiran 3 : Formulir Penilaian Magang .................................................33

Lampiran 4 : Dokumentasi Aktivitas Magang ......................................... 34

Lampiran 5 : Absensi ............................................................................... 36

Lampiran 6 : Berita Acara Bimbingan Magang ....................................... 37

Lampiran 7 : Kegiatan Magang ................................................................ 38

ix
BAB I

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1.1 Profil Dan Sejarah Singkat Perusahaan

1.1.1 Profil PT Graha Sarana Gresik

Nama Perusahaan : PT Graha Sarana Gresik

Bidang Usaha : Pengadaan Bidang Property, Angkutan,

Perdagangan, Pergudangan, Perkantoran dan Jasa

Pertambangan Umum

Alamat : Jl. Jendral A Yani No. 67 Ngipik Gresik

Telp : (031) 3985544 , (031) 3972150, (031) 3972838

Website : www.grahasaranagresik.com

1.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan

PT Graha Sarana Gresik atau PT Petrograha Sarana Gresik merupakan anak

perusahaan dari PT. Petrokimia Gresik yang didirikan berdasarkan akta notaris

Nyonya Nurlaily Adam SH, Gresik, nomor 10 tanggal 08 Agustus pada tahun

1991 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Indonesia dan diumumkan dalam

tambahan berita Negara R.I tanggal 3 Agustus 1993 nomor 62 tahun 1993 dan

telah didaftarkan dalam daftar untuk keperluan kepaniteraan Pengadilan Negeri

Gresik dengan nomor 49/BH/PT/1993/PN.Gs.

Berdasarkan rapat umum pemegang saham yang telah disahkan dengan

Akta Perubahan Notaris Ny Winna Ustriani, SH Akta no 08 tanggal 31 Oktober

2012, telah disetujui Perubahan Anggaran Dasar PT Graha Sarana Gresik.

Diumumkan dalam tambahan berita Negara R.I tanggal 5 Desember 2012 dan

telah didaftarkan dalam daftar Dep. Kum dan HAM Republik Indonesia tanggal 5

1
Desember 2012 No. AHU – 62140.AH.01.02 Tahun 2012 dan telah mengalami

perubahan terkahir dan akta ini didaftarkan dalam daftar perusahaan sesuai

Undang-Undang no. 3 tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan dengan no.

TDP 130214700238 di kantor pendaftaran perusahaan Kabupaten Gresik No

0003969 tanggal 22 Oktober 2013.

Maksud dan tujuan didirikannya adalah berusaha di bidang pengadaan,

persewaan, perkantoran dan perdagangan umum. Sejalan dengan perkembangan

kegiatan perusahaan dari masa ke masa, maka perusahaan yang awalnya bernama

PT. Petrograha Sarana mengalami perkembangan dalam kegiatan usahanya, yang

kemudian berubah nama menjadi PT Graha Sarana Gresik hingga saat ini.

Dengan nama perusahaan baru dan semangat baru perusahaan pun tidak

berpatok pada bidang-bidang itu saja. Perusahaan mulai mengembangkan kembali

usahannya sesuai perkembangan zaman yang ada sehingga menjadi beberapa

bidang seperti penambahan bidang property, angkutan, perdagangan,

pergudangan, perkantoran serta jasa pertambangan umum.

1.1.3 Gambaran Umum PT Graha Sarana Gresik

Selain PT Graha Sarana Gresik naungan dari PT. Petrokimia Gresik namun

perusahaan ini juga memiliki anak perusahaan yaitu PT. Gresik Graha Wisata

dimana perusahaan ini menjalankan usahanya dengan fokus pada jasa pelayanan

tour dan travel yang telah memiliki 2 cabang antara lain di kota Denpasar dan

Tuban. Dalam aktivitasnya, perusahaan PT Graha Sarana Gresik dibantu oleh

ratusan pegawai yang memiliki berbagai bidang keahlian dan pengalaman dalam

struktur organisasi dan manajemennya.

2
Pegawai perusahaan tersebut bekerja di kantor pusat dan beberapa kantor

anak perusahaan dan cabang. Sebagai penunjang, perusahaan mempunyai

beberapa jaringan yang menunjang seperti jaringan marketing/gerai pemasaran

yang luas dan berkembang contohnya seperti kantor, pergudangan, dan

infrastruktur lainnya yang mendukung untuk memperlancar kegiatan perusahaan

diseluruh wilayah Indonesia. Disamping itu perusahaan juga memiliki kendaraan-

kendaraan operasional di setiap wilayah PT Graha Sarana Gresik.

1.2 Visi, Misi, Tujuan dan Maksud Perusahaan

1.2.1 Visi

Visi PT Graha Sarana Gresik adalah menjadi perusahaan yang sehat dan

berkembang di bidang property, angkutan, perdagangan, pergudangan,

perkantoran, dan jasa pertambangan umum.

1.2.2 Misi

1. Berorientasi pada pelayanan prima.

2. Menyelesaikan jasa pelayanan berbagai bidang yang inovatif dan kompetitif

serta senantiasa memberikan pelayanan yang profesional kepada konsumen

sehingga memberikan keuntungan yang maksimal bagi stakeholder.

1.2.3 Tujuan dan Maksud Perusahaan

Maksud dan tujuan perusahaan ini adalah berusaha di bidang usaha sebagai

berikut:

1. Real Estate dan Property

Bidang usaha Real Estate dan Property yang dijalankan PT Graha Sarana Gresik

ini meliputi :

a. Penjualan dan pembelian bangunan-bangunan Rumah.

3
b. Penjualan dan pembelian gedung perkantoran.

c. Penjualan dan pembelian unit-unit ruangan apartemen.

d. Penjualan dan pembelian kondominium.

e. Penjualan dan pembelian ruangan kantor.

f. Penjualan dan pembelian ruangan pertokoan serta beberapa usaha yang

terkait.

2. Conventional Hall

Dengan motto “Spesialis convention hall terlengkap dan terbaik di kota

Gresik” PT Graha Sarana Gresik menawarkan alternatif tempat penyelenggaraan

acara, event-event besar dari berbagai kalangan, dengan area utama yang mampu

menampung ribuan orang ditambah lagi dengan lobby dan karidor yang luas, dan

dilengkapi dengan berbagai sarana fasilitas yang menghiasi seluruh ruangan PT

Graha Sarana Gresik telah berpengalaman dalam mengkoordinasikan berbagai

jenis acara seperti:

a. Pesta/ repsesi pernikahan

b. Pesta ulang tahun

c. Wisuda

d. Seminar/worshop

e. Press converence

f. Lounching produk

g. Bazar

h. Reuni, dll

4
3. Angkutan Darat

PT Graha Sarana Gresik merupakan perusahaan yang telah berpengalaman

dalam melayani jasa persewaan angkutan darat, baik kendaraan untuk

mengangkut barang maupun orang. layanan persewaan ini bertujuan untuk

memberikan kemudahan kepada para customer yang membutuhkan angkutan

darat.

a. Transportasi Pabrik : untuk mengantarkan hasil pabrik ke customer

b. Distribusi barang : untuk mendistribusikan barang secara cepat dan tepat

c. Keperluan lain : untuk berliburan bersama keluarga, tetangga dan teman-

teman.

4. Perdagangan Umum

PT Graha Sarana Gresik menyediakan berbagai komoditi barang/jasa seperti

sparepart, bahan- bahan kimia seperti bahan penolong proses produksi antara lain:

a. Bearing

b. Tools

c. Mechanical equipment = pompa, valve

d. Plate, beam

e. Electrical equipment =panel listrik, kabel, saklar, dll

f. Instruments = PLC untuk crane, dll

g. Bahan baku bahan penolong = minerals (bentonice, zeolite, dolomite,dll)

h. chemicals = granulated gypsum, purefied gypsum, crude, gypsum, zink

sulfat, potassium nitrat, cupri sulfat ,dll

5
i. Jasa = persewaan alat berat , sewa computer, paint dan coating untuk

tangki , perbaikan dan pembuatan alat pabrik

5. Pengelolaan dan persewaan gudang

PT Graha Sarana Gresik melayani jaa pengelolaan dan persewaan gudang-

gudang pupuk. Gudang yang terbesar di wilayah Jawa dan Pulau Kalimantan.

Dengan adanya layanan ini diharapkan mampu mengakomodir kehutuhan

perusahaan lain yang membutuhkan gudang dengan kapasitas penyimpanan yang

besar. Gudang-gudang tersebut akan dikelola dengan manajemen dan tim yang

sudah berpengalaman dan didukung area pergudangan yang luas dan bagus.

6. Pengelolaan dan Persewaan Gedung Perkantoran

Untuk yang membutuhkan gedung perkantoran untuk bisnis dan usaha, PT

Graha Sarana Gresik menyediakan berbagai jenis gedung perkantoran yang bisa

disesuaikan dengan anggaran, ukuran, kebutuhan konsumennya , dan tentunya

harga yang ditawarkan sangat terjangkau.

a. Perangkat kantor yang lengkap dan siap digunakan.

b. Jangka waktu sesuai pilihan konsumen, bulanan atau tahunan.

c. Jaminan harga terbaik.

d. Kemudahan dalam memperluas, memperkecil, atau pindah lokasi.

e. Berbagai pilihan gedung yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan

konsumen.

7. Jasa Pertambangan Umum

PT Graha Sarana Gresik, sebagai perusahan profesional juga meIayani jasa

pertambangan khususnya di bidang pengangkutan dan penjualan mineral atau batu

6
bara. Dengan dukungan SDM yang mampu serta peralatan dan teknologi yang

canggih, perusahaan siap memberikan pelayanan terbaik dalam bidang

pertambangan umum.

1.3 Lokasi Perusahaan

PT Graha Sarana Gresik beralamat di jl. Jendral A. Yani — Kabupaten

Gresik, Jawa Timur. PO Box 180. Telp. (031) 3985544 (Hunting) 3973404,

3984829 (Direct Lines), 3982100, 3982200 Ext.1231, 1429 Fax : (031) 3984828.

7
1.4 Struktur Organisasi

Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, PT Graha Sarana Gresik

memiliki struktur organisasi dengan job description masing-masing. Tujuannya

untuk mengatur serta membagi fungsi sesuai dengan kewajiban dan wewenang

masing-masing bagian agar kegiatan yang dijalankan oleh masing-masing bagian

sesuai dengan bidang kerjanya. Berikut struktur organisasi di PT Graha Sarana

Gresik :

Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT Graha Sarana Gresik

Sumber : Data PT Graha Sarana Gresik

8
1.5 Struktur Organinasi Bagian Akuntansi dan Keuangan Perusahaan

Tabel 1.1 Tabel Struktur Organisasi Bagian Akuntansi dan Keuangan

Direktur Keuangan

Divisi Akuntansi & Divisi Personalia &


Keuangan Umum

Urusan
Urusan Keuangan
Personalia

Urusan
Urusan Paransi
Sekretariat

Urusan
Urusan Transport
Akuntansi

Urusan
Urusan Satpam
Penagihan

Urusan Anggaran Staf Legal

Staf Pengadaan

Sumber : Data PT Graha Sarana Gresik

9
1.6 Penjelasan Tugas dan Fungsi yang tertera dalam Struktur Organisasi

bagian Personalia dan Umum

Dalam struktur PT Graha Sarana Gresik khususnya bagian Akuntansi dan

Keuangan memiliki beberapa bawahan yang bertugas seperti berikut :

1. Kepala Unit Akuntansi dan Keuangan

Tugas dan Wewenang:

a. Menyetujui atau melakukan acc terhadap permintaan pembayaran hutang

b. Membuat laporan keuangan PT Graha Sarana Gresik

c. Menyetujui atau melakukan acc untuk proses kas bank baik melalui cek

atau giro, internet atau banking.

2. Bagian Akuntansi

Tugas dan Wewenang :

a. Mengontrol jurnal akuntansi atau mengawasi jurnal akuntansi apakah

sudah benar atau tidak

b. Membuat kartu hutang dan umur hutang

c. Merekap pendapatan

d. Merekap dan mengelola uang muka karyawan atau kasbon

e. Merekap dan mengelola kas kecil

f. Merekap hutang yang belum ditagih

g. Melakukan review dan kontrol semua pertanggungjawaban keuangan

(PJK) atas kegiatan operasional perusahaan

10
3. Bagian Penagihan

Tugas dan wewenang:

a. Bertanggung jawab atas pembuatan invoice

b. Membuat pelunasan piutang

c. Monitoring terhadap tagihan-tagihan yang dikeluarkan oleh administrasi

operasional dan memastikan semua tagihan dapat tertagih

d. Memastikan tidak ada tagihan yang terlewat dalam melakukan penagihan

kepada konsumen

e. Menghubungi konsumen untuk tujuan dalam rangka melakukan koordinasi

terkait tagihan yang akan ditagihkan

f. Melakukan pemeriksaan kepada Bagian keuangan atas konfirmasi

pembayaran yang telah dilakukan konsumen

4. Bagian Pajak

Tugas dan wewenang :

a. Membuat Faktur Pajak PPN dengan program aplikasi e-faktur

b. Up date peraturan perpajakan

c. Pengiriman bukti potong yang sudah di laporkan ke KPP

d. Up date kurs pajak

e. Mencetak faktur pajak

f. Membuat bukti potong PPh 23 dan PPh Pasal 4

g. Mengarsip semua dokumen perpajakan

11
5. Bagian Keuangan

Tugas dan wewenang :

a. Menginput, memperbaharui, serta mengentry keluar masuknya uang

melalui bank (untuk semua bank yang dimiliki), baik melalui buku

expedisi, manual excel maupun program Visual Basic

b. Menginput, memperbaharui, serta mengentry keluar masuknya uang

melalui  tunai atau kas kecil

c. Mengarsip dokumen – dokumen (PPL, Kasbon, Bank Masuk, Bank Keluar,

Kas kecil) baik yang sudah selesai dientry atau dibayar maupun yang masih

dalam proses

d. Menyiapkan dana atau pembayaran atau pengeluaran untuk kebutuhan

operasional

e. Menyiapkan atau memberikan pelayanan ke rekan kerja yang

membutuhkan dana taktis sesuai kebutuhan

f. Mengecek dan meneliti kembali pekerjaan atau input data yang dilakukan

setiap harinya untuk akhir bulan saat closing laporan keuangan

12
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG

2.1 Lokasi Magang

Magang merupakan salah satu prasyarat yang harus ditempuh oleh mahasiswa

semester tujuh Prodi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Gresik. Tempat

kegiatan magang dilaksanakan di PT Graha Sarana Gresik yang berlokasi di Jl.

Jendral A Yani No. 67 Ngipik Gresik yang berlangsung selama 1 (satu) bulan

dimulai sejak tanggal 14 Mei 2018 hingga 13 Mei 2018. Pada jam kerja sesuai

peraturan yang berlaku pada PT Graha Sarana Gresik. Dalam pelaksanaan

mahasiswa di tempatkan pada bagian akuntansi dan keuangan perusahaan.

Waktu pelaksanaan magang sesuai dengan peraturan jam kerja dan jam

istirahat sebagai berikut:

1. Hari Senin sampai Kamis dimulai pukul 07.00 s/d 16.00 WIB

2. Hari Jum’at dimulai pukul 06.00 s/d 17.00 WIB

3. Waktu istirahat pada hari Senin sampai Kamis dimulai pukul 12.00 s/d 13.00

WIB dan sedangkan untuk pada hari Jum’at dimulai pukul 11.00 s/d 13.00

WIB.

2.2 Aktivitas Magang

Aktivitas Magang dilaksanakan di PT Graha Sarana Gresik yang berlokasi di

Jl. Jendral A Yani No. 67 Ngipik Gresik, mulai dari tanggal 14 Mei 2018 hingga

13 Mei 2018. Sebelum memulai magang saya diberikan pengarahan terlebih

dahulu oleh kepala Unit SDM dan Hukum tentang beberapa tata tertib dan

peraturan selama menjalani magang di PT Graha Sarana Gresik. Dan untuk

13
penempatan magang saya ditempatkan dibagian akuntansi dan keuangan yang

terdiri dari bagian penagihan, keuangan, pajak dan akuntansi.

2.3 Deskripsi Magang

Deskripsi kegiatan selama menjalani magang di PT Graha Sarana Gresik pada

bagian Akuntansi dan Keuangan yaitu :

1. Pada Bagian Penagihan

Kegiatan yang saya lakukan di bagian penagihan yaitu membantu untuk memilah

dan mengurutkan dokumen penagihan sesuai dengan nomor faktur dari masing-

masing setiap lampiran penagihan. Membantu untuk memfotocopy dan menscan

beberapa dokumen penagihan lalu mengurutkannya kembali.

Gambar 2.1 Dokumen Penagihan

2. Pada Bagian Keuangan

Kegiatan yang saya lakukan dibagian keuangan yaitu membantu untuk

Menginput, memperbaharui, serta mengentry keluar masuknya uang melalui bank

(untuk semua bank yang dimiliki), baik melalui buku expedisi, manual excel

maupun program Visual Basic dan mencetaknya, mencetak rincian kas bank

14
harian, mengnandatangani buku deklarasi, memilah bukti kasbon berdasarkan

nama, mengarsip Bukti Bank Masuk (BBM), Bukti Bank Keluar (BBK),

mencocokkan RTGS dengan rincian kas bank harian, mengurutkan Bukti Kas

Keluar (BKK) berdasarkan nomor invoice, tanggal, dan bulan.

Gambar 2.2 Bukti

Bank Masuk dan Bukti Kas Keluar

3. Pada Bagian Akuntansi

Kegiatan yang saya lakukan dibagian akuntansi yaitu membantu untuk mencari

beberapa dokumen Bukti Bank Masuk (BBM) yang dibutuhkan ke dalam ordner

berdasarkan tanggal, bulan, dan tahunnya.

4. Pada Bagian Pajak

Kegiatan yang saya lakukan dibagian pajak yaitu membantu untuk merekap data

faktur pajak ke Ms.Excel sesuai dengan kode dan nomor seri faktur pajak, nama

pengusaha kena pajak, Dasar Pengenaan Pajak, dan PPN.

15
2.4 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil magang selama satu bulan dan dari serangkaian kegiatan

aktivitas magang yang telah dilakukan di PT Graha Sarana Gresik tepatnya di

bagian akuntansi dan keuangan, mahasiswa dapat mengambil kesimpulan bahwa

secara umum prosedur yang diterapkan perusahaan sudah berjalan dengan baik

dan sudah terkomputerisasi, namun terdapat masalah atau kendala yang saya

temukan disini yaitu :

Kurang Efektifnya Prosedur Kebijakan Penagihan Piutang

Kurang efektifnya prosedur kebijakan penagihan piutang yang menjadi kendala,

hal ini dilandasi karena faktor internal (PT Graha Sarana Gresik) sendiri dan

faktor eksternal (konsumen). Faktor internal adalah penyerahan tagihan kepada

pihak konsumen yang terlalu lama sedangkan faktor eksternal adalah penagihan

umur piutang, hal ini menyebabkan banyaknya tagihan yang belum terbayar,

membuat perputaran keuangan menjadi lemah, sehingga beberapa dari proyek

pekerjaan memerlukan modal dari bank dan talangan yang diambilkan kas

pribadi/perusahaan. Berdasarkan data piutang yang ada, nilai piutang yang belum

terbayar cukup besar. Selama ini para karyawan hanya menagih melalui telepon,

email, dan surat.

16
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Prosedur

Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa

orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan

secara seragam atas transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Kegiatan

klerikal terdiri dari kegiatan yang dilakukan untuk mencatat informasi dalam

formulir, buku jurnal, dan buku besar: menulis, mengandakan, menghitung,

memberi kode, mendaftar, memilih, memindah, membandingkan (Mulyadi,

2016).

3.2 Pengertian Piutang

Piutang Usaha (account receivable) timbul akibat adanya penjualan kredit.

Sebagian besar perusahaan menjual produk dengan sistem kredit agar dapat

menjual lebih banyak produk atau jasa. “Piutang meliputi semua klaim dalam

betuk uang terhadap entitas lainnya, termasuk indvidu, perusahaan atau organisai

lainnya” (Wicaksana, 2011). Piutang bisa timbul tidak hanya karena penjualan

secara kredit, tetapi karena hal-hal lain, misalnya piutang kepada pegawai, piutang

karena penjualan aktiva tetap secara kredit, piutang karena adanya penjualan

saham secara kredit atau adanya uang muka untuk pembelian atau kontrak kerja

lainnya.

3.3 Klasifikasi Piutang

Piutang diklasifikasikan sebagai lancar (jangka pendek) dan tidak lancar

(jangka panjang). Piutang lancar (current receivable) diharapkan akan tertagih

17
dalam satu tahun selama satu siklus operasi berjalan, mana yang lebih panjang.

Semua piutang lain digolongkan sebagai piutang tidak lancar. Selanjutnya piutang

diklasifikasikan dalam neraca sebagai piutang dagang dan piutang non dagang.

1. Piutang Dagang (Trade Receivable) adalah jumlah yang terutang oleh

konsumen untuk barang atau jasa yang telah diberikan sebagai bagian dari

operasi bisnis normal. Piutang dagang di subklasifikasikan lagi menjadi

piutang usaha dan wesel tagih.

a. Piutang Usaha (Account Receivable) adalah janji lisan dari pembeli untuk

membayar barang atau jasa yang dijual. Piutang usaha biasanya dapat

ditagih dalam 30 sampai 60 hari.

b. Wesel Tagih (Note Receivable) adalah jumlah yang terutang bagi

konsumen di saat perusahaan telah menerbitkan surat utang formal. Wesel

tagih dapat digolongkan dalam dua jenis, yaitu: Wesel tagih berbunga

(interest bearing note), ditulis sebagai perjanjian untuk membayar pokok

atau jumlah nominal dan ditambah dengan bunga yang terhutang pada

tingkat khusus. Wesel tagih tanpa bunga (non interest bearing note), tidak

dicantumkan persen bunga, tetapi jumlah nominalnya meliputi beban

bunga. Jadi, nilai sekarang merupakan selisih antara jumlah nominal dan

bunga yang dimasukkan dalam wesel tersebut yang kadang-kadang disebut

bunga implisit atau bunga efektif.

2. Piutang Non Dagang (Nontrade Receivable) adalah tagihan-tagihan yang

timbul dari transaksi selain penjualan barang atau jasa. Sejumlah contoh

piutang non-dagang dari berbagai transaksi misalnya:

a. Uang muka kepada karyawan staf

18
b. Uang muka kepada anak perusahaan

c. Piutang deviden dan bunga

Piutang yang timbul dari transaksi penjualan dan penyerahan barang atau jasa

kepada langganan pada umumnya merupakan sebagian besar dari modal kerja

suatu perusahaan. Oleh karena itu pengendalian dan kebiajakan dalam pemberian

kredit dan pengumpulan piutang merupakan salah satu faktor yang perlu

mendapat perhatian serius dari manajemen.

3.4 Prosedur Penagihan Piutang

Menurut Indriyo & Basri (2002) prosedur penagihan piutang sebagai berikut:

1. Bagian piutang menyusun daftar piutang yang jatuh tempo. Daftar piutang

tersebut diberikan ke penagih beserta kuintansi penjualan asli.

2. Penagih langsung mendatangi pelanggan yang tercantum pada daftar

tagihan.

3. Setiap pelunasan yang dilakukan pelanggan akan diberikan kuitansi penjualan

yang asli dicap lunas.

4. Uang hasil penagihan yang diperoleh akan diserahkan kepada kasir serta

daftar tagihannya.

5. Kasir menghitung uang tagihan dan apabila sudah cocok dengan daftar

tagihannya maka tagihan tersebut akan diberi cap dimana tagihan tersebut

telah diterima oleh kasir. Setelah diberi cap maka daftar tagihan tersebut akan

diberikan kembali kepada penagih atau kolektor. Selanjutnya bagian

penagihan akan menyerahkan daftar tagihan ke bagian piutang dan akuntansi.

Menurut Kasmir (2003;95) ada beberapa cara yang dilakukan untuk melakukan

penagihan piutang yaitu:

19
a. Melalui Surat

Bilamana pembayaran hutang dari pelanggan sudah lewat beberapa hari tetapi

belum dilakukan pembayaran maka perusahaan dapat mengirim surat untuk

mengingatkan atau menegur pelanggan yang belum membayar hutangnya

yang jatuh tempo. Apabila hutang tersebut belum juga dibayar setelah

gbeberapa hari surat dikirimkan maka dapat dikirimkan lagi surat dengan

teguran yang lebih keras.

b. Melalui Telepon

Apabila setelah pengiriman surat teguran ternyata tagihan tersebut belum juga

dibayar maka bagian kredit dapat menelepon pelanggan dan secara pribadi

memintanya untuk segera melakukan pembayaran. Kalau dari hasil

pembicaraan tersebut ternyata pelanggan mempunyai alasan yang dapat

diterima maka mungkin perusahaan dapat memberikan perpanjangan sampai

jangka waktu tertentu.

c. Kunjungan Personal

Melakukan kunjungan secara personal atau pribadi ke tempat pelanggan

sering kali digunakan karena dirasakan sangat penting dalam usaha-usaha

pengumpulan piutang.

d. Tindakan Yuridis

Bilamana ternyata pelanggan tidak mau membayar kewajibannya maka

perusahaan dapat menggunakan tindakan-tindakan hukum dengan

mengajukan gugatan perdata melalui pengadilan.

3.5 Resiko yang Mungkin Timbul dalam Piutang Usaha

20
Setiap kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan pasti akan mempunyai

dampak dan pengaruh yang ditimbulkan, baik itu yang menguntungkan maupun

yang merugikan perusahaan itu sendiri. Kemungkinan yang sifatnya umum

banyak sekali terjadi bilamana pihak yang memberikan piutang menagih kembali.

Resiko kredit adalah resiko tidak terbayanya kredit yang telah dìberikan kepada

para konsumen Sebelum perusahaan rnemutuskan untuk menyetujui permintaan

atau penambahan kredit oleh para konsumen maka perusahaan perlu mengadakan

evaluasi resiko kredit dari para konsumen tersebut. Menurut Mahmoedin dalam

(Sari 2015) Resiko yang mungkin terjadi dalam piutang usaha yaitu :

a. Resiko tidak dibayarnya seluruh piutang

b. Resiko tidak dibayar sebagaian piutang

c. Resiko Keterlambatan Pelunasan

d. Resiko Keterlambatan Modal

3.6 Piutang Usaha yang Tak Tertagih

Perusahaan mengelola piutang tergantung pada apa yang dijual perusahaan

secara kredit, semakin banyak yang dijual secara kredit, semakin tinggi proporsi

aktiva yang yang terkait dengan piutang. Kontrol piutang menjadi sangat penting

ketika arus kas dari penjualan tidak bisa diinvestasikan sampai piutang itu dibayar.

“Adapun penagihan yang efisien menentukan profitabilitas dan likuiditas

perusahaan” (Keown, 2010: 23). Piutang yang tidak tertagih ini dalam akuntansi

disebut kerugian piutang dan dicatat dalam akun beban kerugian piutang. Dua

metode yang digunakan untuk mencatat kerugian ini adalah:

1. Metode cadangan (allowance method) yaitu mencatat kerugian piutang secara

estimasi, digunakan apabila kerugian piutang cukup besar jumlahnya,

21
2. Metode penghapusan langsung (direct write off method), dalam metode ini,

kerugian piutang hanya akan menunjukkan jumlah kerugian yang

sesungguhnya diderita dan piutang dagang akan dilaporkan dalam neraca

sejumlah brutonya.

3.7 Pembahasan Masalah

Berdasarkan data PT Graha Sarana Gresik, dalam pelaksanaan kebijakan

penagihan piutang belum efektif. Bila terjadi keterlambatan pembayaran, tidak

ada sanksi denda atau peraturan khusus yang dikenakan kepada konsumen.

Berdasarkan teori yang telah dipaparkan pada bab tiga tentang resiko yang timbul

dalam piutang usaha, dijelaskan bahwa setiap kebijakan yang dilakukan oleh

perusahaan pasti akan mempunyai dampak dan pengaruh yang ditimbulkan, baik

itu yang menguntungkan maupun yang merugikan perusahaan itu sendiri.

Kemungkinan yang sifatnya umum banyak sekali terjadi bilamana pihak yang

memberikan piutang menagih kembali.

Akan tetapi seperti yang sudah disinggung pada bab dua ditemukan kendala

tidak ada tindakan tegas, yakni dari pihak direksi PT Graha Sarana Gresik selaku

pemangku pengambilan kebijakan untuk melalukan teknik penagihan piutang

dengan tindakan yuridis. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi

permasalahan ini menurut saya adalah diharapkan para pihak direksi dan jajaran

yang berkepentingan untuk menentukan kebijakan terhadap piutang lama yang

belum terbayar, aturan-aturan hukum yang mengikat berdasarkan kebijakan

dengan melakukan tindakan yuridis kepada konsumen.

3.7.1 Prosedur Kebijakan Penagihan Piutang PT Graha Sarana Gresik

22
PT Graha Sarana Gresik menetapkan jatuh tempo pelunasan piutang oleh

pelangganya yaitu 45 hari setelah pengerjaan kerja telah selesai dikerjakan. Dalam

kurun waktu 40 hari pelanggan belum juga melunasi utangnya, maka PT Graha

Sarana Gresik akan menginformasikan kembali kepada pelanggan bahwa

piutangnya akan jatuh tempo dalam waktu 5 hari kedepan. Namun apabila dalam

45 hari jangka waktu yang diberikan oleh PT Graha Sarana Gresik kepada

pelanggan untuk melunasi utangnya belum juga dilunasi, maka PT Graha Sarana

Gresik akan melakukan tindakan tegas dimulai dengan memberikan peringatan

hingga mengunjungi kantor pelanggan secara langsung dan tindakan yuridis.

1. Dokumen yang Digunakan

Adapun dokumen-dokumen yang digunakan perusahaan dalam prosedur

pelunasan dan penagihan piutang di PT Graha Sarana Gresik sebagai berikut:

a. Surat Tagihan Piutang adalah dokumen penagihan yang dikeluarkan oleh

bagian penagihan untuk menagih atau menginformasikan piutang yang jatuh

tempo.

b. Invoice adalah dokumen penagihan piutang kepada pelanggan setiap

transaksi kerja sama.

c. Bukti transfer atau uang yang digunakan untuk pembayaran piutang oleh

pelanggan (bank slip).

d. Kuintansi adalah tanda terima atau bukti pelunasan piutang yang telah

dibayarkan oleh pelanggan.

e. Receive Voucher adalah bukti bahwa piutang yang sudah dibayar telah

bukukan.

f. Jurnal Receive Voucher adalah print out jurnal yang dikeluarkan oleh bagian

23
keuangan.

2. Bagian Terkait Prosedur Penagihan dan Pelunasan Piutang

Bagian-bagian terkait prosedur penagihan dan pelunasan piutang pada PT Graha

Sarana Gresik yaitu:

a. Bagian Kasir adalah bagian yang menerima pelunasan piutang dari

pelanggan.

b. Bagian Keuangan adalah bagian yang bertanggung jawab atas keuangan

perusahaan.

c. Bagian Penagihan adalah bagian yang mengurusi penagihan piutang kepada

pelanggan.

3.7.2 Prosedur Penagihan dan Pelunasan Piutang PT Graha Sarana Gresik

PT Graha Sarana Gresik dalam pengurusan penagihan dan pelunasan

piutangnya oleh pelanggan memiliki standar prosedur perusahaan. Standar yang

harus dilaksanakan oleh setiap bagian agar pengerjaan oleh setiap bagian

menjadi terorganisir dan teratur. Berikut penjelasan prosedur penagihan dan

pelunasan piutang pada PT Graha Sarana Gresik bedasarkan bagian terkait:

a. Bagian Penagihan

Bagian penagihan melakukan pemrosesan SOA (System Of Accounting),

memeriksa, dan mengirimkan tagihan piutang kepada pelanggan sekaligus

menginformasikan piutang jatuh tempo kepada pelanggan.

b. Pelanggan

a) Pelanggan menerima tagihan atas invoice-nya dari bagian piutang PT

Graha Sarana Gresik dan segera melakukan pembayaran.

b) Pelanggan melakukan pembayaran dengan membawa invoice yang telah

24
diterima beserta bank slip.

c) Pelanggan datang dan menginformasikan kepada bagian penagihan PT

Graha Sarana Gresik bahwasannya akan membayar utangnya.

d) Bagian penagihan beserta pelanggan bersama-sama menuju bagian kasir

untuk dilakukan transaksi atas pelunasan invoice.

e) Setelah itu pelanggan akan menerima kwitansi dari bagian kasir PT

Graha Sarana Gresik sebagai tanda bukti bawah invoice telah dibayarkan.

c. Bagian Kasir

a) Bagian kasir mengecek invoice mana yang akan dibayar oleh pelanggan.

b) Bagian kasir menerima bukti pelunasan invoice dari pelanggan (Bank

Slip).

c) Bagian kasir kemudian meminta konfirmasi dari bagian keuangan

mengenai uang yang masuk ke bank perusahaan. Jika benar adanya

maka kemudian bagian kasir akan membuatkan kwitansi yang akan

diserahkan kepada pelanggan.

d) Bagian kasir membuatkan Receive Voucher atas pembayaran tersebut dan

disatukan bersama dokumen Uang Muka Kerja dan Job Completed

Report atas Invoice, kemudian diserahkan kepada bagian keuangan.

d. Bagian Keuangan

a) Bagian keuangan menerima Receive Voucher, Uang Muka Kerja dan Job

Completed Report dari bagian kasir.

b) Dokumen yang diterima kemudian dilakukan penjurnalan secara

komputerisasi oleh bagian keuangan.

c) Kemudian dilakukan print out atas penjurnalan yang didamakan

25
dokumen jurnal receive voucher.

d) Bagian keuangan kemudian menyatukan jurnal receive voucher dengan

dokumen receive voucher, uang muka kerja dan job completed report.

e) Bagian keuangan kemudian melakukan pengecekan kembali atas

dokumen- dokumen tersebut.

f) Kemudian dilakukan pengarsipan

Adapun prosedur penagihan dan pelunasan piutang di PT Graha Sarana Gresik

sebagai berikut :

Gambar 4.2 Prosedur Penagihan dan Pelunasan Piutang pada PT Graha Sarana
Gresik
Sumber: Diolah sendiri

26
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa

hal yang mungkin dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi perusahaan atas

prosedur penagihan piutang. Adapun kesimpulan yang dapat diuraikan sebagai

berikut:

a. Tidak berjalannya prosedur penagihan piutang pada PT Graha Sarana Gresik

dengan baik terhadap customer. Dengan adanya piutang yang tak tertagih

tersebut dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi perusahaan.

Kerugian yang timbul terhadap perusahaan yaitu mengurangi pendapatan

perusahaan, sehingga akan berpengaruh terhadap perputaran kas perusahaan.

b. Kurang efektifnya prosedur kebijakan penagihan piutang yang menjadi

kendala, hal ini dilandasi karena faktor internal (PT Graha Sarana Gresik)

sendiri dan faktor eksternal (konsumen).

Upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kendala penagihan piutang

tersebut adalah dengan merekap secara rutin konsumen yang telat dalam masalah

pembayaran sebelum tanggal jatuh tempo yang telah di tentukan oleh perusahaan

dan dengan cara memberikan teori yang ada terhadap kebijakan-kebijakan

tindakan dalam penagihan piutang yang dalam hal ini disarankan untuk

melakukan tindakan yuridis bagi konsumen yang tidak melakukan pembayaran

piutang dengan kurun waktu yang lama. Pihak marketing juga harus dengan tegas

memberitahu sanksi yang di berikan kepada konsumen melalui telepon.

27
4.2 Saran

Dari permasalahan yang terjadi dan kesimpulan di atas maka penulis akan

memberikan saran yang mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan bagi

perusahaan terhadap prosedur penagihan piutang pada PT Graha Sarana Gesik

agar lebih baik serta dapat mengurangi kerugian pada perusahaan. Berikut saran

yang dapat penulis berikan:

a. PT Graha Sarana Gresik sebaiknya dapat melakukan prosedur penagihan

piutang dengan baik sesuai dengan ketentuan dalam SOP.

b. PT Graha Sarana Gresik sebaiknya lebih tegas dalam penagihan piutang

kepada customer agar tidak terjadinya penuggakan yang terlalu besar.

28
DAFTAR PUSTAKA

Akmal, 2009. Pemeriksaan Manajemen Internal Audit, Jakarta: Indeks.

Carl S. Warren, dkk, 2014, Pengantar Akuntansi. Jakarta Selatan: Salemba


Empat.

Fakultas Ekonomi, 2017. Pedoman Penulisan Proposal dan Laporan Magang


Edisi 2017, Universitas Muhammadiyah Gresik.

Ikatan Alumni Indonesia, 2007. Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta: Salemba


Empat.

Sari, Arsina Lutfi Arum, 2013. Analisis Faktor-faktor Penyebab Piutang Tak
Tertagih Pada PT Pelindo Iii (Persero) Cabang Tanjung Emas Semarang.
Skripsi. Semarang: Program Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Semarang.

29
LAMPIRAN-LAMPIRAN

30
Lampiran 1
Surat Permohonan Izin Magang

31
Lampiran 2
Surat Persetujuan Ijin Magang

32
Lampiran 3
Formulir Penilaian Magang

33
Lampiran 4
Dokumentasi Kegiatan Magang

34
35
Lampiran 5
Absensi Aktivitas Magang

36
Lampiran 6
Berita Acara Bimbingan Magang

37
Lampiran 7
CATATAN KEGIATAN MAGANG (LOGBOOK)
DI PT GRAHA SARANA GRESIK
Hari/Tanggal Kegiatan
Senin, 14 Mei 1. Perkenalan
2018 2. Penempatan bagian magang
3. Mengurutkan, mengelompokkan, dan merapikan Bukti
Bank/Kas Keluar
4. Mencari dokumen Bukti Bank/Kas Keluar di dalam
ordner
Selasa, 15 Mei 1. Mencocokkan nominal pada kasbon, kwitansi atau
2018 voucher dan dokumen pendukung dengan dokumen PJK
(Pertanggungjawaban Karyawan)
2. Merekap dokumen PJK ke dalam Ms. Excel
3. Membantu memfotocopy
4. Melakukan pembukuan kas keluar untuk operasional
gudang
Rabu, 16 Mei 1. Mengkoreksi pelunasan piutang
2018 2. Memfotocopy dokumen pendukung atau berkas
penagihan
3. Mempelajari cara membuat surat penagihan piutang
kepada klien
Kamis, 17 1. Membuat Rekap Penjualan klien
Mei 2018 2. Menghubungi klien untuk melakukan Penagihan Piutang
yang sudah melewati tanggal jatuh tempo
Jum’at, 18 1. Melakukan pembukuan kas keluar untuk operasional
Mei 2018 gudang
2. Mengurutkan faktur tagihan berdasarkan nomor invoice
3. Memasukkan dokumen tagihan ke dalam odner
4. Koreksi pelunasan piutang
Senin, 21 Mei 1. Memfotocopy cek dan dilampirkan dalam dokumen
2018 pendukung
2. Mengurutkan dokumen penagihan sesuai nomor jurnal
3. Mengarsip dokumen bukti bank keluar (BBK) dan
meletakkan ke dalam ordner

38
4. Melakukan pembukuan kas keluar untuk operasional
gudang
Selasa, 22 Mei 1. Membantu memfotocopy kwitansi kasbon
2018 2. Menerima dan memaraf buku ekspedisi dari sekretaris
3. Pembukuan kas keluar untuk operasional gudang
4. Mencocokkan bukti kas bon dengan buku kasbon
Rabu, 23 Mei Ijin tidak masuk
2018
Kamis, 24 1. Mencocokkan buku kasbon dengan bukti kasbon
Mei 2018 2. Pembukuan kas keluar untuk operasional gudang
Jum’at, 25 1. Pembukuan kas keluar untuk operasional gudang
Mei 2018 2. Mencari buku tabungan gudang dan dilampirkan dengan
Bukti Bank keluar

Senin, 28 Mei 1. Mengurutkan dokumen penagihan sesuai dengan nomor


2018 invoice
2. Melakukan pembukuan kas keluar untuk operasional
gudang
Selasa, 29 Mei Libur Hari Raya Waisak
2018
Rabu, 30 Mei 1. Menscan dokumen penagihan
2018 2. Memasukkan dokumen penagihan ke ordner pada bagian
pajak
3. Melakukan pembukuan kas keluar untuk operasional
gudang
Kamis, 31 1. Memfotocopy dokumen pendukung kasbon
Mei 2018 2. Mengurutkan Bukti Kas Keluar berdasarkan Nomor
Jurnal
3. Melakukan pembukuan kas keluar untuk operasional
gudang
Jum’at, 01 Libur Hari Lahir Pancasila
Juni 2018
Senin, 04 Juni 1. Mencocokkan nominal pada kasbon, kwitansi atau
2018 voucher dan dokumen pendukung dengan dokumen PJK
(Pertanggungjawaban Karyawan)

39
2. Merekap dokumen PJK ke dalam Ms. Excel
3. Membantu memfotocopy dokumen pendukung kasbon
4. Melakukan pembukuan kas keluar untuk operasional
gudang
Selasa, 05 1. Melakukan pembukuan kas keluar untuk operasional
Juni 2018 gudang
2. Mengarsip dokumen penagihan ke dalam ordner
3. Mencocokkan RTGS dengan rincian kas bank harian
Rabu, 06 Juni 1. Melakukan pembukuan kas keluar untuk operasional
2018 gudang
2. Membayar biaya operasional gudang ke Bank BNI
Kamis, 07 1. Melakukan pembukuan kas keluar untuk operasional
Juni 2018 gudang
2. Mengarsip dokumen penagihan ke dalam ordner
3. Membayar biaya operasional gudang ke Bank BNI
Jum’at, 08 1. Melakukan pembukuan kas keluar untuk operasional
Juni 2018 gudang
2. Mengurutkan faktur tagihan berdasarkan nomor invoice
3. Mengarsip dokumen bukti BBM (Bukti Bank Masuk)dan
meletakkan ke dalam ordner
4. Mengurutkan Bukti Kas Keluar berdasarkan Nomor
Jurnal
5. Membayar biaya operasional gudang ke Bank BNI
Senin, 11 Juni Libur Akhir Puasa
2018
Selasa, 12 Libur Akhir Puasa
Juni 2018

40

Anda mungkin juga menyukai