PEMBAHASAN
Token economy merupakan salah satu teknik modifikasi perilaku dengan cara
pemberian token atau kepingan untuk menguatkan perilaku positif atau mengurangi
perilaku yang diinginkan. Token ini berupa poin, cek, lubang dikartu, kupon, chip, uang
mainan, tanda bintang atau apapun yang bisa dengan mudah diidentifikasi sebagai milik
dari siswa. Token ini bisa ditukar dengan benda atau aktivitas pengukur yang sering
disebut pengukur idaman (hadiah).
Bukti Token Economy dapat digunakan untuk memenuhi berbagai tujuan pendidikan
dalam membangun perilaku siswa. Penggunaan sistem time token ekonomi memiliki
tujuan :
a. Meningkatnya kepuasan dalam mendorong peningkatan kompetensi siswa melalui
penghargaan yang kongkrit atau visual sehingga tingkat kesenangan siswa melakukan
sesuatu prestasi benar-benar tampak.
Belajar yang efektif adalah yang menggunakan waktu yang pendek dengan hasil yang
terbaik dan terbanyak.Siswa harus menyadari berapa lama mereka telah belajar dan
berapa banyak waktu yang telah mereka gunakan secara efektif untuk melaksanakan
aktivitas belajar.
b. Definisi target prilaku jelas. Hal itu berarti guru maupun siswa perlu memahami
dengan baik prilaku yang diharapkan. Siswa memahami benar prilaku seperti apa yang
harus ditunjukannya sebagai hasil belajar. Penjelasan harus singkat namun cukup sebagai
dasar pemahaman siswa mengenai hadiah yang dapat diperlehnya setelah menunjukan
prestasi.
c. Dukungan penguatan (reinforcers) dengan barang yang berharga. Dukungan itu dapat
dalam bentuk barang berharga, hak istimewa, atau aktivitas individu yang dapat ditukar
dengan makanan, perangkat permainan, waktu ekstra.
d. Sistem penukaran token atau simbol. Sukses penyelenggaraan token ekonomi sangat
bergantung pada sukses dalam memberikan penguatan yang dapat ditukarkan dengan
nilai yang sebanding dengan prestasi yang dicapai.
Teknik token economy dalam pelaksanaannya terdiri dari beberapa tahapan. Menurut
Purwanta (2015: 152-157) menjelaskan bahwa “pelaksanaan teknik token economy
dibagi menjadi 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi”.
Agar pelaksanaan program token economy dapat berjalan dengan baik, maka ada
beberapa hal yang harus diperhatikan pada tiap tahapan. Tahapan dalam token economy
tersebut yaitu:
1. Tahap Persiapan
Ada empat hal yang perlu di persiapkan dalam melaksanakan teknik token
economy yaitu: a) menetapkan tingkah laku yang akan diubah, disebut sebagai
tingkah laku yang ditargetkan. b) menentukan barang (benda) yang mungkin dapat
menjadi penukar token. c) memberi nilai atau harga untuk setiap kegiatan atau
tingkah laku yang ditargetkan dengan token. d) menetapkan harga barang dengan
token.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap Pelaksanaan diawali dengan pembuatan kontrak antara siswa dengan guru.
Kontrak cukup secara lisan antara kedua belah pihak sehingga dapat saling
memahami, atau dapat ditulis tangan dan ditandatangani oleh pihak yang
bersangkutan. Guru dalam tahap ini melaksanakan pembelajaran sesuai perencanaan.
Apabila tingkah laku yang ditargetkan muncul, maka siswa segera diberikan token.
Setelah token sudah mencukupi untuk ditukarkan dengan barang yang diinginkan,
siswa dibimbing ke tempat penukaran token dengan membeli barang sesuai nilai
token yang didapat.
3. Tahap Evaluasi
Pada tahap ini akan diketahui faktor-faktor yang perlu ditambah atau dikurangi
dalam daftar pengubahan perilaku yang telah dilaksanakan. Misalnya, nilai token
perlu diuji untuk setiap tingkah laku yang akan diubah dan melihat ketertarikan
subjek dalam program yang dibuat. Keberhasilan dan kekurangan dalam pelaksanaan
didiskusikan untuk merencakan program selanjutnya.