Anda di halaman 1dari 51

SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

DASAR DAN MENENGAH (SPMPDM)

DITJEN DIKDASMEN
KEMENDIKBUD
OUTLINE
SISTEM PENJAMINAN
01 DASAR HUKUM 04 MUTU INTERNAL (SPMI)

ACUAN MUTU PENGUATAN PERAN


02 PENDIDIKAN 05 PEMERINTAH DAERAH

SISTEM PENJAMINAN ROADMAP PROGRAM


MUTU PENDIDIKAN DASAR PENJAMINAN MUTU
03 DAN MENENGAH
06
PENDIDIKAN
(SPMPDM)
2
01 DASAR HUKUM

3
DASAR HUKUM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem


Pendidikan Nasional (Sisdiknas)
2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP 13
Tahun 2015 tentang SNP
3. Berbagai Peraturan Menteri Pendidikan mengenai
SNP
4. Permendikbud No.28 Tahun 2016 Tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah
4
KEWAJIBAN PENJAMINAN MUTU
(PP 19 TAHUN 2005 SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH YANG KEDUA KALI MELALUI PP 13 TAHUN 2015 )

Kewajiban Sekolah Pemerintah Pemerintah


Daerah Pusat
Memberikan layanan dan kemudahan, serta
menjamin terselenggaranya pendidikan yang
bermutu bagi setiap warga negara tanpa
diskriminasi.

Kebijakan nasional dan standar nasional pendidikan


untuk menjamin mutu pendidikan nasional.
Fasilitasi SP, PTK yang diperlukan untuk menjamin
terselenggaranya pendidikan yang bermutu.
Pengembangan standar nasional pendidikan serta
pemantauan dan pelaporan pencapaiannya secara
nasional
Pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan

5
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

Bab IV
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA, ORANG TUA, MASYARAKAT DAN PEMERINTAH
• Bagian Kesatu : Hak dan Kewajiban Warga Bagian Keempat: Hak dan Kewajiban Pemerintah dan
Negara pemerintah Daerah

• Pasal 5 Pasal 10
(1)
Setiap warga negara mempunyai hak yang sama
untuk memperoleh pendidikan yang bermutu Pemerintah dan pemerintah Daerah berhak mengarahkan,
(2)
Warga negara yang memiliki kelainan fisik, membimbing, membantu dan mengawasi penyelenggaraan
emosional, mental, intelektual, dan/atau sosial pendidikan sesuai dengan peraturan perundah-undangan yang
berhak memperoleh pendidikan khusus berlaku
(3)
Warganegara di daerah terpencil atau terbelakang
serta masyarakat terpencil berhak memperoleh Pasal 11
pendidikan layanan khusus
(1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan
(4)
Warga negara yang memiliki potensi kecerdasan
dan bakat istimewa berhak memperoleh dan kemudahan serta menjamin terselenggaranya pendidikan
pendidikan khusus yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskrimininasi
(5)setiap warga negara berhak mendapat kesempatan (2) Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menjamin tersedianya
peningkatkan pendidikan sepanjang hayat daya guna terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara
yang berusia tujuh tahun sampai lima belas tahun

6
UNDANG-UNDANG PENDIDIKAN
 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen
2 Undang-
Undang PERATURAN PEMERINTAHAN
Republik  Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Indonesia Nasional Pendidikan
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 Tentang Pendanaan Pendidikan
5 Peraturan  Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru
Pemerintah
PERATURAN MENTERI
 Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar Dan Menengah
 Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah
 Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah
REGULASI  Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah
 Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah
 Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
(SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), Dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)
14  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2008 Tanggal 31 Juli 2008 Standar Sarana Dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Peraturan Kejuruan (SMK/MAK)
Menteri  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar Dan
Menengah
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana SMK
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 Tentang Standar Biaya Operasi Non-personalia Tahun 2009 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
(SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB)
DASAR HUKUM SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Permendikbud No.28 Tahun 2016

1. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan


2. Acuan Mutu
3. Sistem Penjaminan Mutu Internal
4. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal
5. Sistem Informasi Mutu Pendidikan
6. Pembagian Tugas dan Wewenang
7. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan LPMP), Tim Penjaminan Mutu
Pendidikan Daerah (TPMPD) dan Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah
(TPMPS)
8. Sanksi

8
DEFINISI MUTU
• derajat keunggulan sesuatu atau seseorang
• atribut pembeda atau karakteristik yang dimiliki oleh sesuatu atau
seseorang
• semua karakteristik produk dan pelayanan yang memenuhi
persyaratan dan harapan
• sesuai dengan atau melampuai ‘standar’
• sesuai dengan harapan ‘pelanggan’
• sesuai dengan harapan ‘pihak-pihak terkait’
• sesuai dengan yang ‘dijanjikan’

9
02 ACUAN
MUTU PENDIDIKAN

10
SNP Sebagai Kriteria Minimal

Standar pendidikan dikembangkan dan ditetapkan


untuk mengukur/mengevaluasi/menilai mutu pendidikan, hasilnya sebagai Satuan Pendidikan Kategori
acuan untuk menyusun program peningkatan mutu pendidikan. MANDIRI

Standar pendidikan diterapkan untuk mewujudkan


pendidikan bermutu.

Standar BUKAN untuk penyeragaman,


tetapi untuk mengakomodasi keberagaman dalam koridor pendidikan
bermutu.

Satuan Pendidikan Kategori


STANDAR SNP
SNP adalah kriteria minimal  Pada level Nasional sedikitnya
mencapai SNP  Pada Level Daerah didorong untuk “melebihi”
SNP.
11
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
KELUARAN

KOMPETENSI LULUSAN
Sikap Pengetahuan Keterampilan
LAYANAN

ISI PROSES PENILAIAN


PENDUKUNG LAYANAN

SARPRAS PTK PEMBIAYAAN

PENGELOLAAN

12
PEMAHAMAN TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
(SNP)

KOMPETENSI
LULUSAN

UU no.20/2003 tentang
Sisdiknas menyatakan
SNP adalah kriteria
minimal sekolah di
Indonesia.
SARANA &
PTK PRASARANA PEMBIAYAAN

PENGELOLAAN

13
INDIKATOR STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Isi Pendidikan Kompetensi Lulusan
2.1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan KOMPETENSI 1.1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap
2.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur LULUSAN 1.2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan
2.3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan 1.3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan

Proses Pembelajaran
3.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan
Penilaian Pendidikan 3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat
3.3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses pembelajaran
4.1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi
4.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel
4.3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti
4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek
4.5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur
Sarana dan Prasarana
6.1. Kapasitas daya tampung sekolah
memadai
Pendidik dan 6.2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana
Tenaga Kependidikan pembelajaran yang lengkap dan layak
5.1. Ketersediaan dan kompetensi guru 6.3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana
sesuai ketentuan pendukung yang lengkap dan layak
5.2. Ketersediaan dan kompetensi kepala
sekolah sesuai ketentuan
SARANA
PTK PRASARANA PEMBIAYAAN
5.3. Ketersediaan dan kompetensi tenaga
administrasi sesuai ketentuan
5.4. Ketersediaan dan kompetensi laboran
sesuai ketentuan PENGELOLAAN
5.5. Ketersediaan dan kompetensi Pembiayaan
pustakawan sesuai ketentuan 8.1. Sekolah memberikan layanan subsidi
silang
Pengelolaan 8.2. Beban operasional sekolah sesuai
7.1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan ketentuan
7.2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan 8.3. Sekolah melakukan pengelolaan dana
7.3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan dengan baik 14
7.4. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen
1. perilaku yang mencerminkan sikap
INDIKATOR MUTU - STANDAR KOMPETENSI LULUSAN beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YME
2. perilaku yang mencerminkan sikap
berkarakter
3. perilaku yang mencerminkan sikap
disiplin
1.keterampilan berpikir 4. perilaku yang mencerminkan sikap
santun
dan bertindak kreatif 5. perilaku yang mencerminkan sikap jujur
2.keterampilan berpikir Sikap 6. perilaku yang mencerminkan sikap
dan bertindak peduli
produktif 7. perilaku yang mencerminkan sikap
percaya diri
3.keterampilan berpikir 8. perilaku yang mencerminkan sikap
dan bertindak kritis bertanggungjawab
9. perilaku pembelajar sejati sepanjang
4.keterampilan berpikir hayat
dan bertindak mandiri 10. perilaku sehat jasmani dan rohani
5.keterampilan berpikir
dan bertindak KOMPETENSI
kolaboratif
6.keterampilan berpikir LULUSAN
dan bertindak
komunikatif
Keterampilan Pengetahuan pengetahuan faktual,
prosedural,
konseptual,
metakognitif

15
INDIKATOR MUTU - STANDAR ISI PEMBELAJARAN
1. Memuat karakteristik kompetensi
sikap
2. Memuat karakteristik kompetensi
pengetahuan
3. Memuat karakteristik kompetensi 1.Menyediakan alokasi
keterampilan Perangkat waktu pembelajaran
4. Menyesuaikan tingkat kompetensi Pembela- sesuai struktur
siswa jaran
5. Menyesuaikan ruang lingkup kurikulum yang berlaku
materi pembelajaran 2.Mengatur beban belajar
bedasarkan bentuk
pendalaman materi
3.Menyelenggarakan
aspek kurikulum pada
1. Melibatkan pemangku muatan lokal
kepentingan dalam
pengembangan ISI 4.Melaksanakan kegiatan
kurikulum PEMBELAJARAN pengembangan diri
2. Mengacu pada kerangka siswa
dasar penyusunan
3. Melewati tahapan
operasional Pengem- Pelaksanaan
pengembangan bangan KTSP KTSP
4. Perangkat kurikulum
tingkat satuan pendidikan
yang dikembangkan

16
1. Membentuk rombongan belajar
dengan jumlah siswa sesuai
INDIKATOR MUTU - STANDAR PROSES PEMBELAJARAN ketentuan
2. Mengelola kelas sebelum memulai
pembelajaran
1. Mengacu pada silabus yang 3. Mendorong siswa mencari tahu
4. Mengarahkan pada penggunaan
telah dikembangkan pendekatan ilmiah
2. Mengarah pada 5. Melakukan pembelajaran berbasis
pencapaian kompetensi kompetensi
3. Menyusun dokumen 6. Memberikan pembelajaran terpadu
Perencanaan 7. Melaksanakan pembelajaran dengan
rencana dengan lengkap jawaban yang kebenarannya multi
dan sistematis dimensi;
4. Mendapatkan evaluasi dari 8. Melaksanakan pembelajaran menuju
kepala sekolah dan pada keterampilan aplikatif
pengawas sekolah 9. Mengutamakan pemberdayaan siswa
sebagai pembelajar sepanjang hayat
10.Menerapkan prinsip bahwa siapa saja
adalah guru, siapa saja adalah siswa,
dan di mana saja adalah kelas.
11.Mengakui atas perbedaan individual
1. Melakukan penilaian otentik dan latar belakang budaya siswa.
PROSES 12.Menerapkan metode pembelajaran
secara komprehensif
2. Memanfaatkan hasil penilaian PEMBELAJARAN sesuai karakteristik siswa
13.Memanfaatkan media pembelajaran
otentik dalam meningkatkan efisiensi dan
3. Melakukan pemantauan efektivitas pembelajaran
proses pembelajaran 14.Menggunakan aneka sumber belajar
4. Melakukan supervisi proses Pengawasan
15.Mengelola kelas saat menutup
pembelajaran kepada guru Dan Penilaian Pelaksanaan pembelajaran
5. Mengevaluasi proses Otentik
pembelajaran
6. Menindaklanjuti hasil
pengawasan proses
pembelajaran
17
1.Mencakup ranah sikap,
pengetahuan dan
INDIKATOR MUTU - STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN keterampilan
2.bentuk pelaporan sesuai
1. Melakukan penilaian berdasarkan dengan ranah
penyelenggara sesuai prosedur
2. Melakukan penilaian berdasarkan ranah
sesuai prosedur
Aspek
3. Menentukan kelulusan siswa berdasarkan
pertimbangan yang sesuai` 1. Menggunakan jenis
teknik penilaian yang
obyektif dan akuntabel
2. perangkat teknik
penilaian lengkap
Prosedur Teknik

PENILAIAN
PENDIDIKAn
1. Menggunakan
instrumen penilaian
aspek sikap
2. Menggunakan
instrumen penilaian 1. Menindaklanjuti hasil
aspek pengetahuan pelaporan penilaian
3. Menggunakan 2. Melakukan pelaporan
instrumen penilaian Instrumen Tindak Lanjut penilaian secara
aspek keterampilan periodik

18
1. Berkualifikasi minimal S1/D4
2. Rasio guru kelas terhadap rombongan belajar seimbang
3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran
INDIKATOR MUTU - STANDAR PTK 4.
5.
Bersertifikat pendidik
Berkompetensi pedagogik minimal baik
1. Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan
2. Kepala Tenaga Pustakawan berkualifikasi sesuai 6. Berkompetensi kepribadian minimal baik
3. Kepala Tenaga Pustakawan bersertifikat 7. Berkompetensi profesional minimal baik
4. Kepala Tenaga Pustakawan berpengalaman sesuai 8. Berkompetensi sosial minimal baik
5. Tersedia Tenaga Pustakawan
6. Tenaga Pustakawan berpendidikan sesuai ketentuan
7. Berkompetensi manajerial minimal baik
8. Berkompetensi pengelolaan informasi minimal baik
9. Berkompetensi kependidikan minimal baik Ketersediaan 1. Berkualifikasi minimal S1/D4
10. Berkompetensi kepribadian minimal baik 2. Berusia sesuai kriteria saat
11. Berkompetensi sosial minimal baik dan pengangkatan
12. Berkompetensi pengembangan profesi minimal baik
Kompetensi 3. Berpengalaman mengajar selama yang
ditetapkan
Guru 4. Berpangkat minimal III/c atau setara
5. Bersertifikat pendidik
6. Bersertifikat kepala sekolah
7. Berkompetensi kepribadian minimal
Ketersediaan baik
Ketersediaan 8. Berkompetensi manajerial minimal
dan
dan baik
1. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium Kompetensi 9. Berkompetensi kewirausahaan
2. Kepala Tenaga Laboratorium berkualifikasi Kompetensi minimal baik
Kepala
sesuai Pustakawan PENDIDIK DAN
10.Berkompetensi supervisi minimal baik
3. Kepala Tenaga Laboratorium bersertifikat Sekolah 11.Berkompetensi sosial minimal baik
4. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium TENAGA
berpengalaman sesuai KEPENDIDIKAN
5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran
6. Tenaga Teknisi Laboran berpendidikan sesuai
ketentuan
7. Tersedia Tenaga Laboran 1. Tersedia Kepala Tenaga Administrasi
8. Tenaga Laboran berpendidikan sesuai 2. Kepala Tenaga Administrasi berkualifikasi minimal
ketentuan SMK/sederajat
9. Berkompetensi kepribadian minimal baik Ketersediaan 3. Kepala Tenaga Administrasi bersertifikat
Ketersediaan
10.Berkompetensi sosial minimal baik dan 4. Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi
11.Berkompetensi manajerial minimal baik dan 5. Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi berpendidikan
12.Berkompetensi profesional minimal baik Kompetensi sesuai ketentuan
Kompetensi 6. Berkompetensi kepribadian minimal baik
Tenaga 7. Berkompetensi sosial minimal baik
Laboran 8. Berkompetensi teknis minimal baik
Administrasi 9. Berkompetensi manajerial minimal baik
19
1. kapasitas rombongan belajar yang sesuai
INDIKATOR MUTU - STANDAR SARANA DAN PRASARANA dan memadai
2. Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa
3. Kondisi lahan sekolah memenuhi
persyaratan
1. ruang pimpinan sesuai 4. Rasio luas bangunan sesuai dengan jumlah
standar siswa
2. ruang guru sesuai standar 5. Kondisi bangunan sekolah memenuhi
3. ruang UKS sesuai standar persyaratan
Kapasitas 6. Ragam prasarana sesuai ketentuan
4. tempat ibadah sesuai
standar dan Daya
5. jamban sesuai standar Tampung
6. gudang sesuai standar
7. ruang sirkulasi sesuai
standar 1. Ruang kelas sesuai standar
8. ruang tata usaha sesuai 2. Laboratorium IPA sesuai standar
standar 3. ruang perpustakaan sesuai
9. ruang konseling sesuai standar
standar 4. Tempat bermain/lapangan sesuai
10. ruang organisasi kesiswaan standar
sesuai standar SARANA DAN 5. Laboratorium biologi sesuai
11. Menyediakan kantin yang standar
layak
PRASARANA 6. Laboratorium fisika sesuai
12. Menyediakan tempat parkir standar
yang memadai 7. Laboratorium kimia sesuai
13. Menyediakan unit Sarana dan Sarana dan standar
kewirausahaan dan bursa Prasarana Prasarana 8. Laboratorium komputer sesuai
kerja standar
Pendukung Pembelajaran 9. Laboratorium bahasa sesuai
standar

20
INDIKATOR MUTU - STANDAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
1.Membebaskan biaya bagi siswa
tidak mampu
2.daftar siswa dengan latar
belakang ekonomi yang jelas
3.Melaksanakan subsidi silang untuk
Subsidi Silang
membantu siswa kurang mampu

1.Mengatur alokasi dana yang


berasal dari PEMBIAYAAN
APBD/APBN/Yayasan/sumber PENDIDIKAN
lainnya biaya operasional
2.Laporan pengelolaan dana non personil sesuai
3.Laporan yang dapat diakses Besaran
Pengelolaan Biaya
ketentuan
oleh pemangku kepentingan
Dana Operasional
Sekolah

21
INDIKATOR MUTU - STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN
1. visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai
ketentuan 1. pedoman pengelolaan
2. Mengembangkan rencana kerja sekolah sekolah lengkap
2. Menyelenggarakan
ruang lingkup sesuai ketentuan kegiatan layanan
3. Melibatkan pemangku kepentingan kesiswaan
sekolah dalam perencanaan pengelolaan Perencanaan 3. Meningkatkan dayaguna
sekolah pendidik dan tenaga
Program kependidikan
4. Melaksanakan kegiatan
evaluasi diri
5. Membangun kemitraan
dan melibatkan peran
serta masyarakat serta
Sistem informasi lembaga lain yang
relevan
manajemen Pelaksanaan 6. Melaksanakan
sesuai ketentuan Sistem Program & pengelolaan bidang
PENGELOLAAN kurikulum dan kegiatan
Informasi Pelibatan
PENDIDIKAN pembelajaran
Manajemen Pemangku
Kepentingan
1. Berkepribadian dan bersosialisasi dengan
baik
2. Berjiwa kepemimpinan
3. Mengembangkan sekolah dengan baik
4. Mengelola sumber daya dengan baik
5. Berjiwa kewirausahaan
6. Melakukan supervisi dengan baik Kinerja
Kepala
Sekolah
22
BUKU
DESKRIPSI INDIKATOR MUTU DALAM
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

23
03 KEBIJAKAN PEMERINTAH

24
• Memberikan layanan Pendidikan ke seluruh masyarakat yang bermutu
(sesuai undang2)
• Keterjangkauan
• Kualitas ada acuan standarnya (SNP)
• Melaksanakan SPMI diseluruh satuan Pendidikan  permen 28 tahun 2016
• Peningkatan mutu diseluruh satuan Pendidikan sebagai akibat dari
terlaksananya SPMI
• Keterukuran mutu Pendidikan peta mutu Pendidikan
• Pelibatan semua stakeholder

25
PEMBAGIAN TUGAS DAN WEWENANG DALAM IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU
DAN PEMBENTUKAN TIM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DAERAH (TPMPD) DAN SEKOLAH (TPMPS)

Kemdikbud

LPMP
100%
sekolah*) Monev,
perencanaan,
pendampingan

Dinas
Pendidikan TPMPD Sekolah
model

Sekolah TPMPS
*) 100% SPMI, mencapai
SNP, Terakreditasi Unggul
26
1. MENETAPKAN TARGET CAPAIAN MISALNYA 5 TAHUN KEDEPAN

90% sekolah sdh


75% sekolah sdh mencapai SNP
mencapai SNP

25% sekolah sdh


mencapai SNP 2023
2022
100% sekolah sdh
5% sekolah sdh menjalankan SPMI
mencapai SNP 2021 80% sekolah sdh
menjalankan SPMI
60% sekolah sdh
2020 menjalankan SPMI
2019
25% sekolah sdh
menjalankan SPMI
5% sekolah sdh
menjalankan SPMI
SIAPA YANG HARUS
MENJAMIN/MENINGKATKAN MUTU
PENDIDIKAN DI SEKOLAH?
• Kerjasama antar guru dalam • Sarpras
menyusun KTSP & RPP • Biaya Pendidikan
• Pelibatan siswa, guru dalam • Pelatihan Guru
pengembangan RKAS/RKS • …..
• ….

Visi Kemendikbud 2019: Sekolah Pemerintah


“Terbentuknya Insan serta Ekosistem
Pendidikan dan Kebudayaan yang
Berkarakter dengan Berlandaskan Gotong
Royong” Orang
tua/
DUDI
Masyarak
• Sarpras
at • Kurikulum
• Biaya • Sertifikasi
• narasumber • Narasumber
• KKN
• ….

28
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH (PERMENDIKBUD 28/2016)

Badan/Lembaga
Standarisasi
Pemerintah/Pemerintah
Pemerintah/Pemerintah
Daerah
Daerah
Evaluasi Pencapaian Mutu
PEMETAAN
MUTU
Pemetaan Mutu
Penetapan Standar Mutu Sekolah
PERENCANAAN
PENETAPAN
PENINGKATAN
STANDAR SATUAN MUTU
Pembuatan Strategi Perencanaan
Peningkatan Mutu
PENDIDIKAN Peningkatan Mutu

IMPLEMENTASI Fasilitasi
Badan/Lembaga
Badan/Lembaga Akreditasi
Akreditasi EVALUASI/
PENINGKATAN Pemenuhan/Peningk
AUDIT
MUTU atan Mutu

Audit Mutu Eksternal


Inspeksi Pelaksanaan
Penjaminan Mutu

Penetapan Akreditasi

SISTEM PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL

29
SISTEM INFORMASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 29
PEMBAGIAN PERAN ANTAR LEMBAGA DALAM PMP (PERMENDIKBUD 28/2016)

DITJEN DIKDASMEN Pemerintah Provinsi Pemerintah Kab/Kota


a. perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan a. perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan a. perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan
pengembangan SPMI dan SPME; pengembangan SPMI-Dikmen dan SPME-Dikmen; pengembangan SPMI-Dikdas dan SPME-Dikdas;
b. mengembangkan pedoman SPMI b. pembinaan, pembimbingan, pendampingan, b. pembinaan, pembimbingan, pendampingan,
c. melakukan pembinaan, pembimbingan, pengawasan, dan pengendalian satuan pendidikan pengawasan, dan pengendalian satuan pendidikan
c. memetakan mutu pendidikan dan pelaksanaan c. memetakan mutu pendidikan dan pelaksanaan
pendampingan, dan supervisi terhadap satuan
SPMI-Dikmen SPMI-Dikdas
pendidikan d. memfasilitasi pemenuhan mutu di seluruh satuan d. memfasilitasi pemenuhan mutu di seluruh satuan
d. pembinaan, pembimbingan, pendampingan, dan pendidikan pendidikan
supervisi terhadap SDM pemerintah daerah dalam e. menyusun rencana strategis peningkatan mutu e. menyusun rencana strategis peningkatan mutu
pengembangan SPMI dan SPME; pendidikan berdasarkan pemetaan. pendidikan berdasarkan pemetaan.
e. memetakan mutu pendidikan dan pelaksanaan
SPMI-Dikdasmen
f. memfasilitasi pemenuhan mutu
g. mengembangkan sistem informasi mutu Pendidikan
h. menyusun laporan dan rekomendasi strategi
peningkatan mutu pendidikan

dibantu dibantu

LPMP TPMP Provinsi TPMP Kab/Kota


a. pembinaan, pembimbingan, pendampingan, dan supervisi a. pembinaan, pembimbingan, pendampingan, dan a. pembinaan, pembimbingan, pendampingan, dan
terhadap satuan pendidikan supervisi terhadap satuan pendidikan dalam supervisi terhadap satuan pendidikan dalam
b. memetakan mutu pendidikan dan pelaksanaan SPMI- pengembangan SPMI-Dikmen; pengembangan SPMI-Dikdas;
Dikdasmen
b. memetakan mutu pendidikan dan pelaksanaan SPMI- b. memetakan mutu pendidikan dan pelaksanaan SPMI-
c. pembinaan, pembimbingan, pendampingan, dan supervisi
Dikmen Dikdas
terhadap SDM pemerintah daerah
d. menyusun laporan dan rekomendasi strategi peningkatan c. menyusun laporan rekomendasi strategi peningkatan c. menyusun laporan rekomendasi strategi peningkatan
mutu pendidikan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota mutu pendidikan di tingkat provinsi mutu pendidikan di tingkat kabupaten/kota
30
04 SISTEM PENJAMINAN
MUTU PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAH

(SPMPDM)

31
PERTAANYAAN TENTANG MUTU PENDIDIKAN
SEKOLAH DAERAH

1. Apakah sekolah saya sudah bermutu 1. Apakah sekolah-sekolah di daerah saya


(SNP)? sudah bermutu (SNP)?

2. Apa masalah mutu pendidikan di


2. Apa masalah mutu di sekolah saya daerah saya?

3. Apa upaya-upaya perbaikan yang


3. Apa upaya-upaya perbaikan yang harus menjadi prioritas untuk dilakukan
dilakukan untuk meningkatkan mutu di dalam meningkatkan mutu pendidikan
sekolah saya? di daerah saya?

32
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN Penjaminan mutu pendidikan merupakan
ditujukan untuk mengawal pemenuhan suatu mekanisme yang sistematis, terintegrasi
Standar/Harapan/Janji dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa
seluruh proses pendidikan sesuai dengan
Tujuan ke depan standar mutu dan aturan yang ditetapkan.

Upaya perbaikan mutu Upaya perbaikan mutu


Upaya perbaikan mutu

Penjaminan mutu pendidikan


Upaya perbaikan mutu

Upaya perbaikan mutu

Upaya perbaikan mutu


33
Kondisi saat ini
05 SISTEM PENJAMINAN
MUTU INTERNAL
(SPMI)
TAHAPAN IMPLEMENTASI

34
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Pemetaan Mutu

Penyusunan
Penetapan
Rencana
Standar Mutu
Pemenuhan

Evaluasi/ Audit Pelaksanaan


Mutu Pemenuhan
35
1. PENETAPAN STANDAR MUTU

PEMETAAN
SNP SEBAGAI KRITERIA
MUTU/EVALUASI DIRI PERENCANAAN
MINIMAL
SEKOLAH

PENINGKATAN
TIDAK MUTU

STANDAR DI ATAS SNP MEMENUHI SNP? AUDIT/ EVALUASI


YA

36
2. PEMETAAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN
DUNIA KOMU-
STAKEHOLDER USAHA NITAS PERGURUAN
LAINNYA TINGGI
KOMPETENSI
LULUSAN ANALISIS
LINGKUNGAN
INDIKATOR EKSTERNAL
PENILAIAN
INDIKATOR
PROSES
PEMBELAJARAN Masalah
INDIKATOR

EVALUASI DIRI
INSTRUMEN

REKOMENDASI
ISI
INDIKATOR
PENGUMPULAN Akar
DATA Analisis Hasil Masalah
PTK INDIKATOR

SARANA & INDIKATOR Prioritas


PRASARANA
INDIKATOR
PEMBIAYAAN
INDIKATOR

PENGELOLAAN PENYELENGGARA TENAGA


SEKOLAH KOMITE KEPALA KEPENDIDIKAN
SEKOLAH SEKOLAH
SISWA GURU 37
3. RENCANA PEMENUHAN MUTU
Masalah

EDS Akar Masalah

Rekomendasi

Program

Visioning Kegiatan
(komitmen) RKS

Sasaran IMPLEMENTASI

RENCANA PEMENUHAN
RKAS Anggaran

Sumber Daya
38
4. IMPLEMENTASI PEMENUHAN MUTU
INSTRUMEN
KEGIATAN A1 PENGENDALIAN OUTPUT A1
KEGIATAN
PROGRAM A
KEGIATAN A2 JADWAL OUTPUT A2
INDIKATOR
KINERJA KEGIATAN

KEGIATAN A3 OUTPUT A3

ORGANISASI
KEGIATAN D1 PELAKSANA OUTPUT D1 OUTCOME

PROGRAM D
INDIKATOR KEGIATAN D2 LAPORAN OUTPUT D2
KINERJA

KEGIATAN D3 OUTPUT D3

BUKTI FISIK
PROGRAM LAINNYA
LAIN-LAIN KEGIATAN LAIN- OUTPUT
LAIN LAIN-LAIN
INDIKATOR
KINERJA 39
5. EVALUASI PEMENUHAN MUTU
INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME

EVALUASI/AUDIT

PENGUMPULAN DATA
INDIKATOR
KINERJA
TELAAH DOKUMEN
PROGRAM A
INSTRUMEN
INDIKATOR EVALUASI PENGISIAN INSTRUMEN LAPORAN &
KINERJA PENGOLAHAN DAN
PELAKSANAAN OLEH RESPONDEN REKOMENDASI
PEMENUHAN MUTU ANALISIS DATA
PROGRAM B TINDAK LANJUT

INDIKATOR WAWANCARA
KINERJA
PROGRAM
LAIN-LAIN
OBSERVASI

40
REKOMENDASI HASIL EVALUASI
RENCANA
PEMENUHAN TINDAKAN PERBAIKAN
PEMENUHAN

Strategi Baru
Pemenuhan Mutu

TIDAK
EVALUASI DIRI EVALUASI SESUAI
SEKOLAH PEMENUHAN RENCANA?

YA

TIDAK STANDAR
TERPENUHI?

YA
PENETAPAN STANDAR
BARU
41
Sekolah memiliki tim Penjamin Mutu Pendidikan

• struktur
Organisasi • kinerja
• dukungan

Unsur Tim Penjaminan Mutu Pendidikan


Sekolah (TPMPS) merupakan tim
independen di luar manajemen sekolah
yang minimal berisi perwakilan pimpinan
satuan pendidikan, pendidik, dan tenaga
kependidikan lainnya serta komite sekolah
di satuan pendidikan tersebut

Satuan Pendidikan Tim Penjaminan Mutu Sekolah


 merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengembangkan sistem  mengkoordinasikan pelaksanaan penjaminan mutu di tingkat satuan pendidikan;
penjaminan mutu pendidikan;  melakukan pembinaan, pembimbingan, pendampingan, dan supervisi terhadap
 menyusun dokumen penjaminan mutu yang terdiri atas dokumen kebijakan, pelaku pendidikan di satuan pendidikan dalam pengembangan dan penjaminan
dokumen standar; dan dokumen formulir; mutu pendidikan;
 membuat perencanaan peningkatan mutu yang dituangkan dalam rencana kerja  melaksanakan pemetaan mutu pendidikan berdasarkan data mutu pendidikan di
satuan pendidikan; satuan pendidikan;
 melaksanakan pemenuhan mutu baik dalam pengelolaan satuan pendidikan  melakukan monitoring dan evaluasi proses pelaksanaan pemenuhan mutu yang
maupun proses pembelajaran; telah dilakukan; dan
 membentuk tim penjaminan mutu pada satuan pendidikan; dan  memberikan rekomendasi strategi pemenuhan mutu berdasarkan hasil
 mengelola data mutu pendidikan di tingkat satuan pendidikan. monitoring dan evaluasi kepada kepala satuan pendidikan.

42
PEMBAGIAN PERANAN
Dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal (di Satuan Pendidikan)
Sekolah
a. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengembangkan SPMI;
b. Menyusun dokumen SPMI
c. Membuat perencanaan peningkatan mutu yang dituangkan dalam Rencana Kerja Sekolah;
d. Melaksanakan pemenuhan mutu baik dalam pengelolaan sekolah maupun proses pembelajaran;
e. Menetapkan standar baru dan menyusun strategi peningkatan mutu berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi;
f. Membentuk unit penjaminan mutu atau mengintegrasikan SPMI pada manajemen satuan pendidikan; dan
g. Mengelola data mutu pendidikan di tingkat satuan pendidikan

dibantu

Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS)


a. Mengkoordinasikan pelaksanaan penjaminan mutu di tingkat satuan pendidikan;
b. Melakukan pembinaan, pembimbingan, pendampingan, dan supervisi terhadap pelaku pendidikan di satuan
pendidikan dalam pengembangan penjaminan mutu pendidikan;
c. Melaksanakan pemetaan mutu pendidikan berdasarkan data mutu pendidikan di satuan pendidikan;
d. Melakukan monitoring dan evaluasi proses pelaksanaan pemenuhan mutu yang telah dilakukan; dan
e. Memberikan rekomendasi strategi peningkatan mutu berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi 43
MANFAAT IMPLEMENTASI SPMI BAGI SATUAN PENDIDIKAN

Rencana Pemenuhan

Evaluasi/Audit Mutu
Pemenuhan Tindakan Perbaikan
Internal

Tidak T
Evaluasi Diri Sekolah Comply?

Iya
Y

Penetapan Standar Mutu

44
INDIKATOR KEBERHASILAN

Sekolah memiliki
Sekolah meningkatkan budaya mutu
mutu secara
berkelanjutan dan
Sekolah memiliki terukur sesuai SNP
Sekolah mampu dan
tim penjaminan
berkomitmen untuk
mutu pendidikan
menerapkan sistem
penjaminan mutu
pendidikan

Sekolah Binaan

1 2 3 4

45
06 PENGUATAN
PERAN PEMDA
46
Masalah Penjaminan Mutu Pendidikan di Pemerintah
Ditjen Teknis

PEMETAAAN 8 SNP Balitbang


SNP Rekomendasi
Ditjen Dikdasmen (periodik per tahun)
BSNP (Regulasi/ NSPK/Monev)
Peningkatan Mutu

Masyarakat
(DUDI, Donor, dll)

UN Perguruan Tinggi
LPMP (LPTK)

Puspendik
Pemetaan, DINAS
Fasilitasi & supervisi
PMP

SNP Akreditasi per 4


tahun
Peningkatan Mutu
BAN SEKOLAH ?
Kondisi pendidikan saat ini:
Sistem “PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN” belum dijalankan dengan optimal oleh
Catatan Penilaian pemerintah dan pemerintah
47
47
PEMBAGIAN TUGAS DAN WEWENANG DALAM IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU
dan pembentukan Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Daerah (TPMPD) dan Sekolah (TPMPS)

PENDIDIKAN DASAR
KABUAPATEN/KOTA
KEMDIKBUD TPMPS
• Penjaminan Mutu

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL


Eksternal: BAN S/M

SISTEM PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL


dibantu
• Kementerian dibantu
TPMPS

PEMERINTAH DAERAH
oleh LPMP dalam
menerapkan SPME- TPMPD
Dikdasmen.
terdiri atas: terdiri atas:
• Dinas Pendidikan • Kepsek
• Pemerintah Daerah
• Pengawas • PTK
dibantu TPMPD
dibantu • Dewan Pendidikan • Komite
dalam menerapkan

PENDIDIKAN MENENGAH
SPME-Dikdasmen
sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan.

PROPINSI
• Satuan Pendidikan TPMPS
dibantu
dibantu TPMPS dalam
menerapkan SPMI-
Dikdasmen. LPMP
TPMPD TPMPS

48
b. Sosialisasi program pengimbasan melalui
PENGEMBANGAN LPMP dibantu TPMPD di Daerah
TPMPD

Pemetaan Mutu
Pendidikan
Penyusunan Strategi
Peningkatan Mutu
Kemdikbud (LPMP)
Fasilitasi Implementasi
SPMI
SEKOLAH
Pengembangan Inovasi
Peningkatan Mutu
Pemda
Kerjasama Peningkatan (melalui TPMPD)
Mutu

Monitoring Dan Evaluasi


Implementasi SPMI

1. Bimtek TPMPD/SPME; 2. Pendampingan TPMPD; 3. Monev TPMPD ke Sekolah; 4. Monev TPMPD oleh LPMP
49
INDIKATOR KINERJA TPMPD
NO RENCANA AKSI OUTPUT (KRITERIA KEBERHASILAN) OUTCOME/IMPACT
1 PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN 100% satuan pendidikan terpetakan mutunya Outcome:
1. Meningkatnya mutu
pendidikan di satuan
2 PENYUSUNAN REKOMENDASI Tersusunnya rekomendasi strategi program pendidikan
STRATEGI PENINGKATAN MUTU peningkatan mutu wilayah 2. Terimbasnya mutu
PENDIDIKAN pendidikan dari ke sekolah
lain.
3. Meningkatnya komitmen
3 FASILITASI IMPLEMENTASI SPMI 100% satuan pendidikan mendapat fasilitasi daerah dalam PMP
DI SATUAN PENDIDIKAN dalam implementasi SPMI
Impact:
4 PENGEMBANGAN INOVASI Terbangunnya model peningkatan mutu 4. Terbentuknya budaya
mutu pendidikan pada
PENINGKATAN MUTU pendidikan yang inovatif level satuan pendidikan
PENDIDIKAN dan pemerintah daerah.
5 PENGEMBANGAN KERJASAMA Terjalinnya kerjasama yang efektif antara
DENGAN BERBAGAI PEMANGKU pemerintah daerah dengan semua pemangku
KEPENTINGAN PENDIDIKAN DI kepentingan pendidikan dalam implementasi
DAERAH PMP di satuan pendidikan.

6 MONITORING DAN EVALUASI Tersedianya data dan informasi tentang berbagai


IMPLEMENTASI SPMI kegiatan dalam implementasi SPMI

50
TERIMA KASIH
51

Anda mungkin juga menyukai