Anda di halaman 1dari 39

1

Desain Tata Kelola Tendik Dikdasmen

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Republik Indonesia
1 Ekosistem Hari Ini
PILIHAN TERBATAS KEBUTUHAN
DAN TIDAK Ditentukan
TERSTANDARDISASI pemerintah

Pemangku
kepentingan
PEMANGKU (sekolah, ortu &
KEPENTINGAN siswa) lemah
dalam
memperjuangkan
kebutuhan &
STANDARDISASI KUALITAS: PENGHARGAAN yang ADIL: INTERAKSI ANTAR
PEMANGKU
hanya menerima
1. Untuk guru, tidak 1. Alat penilaian kurang
reguler dilaksanakan; relevan terhadap KEPENTINGAN: keputusan dari
2. LPTK diakreditasi dari kompetensi
1. Top-down: dari pemda pemerintah
ke sekolah.
sisi program pengadaan; 2. Tidak ada sanksi untuk 2. Tidak sehat:
belum pada program yang tidak berkembang Kemdikbud-LPTK,
spesifik yang dikelola. atau melanggar komitmen Kemdikbud-organisasi
3. Jenjang tunggal, tidak 3. Satu skema penghargaan guru, Kemdikbud-
menjelaskan tingkat. untuk semua kompetensi, pemda, sekolah –orang Sumber:
jenjang. tua Sumarna Surapranata,
4. Bentuk penghargaan 3. Informasi terdistorsi Tata Kelola GTK
terbatas dalam bentuk uang. 4. Interaksi hanya linear
©
1 Masa Transisi

Pengembang
Pengembang Pengembang
Pengembang
Instruktur Materi Struktural
Kurikulum Kurikulum
Materi Struktural
Instruktur

Seleksi dg
kompetensi Sertifikasi

Seleksi dg
kompetensi Sertifikasi

Seleksi dg
kompetensi Sertifikasi

Seleksi dg
kompetensi Sertifikasi

PNS & non- PNS PNS & non- PNS


Tersedia jalan keluar untuk
guru dalam jabatan yang
Sumber:
tidak memenuhi kriteria
Sumarna Surapranata, guru profesional
Tata Kelola GTK
©
Peserta Uji Kompetensi Kepala Sekolah
PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN…(RPJMN 2015 – 2019)
Sasaran Program antara lain :
Meningkatnya Kompetensi GTK dilihat dari Subject Knowledge dan Pedagogical
Knowledge, Yang akan berdampak Pada Kualitas Hasil Belajar Siswa
Baseline 2014 Indikator Kinerja Program (IKP) Target 2019

Guru Bersertifikat Pendidik

Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang


memiliki Indek Kinerja Minimal Baik

Peningkatan nilai rata2 Kompetensi Pengetahuan dan


Keterampilan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang mengalami


Peningkatan Kualitas Sikap (Kepribadian, Spiritual dan Sosial)

Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang mengikuti


Peningkatan kompetensi keahlian khusus 5 5
RENSTRA DITJEN GURU DAN TENDIK

1. Guru dan tenaga kependidikan memegang peranan penting


dalam membentuk peserta didik yang cerdas komprehensif pada
jenjang pendidikan anak usia dini hingga pendidikan dasar
menengah.
2. Renstra Kemendikbud dijadikan dasar oleh Ditjen GTK untuk
mendorong "Terwujudnya guru dan tenaga kependidikan yang
profesional, sejahtera dan bermartabat serta ekosistem yang
berkarakter dengan berlandaskan gotong royong”.vis
3. Program-program dan kegiatan-kegiatan strategis di Direktorat
Jenderal GTK diarahkan untuk Pengembangan Guru dan
Tenaga Kependidikan.

6
Misi Ditjen GTK

Kode MISI
MD.1
Mewujudkan guru dan tenaga kependidikan yang berkinerja baik
MD.2
Mewujudkan guru dan tenaga kependidikan yang profesional dan
sejahtera
MD.3
Mewujudkan penataan dan distribusi guru dan tenaga
kependidikan yang meluas, merata dan berkeadilan
MD.4
Mewujudkan peningkatan tata kelola serta peningkatan
efektivitas birokrasi Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan dan
pelibatan publik

7
RENSTRA GTK: SASARAN 2015-2019 (SP 7.1 dan 7.2)
Program Sasaran Program 2015 2016 2017 2018 2019
SP-7.1 Meningkatnya kompetensi guru dan
tenaga kependidikan dari Subject
Knowledge dan Pedagogical Knowledge
yang akan berdampak pada kualitas hasil
belajar siswa
SP-7.1.1 Persentase guru bersertifikat pendidik 55,91 62,70 72,88 86,50 100
SP-7.1.2 Persentase pendidik dan tenaga 55,50 63,80 74,60 88,80 100
kependidikan yang memiliki indeks kinerja
minimal baik
SP-7.1.3 Peningkatan nilai rata-rata kompetensi 5,5 6,5 7,0 7,5 8,0
pengetahuan dan keterampilan pendidik
dan tenaga kependidikan mencapai 8,0

SP-7.1.4 Persentase pendidik dan tenaga 60,0 70,0 80,0 90,0 100
kependidian yang mengalami peningkatan
kualitas sikap (kepribadian, spiritual, dan
sosial)
SP-7.1.5 Persentase pendidik dan tenaga 25,0 31,0 43,0 55,0 68,0
kependidikan yang mengikuti peningkatan
kompetensi keahlian khusus
Peningkatan Nilai Rata-Rata Kompetensi Pengetahuan dan
Keterampilan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Mencapai 8.0
Target 2019
Target 2018

Target 2017

Target 2016
7.5
Target 2015 7.0
6.5
Baseline
2014 5.5
4.7

9
REKAPITULASI TENAGA KEPENDIDIKAN
Keadaan: Maret 2016

JENIS TENAGA KEPENDIDIKAN


PROP/KAB/
NO
KOTA KEPALA PUSTAKAW LABORAN TOTAL
PENGAWAS TAS
SEKOLAH AN /PLP

JUMLAH 265,635 28,639 352,938 37,129 4,696 689,037


RELASI STANDAR KOMPETENSI GURU, KEPALA SEKOLAH, DAN PENGAWAS SEKOLAH

GURU

KEPALA
SEKOLAH

PENGAWAS
SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH: guru yang diberi tugas tambahan


PENGAWAS SEKOLAH: guru yang diangkat dalam jabatan pengawas sekolah
KS dan PS harus memenuhi kompetensi guru disamping kompetensi jabatannya
STANDAR KOMPETENSI

GURU KEPALA SEKOLAH PENGAWAS SEKOLAH


Permendiknas No. 16 Tahun 2007 Permendiknas No. 12 Tahun 2007
Permendiknas No. 13 Tahun 2007

1. Pedagogik 1. Kepribadian 1. Kepribadian


2. Kepribadian 2. Manajerial 2. Supervisi Manajerial
3. Sosial 3. Kewirausahaan 3. Supervisi Akademik
4. Profesional 4. Supervisi 4. Evaluasi Pendidikan
5. Sosial 5. Litbang
6. Sosial
1. Kepala Sekolah adalah GURU yang diberi tugas tambahan
(Permendikbud Nomor 28 Tahun 2010)
2. Beban kerja guru 24 jam tatap muka atau membimbing 150
siswa bagi guru BK. Beban kerja Kepala Sekolah 6 jam tatap
muka per minggu atau membimbing 40 siswa bagi kepala
sekolah yang berasal dari guru BK
3. Kepala Sekolah memiliki beban kerja 25% sebagai guru
(akademik) dan 75% sebagai pemimpin (manajerial)
4. Kepala Sekolah mengikuti UKG untuk mengukur kompetensi
guru namun belum mengukur kompetensi jabatannya sebagai
pemimpin satuan pendidikan
5. Pemetaan kompetensi Kepala Sekolah idealnya dilakukan
melalui UKG dan UKKS
PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

UKG KS/M UKKS

Guru KS
Pembelajar Pembelajar
Gambaran Kompetensi
Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
Berdasarkan Hasil UKKS & UKPS 2015

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Republik Indonesia
Peserta UKG/UKKS/UKPS Tahun 2015
Peserta UKKS Peserta UKG
Jumlah Mengikuti Persentase
Peserta Ujian

2,921,896 2,699,516 91.41%

GENDER
62,62% dari 265.635
KUALIFIKASI 18,533 Laki-Laki
5,760 perempuan
1,443 <S1
14,450 S1
8,317 S2 JENJANG
Peserta 83 S3
18,531 SD
UKPS USIA
3,495 SMP
1,652 SMA
911 <46 615 SMK
3,738 46 - 50
11,035 51 -55

24,293
MASA KERJA
8,609 >55
10,735 <5
9,773 5 - 10
orang 3,267 11 -15
84,82% dari 28.639 518 >15
Nilai Rerata Nasional Kompetensi Kepala Sekolah

56, 37

Tertinggi 61,47
Propinsi DI.
Yogyakarta
Nilai Rerata berdasarkan Dimensi Kompetensi

Kewirausahaan
Manajerial 58.05 Supervisi 51.10
57.93
Hasil Komputasi Skor
Kepala Sekolah (UKKS) dengan pendekatan Rasch Model

Manajerial Kewirausahaan Supervisi


Jenjang N
M SD M SD M SD

TOTAL 16.6328 58.55 5.29 51.81 10.03 58.75 9.15

SD 126.462 57.8 5.14 51.23 9.93 57.94 8.99

SMP 24.901 60.78 5.12 53.51 10.19 60.96 9.19

SMA 8.444 61.37 5.04 54.08 10.18 62 9.26

SMK 6.521 60.9 4.78 53.7 9.77 61.88 8.99

RERATA = 56.37
Nilai Rerata Nasional Kompetensi Pengawas Sekolah

55.26

Tertinggi 60.44
Propinsi DI.
Yogyakarta
Nilai Rerata Nasional berdasarkan Dimensi Kompetensi

Supervisi Akademik Supervisi Manajerial Evaluasi Supervisi


55.82 57.23 Pendidikan 52.70 Manajerial 53.52
Desain GTK Pembelajar Daring (GP-d)
KS/PS
SKGT Pembelajar PRETEST
pada guru
K Daring pembelajar
adalah hasil
Permendiknas
Nomor 13, 14, TK UKG1
16 Tahun 2007
Direktori
Diklat
SD
SM Login
UKGT
Guru P

GTK ketika login langsung ke peta kompetensi


K SM

Delta PRESTEST dan POSTEST


Pembelajar
Daring A

adalah hasil guru belajar


SM
K
SLB

POSTEST pada guru pembelajar merupakan hasil UKG2


22
4 Ekosistem yang sehat

Ragam Pilihan INTERAKSI Kebutuhan


Tersedia YANG
DINAMIS

PEMANGKU
KEPENTINGAN Menguatkan
YANG BERDAYA &
melibatkan
aktor dalam
seluruh
aspek
pengelolaan
kebijakan

STANDARDISASI INTERAKSI ANTAR


PENGHARGAAN
KUALITAS SECARA PEMANGKU
YANG ADIL
PERIODIK KEPENTINGAN Sumber:
Sumarna Surapranata,
Tata Kelola GTK

©
3 Desain Tata Kelola Tendik Dikdasmen

PENGGERAK UTAMA
TATA KELOLA TENDIK KEBIJAKAN
STANDAR MUTU Menghasilkan
-rekrutmen &
KEBUTUHAN
yg terseleksi,
asesmen- terbaik dan
sesuai
PENGEMBANGAN
Calon Tendik dengan
(PKB)
berkualitas kebutuhan ORANG TUA SEKOLAH
JENJANG & SISWA
KARIR,PENGHARGAAN
& PERLINDUNGAN

AFIRMASI: Layanan NEGARA DUNIA


Khusus, Kualifikasi S2 PS USAHA &
dan Kemitraan KS INDUSTRI

Regulasi, pengelolaan ,dan pengawasan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN & PEMERINTAH DAERAH

©
4 Entitas dan Ekosistem Tata Kelola Tendik Dikdasmen
AKSES AKSES/MUTU
Peta Kebutuhan Tendik.
Standar Kualifikasi dan
Verval Dapodik Kompetensi, Diklat Pembentukan

NSPK Seleksi,
pengangkatan dan
• DUDI (KS), penempatan Tendik
Profesional
• LSP, BNSP
AKSES
MUTU • UKKS
DATA • UKPS
• PKB
• PGRI
GTK • PKK
• APSI • Pola karier
MUTU • KEMITRAAN
• AKSI MUTU
KS
• ATPUSI
• AKTAS • Kesejahteraan
• Penghargaan
• Perlindungan Profesi
• Perlindungan Hukum
• Kualifikasi S2 • TP, TK, MT (s.d. 2016/2017)
Kepengawasan • 2017/2018 mulai terapan
MUTU
• Kemitraan single salary (gaji, tukin, dan
AKSES/MUTU Sumber: tunj kemahalan)
Sumarna Surapranata,
Tata Kelola GTK 25 25
©
PROYEKSI KEBUTUHAN PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN

PS SP SAT PEND JUM SATPEND TOT PS RAS GURU JUML GURU TOT PS

TK 10 68,938 6,894 60 282,447 4,707


SD 10 146,546 14,655 60 1,639,856 27,331
SMP 7 33,696 4,814 40 583,408 14,585
SMA 7 11,609 1,658 40 268,154 6,704
SMK 7 10,685 1,526 40 225,779 5,644
SLB 5 1,266 253 40 15,291 382
272,740 29,800 3,014,935 59,354

26
©
RASIO KEBUTUHAN TENDIK LAINNYA

TENDIK RASIO KEBUTUHAN-


ORANG
PENGELOLA 1000 KOLEKSI BUKU 1
PERPUSTAKAAN/ DI PERPUST
PUSTAKAWAN
LABORAN/PLP LAYANAN
PRAKTIKUM
ADMINISTRASI SMK 2
SEKOLAH SMP/SMA 1
TK/SD 1

27
©
6 Mekanisme Pengembangan Keprofesian
Uji tertulis terhadap:
Kompetensi PS: Supervisi, EvPend,
Litbang; KS: Manajerial, Supervisi,
Kewirausahaan

UK PKK
PKK

PK Penilaian Kinerja

Tendik
Raport
SK
TENDIK Uji Kompetensi
Obeservasi terhadap:
Dimensi kompetensi
Prestasi Belajar Siswa
Kepribadian dan Sosial
KEBJJAKAN
Pengawas
Komite Sekolah Insentif Berbasis
Siswa Kompetensi dan
Dinas Pendidikan Dinilai oleh:
Kinerja

©
STANDAR KOMPETENSI GTK
KOMPETENSI
GURU SISWA
•Kepribadian
•Sosial
•Pedagogik
•Profesional
KOMPETENSI PENGAWAS
SEKOLAH
• Kepribadian
• Sosial
• Supervisi Manajerial
KOMPETENSI • Supervisi Akademik
KEPALA SEKOLAH • Evaluasi Pendidikan
•Kepribadian • Penelitian dan
•Sosial Pengembangan
•Manajerial
•Supervisi
•Kewirausahaan
29
©
STANDAR KOMPETENSI TENAGA KEPENDIDIKAN

TENAGA ADMINISTRASI
SEKOLAH (TAS)
•Kepribadian
•Sosial
•Teknis
•Manajerial
TENAGA
LABORATORIUM/BENGK
TENAGA EL
PERPUSTAKAAN • Kepribadian
•Kepribadian
• Sosial
•Manajerial
•Pengelolaan Informasi • Manajerial
•Kependidikan • Profesional
•Sosial
•Pengembangan Profesi

30
2
Perencanaan Kebutuhan Tendik Dikdasmen

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Republik Indonesia
2 Redistribusi Tendik berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014

1. Pemutakhiran data tendik secara berkelanjutan.


2. Analisis pemetaan tenaga kependidikan per satuan
pendidikan, per kab/kota/provinsi.
3. Koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dan
Provinsi dengan Pemerintah, BKN, dan BKD.
4. Pendampingan inventarisasi personil tendik
dikdasmen dengan Disdik kab/kota/propinsi
5. Validasi dan pemantauan hasil inventarisasi tendik
dikdasmen
6. Penataan PS dikdasmen sesuai dengan pendekatan
rasio jumlah satuan pendidikan dan atau jumlah guru.

32
©
3 Fasilitasi Pemindahan Tendik

1.Kabupaten/Kota/Provinsi melakukan penataan


dan pemetaan tenaga kependidikan dikdasmen
untuk mengoptimalkan tenaga kependidikan
yang ada.
2.Pemerintah memfasilitasi pemindahan tenaga
kependidikan antarprovinsi.

©
4 Program Terobosan untuk mewujudkan Guru sebagai Kunci dan Pendidikan adalah Gerakan

1. Meninjau kembali regulasi tata kelola


Tendik Dikdasmen
2. Menyusun regulasi Peraturan Bersama
antara Kemdikbud, Kemendagri,
KemenPAN dan RB, BKN, Pemda
mengenai implementasi urusan
Langkah pengelolaan GTK berdasarkan UU
No.23/2014
2015-2019 3. Mengembangkan sistem/pola karier
kepala sekolah dan pengawas sekolah
sebagai karier lanjutan guru
4. Mengembangkan pola Kemitraan
Kepala Sekolah Berkelanjutan
5. Melakukan evaluasi jabatan GTK
sebagai baseline pengembangan
sistem penilaian kinerja,
pengembangan kualitas dan karier,
serta
© tunjangan
3
Pendidikan Calon KS dan PS

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Republik Indonesia
PROSES PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

MULAI
LULUS PEMEROLEHAN
YA
SERTIFIKAT
PROYEKSI TIDAK
REKRUTMEN
KEBUTUHAN
DAFTAR
TUNGGU
USULAN PESERTA DIKLAT
Distribusi PENILAIAN
Instrumen
SELEKSI Akreditasi
AKSEPTABILITAS
AKPK Lembaga Analisis
ADMINISTRATIF Diklat Instrumen AKPK
dan Perencanaan BELUM
Diklat
DITERIMA
Selesai LULUS
YA
TIDAK
YA YA

SELEKSI LULUS
PENGANGKATAN
AKADEMIK TIDAK

Penilaian Potensi Selesai


Kepemimpinan SELESAI

Keterangan;
Ditbin Tendik Dikdasmen Ditjen GTK menyiapkan regulasi dan pedoman
LP2KS sebagai Leading Sector implementasi kegiatan
36
FORMAT XVI PERMENDIKBUD NOMOR 143 TAHUN 2014
RAMBU-RAMBU DIKLAT PEMBENTUKAN JAFUNG PENGAWAS SEKOLAH

Diklat prasyarat bagi guru PNS yang akan


diangkat dalam jabatan fungsional
ON 25 JP Pengawas Sekolah.
Tujuan: untuk memberikan pembekalan
IN 61JP kompetensi inti yang diperlukan seorang
Pengawas Sekolah dalam menjalankan
tugasnya.
ON 75 JP
Kurikulum Diklat: 161 JP mengacu standar
kompetensi inti jafung Pengawas Sekolah,
dalam rangka profesionalisme Pengawas
Sekolah. Metode diklat andragogi
37
©
NO METODE DIKLAT MATERI JP
STRU ON THE JOB TRAINING I Pengamatan Sikap, Perilaku dan Kemampuan calon Pengawas
KTUR A Sekolah di tingkat satuan pendidikan oleh Dinas Pendidikan sesuai 25 JP*
UJI KOMPETENSI INTI dengan kewenangannya
PROG
RAM Materi umum
1.Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2 JP
DIKL IN THE JOB TRAINING 4 JP
AT B 2.Kebijakan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah
Materi khusus
CALO 1.Pengelolaan tugas pokok dan fungsi Pengawas Sekolah 6 JP
N 2.Manajemen pelaksanaan kurikulum 6 JP
PENG 8 JP
3.Manajemen supervisi manajerial
AWA 4. Manajemen supervisi Akademik 8 JP
S 5. Evaluasi pendidikan 6 JP
SEKO 6. Penelitian dan pengembangan 6 JP
LAH 7. Etika Pengawas Sekolah 4 JP
Materi penunjang 6 JP
1. Penyusunan rencana tindak (action plan)
2. Tes awal dan tes akhir 4 JP
3. Evaluasi Diklat 1 JP
On the job training Pengamatan Sikap, Perilaku dan Kemampuan calon 75
C Pengawas Sekolah di tingkat satuan pendidikan setelah in JP**
II
the job training oleh Dinas Pendidikan sesuai dengan
UJI KOMPETENSI INTI kewenangannya
JUMLAH 161
38
©
Terima Kasih

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai