Anda di halaman 1dari 9

POLA PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA

A. Pendahuluan

Tugas pokok Gerakan Pramuka adalah menumbuhkan tunas-tunas


bangsa agar menjadi generasi yang baik, generasi yang utuh dan penuh
keseimbangan yang dapat berdiri sendiri dan mampu bertanggung
jawab kepada dirinya dan kepadan masyarakat. Dalam melaksanakan
tugas pokok tersebut. Gerakan Pramuka menyelenggarakan pendidikan
Kepramukaan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia yang berusia 7-25
tahun yang digolongkan pada :
1. Golongan Pramukla Siaga, untuk usia 7-10 tahun.
2. Golongan Pramuka Penggalang, untuk usia 11-15 tahun.
3. Golongan Pramuka Penegak, untuk usia 16-20 tahun.
4. Golongan Pramuka Pandega, untuk usia 21-25 tahun.

Sesuai dengan perkembangan jiwanya, maka pendidikan kepramukaan


yang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka untuk masing-masing
golonganan berbeda titik beratnya yaitu :
1. Untuk Pramuka Siaga dan Penggalang dititik beratkan kepada
Pembentukan Watak dan Kepribadian.
2. Untuk Pramuka Penegak dan Pandega dititik beratkan pada
Pengembangan Keterampilan dan Kepemimpinan.

Pada dasarnya Pramuka Penegak dan Pandega adalah golongan yang


dipersiapkan secara matang untuk menjadi kader pemimpin, baik di
dalam lingkungan Gerakan Pramuka maupun pada akhirnya di
lingkungan masyarakat. Oleh karenanya Pramuka Penegak dan
Pandega harus dibina dan dikembangkan secara terarah, terpadu dan
berkesinambungan oleh jajaran yang terkait sejak dari tingkat Kwartir
Nasional sampai gugus depan dan satuan sebagai jajaran pembinaan
terdepan. Pramuka Penegak dan Pandega harus banyak diberikan
kesempatan untuk mengembangakan kepemimpinannya melalui wadah-
wadah pembinaan “Dari, oleh dan untuk Pramuka Penegak dan
Pandega di bawah bimbingan orang Dewasa”.

B. Arah Pembinaan

Pembinaan dan pengembangan Pramuka Penegak dan Pandega


diarahkan kepada pembinaan yang berorientasi kepada 3(tiga) titik tolak
secara selaras dan seimbang. Yaitu:
1). Sebagai makhluk Tuhan yang bersungguh-sungguh untuk bertakwa
dan beriman dengan senantiasa mengamalkan perintah-Nya dan
menjauhkan laranganNya.
2). Sebagai makhluk social, yaitu :
· Insan sosial budaya, yang berbudi pekerti luhur.
· Insan sosial politik, yang memiliki kesadaran berbangsa dan
bernegara yang tinggi.
· Insan sosial ekonomi, yang memiliki kemampuan memanfaatkan
dan mendayagunakan sumberdaya alam untuk kesejahtera umat
manusia sekaligus mampu menjaga kelestariannya.
· Insan yang peka terhadap keadaan masa kini dan yang akan
datang sehingga mawas diri dan mampu menumbuhkan
kesadaran bagi kesinambungan nilai-
nilai luhur bangsa.
3). Sebagai makhluk pribadi, yang mampu mengembangkan jasmani
dan rohaninya sehingga dapat berperan dan berguna bagi
pembangunan bangsa dan negara.

C. Tujuan dan Sasaran

Tujuan dari pembinaan dan pengembangan Pramuka Penegak dan


Pandega ini adalah menciptakan kader pemimpin yang bertanggung
jawab dan selanjutnya mamapu serta sanggup menjadi Pemimpin, baik
dalam lingkungan Gerakan Pramuka maupun dalam lingkungan
masyarakat, disamping untuk menjaga kesinambungan anggota dari
siaga sampai Pandega dan kemudian akhirnya menjadi Pembina,
sehingga proses pembinaan dan pengembangan terhadap peserta didik
dapat terus berlanjut dari waktu ke waktu.
Adapun sasaran yang akan dicapai dari pembinaan dan
pengembanagan Pramuka Penegak dan Pandega ini adalah :

1. Sasaran Kualitataif, membentuk Pramuka Penegak dan


Pandega yang :
a. Bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b. Setia dan Patuh terhadap negara Kesatuan Republik
Indonesia Yang berdasarkan Pancasila.
c. Berkemampuan menjalankan dan mengamalkan Pancasila
d. Berkepribadian dan berbudi pekerti luhur.
e. Tinggi Mental dan moralnya.
f. Kuat dan sehat jasmani dan rohaninya.
g. Berjiwa kepemimpinan dan memiliki tanggung jawab yang
besar.

2. Sasaran Kuantitatif:
a. Menjaga kesinambungan dan keanggotaan dari golongan
Siaga sampai Pandega dan selanjutnya Pembina.
b. Menarik minat anak-anak dan pemuda Indonesia sebanyak-
banyaknya untuk menjadi anggota Gerakan Pramuka.

D. Operasionalisasi Kebijakan Pembinaan Pramuka Penegak Dan


Pandega

Bahwa untuk mencapai sasaran dan tujuna serta sesuai dengan


arah yang telah ditetapka, maka salah satu upaya yang dilakukan oleh
Gerakan Pramuka adalah memberikan desempatan yang seluas-
luasnya kepada Pramuka Penegak dan Pandega untuk membina dan
mengembangkan diri melalui berbagai wadah, jenis dan bentuk kegiatan
yang meliputi kegiatan kepramukaan, kegiatan disegala bidang
kehidupan manusia dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara sehingga pada akhirnya Pramuka Penegak dan Pandega
menjadi seorang pemimpin yang bertanggung jawab.

1. Wadah Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega


Pembinaan dan pengembangan Pramuka Penegak dan Pandega
diselenggarakan melalui wadah-wadah pembinaan sebagai berikut :
a. Ambalan, adalah wadah pembinaan bagi Pramuka Penegak di
tingkat Gugus depan.
b. Racana, adalah wadah pembinaan bagi Pramuka Pandega di tingkat
Gugus depan.
c. Dewan Kerja, adalah wadah pembinaan Pramuka Penegak dan
Pandega di tingkat Kwartir yang terdiri dari para Pramuka Penegak
dan Pandega Putri dan putra yang bertugas membantu Kwartir dalam
mengelola Pramuka Penegak dan Pandega. Wadah ini merupakan
media untuk berlatih dalam berorganisasi dan pengembangan
kepemimpinan.
d. Satuan Karya Pramuka (SAKA), adalah wadah bagi Pramuka
Penegak dan Pandega untuk menambah pengetahuan dan
keterampilan khusus yang di arahkan kepada Profesionalisme
(keahlian) untuk kepentingan pribadi dan masyarakat. Anggota
Satuan Karya Pramuka adalah para Pramuka Penegak dan Pandega
yang mempunyai kegemaran dan keterampilan yang sama, yang
pada saat tertentu berkumpul dan berlatih dalam wadah Satuan Karya
Pramuka.
e. Kelompok Kerja, adalah wadah pembinaan bagi Pramuka Penegak
dan Pandega untuk belajar dan mengembangkan suatu ilmu
pengetahuan dan keterampilan tertentu guna kebutuhan suatu
program. Anggota kelompok kerja adalah para Pramuka Penegak dan
Pandega, pembina, pelatih dan orang-orang yang dianggap ahli dan
mampu dalam suatu bidang yang dibahas, sehingga dengan
demikian Pramuka Penegak dan Pandega memperoleh
pengembangan wawasan dan pendalaman ilmu pengetahuannya.
f. Sangga Kerja, adalah wadah pembinaan bagi Pramuka Penegak dan
Pandega dalam menyelenggarakan dan melaksanakan suatu
Program Kegiatan.

2. Jenis dan Bentuk kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega


Melalui wadah-wadah yang telah disediakan maka Pramuka
Penegak dan Pandega dalam menyelenggarakan dan melaksanakan
aktifitasnya melalui :

a. Bina Diri
Kegiatan bina diri ini adalah statu keleompok kegiatan yang meliputi
pembinaan jasmani dan rohani Pramuka Penegak dan Pandega yang
meliputi segala jenis kehidupan manusia.
Agar mampu menjadi Pemimpin yang percaya diri sendiri, maka
Pramuka Penegak dan Pandega dapat membina dirinya :
1). Baik secara perorangan maupun secara berkelompok.
2). Melalui proses pendidikan di dalam Gerakan Pramuka.

Melalui proses pendididkan di Gerakan Pramuka seperti


1). Pencapaian SKUdan SKK serta sayarat kecakapan Pramuka
Garuda.
2). Mengikuti berbagai kegiatan di satuannya, Gugusdepan maupun
Satuan Karya Pramuka.
3). Mengikuti berbagai bentuk pendidikan/pelatihan seperti Geladian
Pimpinan Satuan (DIANPINSAT) , Latihan Pengembangan
Kepemimpinan (LPK), Kursus Instruktur (KI), Kursus Pengelola
Dewan Kerja (KPDK), Kursus Mahir Dasar (KMD) dan berbagai
macam Kursus Kader Koperasi, Kursus Penyehetan Lingkugan,
Kursus Penyediaan Air Bersih, Kursus Tekhnologi Tepat Guna,
Pendidikan dan Latihan Search And Resque (SAR),dll.
4). Melalui berbagi Pendidikan di luar Gerakan Pramuka seperti Kursus
Komputer, Kursus Kejuruan, Kursus Fotografi, dll.
5). Melalui Berbagai kegiatan baik yang diselenggarakan di Tingkat
Ranting, Cabang, Daerah, Nasional dan Internasional.
6). Melalui berbagai kegiatan seperti membaca surat kabar, majalah,
buku-buku pengetahuan, mendengarkan radio, menonton televisi,
film pengetahuan, mengikuti lokakarya, seminar, musyawarah dll.

b. Bina Satuan
Kegiatan bina satuan ini adalah usaha kelompok kegiatan
merupakan wahana pembinaan kepemimpinan dan keterampilan
Pramuka Penegak dan Pandega dalam berorganisasi yang dilakukan
dengan membaktikan dirinya untuk mengelola satuan Gerakan
Pramuka misalnya:
1). Menjadi pengurus Dewan Ambalan, Dewan Racana, Dewan Saka,
Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega.
2). Menjadi Instruktur yang melatih kecakapan keterampilan tercantum
dalam SKU dan SKK di Satuan Karya Pramuka atau digugus depan
seperti pelatihan kecakapan berkemah, pertanian, peternakan, peta
kompas, kesenian, olahraga, tekhnis keterampilan kesakaan, dll.
3). Menjadi Pembantu Pembina atau Pembina Pramuka di satuan
Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega atau menjadi
Pamong Satuan Karya Pramuka.
4). Menjadi sangga kerja pada berbagai kegiatan Pramuka seperti
Jambore, Raimuna, Perkemahan Wirakarya, dll.

b. Bina Masyarakat
Kegiatan bina masyarakat ini adalah suatu kelompok kerja yang
memeberikan suatu kesepakatan kepada Pramuka Penegak dan
Pandega untuk melatih dirinya menjadi pemimpin masyarakat yang
dilakukan dengan membaktikan dirinya kepada masyarakat agar
mereka dapat memahami kebutuhan masyarakat dan mengenal
masyarakat melalui :
1). Menjadi tenaga peneliti utnuk berbagai bidang dan segi kehidupan
masyarakat misalnya : peneliti jenis tanaman obat tradisional,
meneliti gizi makanan, meneliti sejarah, dan kebudayaan
masyarakat, meneliti kesehatan masyarakat.
2). Menjadi tenaga penyuluh masyarakat di berbagai bidang misalnya:
menjadi Penyuluh kesehatan balita, gizi, pemberantasan buta huruf,
kependudukan, keluarga berencana , kelestarian alam, agama, dll.
3). Menjadi tenaga pelopor yang mempelopori berbagai kegiatan
olahraga, kesenian, koperasi, kejar paket, keamanan, kebersihan,
kesehatan, dll.
4). Menjadi kader pemimpin dengan jalan menjadi pengurus organisasi
pemuda di lingkunngannya seperti pengurus Karang Taruna,
Pengurus Organisasi Keagamaan, Pengurus Organisasi
Kemasyarakatan.
5). Mengikuti berbagai kegiatan bakti masyarakat seperti Perkemahan
Wirakarya, perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka, Bulan Bakti
Pramuka Penegak dan Pandega, Penghijauan Nasional, ABRI
Masuk Desa (AMD), Kerja Bakti Kebersihan, Siskamling,dll.

3. Pembinaan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega


Pramuka Penegak dan Pandega yang tergabung dalam wadah
Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega diberi kesempatan
untuk menerapkan kemampuan dan keterampilan berorganisasi dan
mengembangkan kepemimpinan di Dewan Kerja.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dewan Kerja diharapkan


mampu memadukan gerak dan langkah Dewan Kerja dari Tingkat
Ranting sampai tingkat Nasional. Disamping itu juga
mengembangkan Program kegiatan terpadu yang didukung oleh
Dewan Kerja disemua jajaran Kwartir.
Hal ini akan terwujud jika mekanisme pembinaan diselenggarakan
secara efektif sehingga terwujud keterpaduan gerak Dewan Kerja.
Aplikasi dapat dilaksanakan dalam bentuk pengembangan sistem
penelitian melalui studi kasus, survei dan penelitian evaliatif
mengenai penyelenggaraan Program Pembinaan Pramuka Penegak
dan Pandega. Dan tak kalah pentingnya menyelenggarakan sistem
pemantauan yang tepat guna dengan melibatkan seluruh Dewan
Kerja dalam satu kesatuan sistem.

Pembinaan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega oleh


Kwartir yang bersangkutan diarahkan untuk mencapai sasaran sebagai
berikut:
1). Peningkatan kemampuan pengelolaan organisasi Gerakan
Pramuka.
2). Penyempuranaan sarana perangkat kerja staff Kwartir
Gerakan Pramuka
3). Kesinambungan pemupukan kepemimpinan, daya kreasi,
idealisme dan patriotisme bagi kepentingan Gerakan
Pramuka, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Proses Pembinaan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan


Pandega oleh Kwartir adalah :
1). Bimbingan dan pengarahan dalam perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan
Pandega.
2). Kesempatan untuk melaksanakan kemputusan Muppanitera
yang telah disahkan oleh Kwartir dan menyampaikan
pandangan, pendapat, saran, usul, dan evaluasi, kepada
Kwartir tentang kegiatan serta masalah yang dihadapi
Pramuka Penegak dan Pandega.
3). Mengikutsertakan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan
Pandega dalam setiap proses pelaksanaan kegiatan Kwartir.

Anda mungkin juga menyukai