A. Pendahuluan
B. Arah Pembinaan
2. Sasaran Kuantitatif:
a. Menjaga kesinambungan dan keanggotaan dari golongan
Siaga sampai Pandega dan selanjutnya Pembina.
b. Menarik minat anak-anak dan pemuda Indonesia sebanyak-
banyaknya untuk menjadi anggota Gerakan Pramuka.
a. Bina Diri
Kegiatan bina diri ini adalah statu keleompok kegiatan yang meliputi
pembinaan jasmani dan rohani Pramuka Penegak dan Pandega yang
meliputi segala jenis kehidupan manusia.
Agar mampu menjadi Pemimpin yang percaya diri sendiri, maka
Pramuka Penegak dan Pandega dapat membina dirinya :
1). Baik secara perorangan maupun secara berkelompok.
2). Melalui proses pendidikan di dalam Gerakan Pramuka.
b. Bina Satuan
Kegiatan bina satuan ini adalah usaha kelompok kegiatan
merupakan wahana pembinaan kepemimpinan dan keterampilan
Pramuka Penegak dan Pandega dalam berorganisasi yang dilakukan
dengan membaktikan dirinya untuk mengelola satuan Gerakan
Pramuka misalnya:
1). Menjadi pengurus Dewan Ambalan, Dewan Racana, Dewan Saka,
Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega.
2). Menjadi Instruktur yang melatih kecakapan keterampilan tercantum
dalam SKU dan SKK di Satuan Karya Pramuka atau digugus depan
seperti pelatihan kecakapan berkemah, pertanian, peternakan, peta
kompas, kesenian, olahraga, tekhnis keterampilan kesakaan, dll.
3). Menjadi Pembantu Pembina atau Pembina Pramuka di satuan
Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega atau menjadi
Pamong Satuan Karya Pramuka.
4). Menjadi sangga kerja pada berbagai kegiatan Pramuka seperti
Jambore, Raimuna, Perkemahan Wirakarya, dll.
b. Bina Masyarakat
Kegiatan bina masyarakat ini adalah suatu kelompok kerja yang
memeberikan suatu kesepakatan kepada Pramuka Penegak dan
Pandega untuk melatih dirinya menjadi pemimpin masyarakat yang
dilakukan dengan membaktikan dirinya kepada masyarakat agar
mereka dapat memahami kebutuhan masyarakat dan mengenal
masyarakat melalui :
1). Menjadi tenaga peneliti utnuk berbagai bidang dan segi kehidupan
masyarakat misalnya : peneliti jenis tanaman obat tradisional,
meneliti gizi makanan, meneliti sejarah, dan kebudayaan
masyarakat, meneliti kesehatan masyarakat.
2). Menjadi tenaga penyuluh masyarakat di berbagai bidang misalnya:
menjadi Penyuluh kesehatan balita, gizi, pemberantasan buta huruf,
kependudukan, keluarga berencana , kelestarian alam, agama, dll.
3). Menjadi tenaga pelopor yang mempelopori berbagai kegiatan
olahraga, kesenian, koperasi, kejar paket, keamanan, kebersihan,
kesehatan, dll.
4). Menjadi kader pemimpin dengan jalan menjadi pengurus organisasi
pemuda di lingkunngannya seperti pengurus Karang Taruna,
Pengurus Organisasi Keagamaan, Pengurus Organisasi
Kemasyarakatan.
5). Mengikuti berbagai kegiatan bakti masyarakat seperti Perkemahan
Wirakarya, perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka, Bulan Bakti
Pramuka Penegak dan Pandega, Penghijauan Nasional, ABRI
Masuk Desa (AMD), Kerja Bakti Kebersihan, Siskamling,dll.