Anda di halaman 1dari 107

MENCETAK GENERASI

ROBBANI…

ABU ISMA’IL FACHRUDDIN NU’MAN LC.


TELAH DATANG NASIHAT
DARI ROBB KITA…

َ َ‫ون ا ْل ِكت‬
‫اب َوبِ َما‬ َ ‫ين بِ َما ُك ْنتُ ْم تُ َعلِّ ُم‬َ ِّ‫َولَ ِكنْ ُكونُوا َربَّانِي‬
‫ون‬َ ‫س‬ ُ ‫ُك ْنتُ ْم تَ ْد ُر‬
Hendaklah kamu menjadi orang-orang"
rabbani, karena kamu selalu mengajarkan
Al Kitab dan disebabkan kamu tetap
”.mempelajarinya
(Al-Imron: 79)
Imam ‘Ibnu Abbas’ berkata :

‫ ُحلَ ُما َء فُقَ َها َء‬: ‫ُك ْونُ ْوا َربَانِيِ ْي َن‬
Jadilah kalian generasi Rabbani yaitu
orang-orang bijak dan ahli dalam
.memahami agama
]‫[كتاب العلم‬
‫‪KOMENTAR PARA ULAMA SEPUTAR‬‬
‫‪MAkNA ROBBANI‬‬

‫‪Syekh Abu Bakar Al-Jaza’ir‬‬


‫‪Berkomentar :‬‬
‫ب إِلَى الَ ِر ّ‬
‫ب‬ ‫س ُ‬ ‫{ ربانيين } ‪َ :‬ج ْم ُع َربَّانِ ْى ‪َ :‬منْ يَ ْن ِ‬
‫لِ َك ْث َر ِة ِعبَا َدتِ ِه َو َغزا َر ِة ِع ْل ِم ِه ‪،‬‬
‫صلُ ُح‬‫اس فَيَ ْ‬
‫ي يَ ُر ُّب النَ َ‬ ‫ان و ُه َو ال ِذ ْ‬
‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ب‬‫ر‬‫َ‬ ‫ال‬ ‫ى‬
‫أْ َ‬
‫ِ‬ ‫ل‬ ‫إ‬ ‫و‬‫َ‬
‫أُ ُم ْو َر ُه ْم ُ‬
Kalimat Rabbaniin adalah jama’ dari kata
Rabbani yaitu nisbah kepada Rabb
disebabkan banyaknya ibadah mereka
kepada-Nya dan kedalaman ilmu mereka,.
Atau dinisbahkan kepada kalimat
Rabbaan (mengurus) yang artinya
mengurus manusia sehingga bisa
memperbaiki urusan-urusan mereka.
Imam Ibnu Jarir At-Tobari juga
menuturkan:
‫س فِ ْي الفِ ْق ِه َو ْالِع ْل ِم‬ َ
ِ ‫ال َربَانِيُ ْو َن ُه ْم ِع َما ُد الن‬
‫ا‬
‫َوأُ ُم ْو ِر ال ِد ْي ِن َوال ُد ْنيَا‬
Orang-orang rabbani, mereka adalah tulang
punggungnya manusia dalam masalah
fikih dan ilmu dan dalam urusan agama
dan dunia
CIRI-CIRI MEREKA….
• Senantiasa tegar di atas
Keimanan dan ketaqwaan,
serta berdiri di atas asas
tauhid yang kokoh dan
tidak terjerumus kepada
kesyirikan
• Senantiasa istiqomah di atas
sunnah yang sohihah, dengan
menjadikan Rosulullah
kemudian para Salafussholih
sebagai imam dan tauladan
yang mereka ikut.
• Senantiasa menjunjung
tinggi ilmu dan amal,
serta semangat di atas
ketaatan dan menjauhkan
diri dari berbagai
kemaksiatan.
• Senantiasa semangat
menebarkan ajaran Islam dan
menasihati serta mendakwahi
kaum muslimin, juga
menegakkan amar ma’ruf nahi
munkar di atas ilmu dan
dengan cara yang benar
• Senantiasa menjunjung tinggi
kemuliaan akhlak dan
keluhuran adab, dengan
membersihkan jiwanya dari
akhlak yang buruk, sehingga
menjadi penyejuk mata, dan
pelipur lara bagi yang
memandangnya.
E N E R A SI
ITU L A H G
A N I …
ROBB
A SI Y A N G
GENE R
SO L E H …
H A R A P A N
E RA S I
GEN A S A …
A N J A N G M
SE P
A A D A L A H
MER E K
A G A M A …
BE N T E N G
B A N G S A …
TARU N A
I T E N G A H
N TE R A D
LE A N U S I A …
L A PA N M
KE GE U K
N P E N YE J
DA G T UA . ..
A N O R A N
PAND A N G
PARA NABI DAN
ORANG-ORANG
SOLEH BERHARAP
DAN BERMUNAJAT
KEPADA ALLAH
TA’ALA…
NABI IBROHIM MENGADUKAN
KEINGINANNYA..

َّ َ‫ين فَب‬
‫ش ْرنَا ُه‬ َ ‫صالِ ِح‬َّ ‫ب َه ْب لِي ِم َن ال‬
ِّ ‫َر‬
ٍ ِ‫بِ ُغاَل ٍم َحل‬
‫يم‬
Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku"
(seorang anak) yang termasuk orang-orang
yang shaleh. * Maka Kami beri dia kabar
gembira dengan seorang anak yang amat
sabar.(As-Shofat : 100-101)
‫‪NABI ZAKARIYA‬‬
‫…‪BERMUNAJAT‬‬

‫ك َد َعا َز َك ِريَّا َربَّهُ قَا َل‬ ‫هُنَالِ َ‬


‫ك ُذ ِّريَّةً طَيِّبَةً‬‫ب لِي ِم ْن لَ ُد ْن َ‬‫ب هَ ْ‬ ‫) َر ِّ‬
‫إِنَّ َ‬
‫ك َس ِمي ُع ال ُّد َعا ِء(‬
Di sanalah Zakaria mendoa
kepada Tuhannya seraya berkata:
(“wahai Robbku, berilah aku dari
sisi Engkau seorang anak yang
baik. Sesungguhnya Engkau
Maha Pendengar doa“ ( Maryam :
38)
‫‪PARA HAMBA ALLAH PUN‬‬
‫…‪BERMUNAJAT‬‬

‫ون َربَّنَا َه ْب لَنَا‬ ‫ين يَقُولُ َ‬ ‫َوالَّ ِذ َ‬


‫اجنَا َو ُذ ِّريَّاتِنَا قُ َّرةَ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ِم ْن أ َ ِ‬
‫و‬ ‫ز‬
‫ين إِ َماما ً‬ ‫َّ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫اج َعلنا لِل ُمتقِ َ‬ ‫ْ‬ ‫أ ْعيُ ٍن َو ْ‬ ‫َ‬
Dan orang-orang yang berkata:
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah
kepada kami istri-istri kami dan
keturunan kami sebagai
penyenang hati (kami), dan
jadikanlah kami imam bagi
orang-orang yang bertakwa. ( Al-
Furqon: 74 )
Ibnu Abbas menjelaskan :
،‫ يُ ْعنُ ْو َن َمنْ يَ ْع َم ُل بِالَطا َع ِة‬:‫قال ابن عباس‬
‫آلخ َر ِة‬‫ا‬ْ
ِ َ َ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ْ
‫ن‬ ‫د‬
ُ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫م‬ ‫ه‬ َ ‫ن‬ ‫ي‬‫ع‬ْ َ
ِْ ْ ُ ُ ‫فَتُقِ ُّر بِ ِه أ‬
Yaitu keturunan yang senantiasa
melakukan ketaatan, sehingga menjadi
penyejuk pandangan di dunia dan
akhirat ( Di nukil dari Tafsir ibnu katsir
; 6/ 132 )
A IM A N A
• BAG I
M E N JA D
N E R A S I
GE ? ?
BA N I… ?
RO B
A K A D A
I NG T I D
• PAL K T O R
LIM A F A
UT A M A
N J A N G
PENU U K
U N T
P TA K A N
M E N C I
R A S I
GENE
B B A N I …
R O
1.AL-WALIDAAN AS-
SHALIHAAN
(KEDUA ORANG TUA YANG
SHALIH)
2. AL-BI’AH AS-SHALIHAH
(LINGKUNGANYANG BAIK)
3. AL-ILMU ASHAHIH
(ILMU YANG BENAR)
4. AL-MU’ALLIM AR-
ROBBANI
(GURU YANG ROBBANI)
5. AL-AKLUL HALAL
(MAKANAN YANG HALAL)
PERTAMA : AL-WAALIDAIN
( KEDUA ORANG TUA )

• Keshalihan kedua orang tua


memiliki pengaruh besar
terhadap keshalihan
keturunannya, dan mereka
adalah sebagai madrasah
pertama bagi anak-anakya.
• Sebaliknya keburukan kedua
orang tua akan berdampak besar
terhadap keburukan
keturunannya. Maka merekalah
penentu pertama setelah Allah
atas kebaikan dan keburukan
generasi mereka
• Kedua orang tua yang soleh
dapat dipastikan akan
membangun rumah tangga di
atas keshalihan, sehingga
dari rumah mereka tumbuh
generasi-generasi yang shalih
• Kedua orang tua yang
soleh pasti akan
mendo’akan kebaikan
untuk keturunannya
‫… ‪Isyarat Robb kita‬‬
‫َوأَ َّما ا ْل ِج َدا ُر فَ َك َ‬
‫ان لِ ُغاَل َم ْي ِن يَتِي َم ْي ِن‬
‫ان تَ ْحتَهُ َك ْن ٌز لَ ُه َما‬‫فِي ا ْل َم ِدينَ ِة َو َك َ‬
‫صالِ ًحا فَأ َ َرا َد َر ُّب َك أَ ْن‬ ‫ان أ ُ َ َ‬
‫ا‬ ‫م‬ ‫ه‬
‫ُ‬ ‫و‬ ‫ب‬ ‫َ‬ ‫َو َك َ‬
‫ستَ ْخ ِر َجا َك ْن َز ُه َما‬ ‫ي‬ ‫و‬
‫َ ََ ْ‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ه‬
‫ُ‬ ‫د‬
‫َّ‬ ‫ش‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫يَ ْبلُ َغا أ‬
‫َر ْح َمةً ِم ْن َربِّ َك َو َما فَ َع ْلتُهُ َع ْن أَ ْم ِري‬
Adapun dinding rumah itu adalah
kepunyaan dua orang anak yatim di kota
itu, dan di bawahnya ada harta benda
simpanan bagi mereka berdua, sedang
ayahnya adalah seorang yang shalih,
maka Tuhanmu menghendaki supaya
mereka sampai kepada kedewasaannya
dan mengeluarkan simpanannya itu,
sebagai rahmat dari Tuhanmu.
(Al-kahfi : 82 )
Imam ibnu katsir menuturkan :
‫صاَل َح أَ َح ٍد يُ َؤثِ ُر‬َ ‫ن‬َ •
‫أ‬َ ‫َه ِذ ِه االَيَ ِة َدلِ ْي ٌل َعلَى‬
‫فِ ْي الُد ْنيَا َواألَ ِخ َر ِة‬ ‫ح ُذ ِريَتِ ِه‬
ِ ‫اَل‬‫ص‬َ ‫ي‬ْ ِ ‫ف‬
Ayat ini menunjukan bahwasanya
keshalihan seseorang berpengaruh pada
keshalihan keturunannya di dunia dan
di akhirat.(Tafsir Ibnu Katsir)
‫…‪Kekasih Kita Mengabarkan‬‬

‫َما ِم ْن َم ْولُو ٍد إِاَّل يُولَ ُد َعلَى‬


‫ا ْلفِ ْط َر• ِة فَأَبَ َواهُ يُ َه ِّو َدانِ ِه أ ْوَ‬
‫ص َر•انِ ِه) أ ْوَ‬ ‫ص َرانِ ِه ( َويُنَ ِّ‬ ‫يُنَ ِّ‬
‫سانِ ِه‬‫يُ َم ِّج َ‬
'Seorang bayi tidak dilahirkan
(ke dunia ini) melainkan ia
berada dalam kesucian (fitrah).
Kemudian kedua orang
tuanyalah yang akan
membuatnya menjadi Yahudi,
Nasrani, atau pun Majusi
(Muttafaqun Alaihi )
MEMPERSIAPKAN GENERASI
ROBBANI DARI SEBELUM
MENIKAH
Mencari calon yang shalehah sebelum
menikah adalah nasihat Rosul kita :
‫ض َى هَّللا ُ َع ْن َها قَالَتْ قَا َل‬ ِ ‫شةَ َر‬ َ ِ‫َع ْن َعائ‬
«: -‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫سو ُل هَّللا‬ ُ ‫َر‬
‫تَ َخيَّ ُروا لِنُطَفِ ُك ْم َوأَ ْن ِك ُحوا األَ ْكفَا َء‬
» ‫َوأَ ْن ِك ُحوا إِلَ ْي ِه ْم‬
Dari ‘Aisyahberkata, bersabda
Rosulullah: hendaklah kalian
memilih tempat yang baik
untuk air mani kalian,
nikahilah wanit-wanita yang
terjaga, dan nikahkanlah
mereka
(Ibnu Majah, hasan)
‫ض َي هللاُ َع ْن ُه‬ ‫َ‬
‫َع ْن أ ِ ُ َ ْ َ َ ِ‬
‫ر‬ ‫ة‬ ‫ر‬‫ي‬ ‫ر‬ ‫ه‬ ‫ي‬ ‫ب‬‫َ‬
‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه‬ ‫َّ‬
‫َع ِن الن ِ ِّ َ‬
‫ي‬ ‫ب‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫سلَّ َم قَا َل تُ ْن َك ُح ا ْل َم ْرأة أِل ْربَ ٍع‬
‫ُ‬ ‫َو َ‬
‫سبِ َها َو َج َمالِ َها‬ ‫لِ َمالِ َها َولِ َح َ‬
‫ين‬
‫ِ‬ ‫د‬‫ِّ‬ ‫ال‬ ‫ت‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫ذ‬ ‫ب‬ ‫ر‬ ‫َ‬ ‫ف‬ ‫ْ‬
‫َولِ ِدينِ َها ف ْ ِ ِ‬
‫ظ‬ ‫ا‬‫َ‬
‫تَ ِربَتْ يَ َدا َك‬
dari abu hurairoh Wanita itu
dinikahi karena empat perkara,
karena hartanya,,
keturunannya, kecantikannya,
dan agamanya, maka pilihlah
wanita yang memiliki agama,
niscaya engkau akan tenang
(Muttafaqun Alaihi)
‫‪MEMILIH CALON SUAMI‬‬
‫‪YANG SHALIH JUGA PENTING‬‬

‫ض ْو َن ُخلُقَهُ َو ِدينَ ُه‬ ‫ر‬ ‫َ‬


‫ْ َ ْ ْ َ‬ ‫ت‬ ‫ن‬‫م‬ ‫م‬ ‫ُ‬
‫ك‬ ‫ا‬‫َ‬ ‫ت‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫ذ‬ ‫إِ‬
‫‪ ،‬فَأ َ ْن ِك ُحوهُ ‪ ،‬أَالَّ تَ ْف َعلُوا تَ ُك ْن فِ ْتنَةٌ‬
‫يض ‪.‬‬‫فِي األ ْ ِ َ َ َ ِ ٌ‬
‫ر‬ ‫ع‬ ‫د‬
‫ٌ‬ ‫ا‬ ‫س‬ ‫َ‬ ‫ف‬ ‫و‬ ‫ض‬ ‫ر‬‫َ‬
Apabila datang kepada kalian (para
wali)seseorang (laki-laki yang
melamar perwaliannya), yang kalian
ridhai akhlak dan agamanya maka
nikahkanlah (perwalian kalian)
kepadanya, sebab kalau tidak, maka
akan terjadi bencana di muka bumi
dan kerusakan yang melanda
(Ibnu Majah. Hasan)
MENGAPA KESHALIHAN ORANG TUA
SANGAT BERPENGARUH…???
KARENA ORANG TUA YANG
SHALIH AKAN :
1. Mengemban amanah dan tanggung
jawab berupa amanah keturunan
yang Allah embankan kepadanya
dengan sebaik-baiknya
2. Memberikan pendidikan dan
tarbiyah yang terbaik untuk
keshalihan anak-anaknya serta
memerintahkan dan memotifasi
mereka untuk melakukan
ketaatan
3.Memberikan atau menjadi
qudwah yang baik kepada
mereka
4.Menjaga mereka dari hal-hal
yang bisa merusak baik jasmani
maupun rohani anak-anaknya.
3.Senantiasa memohon
kepada Allah utuk
kebaikan anak-anaknya
baik didunia maupun di
akhirat
KEDUA : AL-BI’AH AS-
SHALIHAH
( LINGKUNGAN YANG BAIK )

Lingkungan sangat
berpengaruh kuat terhadap
pembentukan karakter
seseorang , “dia adalah guru
yang tak bernyawa “
‫‪Nasihat syekh Athiyyah muhammad‬‬
‫‪salim :‬‬
‫ص ِل ْال َم ْولِ ِد َعلَى ْالِفِ ْط َر ِة‪َ ،‬ولَ ْو بَقِ َي َعلَى تِ ْل َك‬ ‫فِ ْي أَ ْ‬
‫شأ َ َعلَى ْال ِه َدايَ ِة‪َ ،‬ولَ ِك ْن َجا َءتْ ْال َع َوا ِم ُل‬ ‫ْالفِ ْط َر ِة لَنَ َ‬
‫فَ َغيَ َرتْ ‪ ،‬فَإِ ْن لَ ْم يَ ُك ْن أَبَ َواهُ فَالُ ْم َجتَ َمع‪ ُ،‬فَ ُك ُل َذلِ َك‬
‫ض َل‬ ‫َ‬
‫ِ ِ َ ِ‬‫ي‬‫و‬ ‫ي‬ ‫و‬ ‫س‬‫َ‬ ‫ال‬ ‫ق‬‫ِ‬ ‫ي‬
‫ْ‬ ‫ر‬
‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ط‬ ‫ال‬ ‫ن‬
‫ِ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ف‬‫َ‬ ‫ر‬
‫ِ‬ ‫ح‬‫َ‬ ‫ن‬‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ي‬ ‫ن‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫ُ‬ ‫ه‬‫ُ‬ ‫ت‬ ‫َ‬ ‫ص ْيل‬
‫َح ِ‬
‫ب الَتَيَا ِر الج ِد ْي ِد‪ )،‬شرح األربعين النووية(‬ ‫سبَ ِ‬ ‫بِ َ‬
Setiap anak asalnya adalah dilahirkan dalam
keadaan fitrah, apabila dia terus di atas fitrahnya,
niscaya akan tumbuh di atas hidayah, namun
datang kepadanya faktor-faktor yang bisa
merubahnya, kalau tidak datang dari orang tuanya
maka akan datang dari lingkungan
masyarakatnya, sehingga bisa membelokannya
dari jalan yang lurus dan tersesat disebakan
masuknya pengaruh era baru
(lihat syrah Arba’in )
Rosulullah bercerita
tentang sang pembunuh
100 nyawa. Pindah
lingkungan,,,itulah solusi
yang dinasehatkan oleh
seorang alim :
‫ض َك َذا َو َكذاَ‬ ‫ِ‬ ‫ر‬‫ْ‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫ى‬ ‫َ‬ ‫ل‬‫ِ‬ ‫إ‬ ‫ق‬‫ْ‬ ‫ِ‬ ‫ل‬ ‫َ‬ ‫ط‬ ‫ْ‬
‫ن‬ ‫ا‬
‫هَّللا‬ ‫ون‬
‫ً َُُْ َ َ‬ ‫د‬ ‫ب‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫ا‬ ‫س‬ ‫ا‬ ‫َ‬ ‫ن‬‫ُ‬ ‫أ‬ ‫ا‬ ‫ه‬
‫فِ ِ َ‬
‫ب‬ ‫ن‬
‫َّ‬ ‫إ‬ ‫َ‬
‫فَا ْعبُ ِد هَّللا َ َم َع ُه ْم َوالَ تَ ْر ِج ْع‬
‫س ْو ٍء‪.‬‬ ‫ُ َ‬ ‫ض‬ ‫ر‬‫ْ‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫ا‬ ‫ه‬
‫ِ ِ َ‬‫َّ‬ ‫ن‬ ‫إ‬‫َ‬ ‫ف‬ ‫ك‬‫َ‬ ‫ض‬ ‫ر‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫ى‬ ‫َ‬ ‫إِل‬
Pergilah engkau ke negeri ini dan
ini karena disana ada orang-orang
yang menyembah Allah, sembahlah
Allah bersama mereka disana dan
jangan sekali –kali engkau kembali
ke negrimu karena itu adalah
negeri yang buruk
)Muttafaqun ‘Alaihi(
‫‪Perumpamaan yang Hak dari Lisan As-‬‬
‫‪shadiqul Mashduq :‬‬
‫يس الس َّْو ِء‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ل‬‫ج‬‫َ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ح‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ل‬ ‫َّا‬
‫ص‬ ‫ال‬ ‫يس‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ل‬‫ج‬‫َ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫ل‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ث‬ ‫م‬ ‫َ‬
‫ير ْال َح َّدا ِد اَل‬
‫ِ‬ ‫ك‬
‫ِ‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ك‬
‫ِ‬ ‫س‬‫ْ‬ ‫م‬
‫ِ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫ب‬
‫ِ‬ ‫اح‬
‫ِ‬ ‫ص‬‫َ‬ ‫ل‬
‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ث‬ ‫م‬‫َ‬ ‫ك‬‫َ‬
‫ب ْال ِم ْس ِك إِ َّما‬ ‫اح ِ‬ ‫ص ِ‬ ‫ك) ِم ْن َ‬ ‫ك ( يُ ْع ِد ُم َ‬ ‫يَ ْع َد ُم َ‬
‫تَ ْشتَ ِري ِه أَ ْو تَ ِج ُد ِري َحهُ َو ِكي ُر ْال َح َّدا ِد يُ ْح ِر ُ‬
‫ق‬
‫ك أَ ْو تَ ِج ُد ِم ْنهُ ِري ًحا‬ ‫ك) أ ْ ْ َ َ‬
‫ب‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫ث‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫ك ( بَ ْيتَ َ‬ ‫بَ َدنَ َ‬
‫َخبِيثَةً‬
Sesungguhnya, perumpamaan teman duduk
yang baik dan yang buruk itu seperti pembawa
minyak wangi dan tukang pandai besi. Adapun
pembawa minyak wangi, mungkin dia akan
memberimu minyak wangi, atau engkau
membeli darinya, atau paling tidak engkau
menciumbau harumnya. Adapun tukang pandai
besi mungkin membakar pakaianmu, atau
paling tidak engkau akan mencium bau tidak
sedap darinya
( Muttafaqun ‘Alaihi )
NASIHAT ROSUL KITA …

‫ال َر ُج ُل َعلَى ِد ْي ِن َخلِ ْيلِ ِه فَ ْليَ ْنظُ ْر أَ َح ُد ُك ْم َم ْن‬


‫يُ َخالِ ُل‬
seseorang akan berada di atas agama
temannya, maka hendaknya setiap kalian
melihat siapa yang ia jadikan teman
( Tirmidzi dan Abu Daud. Hasan )
Thorofah bin ‘Abd berkata :
ْ
... ‫وأبصر قرينه‬ ْ
‫تسأل‬ ‫عن ْال َمرء ال‬
‫قارن ُمقتد‬
ِ ‫م‬
ُ ‫بال‬ ‫القرين‬
َ ّ
‫فإن‬
Tentang seseorang, janganlah engkau
bertanya kepada dirinya, namun ckuplah
kau melihat temannya … karena
sesungguhnya sesama teman akan saling
mengikuti.
ADA TIGA LINGKUNGAN YANG
HARUS DIJAGA DENGAN BAIK :
1) LINGKUNGAN KELUARGA
TEMPAT DIA TINGGAL.
2) LINGKUNGAN
MASYARAKAT SEKITAR
TEMPAT DIA BERMAIN.
3) LINGKUNGAN SEKOLAH
TEMPAT DIA BELAJAR.
KETIGA : AL-ILMU Ash-Shahih
(Ilmu Yang Shahih)

Ciri utama generasi rabbani adalah


Ilmu karena ilmu merupakan asas
pokok dalam rangka mencetak
generasi Robbani, dan merubah
karakter seseorang dari buruk
menjadi baik,karena hanya dengan
ilmu seseorang akan :
1.Bisa mengenal Allah,
sehingga tumbuh rasa
cinta dan takut kepadaNya
2.Bisa beribadah dengan
baik dan semangat di
dalam beribadah
3. Bisa mengetahui yang halal dan
yang haram serta yang hak dan
yang bathil
4. Bisa berakhlak mulia dan berbudi
luhur, baik dalam perkataan
maupun perbuatan
5. Bisa berda’wah, amar ma’ruf nahi
mungkar dengan baik dan benar
ILMU APA YANG
DIMAKSUD…???
Adalah ilmu AGAMA yang
dibangun di atas AL-
QUR’AN, AS-SUNNAH,
DAN PEMAHAMAN PARA
SALAFUSSHALIH.
Pernyataan Nabi kita :
‫ين‬
ِ ‫د‬ِّ ‫ال‬ ‫ي‬ِ ‫ف‬ ُ ‫ه‬‫ه‬ْ ِّ ‫ق‬َ ‫ف‬ُ ‫ي‬ ‫ا‬ ‫ر‬
ً ‫ي‬
ْ َ
‫خ‬ ‫َم ْن يُ ِر ِد هللاُ بِ ِه‬
Barang siapa yang dikehendaki
baik oleh Allah maka dia akan
dimudahkan memahami agama.
(Muttafaqun Alaihi)
PARA ULAMA BERKOMENTAR TENTANG
ILMU…

Imam Ibnul Qoyyim


Menuturkan :

، ُ‫س ْولُه‬ ‫ر‬


ُ َ َ ‫ل‬ ‫ا‬َ ‫ق‬ ، ‫هللا‬
ُ َ ‫ل‬ ‫ا‬َ ‫ق‬ ‫ا‬ ‫م‬
َ ُ ‫ا‬
‫م‬ ْ
‫ل‬ ‫ع‬
ِ ْ
‫ل‬
ُ ُ
‫ ُه ْم أ ْول ْوا‬، ُ‫ص َحابَة‬ َ ‫ال‬ * ‫ل‬
َ ‫ق‬
‫ا‬ َ
‫ان‬ َ
ِ ‫ال ِع ْرف‬
Ilmu adalah apa-apa yang
pernah diucapkan oleh Allah,
oleh Rosulnya dan oleh para
sahabatnya. Mereka (para
sahabat) adalah orang-orang
yang memiliki ketangguhan
ilmu.
‫‪Imam Syafi’I menjelaskan :‬‬
‫ش ِغلَةٌ ** إِاَل‬ ‫رآن ُم ْ‬
‫ِ‬ ‫ُ‬ ‫ق‬‫ال‬ ‫ى‬‫ْ‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫س‬
‫ِ‬ ‫م‬
‫ِ‬ ‫و‬
‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ل‬‫ع‬‫ُ‬ ‫ال‬ ‫ل‬
‫ُ‬ ‫ُ‬
‫ك‬
‫ث َو ِع ْل ِم الفِ ْق ِه فِ ْي ال ِد ْي ِن‬ ‫الح ِد ْي ِ‬ ‫َ‬
‫«ح َدثَنَا» **‬ ‫ان فِ ْي ِه‪« :‬قا َ َل» َ‬ ‫ال ِع ْل ُم َما َك َ‬
‫اط ْي ِن‬
‫َ ِ‬ ‫ي‬ ‫ش‬
‫َ‬ ‫ال‬ ‫اس‬
‫ِ َ ُ‬‫و‬ ‫س‬
‫ْ‬ ‫و‬ ‫ك‬
‫َ‬ ‫ا‬‫ذ‬‫َ‬ ‫س َوى‬ ‫َو َما ِ‬
Imam Syafi’I menjelaskan :
Setiap Ilmu selain Al-Qur’an hanya
menyibukan saja * kecualiIlmu hadits
dan ilmu memahami agama.
Ilmu yang benar adalah yang di
dalamnya terdapat
“berkata”…”bercerita kepada kami” *
dan selain itu semua maka hanya
sekedar godaan syetan
Di atas pondasi ilmu itulah
Nabi merubah peradaban
Jahiliyah yang kotor
kepada peradaban
Robbani yang suci.
‫‪Robb kita‬‬
‫…‪mengabarkan‬‬
‫سواًل‬‫ين َر ُ‬ ‫ُ‬
‫ث فِي اأْل ِّميِّ َ‬ ‫ُه َو الَّ ِذي بَ َع َ‬
‫ِم ْن ُه ْم يَ ْتلُو َعلَ ْي ِه ْم آيَاتِ ِه َويُ َز ِّكي ِه ْم‬
‫اب َوا ْل ِح ْك َمةَ َوإِ ْن‬ ‫َ‬ ‫ك‬ ‫ْ‬
‫َويُ َعل ُ ُ ِ َ‬
‫ت‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ه‬
‫ُ‬ ‫م‬ ‫ِّ‬
‫ين‬
‫ُِ ٍ‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫ل‬
‫ٍ‬ ‫اَل‬‫ض‬‫َ‬ ‫ي‬ ‫ِ‬ ‫ف‬‫َ‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ُ‬ ‫ب‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ق‬ ‫ن‬
‫ْ‬ ‫م‬
‫ِ‬ ‫وا‬ ‫ُ‬ ‫ن‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫ك‬
Dia-lah yang mengutus kepada kaum
yang buta huruf seorang Rasul di
antara mereka, yang membacakan
ayat-ayat-Nya kepada mereka,
menyucikan mereka dan mengajarkan
kepada mereka Kitab dan Hikmah (As
sunnah). Dan sesungguhnya mereka
sebelumnya benar-benar dalam
,kesesatan yang nyata
)Al-Jum’ah : 2(
NASIHAT ROSUL KITA :

َّ ‫ضلُّوا َما تَ َم‬


‫س ْك ُت• ْم بِ ِه َما‬ ِ َ‫ت فِي ُك ْم أَ ْم َر ْي ِن لَنْ ت‬
ُ ‫تَ َر ْك‬
"‫سنَّةَ نَبِيِّ ِه‬
ُ ‫اب هَّللا ِ َو‬
َ َ‫ِكت‬
Aku tinggalkan bagi kalian dua perkara,
kalian tidak akan sesat selama perpegang
teguh kepada dua perkara ini, yaitu kitab
Allah dan sunnah RosulNya
(HR.Imam Malik. Hasan)
‫سيَ َرى‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ف‬ ‫ى‬ ‫د‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫فِ ُ َ َِ ِ ْ َ ِ‬
‫ع‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫ك‬ ‫ن‬ ‫ْ‬ ‫م‬ ‫ش‬ ‫ْ‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫ن‬
‫ْ‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫َّ‬ ‫ن‬ ‫إ‬‫َ‬
‫سنَّ ِة‬ ‫و‬ ‫ى‬ ‫ت‬‫َّ‬
‫اختِالَف ِ ً َ ْ ِ ُ ِ َ ُ‬
‫ن‬ ‫س‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫ُ‬
‫ك‬ ‫ي‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫َ‬ ‫ف‬ ‫ا‬‫ر‬ ‫ي‬ ‫ث‬ ‫َ‬
‫ك‬ ‫ا‬‫ً‬ ‫ْ‬
‫س ُكوا‬ ‫َ َّ‬‫م‬ ‫َ‬ ‫ت‬ ‫ين‬
‫َ‬ ‫د‬ ‫اش‬
‫َّ ِ ِ‬ ‫ر‬ ‫ال‬ ‫ين‬
‫َ‬ ‫ي‬ ‫د‬
‫ِ َ ِ ِّ‬‫ه‬
‫ْ‬ ‫م‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫ا‬ ‫ء‬ ‫ا‬‫َ‬ ‫ف‬‫َ‬ ‫ل‬ ‫خ‬‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫ا‬
‫اج ِذ َوإِيَّا ُك ْم‬ ‫ِ‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫َّ‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ِ‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫ه‬
‫َ‬ ‫ي‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ضوا َعل‬ ‫بِ َها َو َع ُّ‬
‫ت األُ ُمو ِر فَإ ِ َّن ُك َّل ُم ْح َدثَ ٍة‬ ‫َ‬
‫َو ُم ْح َدث ِ‬
‫ا‬
‫ضالَلَةٌ‬ ‫بِ ْد َعة َ َّ ِ ٍ َ‬
‫ة‬ ‫ع‬ ‫َ‬ ‫د‬
‫ْ‬ ‫ب‬ ‫ل‬ ‫ك‬ ‫ُ‬ ‫و‬ ‫ٌ‬
Sesungguhnya siapa yang panjang umur
dari kalian, kalian maka akan melihat
perselisihan yang sangat banyak, maka
pegang teguhlah sunnahku dan sunnah
para sahabatku , gigitlah ia dengan gigi
geraham. Dan janganlah sekali-kali kalian
mengada-adakan perkara yang baru
dalam agama, karena setiap yang baru
adalah sesat (Ahmad-Shahih)
KE EMPAT : Al-MU’ALIM AR-ROBBANI
( GURU YANG ROBBANI)
• Guru merupakan tulang
punggung tegaknya tarbiyah
didalam islam, karena
menuntut ilmu didalam islam
dibangun diatas manhaj
Talaqqi (berguru)
• Guru memiliki tanggung
jawab besar di hadapan
Allah, karena dia
mengemban amanah
tarbiyah dan di
tangannyalah kebaikan
serta keburukan anak
didiknya
• Guru memiliki
kedudukan yang tinggi di
hadapan Allah, mereka
adalah pewaris para
Nabi yang melanjutkan
tugas mulia mereka.
Kabar Gembira Bagi Mereka… Mereka
Dipuji Robbnya :

َ ‫َو َمنْ أَ ْح‬


َ ‫س ُن قَ ْواًل ِم َّمنْ َد َعا إِلَى هَّللا ِ َو َع ِم َل‬
‫صالِ ًحا‬
‫ين‬
َ ‫سلِ ِم‬ ْ ‫َوقَا َل إِنَّنِي ِم َن ا•ْل ُم‬
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada
orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan
amal yang shaleh dan berkata: "Sesungguhnya
“?aku termasuk orang-orang yang berserah diri
) Fusshilat : 33 (
‫ت‬ ‫ا‬
‫َ َ ِ‬‫و‬‫م‬ ‫س‬
‫َّ‬ ‫ال‬ ‫ل‬
‫َ َ‬‫ه‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫و‬ ‫ُ‬ ‫ه‬‫َ‬ ‫ت‬ ‫َ‬
‫ك‬ ‫َ‬
‫إِ َّن َ َ َ ِ‬
‫ئ‬ ‫ال‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫هَّللا‬
‫ين َحتَّى النَّ ْملَةَ فِي‬ ‫َواأل َ ِ َ‬
‫ض‬ ‫ر‬ ‫َ‬
‫صلُّ َ‬
‫ون‬ ‫وت ل َ‬‫ُ‬ ‫ي‬ ‫َ‬ ‫الح َ‬ ‫ُج ْح ِر َها َو َحتَّى ُ‬
‫الخ ْي َر‪.‬‬‫س َ‬ ‫ِ‬ ‫ا‬‫َّ‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫م‬ ‫ِّ‬
‫َعل ُ ِ‬‫ل‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫م‬ ‫ى‬ ‫َ‬
Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya
dan seluruh penduduk langit dan bumi
sampai semut yang ada di lobangnya
dan ikan yang ada di lautan, semuanya
mendoakan para pengajar kebaikan
kepada manusia. (HR Tirmidzi. Shahih
li ghairihi)
KARAKTER MU’ALIM ROBBANI

• Memiliki Keikhlasan Yang


Tinggi
• Memiliki Kekuatan Taqwa
Dan Ibadah Kepada Allah
• Memiliki Aqidah Yang Shahih
Dan Manhaj Yang Lurus
KARAKTER MU’ALIM ROBBANI

• Memiliki Kekuatan Ilmu, Yang


Berlandaskan Al-qur’an, As-
sunnah, Dan Pemahaman Para
Salafusshalih
• Memiliki Kemuliaan Akhlak
Dan Keluhuran Budi Pekerti
‫…‪HATI-HATILAH‬‬
‫…‪KABAR KABARI AKHIR ZAMAN‬‬

‫ض ا ْل ِع ْل َم ا ْنتِ َزا ًعا يَ ْنتَ ِز ُعهُ‬ ‫إِ َّن هللاَ اَل يَ ْقبِ ُ‬
‫ض‬‫ِ‬ ‫ب‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ق‬ ‫ب‬
‫َ ِ‬‫م‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫ع‬
‫ِ‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫ا‬ ‫ض‬
‫ُ‬ ‫ِ‬ ‫ب‬ ‫ْ‬
‫ق‬ ‫َ‬ ‫ي‬ ‫نْ‬ ‫ك‬
‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫د‬
‫ِ‬ ‫ا‬‫َ‬ ‫ب‬ ‫ع‬
‫ِ‬ ‫ل‬‫ْ‬ ‫ِم َن ا‬
‫ق‬ ‫ق َعالِ ًما ( يَ ْب َ‬ ‫ِ ْ ِ‬‫ب‬
‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ذ‬ ‫َ‬ ‫إ‬ ‫ى‬ ‫َّ‬ ‫ت‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫ء‬‫ِ‬ ‫ا‬ ‫م‬
‫ا َ‬‫َ‬ ‫ل‬‫ع‬‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ل‬
‫سا َء)‬ ‫ً ُ َ‬ ‫َ‬
‫ؤ‬ ‫ر‬ ‫(‬ ‫ا‬ ‫س‬ ‫و‬ ‫ُ‬
‫ؤ‬ ‫ر‬ ‫ُ ُ‬ ‫اس‬ ‫َّ‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫َ‬
‫ذ‬ ‫َعالِ ٌم) اتَّ َخ‬
‫ض ُّلوا‬ ‫سئِلُوا فَأ ْ ِ ْ ِ ِ ٍ َ‬
‫َ‬ ‫ف‬ ‫م‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫ع‬ ‫ر‬ ‫ي‬ ‫َ‬
‫غ‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫ت‬ ‫ْ‬
‫ف‬ ‫َ‬ ‫ُج َّهااًل فَ ُ‬
‫ض ُّلوا‬ ‫َوأ َ‬ ‫َ‬
’Sesungguhnya Allah ta’ala tidak akan
mencabut ilmu dari dada hamba-
hambanya, namun dicabutnya ilmu itu
dengan diwafatkannya para ulama.
Sehingga ketika tidak tersisa seorang ‘alim
pun maka manusia menjadikan orang-
orang jahil sebagai pemimpin. Lalu dia
ditanya, akhirnya sesat dan menyesatkan.”
(Muttafaqun ‘Alaih)
‫…‪HATI-HATILAH‬‬
‫…‪KABAR KABARI AKHIR ZAMAN‬‬

‫ش ٍّر قَا َل نَ َع ْم‬ ‫فَ َه ْل بَ ْع َد َذلِ َك ا ْل َخ ْي ِر ِم ْن َ‬


‫َّ‬
‫ب َج َهن َم َم ْن‬ ‫َ‬
‫ُد َعاةٌ إِلَى ( َعلَى) أ ْب َوا ِ‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫أ َجابَ ُه ْم إِل ْي َها قذفوهُ فِي َها‬ ‫َ‬
HATI-HATILAH…
KABAR KABARI AKHIR ZAMAN…

Apakah setelah kebaikan itu ada


keburukan lagi?’ Beliau
menjawab:’Ya, Adanya da’i-da’I yang
mengajak ke neraka jahannam.
Barang siapa yang mengikuti
ajakannya maka akan di jerumuskan
kedalamnya
)HR. Bukhori(
‫…‪NASIHAT ULAMA KITA‬‬

‫‪Muhammad Bin Siirin menuturkan‬‬


‫(إن هذا العلم دين فانظروا عمن‬
‫تأخذون دينكم) …فينظر إلى أهل‬
‫السنة فيؤخذ حديثهم ‪ ،‬وينظر إلى‬
‫أهل البدع فال يؤخذ حديثهم)‪.‬‬
Ilmu ini adalah agama maka
hendaknya kalian melihat
darimana mengambil agama
kalian. sehingga dilihat apabila
dari kalangan ahlussunnah maka
haditsnya diambil dan apabila dari
kalangan ahli bid’ah maka tidak
diambil haditsnya.
‫‪Abu Al-Aliyah berkata :‬‬
‫عن أبي العالية قال كنا إذا أتينا الرجل‬
‫لنأخذ عنه نظرنا الى صالته فإن‬
‫أحسن الصالة أخذنا عنه وإن أساء‬
‫الصالة لم نأخذ عنه‬
‫( الحد الفاصل ‪ -‬ج ‪ / 1‬ص ‪)409‬‬
Apabila kami mendatangi sesorang
untuk mengambil ilmu mengambil
ilmu darinya maka kami melihat
dulu bagaimana sholatnya, apabila
dia baik sholatnya maka kami
mengambil ilmu darinya dan
apabila dia buruk shalatnya maka
kami tidak mengambil ilmu
darinya.
‫‪Imam Malik bin Anas‬‬
‫‪menuturkan :‬‬
‫إن هذا العلم هو لحمك ودمك‬
‫وعنه تسأل يوم القيامة فانظر‬
‫عن من تأخذه‬
‫(الحد الفاصل ‪ -‬ج ‪ / 1‬ص ‪)416‬‬
Abu Al-Aliyah berkata :
Ilmu ini adalah daging dan
darah kalian dan akan
ditanya di hari kiamat
maka hendaknya kalian
melihat dari mana
mengambilnya.
KELIMA : MAKANAN DAN MINUMAN
YANG HALAL

Makanan dan minuman


memiliki pengaruh yang
sangat besar pada jiwa
seorang hamba.
‫‪Simaklah nasihat Imam‬‬
‫‪Sahl At-Tasturi :‬‬
‫وقال سهل التستري‪" :‬من أكل‬
‫الحالل أطاع هللا شاء أم أبى‪ ،‬ومن‬
‫أكل الحرام عصى هللا شاء أم‬
‫أبى"‪.‬‬
Barang yang memakan
makanan yang halal maka pasti
badannya akan mentaati Allah.
Dan barang siapa yang
memakan makanan yang haram
, pasti badannya akan
bermaksiat kepada Allah.
Imam Ibnul Qoyyim juga
menuturkan :
‫وكذلك أكل الحرام يبطل قوته‬
‫ويضعفها‬
makanan yang harom juga bisa
mengurungkan serta
melemahkan kekuatan jiwa
(lihat : Aljawabul Kaafi: 1/4)
‫‪ANTARA MAKANAN DAN SYETAN‬‬

‫اس كلوا ِم َّما فِي‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َّ‬


‫يَا أ ُّي َها الن ُ‬ ‫َ‬
‫طيِّبًا َواَل‬ ‫ض َحاَل اًل َ‬ ‫ِ‬ ‫ر‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫أْل‬ ‫ا‬
‫ان إِنهَُّ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ط‬ ‫ي‬
‫ْ‬ ‫ش‬
‫َّ‬ ‫ال‬ ‫ت‬
‫ِ‬ ‫ا‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ط‬ ‫ُ‬
‫خ‬ ‫وا‬ ‫ع‬
‫ُ‬ ‫َّ‬
‫ت ِ‬
‫ب‬ ‫ت‬‫َ‬
‫لَ ُك ْم َع ُد ٌّو ُمبِ ٌ‬
‫ين‬
Hai sekalian manusia, makanlah yang
halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, dan janganlah
kamu mengikuti langkah-langkah
syaitan; karena sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang
nyata bagimu.
( Al-Baqoroh : 168 )
‫‪NASIHAT DAN PERINGATAN KEKASIH‬‬
‫…‪KITA DI DUNIA‬‬

‫ب الَ يَ ْقبَ ُل إِالَّ طَيِّبًا َوإِ َّن هَّللا َ أَ َم َر‬ ‫إِ َّن هَّللا َ طَيِّ ٌ‬
‫ين فَقَا َل ( يَا‬ ‫ين بِ َما أَ َم َر بِ ِه ا ْل ُم ْر َ‬
‫سل ِ َ‬ ‫ا ْل ُم ْؤ ِمنِ َ‬
‫ت َوا ْع َملُوا‬ ‫ا‬
‫َ ِ‬ ‫ب‬‫ِّ‬ ‫ي‬ ‫َّ‬ ‫ط‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫َ‬ ‫م‬
‫ِ‬ ‫وا‬ ‫ُ‬ ‫ل‬‫ك‬‫ُ‬ ‫ل‬
‫ُ ُ‬‫س‬ ‫الر‬
‫ُّ‬ ‫ا‬ ‫ه‬
‫أ َ‬ ‫ي‬
‫ُّ‬ ‫َ‬
‫ون َعلِي ٌم) َوقَا َل (يَا‬ ‫صالِ ًحا إِنِّى بِ َما تَ ْع َملُ َ‬ ‫َ‬
‫ت َما‬‫ِّ َ ِ‬‫ا‬ ‫ب‬‫ي‬ ‫َ‬ ‫ط‬ ‫نْ‬ ‫م‬ ‫ِ‬ ‫وا‬ ‫ُ‬ ‫ل‬ ‫ُ‬
‫ك‬ ‫وا‬‫ُ‬ ‫ن‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫آ‬ ‫ين‬
‫َ‬ ‫ذ‬ ‫َّ‬
‫أ ُّ َ ِ‬
‫ل‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ي‬‫َ‬
‫َر َز ْقنَا ُك ْم) »‪.‬‬
‫ش َعثَ‬ ‫َ‬
‫سفَ َر أ ْ‬ ‫ث َّ َ َّ ُ َ ُ ِ ُ َّ‬
‫ال‬ ‫ل‬ ‫ي‬ ‫ط‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ج‬ ‫ر‬ ‫ال‬ ‫ر‬ ‫َ‬
‫ك‬ ‫َ‬
‫ذ‬ ‫م‬‫ُ‬
‫ب‬‫س َما ِء يَا َر ِّ‬ ‫َ‬
‫أغبَ َر يَ ُم ُّد يَ َد ْي ِه إِلى ال َّ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ش َربُ ُه‬ ‫ب َو َم ْط َع ُمهُ َح َرا ٌم َو َم ْ‬ ‫يَا َر ِّ‬
‫ى‬ ‫ذ‬ ‫ُ‬
‫غ‬ ‫و‬
‫َ َ ٌ َ ِ َ‬ ‫م‬ ‫ا‬‫ر‬ ‫ح‬ ‫ُ‬ ‫ه‬ ‫س‬
‫ُ‬ ‫ْ‬
‫َح َرا ٌم َو َم َ‬
‫ب‬ ‫ل‬
‫اب لِ َذلِ َك »‪) .‬‬ ‫ج‬ ‫َ‬
‫ُ ْ َ ُ‬ ‫ت‬ ‫س‬ ‫ي‬ ‫ى‬ ‫َّ‬ ‫ن‬‫َ‬ ‫أ‬‫َ‬ ‫بِا ْل َح َر ِام ف‬
‫رواه مسلم (‬
Sesungguhnya Allah baik dan tidak akan
menerima kecuali yang baik-baik. Dan
sesungguhnya Allah telah memerintahkan
orang-orang yang beriman dengan
perintah yang disampaikan kepada para
Rasul, maka Dia berfirman:”Wahai para
Rasul makanlah yang baik-baik dan
beramal shalihlah kalian.” Dan Dia juga
berfirman,”Wahai orang-orang yang
beriman makanlah oleh kalian yang baik-
baik dari rizki kalian
Kemudian Rasulullah menceritakan
seseorang, yang sedang beperjalanan jauh,
dan telah berambut kusut dan berdebu,
lalu dia pun mengangkat tangannyake
langit,’Ya Rabb.. Ya Rabb…’, Namun,
makanannya haram, minumnya haram,
pakaiannya haram, dan dia diberi
makanan yang haram. Maka bagaimana
doanya akan diijabah! (HR Muslim)
‫‪NASIHAT DAN PERINGATAN BAGI‬‬
‫…‪KITA DI AKHIRAT‬‬

‫ون أ ْم َوا َل‬‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬


‫ين يَأكل َ‬ ‫ْ‬ ‫إِ َّن الَّ ِذ َ‬
‫ون فِي‬‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ل‬ ‫ُ‬
‫ك‬ ‫ْ‬ ‫أ‬ ‫ي‬ ‫ا‬ ‫م‬
‫ً ِ َ َ‬ ‫َّ‬ ‫ن‬ ‫إ‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫ُ‬ ‫ظ‬ ‫ى‬ ‫م‬ ‫َ‬ ‫ا‬‫َ‬ ‫ت‬‫َ‬ ‫ي‬‫ل‬‫ْ‬ ‫ا‬
‫صلَ ْو َن‬‫بُط ِ ِ ْ ً َ َ َ ْ‬
‫ي‬ ‫س‬ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ر‬ ‫ا‬ ‫َ‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ن‬ ‫و‬ ‫ُ‬
‫س ِعي ًرا‬ ‫َ‬
Sesungguhnya orang-orang yang
memakan harta anak yatim
secara dzalim, sebenarnya
mereka itu menelan api sepenuh
perutnya dan mereka akan
masuk ke dalam api yang
menyala-nyala (neraka). (An-
Nisa :10)
َ
‫ت فَالنَّا ُر أ ْولى‬
َ ٍ ‫س ْح‬ َ َ‫كل جسد نَب‬
ُ ‫ت ِم ْن‬
‫بِ ِه‬
Setiap daging yang tumbuh dari
makanan haram maka neraka
lebih utama baginya. (HR.
Thabrani- Shahih)
‫‪KEWARAAN NABI KITA‬‬

‫‪Anas bin Malik bercerita :‬‬


‫أن النبي صلى هللا عليه وسلم بِتَ ْم َر ٍة‬
‫َ‬
‫اف أ ْن‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ِّ‬ ‫َ‬
‫يق فَقَا َل لَ ْواَل أني أخ ُ‬ ‫َّ‬
‫فِي الط ِ ِ‬
‫ر‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ص َدقَ ِة أَل كلت َها‬
‫ْ‬ ‫تَ ُك َ‬
‫ون ِم َن ال َّ‬
Anas bin Malik bercerita :
Bahwasanya Nabi menemukan
sebiji kurma di jalan, lalu beliau
bersabda,”Andai kata aku idak
takut ini dari harta shodaqah
niscaya aku akan memakannnya.”
(HR Bukhari Muslim)
‫‪KEWARAAN ABU BAKAR SHIDDIQ‬‬

‫قال زيد ‪ :‬كان ألبي بكر مملوك فاتاه‬


‫ليلة بطعام فتناول منه لقمة ثم قال ‪:‬‬
‫من أين جئت به قال ‪ :‬مررت بقوم‬
‫في الجاهلية فرقيت لهم فأعطوني‬
‫قال ‪ :‬أف لك كدت أن تهلكني‬
‫فأدخل يده في حلقه فجعل يتقيأ‬
‫وجعلت ال تخرج فقيل له ال تخرج إال‬
‫بالماء فجعل يشرب الماء ويتقيأ‬
‫حتى رمى بها فقيل له كل هذا من‬
‫أجل لقمة قال ‪ :‬لو لم تخرج إال مع‬
‫نفسي ألخرجتها سمعت‬
Zaid berkata bahwasanya abu bakar siddiq
memiliki hamba sahaya yang suka melakukan
perdukunan. Pada suatu malam, dia
membawa makanan kemudian Abu Bakar
memakan sedikit dari makanan itu,lalu beliau
bertanya dari mana kau datngkan makanan
ini, dia menjawab aku pernah ketika masa
jahiliyahku aku pernah melewati suatu kaum
kemudian aku menjampi mereka sehingga
memberikan makanan ini, maka Abu Bakar
berkata, “Celaka Engkau! Hampir saja Kau
membinasakanku.”
Lalu abu Bakar memasukkan tanganya ke
mulutnya dan berusaha memuntahkannya.
Namun makanan itu sulit keluar. Lalu
dikatakan kepadanya tidak akan keluar
kecuali dengan air, akhirnya Abu Bakar
meminum banyak air sehingga bisa
memuntahkannya, lalu beliau berkata,”Ini
semua karena makan yang aku suap tadi,
andai kata kecuali dengan nyawaku niscaya
akan aku keluarkan.” (Dikeluarkan oleh
Ibnu Abi Dunia dalam kitab Wara’nya)
‫الحمد هلل رب العالمين‬

Anda mungkin juga menyukai