Segala puji dan syukur ke hadirat Allah swt atas limpahan nikmat-Nya yang tak terhingga,
anugerah-Nyayang tak terkira dan berkah-Nya kepada kita hingga dapat menyelesaikan Tata Tertib
Santri dan wali santri SMP Muhammadiyah Boarding School Arga Makmur ini dengan baik.
Shalawat dan salam tercurah kepada baginda alam Nabi Muhammad Saw yang telah
memberikan contoh terbaik dalam akhlak dan pondasi dalam manajemen kehidupan dunia.
Tata Tertib ini tersusun atas partisipasi banyak pihak, ucapan syukur kepada Allah dan terima
kasih kepada Ketua Pembina, Ketua Pengawas, dan Ketua Pengurus beserta jajaran yang telah
memberikan kesempatan mulia bagi civitas akademika SMP Muhammadiyah Boarding School
Arga Makmur untuk dapat berkiprah dan berjihad di jalan Allah melalui Pendidikan, tidak lupa
terima kasih pula kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas dedikasi,
loyalitas dan sumbangsihnya sehingga tersusun Tata Tertib ini dengan baik.
Kekurangan dan kekeliruan sangat mungkin terjadi dalam proses penyusunannya, untuk itu
saran dan kritik yang membangun menjadi harapan terbesar kami demi perbaikan dan kemaslahatan
bersama ke depan.
Akhirnya hanya kepada Allah lah kami menyerahkan segala urusan.
BAB I PENDAHULUAN
Pasal 2
Dasar Hukum
1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
2. Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang perubahan atas Undang- undang No. 16
tahun 2001 tentang Yayasan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
6. Undang-undang Nomor 55 Tahun 2007, pasal 26 tentang Pesantren.
7. Keputusan Rapat Kerja Yayasan, tanggal 27 Februari 2022 / 26 Rajab 1443H
Pasal 3
Tujuan
Sebagai pedoman pelaksanaan tata tertib di SMP Muhammadiyah Boarding School Arga Makmur,
baik ketika jam aktifitas Pesantren maupun ketika di luar Pesantren.
1. Sebagai acuan santri dan wali santri dalam melakukan seluruh aktivitas pendidikan di SMP
Muhammadiyah Boarding School Arga Makmur.
2. Sebagai pedoman dalam pemberian reward bagi santri yang berprestasi dan
punishment bagi santri yang melanggar.
3. Agar tercipta suasana pendidikan, pengajaran, pengasuhan dan pembentukan akhlakul karimah
secara kondusif dan tepat sasaran.
BAB II
KEWAJIBAN SANTRI
Pasal 4
Tata Tertib Pesantren
1. Santri wajib mentaati tata tertib yang berlaku di SMP Muhammadiyah Boarding School Arga
Makmur.
2. Santri wajib mengikuti 3 (tiga) proses ranah pendidikan Islam ; tarbiyah, ta’lim dan
takdieb.
3. Santri wajib mengikuti semua kegiatan belajar mengajar, baik yang
dilaksanakan di dalam/di luar kelas.
4. Santri wajib mengikuti semua pelajaran dengan tenang dan tertib.
5. Santri wajib bermukim di asrama dan melaksanakan ketentuan yang berlaku di Pesantren.
6. Santri baru diwajibkan untuk mukim selama 40 hari pertama tanpa izin pulang kecuali
darurat.
7. Berpegang teguh pada hukum Islam.
8. Santriwan wajib berpakaian rapi dan sopan, rambut tidak boleh panjang sampai menyentuh
telinga, kerah baju dan alis, tidak model Mohawk, Punk dan tidak boleh dicat warna rambut.
9. Santriwati wajib berpakaian rapi dan sopan, tidak berhias dan tidak memakai perhiasan yang
berlebihan.
10. Patuh dan taat kepada pimpinan dan guru di lingkungan Pondok Pesantren selama tidak
bertentangan dengan ajaran Islam.
11. Berupaya meningkatkan prestasi baik di bidang intrakurikuler maupun ekstrakurikuler sesuai
dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
12. Santri wajib melaksanakan semua tugas dengan penuh tanggung jawab.
13. Santri wajib menjaga nama baik SMP Muhammadiyah Boarding School Arga Makmur.
14. Santri wajib mengikuti kegiatan harian, mingguan, bulanan dan tahunan yang ditetapkan
oleh Pesantren.
15. Santri wajib memanfaatkan sarana koperasi Pesantren untuk memenuhi kebutuhannya.
16. Mengakhiri kegiatan sore hari pada pukul 17.10 WIB.
17. Santri harus berada di kamar paling lambat pukul 23. 00 WIB.
Pasal 5
Tata Tertib Bagian Kedisiplinan
1. Santri Wajib Mengikuti Kegiatan Harian sebagai berikut :
No Waktu Jenis Kegiatan Tempat
Selasa
2 16.00-17.00 Mendengarkan Murottal Mushollah
Jum'at
Talaqi Membaca 7 Surat Penting
3 Kamis 20.00-21.00 Mushollah
Pasal 6
Tata Tertib Bagian Kesehatan
1. Santri yang merasa sakit agar segera melapor kepada wali asrama atau ke bagian kesehatan.
2. Bagian kesehatan menyediakan obat-obatan ringan tanpa resep dokter sebagai penanganan
pertama.
3. Santri yang dinyatakan sakit akan dipindahkan tempat inapnya ke ruang isolasi.
4. Bagi santri yang tidak ada perkembangan kesehatan setelah penanganan pertama akan dirujuk
ke dokter Klinik terdekat.
5. Jika masih tidak ada perkembangan setelah dirujuk ke dokter klinik akan dibawa ke rumah
sakit setelah berkoordinasi dengan Orang Tua/wali.
6. Santri yang mengalami kecelakaan di lingkungan Pesantren yang membutuhkan penanganan
khusus akan langsung dibawa ke dokter klinik atau ke rumah sakit atau pulang ke rumahnya
setelah berkoordinasi dengan Orang Tua/wali.
7. Santri berkewajian untuk merawat kesehatan dan kebersihan diri serta kebugaran fisik.
Pasal 7
Tata Tertib Bagian K3 (Kebersihan, Kerapihan dan Keindahan)
1. Santri berkewajiban untuk menjaga kebersihan dan kerapihan sarana, fasilitas dan ketertiban
lingkungan Pesantren dan Pesantren.
2. Santri wajib menjaga dan memelihara keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan
kekeluargaan di lingkungan Pesantren.
3. Santri wajib menjaga dan memelihara fasilitas sarana dan prasarana Pesantren.
4. Petugas piket kamar wajib membersihkan kamarnya sebelum berangkat ke kelas/aula.
5. Petugas piket kelas wajib hadir 15 menit sebelum pelajaran pertama dimulai untuk
membersihkan kelas.
6. Setelah pembelajaran selesai kelas harus dalam keadaan bersih dan rapih.
7. Santri dilarang meludah dan membuang sampah sembarangan.
Pasal 8
Tata Tertib Bagian DKM/Ta’mir Masjid
1. Santri wajib melaksanakan shalat fardhu berjamaah di masjid.
2. Santri wajib berada di masjid 10 menit sebelum adzan dikumandangkan, dan khusus untuk
shalat jum’at, santri wajib berada di masjid 20 menit sebelum Adzan Jum’at.
3. Bagi santri yang datang ke masjid lebih awal, harus terlebih dahulu menempati shaf yang
paling depan sebelah tengah, santri yang datang kemudian menempati tempat di sebelah
kanannya lalu santri selanjutnya ke sebelah kiri, dan seterusnya.
4. Santri wajib mengikuti dzikir dan do’a ba’da shalat fardhu sesuai dengan panduan bacaan
dzikir,
5. Santri wajib mengikuti kegiatan ta’mir masjid (Tadarus dan Asmaul Husna) sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan.
6. Santriwan wajib memakai peci hitam/peci putih/imamah pada setiap shalat di masjid.
7. Santriwan wajib memakai seragam koko/gamis, sarung dan peci hitam/peci putih/imamah
setiap waktu shalat.
8. Santri wajib memiliki al-Qur’an dan membawanya pada setiap halaqoh
tahfizh, tadarrus, ta’lim Qur’an.
9. Santri wajib meletakan Al-Qur’an sesuai dengan tempat yang telah
ditentukan dengan rapi.
10. Santri wajib menjaga ketenangan dan ketertiban di dalam masjid.
11. Santri wajib menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan masjid.
12. Santri wajib menjaga inventaris DKM dan dilarang keras membawanya ke luar Masjid tanpa
sepengetahuan dan seizin pengurus DKM.
13. Santri wajib meletakkan sepatu dan atau sandal pada rak/tempat yg disediakan dengan posisi
siap pakai.
14. Santri wajib meminta izin kepada bagian ta’mir masjid/pengurus DKM ketika hendak keluar
masjid pada saat kegiatan berlangsung.
15. Bagi santri yang melaksanakan ta’jil (buka puasa) di masjid, diwajibkan untuk membersihkan
dan merapikan kembali tempat yang digunakannya.
Pasal 9
Tata Tertib Asrama
1. Santri wajib mematuhi tata tertib asrama yang berlaku di bawah bimbingan Wali Asrama.
2. Santri wajib bangun tidur pukul 04.00.
3. Santri wajib membaca do’a sebelum tidur dan setelah bangun tidur.
4. Santri wajib merapihkan kasur, bantal, selimut dan seprai setelah bangun tidur sebelum
berangkat ke kamar mandi.
5. Santri wajib menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut (gosok gigi) setelah bangun
tidur dan hendak tidur pada malam hari.
6. Santri wajib memiliki peralatan mandi sendiri.
7. Santri wajib menghemat penggunaan air kamar mandi dan air minum serta menghemat
penggunaan listrik.
8. Prosedur pelaksanaan makan:
a. Makan pagi dilaksanakan pada pukul 06.30 wib.
b. Makan siang dilaksanakan setelah shalat Zhuhur.
c. Muqna malam dilaksanakan pada pukul 21.00
d. Kegiatan makan dilaksanakan di tempat yang disediakan dimulai ketika seluruh santri
sudah duduk rapi (tidak diperkenankan makan di kamar tidur, dapur, majelis, masjid, dan
kamar mandi).
e. Makan dimulai dan diakhiri dengan membaca do’a yang dipimpin oleh salah satu santri
yang ditunjuk oleh guru pembimbing.
f. Santri hanya diperkenankan makan dengan menggunakan peralatan makan milik Ponpes.
g. Santri tidak diperkenankan meletik (nasi dan lauk pauk berceceran) selama makan.
h. Santri wajib mencuci peralatan makannya setelah selesai makan di tempat cuci piring.
i. Santri wajib membersihkan kembali alat makan yang telah digunakannya.
9. Santri wajib menjaga kebersihan dan kerapihan kamar mandi, kamar tidur dan lingkungan
asrama.
10. Santri wajib menjaga dan memelihara fasilitas asrama (ranjang, lemari, seprai, bantal dan
sarungnya, rak sepatu/sandal, taman beserta tanamannya, dll).
11. Santri wajib menempati tempat tidur sesuai dengan nama yang tertera pada ranjang.
12. Santri wajib meninggalkan kamar dalam kondisi bersih dan rapih.
13. Santri yang bertugas menjadi piket kamar, wajib melaksanakan tugasnya sebelum
meninggalkan kamar, baik pagi, siang maupun sore.
14. Santri wajib menjaga ketenangan dan kenyamanan kamar dan asrama secara keseluruhan (tidak
diperkenankan bercanda berlebihan, berolah raga dan bermain musik yang mengganggu
ketenangan, dan membuat kegaduhan lainnya).
15. Santri wajib meninggalkan asrama 10 menit sebelum ta’lim dimulai dengan mematikan lampu.
16. Santri tidak diperkenankan memasuki asrama pada saat kegiatan ta’lim berlangsung.
17. Santri tidak diperkenankan masuk tanpa izin dan menginap di kamar orang lain.
18. Santri tidak diperkenankan membawa masuk handpohone atau laptop ke dalam kamar atau
asrama.
19. Santri tidak diperkenankan menonton televisi maupun mendengarkan radio pada hari efektif.
20. Santri wajib meletakkan dan menyimpan sepatu dan sandal pada tempat yang telah ditentukan
(rak sepatu/sandal), dan jika meletakkannya di depan asrama, harus diletakkan secara rapih dan
siap pakai kembali (posisi membelakangi asrama).
21. Setiap kamar wajib dilengkapi dengan :
a. Struktur kepengurusan d. Papan bahasa
kamar e. Tata tertib kamar
b. Jadwal piket K3 kamar f. Tulisan kaligrafi/motivasi positif
c. Alat-alat kebersihan
BAB III
HAK-HAK SANTRI
Pasal 10
Hak-hak Santri
1. Mendapatkan pelayanan tarbiyah (pendidikan, bimbingan, konseling, asuhan, arahan), ta’lim
(transfer ilmu, pembelajaran kurikuler dan ekstra kurikuler, pengembangan diri, life skill) dan
takdieb (pembentukan watak, karakter dan akhlakul karimah).
2. Mendapatkan pelayanan tahapan pembinaan dan pengasuhan santri sebagai berikut :
a. Tahun Pertama dan kedua Santri Orientasi Adaptasi dan Pembiasaan : Orientasi
pengenalan dan adaptasi serta mengikuti pembiasaan di kehidupan Pesantren. Santri baru
didesain untuk mempersiapkan diri bergabung di dunia Pesantren untuk beradaptasi
dengan kehidupan asrama dan lingkungannya berikut aturan
yang ada.Juga mulai diarahkan pada pembiasaan-pembiasaan
kepesantrenan dengan pelaksanaan Tata tertib santri dan NIzham Antiq ANTIQ serta
kegiatan- kegiatannya.
b. Tahun Ketiga dan keempat Santri Orientasi Pemahaman dan Kepedualian
Pembinaan diarahkan kepada pemahaman akan makna hidup adalah aturan, hidup tidak
akan lepas dari sunnatullah (aturan Allah), dengan rujukan buku Tuntunan Kegiatan
Sehari-hari dan Tata Tertib Santri.
pembinaan juga diarahkan kepada pemantapan dalam memahami aturan itu sendiri,
sehingga aturan bukan lagi sebuah kewajiban yang harus dilakukan atau dipaksakan untuk
dipatuhi, akan tetapi mematuhi aturan sudah menjadi panggilan jiwa, atau kebutuhan hidup
sebagai wujud syukur kepada Allah swt.
c. Tahun Kelima dan keenam Santri Orientasi Kepemimpinan dan Orientasi Masa depan :
Orientasi kepemimpinan : Pembinaan sudah diarahkan kepada bagaimana sebuah aturan
menjadi aturan hidup bersama dengan memenej seluruh aktivitas yang ada di lingkungan
pesantren, pada fase inilah OSPA sebagai wadah yang tepat dalam melaksanakan
pembinaan terhadap diri mereka sebagai pemimpin yaitu subjek dari aturan dan kepedulian
berupa pembinaan terhadap adik-adiknya sebagai objek dari sunnatullah tentunya dengan
pengawasan dan arahan asatidz.
Orientasi Masa Depan: Pembinaan diarahkan kepada pemahaman akan makna diri; apa dan
siapa saya, dari mana, sedang dimana, apa yang harus saya lakukan, apa yang harus saya
tinggalkan, masa depan kelak bagaimana dan hendak kemana saya kembali, serta balasan
apa yang akan saya peroleh di hari tua di dunia dan akhirat. Maka pada fase ini diadakan
kegiatan yang bersifat pembinaan diri seperti praktek imamah, khitobah, Pemulasaraan
Jenazah dan kegiatan evaluasi proses pendidikan dengan mengikuti program Ujian
Komprehensif.
3. Memanfaatkan semua fasilitas yang ada sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
4. Memperoleh perlakuan yang adil dan bijaksana dari pihak Pondok
Pesantren.
5. Memperoleh kartu identitas santri.
6. Memberikan masukan dan kritik konstruktif kepada lembaga, dengan prosedur yang benar,
baik secara langsung maupun melalui kotak saran.
7. Memperoleh pelayanan kesehatan yang sudah ditetapkan.
8. Memperoleh penghargaan atas prestasi yang diraih.
BAB IV
LARANGAN DAN POIN SANKSI
Pasal 11
Poin Sanksi
1. Santri yang melanggar larangan dalam tata tertib akan mendapatkan sanksi yang memiliki nilai
poin dan sanksi tertentu sesuai dengan tingkat pelanggarannya.
2. Pemberian sanksi dan penentuan besaran poin ditentukan oleh Waka. Pengasuhan santri SMP
Muhammadiyah Boarding School Arga Makmur berdasarkan tata tertib yang berlaku ketika
pelanggaran terjadi.
3. Poin yang dimaksud adalah khusus untuk jenis pelanggaran berat.
4. Teknis perhitungan poin dan pemberian sanksi dilakukan melalui tahapan berikut:
a. Setiap santri yang melanggar ditangani oleh Waka. Pengasuhan santri SMP
Muhammadiyah Boarding School Arga Makmur sesuai dengan kewenangannya untuk
menentukan jenis sanksi dan jumlah poin berdasarkan tata tertib yang berlaku.
b. Waka. Pengasuhan SMP Muhammadiyah Boarding School Arga Makmur melaporkan
pemberian sanksi dan poin kepada Staf Tenaga Administrasi (TA) Pesantren untuk
dimasukkan ke dalam buku data pribadi santri.
5. Masa berlaku poin sesuai dengan besaran berikut:
a. Masa berlaku poin 1-49 selama satu semester terhitung dari bulan Juli- Desember untuk
semester ganjil dan Januari-Juni untuk semester genap.
b. Masa berlaku poin 50-99 selama satu tahun pendidikan terhitung dari bulan Juli-Juni.
c. Masa berlaku poin 100-150 selama satu setengah tahun pendidikan.
d. Masa berlaku poin 151-200 selama dua tahun pendidikan.
e. Masa berlaku poin 201-250 selama tiga tahun pendidikan.
f. Masa berlaku poin 251-300 selama menjadi santri Muhammadiyah Boarding School
g.Dalam kasus tertentu, ketentuan masa berlaku poin tersebut dapat diabaikan dan
menjadikan jumlah poin melekat pada santri selama menjadi santri dan tidak berlaku surut.
6. Masa berlaku sanksi dapat berlaku surut (berkurang) jika:
a. Dinilai telah merubah perilaku/tindakan yang menyebabkannya mendapatkan poin sanksi
tersebut dan atau telah melakukan Taubat Nashuha dengan menunjukkan perubahan sikap
yang cukup signifikan.
7. Jenis sanksi dan besaran poin yg melekat padanya sebagaimana tertera dalam tabel
berikut:
NO SANKSI POIN
1 Peringatan Lisan. 1 - 50
2 Peringatan Tertulis (pemberitahuan orang tua). 100
Pernyataan diatas kertas bermaterai 6.000, memanggil orang tua/wali
santri, dibotak dan memakai rompi merah kuning selama 1 minggu
3 untuk Santriwan, menggunakan 150
kerudung merah kuning selama 1 minggu untuk Santriwati.
2 Mengecat rambut B
3 Mengecat dan atau memanjangkan kuku B
3. Sikap dan Perilaku, disertai dengan jenis dan kategori sanksi yang diberikan:
Kode
No Larangan Kategori
Sanksi
4. Penipuan, pemalsuan dan penyalahgunaan, disertai dengan jenis dan kategori sanksi
yang diberikan:
Kode
No Larangan Kategori
Sanksi
2 Menyalahgunakan perizinan. B
Melakukan kegiatan lain ketika memasuki
3 S
waktu shalat.
Memalsukan/mencuri dokumen-dokumen
5 B
penting di Pesantren
Kode
No Larangan Kategori
Sanksi
Menyalahgunakan dokumen-dokumen
6 B
penting yang berkaitan dengan kedinasan Pesantren
BAB V PERIZINAN
BAB VI
TATA TERTIB ORANG TUA/WALI SANTRI
Pasal 14
Kewajiban Orang Tua/Wali Santri
1. Menyerahkan sepenuhnya amanah pendidikan anak kepada lembaga.
2. Menandatangani Surat Pernyataan Penyerahan Santri dan bersedia mengikuti tata
tertib dan disiplin Pesantren sesuai dengan ketentuan yang berlaku di dalamnya.
3. Ikut serta mendidik anak sesuai dengan pembiasaan yang diterapkan Pesantren
dengan rujukan buku Panduan Kegiatan Harian Santri.
4. Memberikan perhatian dan kasih sayang kepada putra/putrinya secara benar dan
proporsional.
5. Menjalin komunikasi efektif dengan lembaga terutama dalam hal informasi
perkembangan pendidikan anak.
6. Membantu pihak Pesantren dalam proses pendidikan putra/putrinya, terutama
pada waktu-waktu liburan.
7. Tidak diperkenankan menutupi informasi perkembangan anak yang dapat
menghambat proses penanganan pendidikan anak.
8. Wajib menghadiri undangan rapat Orang Tua/Wali Santri dengan Pesantren.
9. Memenuhi kewajiban administrasi keuangan setiap bulan paling lambat tanggal 5,
dengan proses pembayarannya melalui transfer ke Bank yang ditunjuk oleh
Bendahara Yayasan atau langsung ke kantor Yayasan.
Pasal 15
Kunjungan Orang Tua/Wali Santri Dan Tamu
1. Pada saat berkunjung ke pesantren dianjurkan untuk mengikuti budaya
Muslim yaitu :
a. Tidak membuang sampah sembarangan,
b. Berbusana muslim atau sopan dan rapi,
c. Menyesuaian dengan lingkungan pesantren.
d. Tidak boleh berbahasa daerah selama di lingkungan pesantren
2. Waktu kunjungan yaitu pada selain jam ta’lim Pesantren.
3. Membuka jendela mobil atau membuka helm ketika keluar masuk Pesantren
4. Sebelum memasuki kawasan Pesantren, terlebih dahulu diharuskan untuk melapor
kepada Security dan meninggalkan kartu identitas.
5. Jika berkunjung pada jam ta’lim wajib menghubungi petugas piket terlebih dahulu
dan kemudian putra/putrinya akan dipanggilkan oleh piket dengan seizin ustadz
yang sedang mengajar di kelasnya, khusus dalam keadaan mendesak atau udzur
Syar’i.
6. Pertemuan dengan anak diwajibkan di tempat yang telah disediakan.
7. Orang tua/wali dan tamu tidak diperkenankan memasuki wilayah kamar santri
tanpa didampingi oleh asatidz/pengasuh/Pimpinan Pesantren.
8. Pada saat berkunjung ke Pesantren wajib melapor terlebih dahulu ke kantor
Yayasan.
9. Diwajibkan mengikuti aturan perizinan yang berlaku jika akan membawa anaknya
ke luar kampus dan tidak diperkenankan memaksa apalagi diiringi dengan
ancaman.
10. Apabila hendak bermalam di villa/hotel sekitar Pesantren, terlebih dahulu melapor
kepada bagian Pengasuhan Pesantren dengan membawa tasrih.
11. Memparkir kendaraan pada tempat yang telah disediakan.
Arga Makmur,
………………………………..
Khadimul Ma’had,
Faris Shibghotullah