Anda di halaman 1dari 23

TATA TERTIB SANTRI DAN WALI SANTRI SMP

MUHAMMMADIYAH BOARDING SCHOOL (MBS)


ARGA MAKMUR - BENGKULU UTARA
TATA TERTIB SANTRI DAN WALI SANTRI
SMP MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL ARGA – MAKMUR
BENGKULU UTARA

Segala puji dan syukur ke hadirat Allah swt atas limpahan nikmat-Nya yang tak terhingga,
anugerah-Nyayang tak terkira dan berkah-Nya kepada kita hingga dapat menyelesaikan Tata Tertib
Santri dan wali santri SMP Muhammadiyah Boarding School Arga Makmur ini dengan baik.
Shalawat dan salam tercurah kepada baginda alam Nabi Muhammad Saw yang telah
memberikan contoh terbaik dalam akhlak dan pondasi dalam manajemen kehidupan dunia.
Tata Tertib ini tersusun atas partisipasi banyak pihak, ucapan syukur kepada Allah dan terima
kasih kepada Ketua Pembina, Ketua Pengawas, dan Ketua Pengurus beserta jajaran yang telah
memberikan kesempatan mulia bagi civitas akademika SMP Muhammadiyah Boarding School
Arga Makmur untuk dapat berkiprah dan berjihad di jalan Allah melalui Pendidikan, tidak lupa
terima kasih pula kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas dedikasi,
loyalitas dan sumbangsihnya sehingga tersusun Tata Tertib ini dengan baik.
Kekurangan dan kekeliruan sangat mungkin terjadi dalam proses penyusunannya, untuk itu
saran dan kritik yang membangun menjadi harapan terbesar kami demi perbaikan dan kemaslahatan
bersama ke depan.
Akhirnya hanya kepada Allah lah kami menyerahkan segala urusan.
BAB I PENDAHULUAN

Pasal 1 Ketentuan Umum


1. Tata tertib santri dan wali santri adalah seperangkat aturan yang mengikat bagi seluruh santri
dan wali santri SMP Muhammadiyah Boarding School Arga Makmur.
2. Santri adalah setiap individu yang belajar di SMP Muhammadiyah Boarding School Arga
Makmur.
3. Wali santri adalah orang tua/wali santri yang menyerahkan amanah pendidikan putra-putrinya
kepada SMP Muhammadiyah Boarding School Arga Makmur.
4. Tata tertib santri terdiri dari Ketentuan Umum, Kewajiban Santri, Hak Santri, Ketentuan
Pakaian, Kehadiran, Kegiatan Ekstrakurikuler, Prestasi dan Penghargaan, Larangan dan Sanksi,
serta Perizinan.
5. Tata tertib wali santri terdiri dari Kewajiban Wali Santri, Hak Wali Santri dan Tata Tertib
Kunjungan.
6. Tata tertib ini berlaku di dalam dan di luar SMP Muhammadiyah Boarding School Arga
Makmur.

Pasal 2
Dasar Hukum
1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
2. Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang perubahan atas Undang- undang No. 16
tahun 2001 tentang Yayasan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
6. Undang-undang Nomor 55 Tahun 2007, pasal 26 tentang Pesantren.
7. Keputusan Rapat Kerja Yayasan, tanggal 27 Februari 2022 / 26 Rajab 1443H

Pasal 3
Tujuan

Sebagai pedoman pelaksanaan tata tertib di SMP Muhammadiyah Boarding School Arga Makmur,
baik ketika jam aktifitas Pesantren maupun ketika di luar Pesantren.
1. Sebagai acuan santri dan wali santri dalam melakukan seluruh aktivitas pendidikan di SMP
Muhammadiyah Boarding School Arga Makmur.
2. Sebagai pedoman dalam pemberian reward bagi santri yang berprestasi dan
punishment bagi santri yang melanggar.
3. Agar tercipta suasana pendidikan, pengajaran, pengasuhan dan pembentukan akhlakul karimah
secara kondusif dan tepat sasaran.
BAB II
KEWAJIBAN SANTRI

Pasal 4
Tata Tertib Pesantren
1. Santri wajib mentaati tata tertib yang berlaku di SMP Muhammadiyah Boarding School Arga
Makmur.
2. Santri wajib mengikuti 3 (tiga) proses ranah pendidikan Islam ; tarbiyah, ta’lim dan
takdieb.
3. Santri wajib mengikuti semua kegiatan belajar mengajar, baik yang
dilaksanakan di dalam/di luar kelas.
4. Santri wajib mengikuti semua pelajaran dengan tenang dan tertib.
5. Santri wajib bermukim di asrama dan melaksanakan ketentuan yang berlaku di Pesantren.
6. Santri baru diwajibkan untuk mukim selama 40 hari pertama tanpa izin pulang kecuali
darurat.
7. Berpegang teguh pada hukum Islam.
8. Santriwan wajib berpakaian rapi dan sopan, rambut tidak boleh panjang sampai menyentuh
telinga, kerah baju dan alis, tidak model Mohawk, Punk dan tidak boleh dicat warna rambut.
9. Santriwati wajib berpakaian rapi dan sopan, tidak berhias dan tidak memakai perhiasan yang
berlebihan.
10. Patuh dan taat kepada pimpinan dan guru di lingkungan Pondok Pesantren selama tidak
bertentangan dengan ajaran Islam.
11. Berupaya meningkatkan prestasi baik di bidang intrakurikuler maupun ekstrakurikuler sesuai
dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
12. Santri wajib melaksanakan semua tugas dengan penuh tanggung jawab.
13. Santri wajib menjaga nama baik SMP Muhammadiyah Boarding School Arga Makmur.
14. Santri wajib mengikuti kegiatan harian, mingguan, bulanan dan tahunan yang ditetapkan
oleh Pesantren.
15. Santri wajib memanfaatkan sarana koperasi Pesantren untuk memenuhi kebutuhannya.
16. Mengakhiri kegiatan sore hari pada pukul 17.10 WIB.
17. Santri harus berada di kamar paling lambat pukul 23. 00 WIB.
Pasal 5
Tata Tertib Bagian Kedisiplinan
1. Santri Wajib Mengikuti Kegiatan Harian sebagai berikut :
No Waktu Jenis Kegiatan Tempat

1 04.00 - 05.00 Bangun sahur, tahajjud, witir, Shalat subuh Asrama


2 05.00 - 06.30 Dzikir Pagi, Tilawah Qur'an, Tahfidz Muroja'ah Mushollah
3 06.30 - 07.10 Asrama
MCK, Kebersihan, Sarapan, Berangkat Sekolah
4 07.10 - 12.30 KBM di Sekolah + Sholat Dzuhur Sekolah
12.30 - 13.00
5 Mushollah
Ta'lim Dzuhur, Talaqi Do'a harian / Adab-adab
6 13.00 - 15.00 Makan siang, Istirahat Siang Asrama
15.00 - 17.20 Mushollah
7 Pelajaran Kepondokan (Tarikh, Qur'an Hadits, Aqidah
Akhlak, Fiqih, Tahsin)
8 17.00 - 18.15 Asrama
MCK, Kebersihan, Persiapan ke Masjid / Musholla
9 18.15 - 19.15 Mushollah
Ta'lim Maghrib / Nasehat Musyrif/ah
10 19.15 - 19.45 Sholat isya, pembacaan kisah-kisah sahabat, membaca Mushollah
surat pilihan (Al Mulk, Al Waqi'ah, As Sajadah), Sholat
Hajat & Taubat
11 19.45 - 21.00 Tahfidz, Belajar Kepondokan Asrama
12 21.00 - 21.30 Muqna ( Mufrodath Qobla Naum) & Persiapan Buku Asrama
Sekolah Esok, Wudhu
13 21.30 - 04.00 Istirahat Malam Asrama

2. Santri wajib mengikuti kegiatan mingguan berikut :


No Hari Waktu Jenis Kegiatan Tempat

05.30-06.15 Pengajian Umum Aula Pertemuan


06.15-07.00 Muhadatsah / Muhasabah Area Pesantren
1 Minggu 07.00-07.30 Minggu bersih Lingk. Pesantren
07.30-08.30 Senam Bersama, Renang Lapangan
08.30-10.00 Olah raga Bebas Lingk. Pesantren
Istirahat Siang
13.00-15.00 Asrama

Selasa
2 16.00-17.00 Mendengarkan Murottal Mushollah
Jum'at
Talaqi Membaca 7 Surat Penting
3 Kamis 20.00-21.00 Mushollah

Muhasabah Diri Guru/asatidz


4 Jum'at 13.00-15.00 Bimbingan IT Aula Pertemuan
10.00-12.00 Bimbingan Kedisiplinan Lapangan
5 Sabtu 13.00-15.00 Fiqih Kemaysrakatan Aula Pertemuan

20.00-21.30 Muhadharah & Istighosah Guru/asatidz


3. Santri wajib mengikuti kegiatan bulanan berikut :
No Waktu Nama Kegiatan Keterangan

1 Ahad (pekan ke-1) Dzikir Akbar Sesuai minat santri

2 Selasa (pekan ke-2) Safari Dakwah di Perkampungan Wajib seluruh santri

3 Ahad (pekan ke 3) Tasmi' Al-Qur'an Tasmi’ 1 Bulan terakhir

4 Sabtu (pekan ke-4) Kunjungan Wali Santri Area Pesantren

4. Santri wajib mengikuti kegiatan tahunan berikut :


No Kegiatan Keterangan

1 PHBI ; Tahun Baru Islam Pawai obor dan peringatan Hijriyah


1444 H
Praktik mengurus jenazah sebagai salah satu
2 Praktik Pemulasaraan kewajiban yang hidup terhadap yang
Jenazah
meninggal. Khusus diikuti oleh santri akhir

3 PHBI ; Maulid Nabi Peringatan Sirah Nabawiyyah


Muhammad SAW
4 UAS semester 1 Masa evaluasi hasl belajar 1 semester
5 Libur Semester Satu Libur sekolah semester ganjil dan genap

6 Penerimaan Santri baru Roadshow, sounding dan rekrutmen santri


Baru
Buka puasa bersama seluruh keluarga besar
7 Buka Puasa Ramadhan MBS , saat menjelang libur Hari
Bersama
Raya Idul Fitri

8 Libur Awal Ramadhan Dilaksanakan pada akhir Tahun Pendidikan


dan awal masuk Ramadhan

9 Libur Semester Dua Khusus kelas 1-2 dan 4-5 selama


pelaksanaan UN kelas 3 dan kelas 6
10 Kegiatan UN Khusus santri yang mengikuti program
Paket A, B dab C

11 Libur Idhul Fitri Libur setelah KBM Ramadhan selama 2


minggu dan menjelang Hari Raya Idul Fitri
12 Ujian Imamah Ujian menjadi Imam shalat berjama’ah

Ujian ceramah/dakwah yang wajib diikuti oleh santri


13 Ujian khithabah akhir kelas 6 sebagai salah satu
syarat kelulusan dari Pontren

14 Rihlah Ilmiyyah Kegiatan santri menambah wawasan saint

15 Tafakkur Alam Santri Sebagai manifestasi ayat-ayat Kauniyyah


Tahfizh bagi santri

16 Genta goes to Museum Belajar diluar Ponpes dengan mendalami


ciptaanNya
17 Al-Qur'an Camp Kegiatan perkemahan Santri Tahfizh

18 Ujian Komprehensif Santri Ujian mapel Tahfizh, Hadits dan


Akhir Bahasa
19 Wisuda Syukuran kelulusan Santri Tahfizh

Pasal 6
Tata Tertib Bagian Kesehatan
1. Santri yang merasa sakit agar segera melapor kepada wali asrama atau ke bagian kesehatan.
2. Bagian kesehatan menyediakan obat-obatan ringan tanpa resep dokter sebagai penanganan
pertama.
3. Santri yang dinyatakan sakit akan dipindahkan tempat inapnya ke ruang isolasi.
4. Bagi santri yang tidak ada perkembangan kesehatan setelah penanganan pertama akan dirujuk
ke dokter Klinik terdekat.
5. Jika masih tidak ada perkembangan setelah dirujuk ke dokter klinik akan dibawa ke rumah
sakit setelah berkoordinasi dengan Orang Tua/wali.
6. Santri yang mengalami kecelakaan di lingkungan Pesantren yang membutuhkan penanganan
khusus akan langsung dibawa ke dokter klinik atau ke rumah sakit atau pulang ke rumahnya
setelah berkoordinasi dengan Orang Tua/wali.
7. Santri berkewajian untuk merawat kesehatan dan kebersihan diri serta kebugaran fisik.

Pasal 7
Tata Tertib Bagian K3 (Kebersihan, Kerapihan dan Keindahan)
1. Santri berkewajiban untuk menjaga kebersihan dan kerapihan sarana, fasilitas dan ketertiban
lingkungan Pesantren dan Pesantren.
2. Santri wajib menjaga dan memelihara keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan
kekeluargaan di lingkungan Pesantren.
3. Santri wajib menjaga dan memelihara fasilitas sarana dan prasarana Pesantren.
4. Petugas piket kamar wajib membersihkan kamarnya sebelum berangkat ke kelas/aula.
5. Petugas piket kelas wajib hadir 15 menit sebelum pelajaran pertama dimulai untuk
membersihkan kelas.
6. Setelah pembelajaran selesai kelas harus dalam keadaan bersih dan rapih.
7. Santri dilarang meludah dan membuang sampah sembarangan.

Pasal 8
Tata Tertib Bagian DKM/Ta’mir Masjid
1. Santri wajib melaksanakan shalat fardhu berjamaah di masjid.
2. Santri wajib berada di masjid 10 menit sebelum adzan dikumandangkan, dan khusus untuk
shalat jum’at, santri wajib berada di masjid 20 menit sebelum Adzan Jum’at.
3. Bagi santri yang datang ke masjid lebih awal, harus terlebih dahulu menempati shaf yang
paling depan sebelah tengah, santri yang datang kemudian menempati tempat di sebelah
kanannya lalu santri selanjutnya ke sebelah kiri, dan seterusnya.
4. Santri wajib mengikuti dzikir dan do’a ba’da shalat fardhu sesuai dengan panduan bacaan
dzikir,
5. Santri wajib mengikuti kegiatan ta’mir masjid (Tadarus dan Asmaul Husna) sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan.
6. Santriwan wajib memakai peci hitam/peci putih/imamah pada setiap shalat di masjid.
7. Santriwan wajib memakai seragam koko/gamis, sarung dan peci hitam/peci putih/imamah
setiap waktu shalat.
8. Santri wajib memiliki al-Qur’an dan membawanya pada setiap halaqoh
tahfizh, tadarrus, ta’lim Qur’an.
9. Santri wajib meletakan Al-Qur’an sesuai dengan tempat yang telah
ditentukan dengan rapi.
10. Santri wajib menjaga ketenangan dan ketertiban di dalam masjid.
11. Santri wajib menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan masjid.
12. Santri wajib menjaga inventaris DKM dan dilarang keras membawanya ke luar Masjid tanpa
sepengetahuan dan seizin pengurus DKM.
13. Santri wajib meletakkan sepatu dan atau sandal pada rak/tempat yg disediakan dengan posisi
siap pakai.
14. Santri wajib meminta izin kepada bagian ta’mir masjid/pengurus DKM ketika hendak keluar
masjid pada saat kegiatan berlangsung.
15. Bagi santri yang melaksanakan ta’jil (buka puasa) di masjid, diwajibkan untuk membersihkan
dan merapikan kembali tempat yang digunakannya.

Pasal 9
Tata Tertib Asrama
1. Santri wajib mematuhi tata tertib asrama yang berlaku di bawah bimbingan Wali Asrama.
2. Santri wajib bangun tidur pukul 04.00.
3. Santri wajib membaca do’a sebelum tidur dan setelah bangun tidur.
4. Santri wajib merapihkan kasur, bantal, selimut dan seprai setelah bangun tidur sebelum
berangkat ke kamar mandi.
5. Santri wajib menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut (gosok gigi) setelah bangun
tidur dan hendak tidur pada malam hari.
6. Santri wajib memiliki peralatan mandi sendiri.
7. Santri wajib menghemat penggunaan air kamar mandi dan air minum serta menghemat
penggunaan listrik.
8. Prosedur pelaksanaan makan:
a. Makan pagi dilaksanakan pada pukul 06.30 wib.
b. Makan siang dilaksanakan setelah shalat Zhuhur.
c. Muqna malam dilaksanakan pada pukul 21.00
d. Kegiatan makan dilaksanakan di tempat yang disediakan dimulai ketika seluruh santri
sudah duduk rapi (tidak diperkenankan makan di kamar tidur, dapur, majelis, masjid, dan
kamar mandi).
e. Makan dimulai dan diakhiri dengan membaca do’a yang dipimpin oleh salah satu santri
yang ditunjuk oleh guru pembimbing.
f. Santri hanya diperkenankan makan dengan menggunakan peralatan makan milik Ponpes.
g. Santri tidak diperkenankan meletik (nasi dan lauk pauk berceceran) selama makan.
h. Santri wajib mencuci peralatan makannya setelah selesai makan di tempat cuci piring.
i. Santri wajib membersihkan kembali alat makan yang telah digunakannya.
9. Santri wajib menjaga kebersihan dan kerapihan kamar mandi, kamar tidur dan lingkungan
asrama.
10. Santri wajib menjaga dan memelihara fasilitas asrama (ranjang, lemari, seprai, bantal dan
sarungnya, rak sepatu/sandal, taman beserta tanamannya, dll).
11. Santri wajib menempati tempat tidur sesuai dengan nama yang tertera pada ranjang.
12. Santri wajib meninggalkan kamar dalam kondisi bersih dan rapih.
13. Santri yang bertugas menjadi piket kamar, wajib melaksanakan tugasnya sebelum
meninggalkan kamar, baik pagi, siang maupun sore.
14. Santri wajib menjaga ketenangan dan kenyamanan kamar dan asrama secara keseluruhan (tidak
diperkenankan bercanda berlebihan, berolah raga dan bermain musik yang mengganggu
ketenangan, dan membuat kegaduhan lainnya).
15. Santri wajib meninggalkan asrama 10 menit sebelum ta’lim dimulai dengan mematikan lampu.
16. Santri tidak diperkenankan memasuki asrama pada saat kegiatan ta’lim berlangsung.
17. Santri tidak diperkenankan masuk tanpa izin dan menginap di kamar orang lain.
18. Santri tidak diperkenankan membawa masuk handpohone atau laptop ke dalam kamar atau
asrama.
19. Santri tidak diperkenankan menonton televisi maupun mendengarkan radio pada hari efektif.
20. Santri wajib meletakkan dan menyimpan sepatu dan sandal pada tempat yang telah ditentukan
(rak sepatu/sandal), dan jika meletakkannya di depan asrama, harus diletakkan secara rapih dan
siap pakai kembali (posisi membelakangi asrama).
21. Setiap kamar wajib dilengkapi dengan :
a. Struktur kepengurusan d. Papan bahasa
kamar e. Tata tertib kamar
b. Jadwal piket K3 kamar f. Tulisan kaligrafi/motivasi positif
c. Alat-alat kebersihan
BAB III
HAK-HAK SANTRI

Pasal 10
Hak-hak Santri
1. Mendapatkan pelayanan tarbiyah (pendidikan, bimbingan, konseling, asuhan, arahan), ta’lim
(transfer ilmu, pembelajaran kurikuler dan ekstra kurikuler, pengembangan diri, life skill) dan
takdieb (pembentukan watak, karakter dan akhlakul karimah).
2. Mendapatkan pelayanan tahapan pembinaan dan pengasuhan santri sebagai berikut :
a. Tahun Pertama dan kedua Santri Orientasi Adaptasi dan Pembiasaan : Orientasi
pengenalan dan adaptasi serta mengikuti pembiasaan di kehidupan Pesantren. Santri baru
didesain untuk mempersiapkan diri bergabung di dunia Pesantren untuk beradaptasi
dengan kehidupan asrama dan lingkungannya berikut aturan
yang ada.Juga mulai diarahkan pada pembiasaan-pembiasaan
kepesantrenan dengan pelaksanaan Tata tertib santri dan NIzham Antiq ANTIQ serta
kegiatan- kegiatannya.
b. Tahun Ketiga dan keempat Santri Orientasi Pemahaman dan Kepedualian
Pembinaan diarahkan kepada pemahaman akan makna hidup adalah aturan, hidup tidak
akan lepas dari sunnatullah (aturan Allah), dengan rujukan buku Tuntunan Kegiatan
Sehari-hari dan Tata Tertib Santri.
pembinaan juga diarahkan kepada pemantapan dalam memahami aturan itu sendiri,
sehingga aturan bukan lagi sebuah kewajiban yang harus dilakukan atau dipaksakan untuk
dipatuhi, akan tetapi mematuhi aturan sudah menjadi panggilan jiwa, atau kebutuhan hidup
sebagai wujud syukur kepada Allah swt.
c. Tahun Kelima dan keenam Santri Orientasi Kepemimpinan dan Orientasi Masa depan :
Orientasi kepemimpinan : Pembinaan sudah diarahkan kepada bagaimana sebuah aturan
menjadi aturan hidup bersama dengan memenej seluruh aktivitas yang ada di lingkungan
pesantren, pada fase inilah OSPA sebagai wadah yang tepat dalam melaksanakan
pembinaan terhadap diri mereka sebagai pemimpin yaitu subjek dari aturan dan kepedulian
berupa pembinaan terhadap adik-adiknya sebagai objek dari sunnatullah tentunya dengan
pengawasan dan arahan asatidz.
Orientasi Masa Depan: Pembinaan diarahkan kepada pemahaman akan makna diri; apa dan
siapa saya, dari mana, sedang dimana, apa yang harus saya lakukan, apa yang harus saya
tinggalkan, masa depan kelak bagaimana dan hendak kemana saya kembali, serta balasan
apa yang akan saya peroleh di hari tua di dunia dan akhirat. Maka pada fase ini diadakan
kegiatan yang bersifat pembinaan diri seperti praktek imamah, khitobah, Pemulasaraan
Jenazah dan kegiatan evaluasi proses pendidikan dengan mengikuti program Ujian
Komprehensif.
3. Memanfaatkan semua fasilitas yang ada sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
4. Memperoleh perlakuan yang adil dan bijaksana dari pihak Pondok
Pesantren.
5. Memperoleh kartu identitas santri.
6. Memberikan masukan dan kritik konstruktif kepada lembaga, dengan prosedur yang benar,
baik secara langsung maupun melalui kotak saran.
7. Memperoleh pelayanan kesehatan yang sudah ditetapkan.
8. Memperoleh penghargaan atas prestasi yang diraih.
BAB IV
LARANGAN DAN POIN SANKSI

Pasal 11
Poin Sanksi
1. Santri yang melanggar larangan dalam tata tertib akan mendapatkan sanksi yang memiliki nilai
poin dan sanksi tertentu sesuai dengan tingkat pelanggarannya.
2. Pemberian sanksi dan penentuan besaran poin ditentukan oleh Waka. Pengasuhan santri SMP
Muhammadiyah Boarding School Arga Makmur berdasarkan tata tertib yang berlaku ketika
pelanggaran terjadi.
3. Poin yang dimaksud adalah khusus untuk jenis pelanggaran berat.
4. Teknis perhitungan poin dan pemberian sanksi dilakukan melalui tahapan berikut:
a. Setiap santri yang melanggar ditangani oleh Waka. Pengasuhan santri SMP
Muhammadiyah Boarding School Arga Makmur sesuai dengan kewenangannya untuk
menentukan jenis sanksi dan jumlah poin berdasarkan tata tertib yang berlaku.
b. Waka. Pengasuhan SMP Muhammadiyah Boarding School Arga Makmur melaporkan
pemberian sanksi dan poin kepada Staf Tenaga Administrasi (TA) Pesantren untuk
dimasukkan ke dalam buku data pribadi santri.
5. Masa berlaku poin sesuai dengan besaran berikut:
a. Masa berlaku poin 1-49 selama satu semester terhitung dari bulan Juli- Desember untuk
semester ganjil dan Januari-Juni untuk semester genap.
b. Masa berlaku poin 50-99 selama satu tahun pendidikan terhitung dari bulan Juli-Juni.
c. Masa berlaku poin 100-150 selama satu setengah tahun pendidikan.
d. Masa berlaku poin 151-200 selama dua tahun pendidikan.
e. Masa berlaku poin 201-250 selama tiga tahun pendidikan.
f. Masa berlaku poin 251-300 selama menjadi santri Muhammadiyah Boarding School
g.Dalam kasus tertentu, ketentuan masa berlaku poin tersebut dapat diabaikan dan
menjadikan jumlah poin melekat pada santri selama menjadi santri dan tidak berlaku surut.
6. Masa berlaku sanksi dapat berlaku surut (berkurang) jika:
a. Dinilai telah merubah perilaku/tindakan yang menyebabkannya mendapatkan poin sanksi
tersebut dan atau telah melakukan Taubat Nashuha dengan menunjukkan perubahan sikap
yang cukup signifikan.
7. Jenis sanksi dan besaran poin yg melekat padanya sebagaimana tertera dalam tabel
berikut:
NO SANKSI POIN

1 Peringatan Lisan. 1 - 50
2 Peringatan Tertulis (pemberitahuan orang tua). 100
Pernyataan diatas kertas bermaterai 6.000, memanggil orang tua/wali
santri, dibotak dan memakai rompi merah kuning selama 1 minggu
3 untuk Santriwan, menggunakan 150
kerudung merah kuning selama 1 minggu untuk Santriwati.

Pernyataan diatas kertas bermaterai 6.000, memanggil orang tua/wali


4 santri, skorsing selama 7 hari dengan tugas 200
tertentu.

Pernyataan diatas kertas bermaterai 6.000, memanggil


5 250
orang tua/wali santri skorsing selama 15 hari dengan tugas tertentu.

Peringatan keras tertulis dari Pesantren yang bisa berakibat


6 290
dikembalikan kepada orang tua.

7 Dikembalikan ke orang tua/wali santri. 300

8. Tahapan Pemberian Sanksi :


A. Peringatan melalui teguran lisan.
B. Peringatan tertulis dan pemberitahuan kepada Orang Tua/Wali santri.
C. Menulis Surat Pernyataan, memanggil Orang Tua/Wali santri dan dibotak untukSantriwan,
menggunakan kerudung Merah-Kuning/Hijau-
Ungu/Hijau-Biru/Hijau-Orange selama 2 minggu untuk Santriwati sesuai dengan ketentuan jenis
pelanggaran.
D. Menulis Surat Pernyataan, memanggil Orang Tua/Wali santri, Skorsing 7- 14 hari serta
mengerjakan tugas Pesantren.
E. Dikembalikan kepada Orang Tua/Wali.
F. Dalam kondisi tertentu tahapan tersebut tidak berlaku dan diserahkan kepada keputusan
lembaga, yaitu :
1. Melakukan pelanggaran yang bersifat kriminal, asusila, dan Syar’i.
2. Dinyatakan bersalah berdasarkan keputusan Pengadilan.
3.
Keputusan Ketua Yayasan atau Pimpinan Pesantren.
9. Kode dan Jenis Sanksi yang diberikan :
A. Teguran dan atau membuat Surat Pernyataan serta meminta nasihat dan tanda tangan guru
dan unsur pimpinan.
B. Mencukur rambut ukuran 2, 1, 0.
C. Memakai Kerudung Merah-Kuning (Santriwati), Rompi Merah-Kuning (Santriwan) untuk
pelanggaran berat.
D. Memakai Kerudung Hijau-Ungu (Santriwati), Rompi Hijau-Ungu
(Santriwan) untuk pelanggaran bahasa.
E. Memakai Kerudung Hijau-Biru (Santriwati), Rompi Hijau-Biru (Santriwan) untuk
pelanggaran ibadah.
F. Memakai Selendang Hijau-Orange untuk pelanggaran kebersihan.
G. Penertiban barang terlarang/disita sampai waktu yang tidak
ditentukan/dihancurkan.
H. Memakai kalung bertuliskan “saya bukan panutan”.
I. Setoran hafalan surat-surat tertentu kepada asatidz yang ditunjuk.
J. Menulis QS. at-Taubah berikut artinya/Surat yang lainnya dan diperiksa oleh asatidz yang
ditunjuk.
K. Pemberitahuan dan atau pemanggilan Orang Tua/Wali santri.
L. Diberi nilai NOL dan atau lembar jawaban disobek.
M. Diberikan pendidikan khusus seperti di skorsing atau karantina.
N. Dikeluarkan/dikembalikan kepada orang tuanya.
O. Mengganti fasilitas yang dirusak.
Pasal 12
Poin Larangan
1. Kegiatan Pembelajaran, disertai dengan jenis dan kategori sanksi yang diberikan:
Kode
No Larangan Kategori
Sanksi

a. Datang terlambat ke kelas untuk ta’lim


R
Kepesantrenan

b. Datang terlambat dan atau masbuq shalat


R
berjamaah.
1
c. Tidak mengikuti Shalat berjamaah di masjid
B
tanpa udzur Syar’i.

d. Membuat kegaduhan di masjid setelah


S
iqamah

e. Datang terlambat mengikuti kegiatan wajib


R
lainnya.

2 Keluar masuk lingkungan Pesantren tanpa izin. B


3 Tidak masuk ta’lim dengan keterangan palsu. B
Mencontek, menyimpan, memberikan
4 B
contekan ketika ujian sedang berlangsung.

Tidak mengikuti apel pagi pada hari tertentu


5 S
dengan alasan palsu.

Tidak masuk ta’lim Pesantren tanpa


6 S
keterangan.

Meninggalkan kegiatan KBM sebelum


7 S
pelajaran berakhir.

Pergi ke asrama tanpa izin ketika KBM


8 S
berlangsung.

Tidak mengikuti kegiatan ekstra kurikuler


9 S
Pesantren

10 Keluar kelas tanpa izin guru dan atau piket. R


Melakukan kegiatan lain ketika KBM
11 R
berlangsung.
Kode
No Larangan Kategori
Sanksi
Menyimpan dan membawa benda-benda
12 R
dalam bentuk apapun yang secara langsung tidak ada
kaitannya dengan pelajaran.

2. Pakaian Seragam/Kerapihan, disertai dengan jenis dan kategori sanksi yang


diberikan:
Kode
No Larangan Kategori
Sanksi

Menulis atau menggambar pada seragam


1 B
Pesantren dan pakaian sehari-hari

2 Mengecat rambut B
3 Mengecat dan atau memanjangkan kuku B

4 Mentato dan menindik bagian tubuh. B


Membawa dan memakai pakaian yang tidak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku seperti : Pakaian berbahan jeans,
Pakaian atau kaos yang bergambar/ bertulisan tidak sopan,
5 pakaian ketat, terlalu longgar dan tidak sopan, tang B
top/terbuka aurat.

Membuat jaket, jas, kaos dan sejenisnya tanpa


6 B
izin Pengasuhan
Memakai seragam (baju, celana) tidak sesuai
7 S
dengan ketentuan Pesantren.

8 Memakai make up yang berlebihan. S

9 Rambut terlihat keluar dari jilbab. S


Rambut menutupi alis mata dan tengkuk serta
10 S
bagian atas telinga.

11 Rambut dipotong tidak sesuai standar santri. S


Tidak memakai pakaian dalam (bagi Santriwati : legging,
kaos dalam, kaos kaki, under wear, bra/miniset. dan bagi
12 Santriwan : kaos dalam, S
kaos kaki, under wear)
Kode
No Larangan Kategori
Sanksi
Tidak memakai seragam olah raga saat kegiatan
13 S
olah raga.

Memakai topi bebas atau sejenisnya, kupluk,


14 S
dan buff.

Memakai jaket, sweater, jas atau sejenisnya


15 S
ketika KBM berlangsung.

Menggunakan tas/buku ditulisi/digambari


16 S
dengan tulisan/ gambar-gambar yang tidak mendidik

Memakai aksesoris yang tidak dibenarkan kecuali jam


17 tangan, kaca mata, dan anting bagi S
santriwati.

Memakai pakaian yang bergambar atau


18 R
bertuliskan mencolok pada saat shalat di masjid

3. Sikap dan Perilaku, disertai dengan jenis dan kategori sanksi yang diberikan:
Kode
No Larangan Kategori
Sanksi

1 Melakukan perbuatan yang melanggar syar’i B


Mempengaruhi (memprovokasi) dan dipengaruhi (terprovokasi)
serta mengajak sesama santri atau pihak lain untuk melakukan
2 tindakan yang dapat mengakibatkan permusuhan dan B
perkelahian serta
merugikan pihak lain.

Melakukan tindakan perjudian atau tindakan lain yang


3 dapat dikategorikan sebagai tindakan B
perjudian.

Melawan, mencela dan menghina sesama santri,


4 B
asatidz, karyawan dan pimpinan Pondok Pesantren

Berpacaran (berpegangan tangan, berpelukan,


5 B
berciuman atau, berdua-duaan) dengan lawan
jenis dan atau sejenis didalam lingkungan atau luar
Pesantren.

6 Berbuat asusila (berzina) saat menjadi santri. B


Membawa, menyimpan dan menyalahgunakan serta
menggunakan barang elektronik, barang- barang yang
membahayakan dan barang-barang yang merusak aqidah.
7 Khusus untuk pelanggaran ini barang yang bersangkutan B
langsung
dihancurkan oleh pemiliknya.

a. Membawa, menyimpan dan atau


menyalahgunakan serta mengkonsumsi NAPZA B
(Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif).
8

b. Mengkonsumsi obat-obatan melebihi dosis


B
(dengan tujuan mabuk).

c. Membawa, menyimpan dan atau


B
mengkonsumsi rokok.
Membawa, membaca atau melihat bacaan yang tidak
9 mendidik (majalah porno, komik porno, dan B
sejenisnya).

10 Membawa dan atau menonton film porno. B


Mengancam, mengintimidasi dan melakukan
11 B
tindakan kekerasan sesama santri.

12 Mencuri, berkelahi, memfitnah, berbohong B


Mendirikan dan atau ikut keanggotan gang, baik di
13 B
dalam maupun di luar Pesantren

14 Santriwan masuk ke area asrama Santriwati B


15 Santriwati masuk ke area asrama Santriwan B
16 Melakukan tindakan berbau SARA. B
Membawa, mengendarai kendaraan di lingkungan
17 B
Pesantren kecuali yang mendapat tugas tertentu.

18 Terlambat datang ke Pesantren tanpa Udzur Syar’i S


Menggunakan bahasa daerah, jorok, kasar dan
19 S
tidak senonoh
Merusak, mengotori atau mencoret-coret fasilitas Pesantren,
20 menulisi dengan kata-kata yang tidak S
etis.

Melakukan perbuatan yang membahayakan diri, orang lain


dan fasilitas lembaga, seperti menaiki tembok, memanjat
21 plavon, memanjat pohon, S
menaiki pagar.

Memasuki dan atau berkumpul di tempat-tempat yang


22 membahayakan, seperti plavon, coran S
bangunan, dan bangunan yang belum selesai.

Meludah dan atau membuang sampah


23 S
Sembarangan

Tidak melaksanakan piket dan membiarkan


24 S
kelas/kamar/asrama kotor

Membawa orang tua/wali dan atau tamu masuk ke


25 R
dalam kamar asrama

26 Tidak bersedia tinggal di ruang isolasi apabila sakit R

4. Penipuan, pemalsuan dan penyalahgunaan, disertai dengan jenis dan kategori sanksi
yang diberikan:
Kode
No Larangan Kategori
Sanksi

Memalsukan tanda tangan atau nama guru,


1 B
karyawan dan pimpinan Pondok Pesantren.

2 Menyalahgunakan perizinan. B
Melakukan kegiatan lain ketika memasuki
3 S
waktu shalat.

Mengghosob (mengambil dan atau memakai barang


4 milik orang lain tanpa seizin dan B
sepengetahuan pemiliknya)

Memalsukan/mencuri dokumen-dokumen
5 B
penting di Pesantren
Kode
No Larangan Kategori
Sanksi
Menyalahgunakan dokumen-dokumen
6 B
penting yang berkaitan dengan kedinasan Pesantren

Menyalahgunakan uang administrasi


7 B
Pesantren untuk kepentingan lain

Menyalahgunakan fungsi internet dan atau


8 B
jejaring social

Pulang ke rumah Orang Tua/Wali sebelum


9 B
waktu yang telah ditentukan

Tidak mengembalikan SKJ pada saat kembali


10 S
ke kampus.

Tidak membawa surat keterangan sakit dari


11 R
dokter bagi yang izin sakit.
Menghubungi orang tua memberitahukan kondisi
sakitnya tanpa terlebih dahulu memberitahu/melapor
12 kepada bagian R
kesehatan atau wali kamar

Menggunakan, meminjam fasilitas layanan


13 R
handphone kepada selain petugas yang telah ditunjuk

Menyimpan, meminjam uang kepada selain


14 R
petugas yang telah ditunjuk

BAB V PERIZINAN

Pasal 13 Ketentuan Perizinan


1. Santri diperbolehkan izin pulang ketika ada kebutuhan yang mendesak menurut
Syar’i :
a. Sakit, orang tua atau kerabat mahram,
b. Wafat anggota keluarga atau kerabat mahram,
c. Pernikahan keluarga atau kerabat mahram,
d. Walimatussafar keluarga atau kerabat mahram (Umrah/Haji/Pindah
Kota/Negara),
2. Perizinan karena alasan sakit dapat diberikan setelah adanya penanganan terhadap
yang bersangkutan dan mendapatkan rekomendasi pulang dari bagian kesehatan di
asrama.
3. Ketentuan perizinan pulang :
a. Izin pulang di luar kebutuhan mendesak (pada no. 1) diberikan 3 bulan
sekali.
b. Tidak sedang dalam KBM efektif.
c. Tidak sedang ada kegiatan/acara kepesantrenan.
d. Dijemput langsung oleh Orang Tua/Walinya atau yang mewakilinya dan
dibuktikan oleh surat kuasa dari Orang Tua/Wali atau kartu mahram.
e. Apabila Orang Tua/Wali Santriwan berhalangan menjemput, maka santri
tersebut diperbolehkan pulang sendiri atau ikut dengan Wali Santri lain atas
sepengetahuan dan seizin Orang Tua/Walinya. dan tidak berlaku bagi
Santriwati.
f. Waktu perizinan jarak dekat dan jauh sebagai berikut :
1) Minggu ke-2 dan ke-4 bagi Santriwan
2) Minggu ke-3 dan ke-5 bagi Santriwati
3) Minggu ke-1 tidak ada perizinan jarak jauh
4. Prosedur perizinan pulang :
a. Santri yang akan izin pulang wajib mendaftarkan namanya ke Waka.
Pengasuhan atau muhafizhnya sehari sebelumnya dengan menyerahkan buku
perizinan.
b. Bagi santri yang diizinkan akan mendapat tanda tangan Waka.
Pengasuhan/Pimpinan Pesantren pada buku izin tersebut dan menerima Surat
Keterangan Jalan (SKJ) atau bukti lain.
c. SKJ wajib dibawa ke tempat tujuan untuk ditandatangani oleh yang
bertanggung jawab (orang Tua/Wali atau yang berkepentingan) sebagai bukti.
d. Santri wajib mengembalikan SKJ kepada Waka. Pengasuhan ketika kembali
ke Pesantren.
e. Bagi santri yang izin pulang karena sakit harus menyerahkan surat keterangan
sakit dari dokter ketika kembali ke Pesantren.
5. Prosedur perizinan jarak dekat dan jauh :
a. Perizinan jarak dekat diberikan kepada santri yang keluar dari batas wilayah
Pesantren sampai batas wilayah Pemukiman Muslim Az-Zikra,
Sentul, Bogor
b. Perizinan jarak jauh diberikan kepada santri yang keluar dari batas wilayah
perizinan jarak dekat dengan orang tua/walinya sampai batas waktu yang
ditentukan, yaitu :
1) Bagi santri yang izin antara pukul 07.00-10.00 wajib kembali
ke Pesantren pukul 17.00
2) Bagi santri yang izin antara pukul 10.01-13.00 wajib kembali ke
Pesantren pukul 20.00
3) Bagi santri yang izin antara pukul 13.01-16.00 kembali ke Pesantren
pada pukul 22.00
4) Izin tanpa orang tua/wali diberikan maksimal selama 5 jam dengan
sepengetahuan dan seizin Orang Tua/Wali.
5) Izin tanpa orang tua/wali wajib di dampingi oleh asatidz yag ditunjuk
oleh Waka. Pegasuhan atau Pimpinan Pesantren.
c. Kesempatan mendapatkan izin jarak dekat 2 kali dan jarak jauh 1 kali dalam
sebulan.
d. Santri yang izin survey atau daftar ke Perguruan Tinggi, maka orang tua/wali
wajib menghubungi langsung Kepada Waka. Pengasuhan atau Muhafizh
langsung untuk mendapatkan izin dan SKJ setelah ada Surat rekomendasi dari
Pimpinan Pesantren.

BAB VI
TATA TERTIB ORANG TUA/WALI SANTRI

Pasal 14
Kewajiban Orang Tua/Wali Santri
1. Menyerahkan sepenuhnya amanah pendidikan anak kepada lembaga.
2. Menandatangani Surat Pernyataan Penyerahan Santri dan bersedia mengikuti tata
tertib dan disiplin Pesantren sesuai dengan ketentuan yang berlaku di dalamnya.
3. Ikut serta mendidik anak sesuai dengan pembiasaan yang diterapkan Pesantren
dengan rujukan buku Panduan Kegiatan Harian Santri.
4. Memberikan perhatian dan kasih sayang kepada putra/putrinya secara benar dan
proporsional.
5. Menjalin komunikasi efektif dengan lembaga terutama dalam hal informasi
perkembangan pendidikan anak.
6. Membantu pihak Pesantren dalam proses pendidikan putra/putrinya, terutama
pada waktu-waktu liburan.
7. Tidak diperkenankan menutupi informasi perkembangan anak yang dapat
menghambat proses penanganan pendidikan anak.
8. Wajib menghadiri undangan rapat Orang Tua/Wali Santri dengan Pesantren.
9. Memenuhi kewajiban administrasi keuangan setiap bulan paling lambat tanggal 5,
dengan proses pembayarannya melalui transfer ke Bank yang ditunjuk oleh
Bendahara Yayasan atau langsung ke kantor Yayasan.

Pasal 15
Kunjungan Orang Tua/Wali Santri Dan Tamu
1. Pada saat berkunjung ke pesantren dianjurkan untuk mengikuti budaya
Muslim yaitu :
a. Tidak membuang sampah sembarangan,
b. Berbusana muslim atau sopan dan rapi,
c. Menyesuaian dengan lingkungan pesantren.
d. Tidak boleh berbahasa daerah selama di lingkungan pesantren
2. Waktu kunjungan yaitu pada selain jam ta’lim Pesantren.
3. Membuka jendela mobil atau membuka helm ketika keluar masuk Pesantren
4. Sebelum memasuki kawasan Pesantren, terlebih dahulu diharuskan untuk melapor
kepada Security dan meninggalkan kartu identitas.
5. Jika berkunjung pada jam ta’lim wajib menghubungi petugas piket terlebih dahulu
dan kemudian putra/putrinya akan dipanggilkan oleh piket dengan seizin ustadz
yang sedang mengajar di kelasnya, khusus dalam keadaan mendesak atau udzur
Syar’i.
6. Pertemuan dengan anak diwajibkan di tempat yang telah disediakan.
7. Orang tua/wali dan tamu tidak diperkenankan memasuki wilayah kamar santri
tanpa didampingi oleh asatidz/pengasuh/Pimpinan Pesantren.
8. Pada saat berkunjung ke Pesantren wajib melapor terlebih dahulu ke kantor
Yayasan.
9. Diwajibkan mengikuti aturan perizinan yang berlaku jika akan membawa anaknya
ke luar kampus dan tidak diperkenankan memaksa apalagi diiringi dengan
ancaman.
10. Apabila hendak bermalam di villa/hotel sekitar Pesantren, terlebih dahulu melapor
kepada bagian Pengasuhan Pesantren dengan membawa tasrih.
11. Memparkir kendaraan pada tempat yang telah disediakan.

BAB VII KEWAJIBAN BERSAMA

Pasal 16 Kewajiban Bersama


Semua keluarga besar SMP Muhammadiyah Boarding School Arga Makmur
(Yayasan, Pesantren, Wali Santri, Santri, dan seluruh pegawai) berkewajiban untuk
saling tolong menolong dalam kebajikan dan taqwa, saling berpesan dalam kebenaran,
kasih sayang dan kesabaran, sambil menyadari bahwa hidup dan kehidupan ini adalah
amanah Allah yang harus dijalani dengan kerja keras, do’a khusyu’ untuk mencapai
masa depan lebih baik dalam ridha Allah.

BAB VII PENUTUP

Pasal 17 Ketentuan Penutup


1. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian secara
tersendiri.
2. Tata tertib ini akan disosialisasikan kepada seluruh civitas akademika SMP
Muhammadiyah Boarding School Arga Makmur untuk dipahami dan
dilaksanakan bersama.
3. Ketentuan-ketentuan yang telah ada disesuaikan dengan peraturan yang baru sejak
dikeluarkannya tata tertib ini.
4. Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan dapat diubah
apabila di kemudian hari terdapat hal-hal yang memungkinkan keputusan ini
ditinjau kembali.
5. Jika santri dan orang tua/walinya merasa keberatan dengan tata tertib ini maka
dipersilahkan untuk mengajukan pengunduran diri tanpa menuntut
dikembalikannya biaya pendidikan.

Arga Makmur,
………………………………..
Khadimul Ma’had,

Faris Shibghotullah

Anda mungkin juga menyukai