Anda di halaman 1dari 28

‫نظام املعهد جفارى‬

TATA TERTIB
PONDOK PESANTREN CIPARI

Jln. Cipari No 323 Sukarasa - Pangatikan - Garut 44183


Jawa Barat
Amal Yang Terbawa Mati

‫ات ا ْب ُن َأ َد َم ِانْقَ َط َع َ ََع ُ ُُل ِا اَّل ِم ْن ثَ َال ٍث َصدَ قَ ٍة َجا ِري َ ٍة‬
َ ‫ِا َذا َم‬
)‫َأ ْو ِع ْ ٍْل يُنْتَ َف ُع ِب ِه َأ ْو َو َ ٍَل َصا ِل ٍح ي َ ْد ُع ْو َ ُل (رواه مسْل‬
Apabila manusia mati, maka amalnya terputus, kecuali tiga
perkara yaitu, sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau
anak shaleh yang mendo’akannya. (HR Muslim)

Hadiah Orang tua Yang Paling Berharga

‫اَن َل َو ِ ٌاَل َو َ ََل ُه َأفْضَ َل ِم ْن َأد ٍَب َح َس ٍن‬


َ َ ‫َم‬
)‫(رواه احلامك‬
Tiada suatu pemberian pun yang dihadiahkan oleh orang tua
terhadap anaknya, yang lebih utama daripada akhlak yang
baik (HR. Hakim)

2
KATA PENGANTAR

‫بسم هللا الرمحن الرحمي‬


Puji dan syukur kita panjatkan ke Hadirat Allah Yang Maha
Sempurna. Shalawat dan Salam semoga tetap terlimpah kepada
junjunan kita Nabi Muhammad shallallohu ‘alaihi wa sallam, Nabi
Paling Utama, juga kepada seluruh keluarga, para shahabat dan sampai
kepada kita sekalian, amien. Sesuai hasil rapat Yayasan Pondok
Pesantren Cipari yang dilaksanakan pada hari Ahad, 29 Nopember
2015 yang diantaranya mengintruksikan penyusunan Program Kerja
dan Tata Tertib Pondok Pesantren, maka dengan waktu yang tersedia
pihak Pondok mencoba menyusun Program Kerja dan Tata Tertib
yang dimaksud dengan harapan seluruh aktivitas pendidikan di
pondok akan berjalan lancar dan semakin terarah.
Buku kecil ini tidak menyajikan Program Kerja tetapi hanya
menyajikan Tata Tertib Pondok Pesantren Cipari yang berisi aturan
yang mengikat, baik bagi pihak pondok sebagai penyelenggara
pendidikan keagamaan, maupun bagi para santri sebagai peserta didik
dan orang tua/wali santri sebagai pihak yang menitipkan anak-
anaknya selama masa pendidikan di pondok. Peran serta orang
tua/wali santri dalam melaksanakan Tata Tertib ini mutlak diperlukan
3
demi lancarnya proses Kegiatan Belajar Mengajar di pondok juga
tidak lupa saran dan masukan demi peningkatan kwalitas pendidikan
dan pengembangan sarana prasarana dan semua yang terkait dengan
pendidikan di pondok.
Mudah-mudahan Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkenan
memberi kemudahan atas segala rencana serta selalu membimbing dan
memberi petunjuk kepada kita sekalian, amien.

Cipari, 1 Januari 2022


Pimpinan Pondok

Suherlan, S.Hi

4
KETENTUAN UMUM
1. Tata tertib santri dan Orang tua / Wali santri adalah seperangkat
aturan yang mengikat bagi seluruh santri dan orang tua / wali santri
Pondok Pesantren Cipari.
2. Santri adalah setiap individu yang menjalani pendidikan (Formal
atau Non Formal) di Pondok Pesantren Cipari
3. Orang tua / Wali santri adalah orang yang bertanggung jawab dan
menyerahkan sepenuhnya pendidikan Putra - putrinya kepada
pihak Pondok Pesantren.
4. Setiap Orang tua / Wali santri wajib menandatangani surat
pernyataan penyerahan putra - putrinya.

5
BAB I
HAK DAN KEWAJIBAN SANTRI

Pasal 1
Hak - hak Santri

Setiap Santri berhak mendapatkan :


1. Kartu Identitas Santri (KIS).
2. Pendidikan dan Pengajaran sesuai jenjang yang sudah ditentukan
oleh Pihak Pondok Pesantren.
3. Fasilitas yang diperuntukan bagi santri sesuai dengan kebutuhan
dan ketentuan yang berlaku.
4. Perlakuan dan layanan yang sama bagi semua santri.
5. Mengeluarkan pendapat dan bebas bertanya pada saat kegiatan
belajar mengajar (KBM) dengan tidak melupakan etika / sopan
santun.
6. Mendapatkan jatah makan sehari dua kali: yaitu pagi pukul 10.00
dan sore pukul 17.00.
7. Memberikan saran dan masukan kepada pihak pondok guna
kemajuan pendidikan di pondok baik secara langsung maupun
melalui kotak saran.
8. Layanan Informasi dan Komunikasi.
9. Pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan atau sakit.

6
Pasal 2
Kewajiban - kewajiban Santri

Setiap Santri Diwajibkan Untuk :


1. Menyimpan Kartu Identitas Santri (KIS) Pondok Pesantren Cipari.
2. Taat kepada seluruh peraturan dan tata tertib yang berlaku di
pondok termasuk di dalamnya ta’at kepada Pengasuh, Ustadz, dan
Mudabbir (Pengurus).
3. Setiap santri harus tetap berada di lingkungan Pondok Pesantren,
kecuali mereka yang mendapatkan izin dari pihak Pondok
Pesantren atau Sekolah.
4. Mematuhi dan melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung
jawab, baik yang diperintahkan oleh Pengasuh Pesantren, Ustadz
atau Mudabbir.
5. Menjungjung dan menjaga nama baik Pesantren, baik di dalam
maupun di luar.
6. Saling membantu, saling menolong antar sesama santri,
menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
7. Melaksanakan sholat fardhu berjama’ah tepat waktu, shaum
Ramadhan dan kegiatan belajar baik di Pondok maupun di sekolah
8. Menitipkan uang harian (jajan) di pengurus Asrama yang sewaktu
- waktu dapat diambil sesuai kebutuhan
9. Meminta izin kepada Pengurus dan Pengasuh Pondok apabila ada
keperluan hendak keluar dari lingkungan Pondok Pesantren
dengan membawa buku izin (keluar/bepergian) dan melapor
setelah kembali.
10. Membawa buku izin setiap pulang (libur pesantren) dengan
memperhatikan prosedur perizinan sebagai berikut:
a. Mendaftarkan namanya ke Pengurus Pondok.
7
b. Santri diperkenankan pulang apabila buku perizinan sudah
ditandatangani dan dicap oleh Pimpinan/Pengasuh Pondok.
c. Mengembalikan buku perizinan (keluar/bepergian) kepada
Pengurus setelah kembali ke Pondok.
11. Mengikuti kegiatan belajar mengajar dan kegiatan lainnya yang
diagendakan oleh pihak sekolah.
12. Mengikuti seluruh kegiatan yang telah diagendakan oleh pihak
Pondok Pesantren, dengan jadwal kegiatan sebagai berikut :
Kegiatan Harian
Waktu Kegiatan Keterangan
- Bangun tidur
Qobla Shubuh Seluruh santri
- Shalat tahajud
- Shalat shubuh berjama’ah
Setoran Al-qur’an, bil- Seluruh santri
Ba’da shubuh
hifdzi, bin-nadhor dan sesuai tingkatan
hafalan do’a-doa ma’tsurot
- Mandi
- Sarapan pagi
06.00 – 07.00 Seluruh santri
- Persiapan sekolah
- Shalat sunnah dhuha
Bagi santri
Kegiatan belajar di Pondok yang khusus
07.00 – 10.00
mondok

Bagi santri
Kegiatan belajar di sekolah yang belajar
07.00 – 14.00
terpadu

8
- Mandi
14.00 – 15.00 - Persiapan shalat ashar Seluruh santri
- Persiapan ta’lim
Kegiatan ta’lim sesuai
15.30 – 17.00 Seluruh santri
tingkatan
- Istirohah
17.00 – 18.00 - Makan Seluruh santri
- Persiapan shalat maghrib
- Shalat magrib
- Setoran Al-Qur’an, bil- Seluruh santri
18.30 – 19.00
hifdzi, bin-nadhor dan sesuai tingkatan
BIBAQ
- Shalat isya berjama’ah
19.00 - 21.00 Seluruh santri
- Ta’lim sesuai tingkatan
21.00 - 22.00 Mudzakaroh Kegiatan pribadi
22.00 - 03.00 ISTIROHAH Seluruh santri

Kegiatan Mingguan
No Jenis Kegiatan Waktu
1 Tahsin Al - Qur`an Hari Kamis
Malam Jum`at
2 Tahlil dan pembacaan Surat Yasin
(Ba`da maghrib)
Malam Jum`at
3 Muhadhoroh
(Ba`da Isya)
Malam Kamis
4 Kajian Ilmu Nahwu-Shorof
(Ba’da Isya)
Malam Ahad
5 Kapita Selecta (Pengajian rutin) (Ba`da Maghrib)

9
Hari Jum`at
6 Senam Kesehatan Jasmani (SKJ)
(6:30 - 7:30)
Hari Jum`at
7 Kerja Bakti (jum’at bersih)
(8:00 - 10:00)

Kegiatan Bulanan
No Jenis Kegiatan Waktu
1 Sima’an Al - Qur`an Jum’at Pertama
2 Bakti Sosial Kondisional

3 Konsultasi dan Layanan Kesehatan Minggu pertama

Kegiatan Tahunan
No Jenis Kegiatan Waktu
1 Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharom
2 Wisuda Santri Kondisional
3 Ta`aruf (bagi santri baru) Bulan July

13. Menjaga kebersihan, kerapihan, ketertiban dan keindahan


Lingkungan Pondok Pesantren.
14. Menjaga dan memelihara barang - barang milik Pesantren
(Inventaris) dan sarana Pesantren lainnya.
15. Menjaga dan bertanggung jawab terhadap barang - barang milik
pribadi.
16. Menjaga adab dan akhlak Islami serta berpakaian
muslim/muslimah, rapi, sopan, yang sesuai dengan tuntunan
syari’ah baik di dalam maupun di luar Pondok Pesantren.

10
17. Mengenakan seragam resmi Pesantren pada waktu kegiatan
ta`lim, sholat berjama`ah, dan atau menghadiri acara formal baik
di dalam maupu di luar Pesantren.
18. Melaporkan kepada Pengurus atau Pengasuh jika mengetahui ada
santri yang melakukan pelanggaran.
19. Melaporkan kepada pihak Pengurus atau Pengasuh jika
mengetahui ada santri yang menderita sakit.
20. Menjaga dan memelihara kesehatan melalui pola hidup, makan
dan tidur yang teratur.
21. Tidur paling Lambat Pukul 22:00 dan bangun Pukul 03:00 serta
dianjurkan sholat Tahajud.

11
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN ORANG TUA / WALI SANTRI

Pasal 3
Hak - hak Orang Tua / Wali Santri

Orang tua / Wali santri berhak :


1. Mendapatkan informasi tentang keberadaan dan perkembangan
putra - putrinya.
1. Menanyakan tentang keberadaan dan perkembangan putra -
putrinya atau permasalahan yang berkaitan dengan Pesantren,
melalui telepon pengasuh.
2. Menjenguk putra - putrinya pada waktu yang telah ditentukan
Pihak Pesantren.
a. Hari Jum’at pukul 10.00 s/d 17.00
b. Hari Ahad pukul 14.00 s/d 16.00
3. Membawa putra - putrinya keluar komplek Pesantren, untuk
membeli kebutuhan yang diperlukan dengan tidak mengganggu
kegiatan belajar di Pesantren.
4. Memberikan saran dan masukan kepada pihak Pesantren, baik
langsung maupun tidak langsung (melalui kotak saran).

Pasal 4
Kewajiban - kewajiban Orang Tua / Wali Santri

Orang Tua / Wali Santri berkewajiban :


1. Mendaftarkan putra - putrinya secara langsung.
2. Menyerahkan pendidikan putra-putrinya kepada pihak Pengasuh /
Pengurus Pondok Pesantren.
12
3. Menandatangani surat pernyataan penyerahan santri dan bersedia
mengikuti Tata Tertib / Peraturan yang telah ditetapkan pihak
Pesantren.
4. Memenuhi dan melunasi administrasi keuangan yang telah
ditetapkan oleh pihak Pesantren.
5. Membayar uang Syahriyyah (Bulanan) tepat pada waktunya, per
tanggal 10 setiap bulannya. (bulan Masehi)
6. Menyerahkan keuangan Pesantren baik uang Syahriyyah maupun
uang Jajan langsung kepada pihak Bendahara atau melalui
Rekening Lembaga
7. Membantu pihak Pesantren untuk memberikan pengawasan
terhadap putra - putrinya dalam kegiatan belajar dan sholat
berjama`ah ketika putra - putrinya berada dirumah (Waktu Libur).
8. Memperhatikan izin perpulangan santri sebagaimana yang telah
ditetapkan pihak Pondok Pesantren, serta tidak diperkenankan
menjemput putra - putrinya tanpa seizin Pengasuh Pondok
Pesantren.
9. Menghadiri setiap pertemuan (Rapat) Orang Tua / Wali Santri
yang telah diagendakan pihak Pesantren.
10. Menjemput putra - putrinya ketika liburan atau mewakilkan nya
kepada pihak keluarga terdekat, dengan mengisi surat pernyataan
yang disediakan pihak Pondok serta melampirkan Fotocopy KTP
yang bersangkutan.

13
BAB III
LARANGAN DAN TA`ZIR

Pasal 5
Larangan dan Ta`zir

No Bentuk Larangan Dan Ta`zir (Sanksi)


Dilarang berkholwat (pacaran, ngobrol dengan yang bukan
muhrim).
1
Ta`zir : Diperingatkan, disiram dihadapan guru dan santri atau
dikembalikan kepada Orang Tua yang bersangkutan.
Dilarang membawa alat elektronik (TV, Radio, Tape Recorder,
Handphond, Ipad, Ipon, Walkman dan alat sejenisnya kedalam
2
lingkungan Pondok Pesantren).
Ta`zir : Disita dan disimpan selama santri dipondok
Dilarang merokok, meminum minuman keras, dan
mengkonsumsi obat - obatan terlarang baik di dalam maupun di
3
luar lingkungan Pesantren.
Ta`zir : Digunduli dan atau dikembalikan kepada Orang Tua.
Dilarang menyimpan, melihat gambar, dan membaca majalah,
novel, komik atau sejenisnya yang tidak mendidik dan tidak
4
Islami.
Ta`zir : Disita dan dibakar.
Dilarang mengenakan pakaian yang menyerupai pakaian wanita
(bagi santri putra) atau memakai pakaian yang menyerupai
pakaian laki - laki (bagi santri putri), tidak mengenakan pakaian
5
dari jenis Jean serta tidak mengenakan aksesories dan pakaian
yang mengindikasikan mode budaya funky.
Ta`zir : Disita dan disimpan.

14
Dilarang merusak fasilitas yang disediakan Pesantren.
6
Ta`zir : Dimusyawarahkan dan menggati kerusakan.
Dilarang mengotori kamar, halaman, serta lingkungan Pondok
7 Pesantren.
Ta`zir : Diperingatkan dan disuruh membersihkan.
Dilarang membuat kegaduhan di dalam lingkungan Pondok
8 Pesantren.
Ta`zir : Diperingatkan.
Dilarang mengganggu teman yang sedang belajar, beribadah,
9 tidur serta aktifitas positif lainnya.
Ta`zir : Diperingatkan atau sanksi yang lebih berat.
Dilarang tidur diluar Pesantren.
10 Ta`zir : Diperingatkan, Membuat surat pernyataan, dan
digunduli.
Dilarang berambut gondrong (bagi santri putra), berambut mode
11 Mohawk, cepak dan atau punk, serta mencat rambut
Ta`zir : Diperingatkan, dirapihkan atau digunduli.
Dilarang mengambil barang milik orang lain atau milik.
12 Pesantren.
Ta`zir : Dimusyawarahkan dan mengganti kerugian.
Dilarang berbicara kotor atau mengeluarkan kata-kata yang tidak
13 sopan dan tidak wajar.
Ta’zir : Diperingatkan atau sanksi yang lebih berat.
Dilarang mengenakan perhiasan yang berlebihan (bagi santri
putri).
14
Ta`zir : Diperingatkan dan dilucuti serta diserahkan kepada
orang tua yang bersangkutan.

15
Dilarang keluar atau meninggalkan Pondok Pesantren tanpa
seizin Pengasuh / Pengurus Pondok Pesantren.
15
Ta`zir : Diperingatkan, membuat surat pernyataan dan di
gunduli (bagi santri putra) atau disiram (bagi santri putri).
Dilarang masuk Asrama ketika proses KBM di Sekolah
16 berlangsung kecuali pada waktu istirahat.
Ta`zir : Diperingatkan dan berkoordinasi dengan pihak sekolah.
Dilarang memberikan informasi sakit kepada pihak Orang
Tua/Wali Santri, sebelum diketahui atau melafor kepada pihak
17
Pengasuh / Pengurus Pondok Pesantren.
Ta`zir : Diperingatkan.
Dilarang berbohong dan atau menyampaikan informasi tidak
18 benar yang membuat pihak lain dirugikan.
Ta`zir : Diperingatkan atau sanksi yang lebih berat
Dilarang menghasut dan atau menyuruh orang lain untuk
melakukan tindakan yang tidak dibenarkan, baik oleh Norma
19
maupun oleh Agama.
Ta’zir : Diperingatkan dan membuat pernyataan.
Dilarang masuk dan atau menginap di kamar orang lain tanpa
20 seizin ketua kamar.
Ta`zir : Diperingatkan.
Dilarang pindah kamar tanpa sepengetahuan dan ada perintah
21 dari Pengasuh/Pengurus Pondok Pesantren.
Ta`zir : Diperingatkan.
Dilarang membawa teman dari luar ke dalam Asrama tanpa
22 sepengetahuan Pengurus Pesantren.
Ta`zir : Diperingatkan atau sanksi yang lebih berat.

16
Dilarang membawa dan atau memakai barang milik orang lain
23 tanpa seizin pemiliknya.
Ta’zir : Diperingatkan dan disuruh mengembalikan.
Dilarang membawa senjata tajam atau benda yang
24 membahayakan ke dalam lingkungan Pesantren.
Ta’zir : Diperingatkan dan disita.
Dilarang memerintah atau meminjam barang / uang secara paksa
25 antara sesama santri.
Ta’zir : Diperingatkan dan membuat pernyataan
Dilarang membawa kendaraan ke Pondok.
26
Ta’zir : Diperingatkan dan disuruh mengembalikan
Dilarang memasuki Pondok putri (bagi santri putra) atau
27 memasuki Pondok putra (bagi santri putri).
Ta’zir : Diperingatkan.
Dilarang mengikuti kegiatan di luar Pesantren (baik olah raga,
kerja kelompok atau yang kegiatan lainnya) tanpa sepengetahuan
28
atau izin dari Pimpinan / Pengurus Pesantren
Ta’zir : Diperingatkan.
Dilarang melakukan kegiatan yang dapat membahayakan dan
atau mengancam keselamatan jiwa orang lain baik dengan
29
sengaja atau tanpa alasan yang dibenarkan.
Ta’zir : Diperingatkan dan membuat surat pernyataan.
Dilarang menginap/tinggal di Asrama pada waktu libur umum,
30 kecuali bagi santri yang mendapatkan tugas dari Pesantren.
Ta’zir : Diperingatkan dan disuruh pulang.
Hal - hal yang belum tercantum di luar ketentuan di atas.
Ta’zir : Ditentukan kemudian melalui rapat pengurus atau
31
melalui musyawarah Pengurus Pesantren bersama orang tua /
Wali santri yang bersangkutan.
17
BAB IV
KETENTUAN TAMBAHAN

Pasal 6
Ketentuan Libur Pesantren dan Perizinan

Libur Resmi Pesantren dan Perizinan


No Jenis Libur Waktu
Akhir
1 Libur Smester Ganjil
Desember
2 Libur Smester Genap Akhir Juni
3 Libur Menjelang Shaum Ramadhan Kondisional
4 Libur I`dul Fithri Kondisional
5 Libur I`dul Adha Kondisional
Jenis Perizinan
Acara Keluarga (2 Kali dalam 1
6 Kondisional
Tahun)
Izin tidak terduga
- Sakit yang membutuhkan
7 Kondisional
perawatan
- Keluarga dekat meninggal

Pasal 7
Ketentuan Penanganan Santri yang Sakit

Bagi setiap santri yang sakit :


1. Mendapatkan penanganan pertama dari pihak Pondok Pesantren
(berobat ke PUSKESMAS, Klinik atau dokter terdekat)
18
2. Apabila dalam masa waktu tiga hari dari penanganan pihak
Pondok Pesantren dirasakan tidak ada perubahan, maka diberikan
tindakan :
a. Diserahkan kepada pihak Orang Tua / Wali santri supaya
diberikan perawatan sepenuhnya di Rumah.
b. Rawat inap atas persetujuan Orang Tua / Wali santri dengan
biaya ditanggung oleh Orang Tua / Wali santri yang
bersangkutan.
3. Penanganan penyakit yang harus ditangani oleh dokter spesialis
atau santri yang sedang menjalani pengobatan secara berkala
(berobat jalan), maka penanganannya diserahkan langsung kepada
pihak Orang Tua / Wali santri yang bersangkutan untuk ditindak
lanjuti.
Dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Membawa dan mengisi buku izin dari pihak Pesantren, yang
dicap serta ditandatangani oleh Pimpinan / Pengurus Pesantren
dan melapor apabila sudah kembali ke Pondok.
b. Menyerahkan dan atau memperlihatkan bukti rekam Medis
dari dokter atau bukti fisik lainnya kepada pihak Pondok.

Pasal 8
Ketentuan Kunjungan Orang Tua / Wali Santri

Tata Tertib Kujungan :


1. Setiap Orang Tua / Wali santri yang berkunjung, harus mengisi
terlebih dahulu buku kunjungan orang tua / Wali santri yang telah
disediakan.
2. Waktu kunjungan hanya hari Jum’at Pukul 10:00 - 17:00.

19
3. Tidak diperkenankan berkunjung ketika Proses KBM berlangsung
(baik di Sekolah / Pondok Pesantren), atau berkunjung pada
malam hari kecuali yang sipatnya dharurat / mendesak.
4. Tamu pria maupun wanita wajib mengenakan busana yang sesuai
Syari’at Islam, berpakaian sopan, menutup aurat serta tidak ketat
dan tidak tembus pandang.
5. Oran Tua / Wali santri saat berkunjung tidak diperkenankan masuk
kamar Asrama, Orang Tua/ Wali santri hanya diperkenankan
menemui santri di sekretariat atau ruangan yang disediakan oleh
pihak Pondok Pesantren.
6. Bagi Orang Tua / Wali santri yang hendak bermalam, terlebih
dahulu melapor / meminta izin kepada pengurus Pondok
Pesantren.

Pasal 9
Tata Tertib Asrama

1. Santri wajb mentaati peraturan Asrama yang berlaku.


2. Santri wajib tidur paling lambat pukul 22.00.
3. Santri wajib menempati kamar dan tempat tidur sesuai dengan
nama yang tercantum pada data kamar.
4. Santri tidak diperkenankan masuk tanpa izin dan menginap di
kamar orang lain.
5. Santri tidak diperkenankan pindah kamar tanpa ada perintah dari
Pengasuh/Pengurus Pondok.
6. Santri wajib memperhatikan kebersihan dan kesehatan, baik
sebelum maupun sesudah bangun tidur dengan membersihkan gigi
dan mulut terlebih dahulu (gosok gigi).
7. Santri wajib berwudhu sebelum tidur.

20
8. Santri wajib membaca do’a sebelum dan sesudah tidur.
9. Santri wajib bangun tidur 30 menit sebelum waktu adzan subuh
berkumandang.
10. Santri wajib merapihkan kamar dan tempat tidur sebelum ke
kamar mandi.
11. Santri wajib menjaga kebersihan dan kerapihan kamar mandi.
12. Santri wajib menjaga ketenangan dan kenyamanan Asrama dan
kamar secara keseluruhan.
13. Santri wajib menjaga dan memelihara seluruh fasilitas Asrama.
14. santri wajib meninggalkan Asrama dan kamar dalam keadaan
rapih dan bersih.
15. Santri wajib meninggalkan Asrama 10 menit sebelum KBM
sekolah dimulai.
16. Santri yang bertugas menjadi piket kamar wajib melaksanakan
tugasnya sebelum meninggalkan Asrama, baik pagi, siang
maupun sore.
17. Menyimpan sepatu atau sandal pada tempat yang disediakan.
18. Santri tidak diperkenankan membawa orang tua / tamu kedalam
kamar Asrama.
19. Seluruh santri harus sudah berada di Asrama jam 21.00.
20. Pelanggaran dan penyimpangan pada tata tertib / peraturan
Asrama akan diberi sanksi sebagaimana yang tercantum atau
melalui musyawarah pengurus Pesantren.

21
Pasal 10
Layanan Informasi dan Komunikasi
1. Santri diberi kesempatan untuk berbicara (ngobrol) dengan
orangtua/wali santri yang besangkutan atau sebaliknya.
2. Waktu yang disediakan hari Jum’at atau Ahad dan pada jam
yang telah ditentukan:
- Hari Jum’at pukul 10.00 s/d 11.00 atau pukul 13.00 s/d 15.00.
- Hari Ahad jam 06.00 s/d 06.30 atau jam 17.00 s/d 17.30.
3. Kesempatan untuk berbicara hanya satu kali dalam satu minggu,
pada waktu dan hari yang telah ditentukan, setelah ada
pemberitahuan terlebih dahulu satu hari sebelumnya.
4. Setiap santri atau orang tua/wali santri disediakan waktu untuk
layanan Informasi atau Komunikasi maksimal 10 menit.
5. Untuk layanan Informasi atau Komunikasi hanya bisa
menghubungi yang telah dicantumkan oleh pihak pondok
6. Pihak Pesantren hanya bisa memberikan layanan Informasi dan
Komunikasi kepada santri atau orang tua / wali, pada hari dan jam
yang telah ditentukan kecuali dalam hal-hal yang sifatnya
mendesak dan langsung disampaikan kepada pihak Pesantren
(Bagian Pengasuhan)

Pasal 11
Tata Tertib Makan
1. Setiap santri wajib makan pada waktu yang telah ditentukan
sebanyak dua kali dalam sehari: pagi pukul 10.00 – 10.30 dan sore
pukul 17.00 – 17.30.
2. Setiap santri wajib memperhatikan adab/etika makan diantaranya :
membaca do’a baik sebelum maupun sesudah makan.

22
3. Setiap santri putri wajib mengenakan jilbab atau pakaiaan yang
sopan pada saat makan.
4. Setiap santri wajib makan pada ruangan/tempat yang telah
disediakan.
5. Setiap santri harus mengambil makanan sesuai dengan porsi yang
telah diberikan.
6. Setiap santri wajib membersihkan/mencuci peralatan makan yang
telah digunakan dan menyimpan kembali pada tempatnya.
7. Setiap santri wajib membersihkan kembali ruangan/tempat makan
yang telah digunakan.

Pasal 12
Olah Raga dan Kesenian
1. Setiap santri harus mengikuti olah raga Senam Kesehatan Jasmani
(SKJ) setiap hari jum’at mulai jam 6.30 - 7.30.
2. Santri diperbolehkan melakukan kegiatan olah raga diluar jam
belajar Pesantren, dengan menggunakan fasiltas yang tersedia di
dalam komplek Pesantren.
3. Kegiatan olah raga dengan menggunakan fasiltas yang berada
diluar Pesantren, harus sepengetahuan dan mendapat izin dari
Pimpinanan/Pengasuh Pondok Pesantren.
4. Santri diperbolehkan mengadakan acara kesenian yang diatur dan
diawasi oleh Pimpinan/Pengasuh Pondok Pesantren.
5. Santri diperbolehkan mengikuti acara kesenian yang
diselenggarakan diluar sebagai peserta yang mewakili Pesantren
atau Sekolah, dengan sepengetahuan dan mendapat izin dari
Pimpinan/Pengasuh Pondok Pesantren dibawah bimbingan
Guru/Pengurus Pesantren.
23
6. Santri diperbolehkan mengikuti perlombaan Musabaqoh atau
perlombaan edukatif lainnya dibawah bimbingan Guru/Pengurus
Pesantren.

24
LEMBAR PENGESAHAN

Mengetahui, Cipari, 1 Januari 2022


Ketua Yayasan Pimpinan Pondok

Drs. Sofwan Salaf, M.Ag Suherlan, S.Hi

25
Anak Belajar Dari Perlakuan yang Dialaminya…
Jika anak dibesarkan dengan celaan, Ia belajar memaki.
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, Ia belajar berkelahi.
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, Ia belajar rendah diri.
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, Ia belajar menyesali diri.
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, Ia belajar menahan diri.
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, Ia belajar percaya diri.
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan, Ia belajar
keadilan.
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, Ia belajar
menemukan cinta dalam kehidupan.

Anak Belajar Dari Apa Yang Mereka Alami…


Bila anak hidup dengan kritikan, Ia belajar untuk mengutuk.
Bila anak hidup dengan permusuhan, Ia belajar untuk melawan.
Bila anak hidup dengan ejekan, Ia belajar menjadi pemalu.
Bila anak hidup dengan rasa malu, Ia belajar untuk merasa
bersalah.
Bila anak hidup dengan toleransi, Ia belajar menjadi sabar.
Bila anak hidup dengan penuh dukungan, Ia belajar untuk percaya
diri.
Bila anak hidup dengan keadilan, Ia belajar menjadi adil.
Bila anak hidup dengan rasa aman, Ia belajar untuk mempunyai
keyakinan.
Bila anak hidup dengan pengakuan, Ia belajar untuk menyukai
dirinya.
Bila anak hidup dengan kejujuran, Ia belajar kebenaran.
Bila anak hidup dengan penerimaan dan persahabatan, Ia belajar
menemukan kasih sayang di dunia.

(Terjemahan dari Dorothy Nolte, 1982)

26
Anak Belajar Dari Lingkungan Hidupnya…
Jika anak biasa hidup dicacat dan dicela, kelak Ia akan terbiasa
menyalahkan orang lain.
Jika anak biasa hidup dalam permusuhan, kelak Ia akan terbiasa
menentang dan melawan.
Jika anak biasa hidup dicekam ketakutan, kelak Ia akan terbiasa merasa
resah dan cemas.
Jika anak biasa hidup dikasihani, kelak Ia akan terbiasa meratapi nasibnya
sendiri.
Jika anak biasa hidup diolok-olok, kelak Ia akan terbiasa menjadi pemalu.
Jika anak biasa hidup dikelilingi perasaan iri, kelak Ia akan terbiasa
merasa bersalah.
Jika anak biasa hidup serba dimengerti dan dipahami, kelak Ia akan
terbiasa menjadi penyabar.
Jika anak biasa hidup diberi semangat dan dorongan, kelak Ia akan
terbiasa percaya diri.
Jika anak biasa hidup banyak dipuji, kelak Ia akan terbiasa menghargai.
Jika anak biasa hidup tanpa banyak dipersalahkan, kelak Ia akan terbiasa
senang menjadi dirinya sendiri.
Jika anak biasa hidup mendapatkan pengakuan dari kiri kanan, kelak Ia
akan terbiasa menetapkan sasaran langkahnya.
Jika anak biasa hidup jujur, kelak Ia akan terbiasa memilih kebenaran.
Jika anak biasa hidup diperlakukan adil, kelak Ia akan terbiasa dengan
keadilan.
Jika anak biasa hidup mengenyam rasa aman, kelak Ia akan terbiasa
percaya diri dan mempercayai orang - orang disekitarnya.
Jika anak biasa hidup di tengah keramahtamahan, kelak Ia akan terbiasa
berpendirian: “Sunggguh indah dunia ini !”

(Dorothy Nolte)

27
YAYASAN PESANTREN CIPARI

PONDOK PESANTREN CIPARI


(Daftar Yayasan Nomor AHU-001578.ah.01.12 Tahun 2015)

MENYELENGGARAKAN PENDIDIKAN :
1. Madrasah Tsanawiyah.
2. Madrasah Aliyah.
3. Kelas Takhossus Al-Qur’an
4. Majelis Ta’kim Dan Mudzakaroj Islamiyah

28

Anda mungkin juga menyukai