Al-Fudhola Bunut
[Document subtitle]
PONDOK PESANTREN AL-FUDHOLA BUNUT
Gerbang Pesantren
1
Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya
Pondok Pesantren Al-Fudhola Bunut berdiri sejak tanggal 29 Oktober 1955 dan
didirikan oleh Kyai Ghazali Bin H. Midan dengan jumlah santri pada saat itu sekitar 50
santri. Seperti halnya pondok pesantren terdahulu, pondok pesantren Al-Fudhola Bunut
juga menerapkan sistem salafiyah yang mengkaji kitab-kitab kuning. Selain mengkaji
kitab kuning, Kyai Ghazali juga menerapkan pembelajaran seni bela diri pencak silat
kepada santri yang bermukim pada saat itu. Lima tahun sebelum beridirnya Pondok
Pesantren Al-Fudhola Bunut yaitu pada tahun 1950, Kyai Ghazali juga mendirikan
sebuah mesjid yang bernama Mesjid Al-Fudhola dan merupakan mesjid tertua yang
beridiri di kecamatan Setu.
Kyai Ghazali wafat pada tahun 1965, sejak saat itu Pondok Pesantren Al-Fudhola
Bunut berjalan hanya dengan bimbingan santri senior yang masih bermukim dari awal
berdirinya pondok pesantren, mengingat pada saat itu putra dan putri dari Kyai Ghazali
masih berumur sangat dini untuk meneruskan perjuangan dalam mengelola pesantren
ini.
Seiring dengan beranjak dewasanya salah satu putra dari Kyai Ghazali yaitu Kyai
Syamsudin Bin Ghazali, pada tahun 1975 Kyai Syamsudin Bin Ghazali mulai
meneruskan kembali perjuangan ayahnya dalam mengelola sekaligus membimbing
para santri dari Pondok Pesantren Al-Fudhola Bunut. Kyai Syamsudin Wafat pada
tahun 2005, sekitar 30 tahun lamanya Pondok Pesantren Al-Fudhola Bunut berjalan
dibawah bimbingan Kyai Syamsudin Bin Ghazali. Saat ini Pondok Pesantren Al-
Fudhola Bunut dibimbing oleh para putra dari almarhum Kyai Syamsudin, yaitu Ustadz
Nanang Kurnia Syamsudin, Ustadz Acep Syamsudin dan Ustadz Ade Bambang
Setiawan.
2
Pondok Pesantren Al-Fudhola Bunut merupakan pondok pesantren yang berdiri di
atas tanah wakaf dengan luas sekitar 860 M2, beralamat di Desa Tamansari Kecamatan
Setu Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat. Lokasinya strategis, sangat mudah
dijangkau serta nyaman bagi para santri dalam hal mendalami ajaran agama islam, hal
tersebut disebabkan lokasi pesantren yang jauh dari ramainya suasana perkotaan.
Pondok Pesantren Al-Fudhola Bunut adalah lembaga pendidikan dan da’wah Islam
yang independen tidak berafiliasi kepada partai politik dan/atau organisasi massa
tertentu. Juga tidak terlibat/berhubungan dengan kelompok/sekte atau ajaran di luar
ahlu sunnah wal jama’ah maupun yang dilarang oleh Pemerintah Republik Indonesia.
3
Susuna Pengurus Pesantren
Abdul Karim
Kamaludin
Arsad Syahrudin
4
Metode Belajar dan Mengajar
Seperti pada umumnya Pondok Pesantren salafiyah, metode yang digunakan dalam
kegiatan belajar dan mengajar pada Pondok Pesantren Al-Fudhola Bunut juga tidak
jauh berbeda, ada dua metode pembelajaran yang digunakan pada pondok pesantren ini,
yaitu :
1. Metode Sorogan
2. Metode Wetonan
Metode Wetonan adalah sistem belajar dimana kyai atau ustadz membaca
kitab yang dikaji sedangkan santri menyimak, mendengarkan dan memberi
makna pada kitab yang dikaji. Metode ini juga sangat bagus dalam hal
pembelajaran santri, karena pada metode ini santri akan belajar ketelitian dalam
mendengarkan dan memberi makna pada setiap kalimat yang tertera pada kitab
yang dikaji.
5
Fasilitas Pesantren
1. Lahan
Ketersediaan : 860 M2
2. Fasilitas Ibadah
Masjid 1 Lantai
Ketersediaan : 500 M2
3. Fasilitas Pendidikan
2 Ruang Majlis
Ketersediaan : 130 M2
4. Fasilitas Pertemuan
1 Ruang Aula
Ketersediaan : 50 M2
5. Fasilitas Asrama
Ketersediaan : 160 M2
Ketersediaan : 60 M2
Dapur Santri
Ketersediaan : 40 M2
6
Kegiatan Pesantren
Kegiatan dalam Pondok Pesantren Al-Fudhola Bunut dikategorikan dalam dua hal
yakni yang wajib diikuti oleh seluruh santri dan kegiatan yang dianjurkan dalam
keikutsertaannya.
1. Kegiatan Wajib
Kegiatan yang wajib diikuti oleh setiap santri Pondok Pesantren Al-Fudhola
Bunut periode tujuh hari dalam seminggu adalah sebagai berikut :
Hari Senin
09.30 s/d 11.00 Sorogan Bacaan Kitab (Tiap santri melakukan sorogan
kitab yang berbeda-beda, sesuai yang direkomdasikan oleh Ustadz atau
Kyai)
12.15 s/d 13.00 Sorogan Bacaan Kitab (Tiap santri melakukan sorogan
kitab yang berbeda-beda, sesuai yang direkomdasikan oleh Ustadz atau
Kyai)
17.00 s/d 18.00 Sorogan Hafalan Kitab (Tiap santri melakukan sorogan
hafalan kitab yang berbeda-beda, sesuai yang direkomdasikan oleh Ustadz
atau Kyai)
18.30 s/d 19.30 Sorogan Hafalan Kitab (Tiap santri melakukan sorogan
hafalan kitab yang berbeda-beda, sesuai yang direkomdasikan oleh Ustadz
atau Kyai)
7
Hari Selasa
09.30 s/d 11.00 Sorogan Bacaan Kitab (Tiap santri melakukan sorogan kitab
yang berbeda-beda, sesuai yang direkomdasikan oleh Ustadz atau Kyai)
12.15 s/d 13.00 Sorogan Bacaan Kitab (Tiap santri melakukan sorogan
kitab yang berbeda-beda, sesuai yang direkomdasikan oleh Ustadz atau
Kyai)
17.00 s/d 18.00 Sorogan Hafalan Kitab (Tiap santri melakukan sorogan
hafalan kitab yang berbeda-beda, sesuai yang direkomdasikan oleh Ustadz
atau Kyai)
18.30 s/d 19.30 Sorogan Hafalan Kitab (Tiap santri melakukan sorogan
hafalan kitab yang berbeda-beda, sesuai yang direkomdasikan oleh Ustadz
atau Kyai)
21.00 s/d 23.00 Wetonan Kitab Syarah Barjanji, Dardir Mi’roj dan
Kasyifaus Saja
Hari Rabu
09.30 s/d 11.00 Sorogan Bacaan Kitab (Tiap santri melakukan sorogan kitab
yang berbeda-beda, sesuai yang direkomdasikan oleh Ustadz atau Kyai)
12.15 s/d 13.00 Sorogan Bacaan Kitab (Tiap santri melakukan sorogan kitab
yang berbeda-beda, sesuai yang direkomdasikan oleh Ustadz atau Kyai)
8
17.00 s/d 18.00 Sorogan Hafalan Kitab (Tiap santri melakukan sorogan
hafalan kitab yang berbeda-beda, sesuai yang direkomdasikan oleh Ustadz
atau Kyai)
21.00 s/d 23.00 Wetonan Kitab Adzkar Nawawi, Kifayatul Akhyar dan
Kasyifatus Saja
Hari Kamis
09.30 s/d 11.00 Sorogan Bacaan Kitab (Tiap santri melakukan sorogan
kitab yang berbeda-beda, sesuai yang direkomdasikan oleh Ustadz atau
Kyai)
12.15 s/d 13.00 Sorogan Bacaan Kitab (Tiap santri melakukan sorogan
kitab yang berbeda-beda, sesuai yang direkomdasikan oleh Ustadz atau
Kyai)
17.00 s/d 18.00 Sorogan Hafalan Kitab (Tiap santri melakukan sorogan
hafalan kitab yang berbeda-beda, sesuai yang direkomdasikan oleh Ustadz
atau Kyai)
18.30 s/d 19.30 Sorogan Hafalan Kitab (Tiap santri melakukan sorogan
hafalan kitab yang berbeda-beda, sesuai yang direkomdasikan oleh Ustadz
atau Kyai)
9
Hari Jum’at
09.30 s/d 11.00 Sorogan Bacaan Kitab (Tiap santri melakukan sorogan
kitab yang berbeda-beda, sesuai yang direkomdasikan oleh Ustadz atau
Kyai)
12.15 s/d 13.00 Sorogan Bacaan Kitab (Tiap santri melakukan sorogan
kitab yang berbeda-beda, sesuai yang direkomdasikan oleh Ustadz atau
Kyai)
21.45 s/d 23.00 Wetonan Kitab Tafsir Jalalain, Bulughul Marom, Uqudul
Lujjain dan Nashoihul ‘Ibad
Hari Sabtu
05.00 s/d 06.00 Latihan Baca Lughoh Kitab (Tiap kelas melakukan
sorogan kitab yang berbeda-beda, sesuai yang direkomdasikan oleh
Ustadz atau Kyai)
09.30 s/d 11.00 Sorogan Bacaan Kitab (Tiap santri melakukan sorogan
kitab yang berbeda-beda, sesuai yang direkomdasikan oleh Ustadz atau
Kyai)
17.00 s/d 18.00 Wetonan Kitab Shorof (Nadzmul Maqsud & Kailani)
10
18.30 s/d 19.30 Sorogan Hafalan Kitab (Tiap santri melakukan sorogan
hafalan kitab yang berbeda-beda, sesuai yang direkomdasikan oleh Ustadz
atau Kyai)
21.00 s/d 23.00 Wetonan Kitab Tajwid (Jazariyah dan Al-Qoulus Sadid)
Hari Minggu
21.00 s/d 23.00 Wetonan Kitab Tauhid Sifat 20, Kitab Fiqih (Umdatus
Salik) dan Kitab Tasawuf (Daqoiqul Akhbar dan Siyarus Salikin)
2. Kegiatan Anjuran
11
Foto-Foto Kegiatan
12