Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai
penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
B.RUMUSAN MASALAH
1.Pengertian pondok pesantren
2.Apa saja penyakit kulit yang ada di pondok pesantren
C.TUJUAN
a. Mengetahui penurunan keluhan gangguan kulit pada santri di pesantren sebelum
program revitalisasi poskestren.
b. Mengetahui penurunan keluhan gangguan kulit pada santri di pesantren setelah
program revitalisasi poskestren.
D. MANFAAT
1.Informasi kepada para santri, tentang peningkatan pengetahuan para santri untuk
menurunkan keluhan gangguan kulit
2. memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan untuk keperawatan komunitas
khususnya asuhan keperawatan pada kelompok khusus yaitu pesantren.
3. Hasil penelitian ini dapat menjadikan informasi awal bagi penelitian selanjutnya
yang ingin meneliti lebih lanjut dengan masalah penyakit di pondok pesantren.
BAB II
PEMBAHASAN
Pondok Pesantren merupakan gabungan dari dua kata, yaitu kata "pondok"
dan kata "pesantren". Kata pondok sendiri diambil dari bahasa arab
yaitu funduq ( )فُ ْو ْن ُد ْو ٌقyang artinya : Hotel atau Asrama, dalam bahasa jawa,
pondok berarti madrasah atau asrama yang digunakan untuk mengaji dan
belajar agama Islam.
Sedangkan kata "pesantren" sendiri adalah berasal dari kata santri yang
mendapat awalan pe dan akhiran an. Kata santri sendiri berasal dari istilah
shastri dan di ambil dari bahasa Sanskerta, yang bermakna : orang-orang
yang mengetahui kitab suci agama hindu atau seorang sarjana ahli kitab suci
Hindu".
Secara istilah, pondok pesantren adalah tempat pendidikan yang
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran agama Islam bagi santri, yang
diasuh oleh Kiai yang tinggal atau mukim bersama-sama dalam satu lokasi.
1. Pondok
2. Masjid
Masjid adalah rumah ibadah dan sekaligus menjadi komponen yang tidak
dapat dipisahkan dari Pondok Pesantren. Masjid juga merupakan tempat
yang tepat untuk mendidik para santri, terutama dalam praktik salat jamaah 5
waktu, khutbah, pengajaran kitab-kitab klasik atau kitab kuning dan
pembinaan moral keagamaan.
3. Santri
1. Fiqih
2. Ushul Fiqih
3. Hadits
4. Tafsir
5. Tauhid
6. Tasawuf atau akhlak
7. Tarikh (sejarah)
8. Balaghah (sastra arab)
5 Kiai
Beranda / PONDOK
Sedangkan kata "pesantren" sendiri adalah berasal dari kata santri yang
mendapat awalan pe dan akhiran an. Kata santri sendiri berasal dari istilah
shastri dan di ambil dari bahasa Sanskerta, yang bermakna : orang-orang
yang mengetahui kitab suci agama hindu atau seorang sarjana ahli kitab suci
Hindu". Baca juga :
1. Pondok
2. Masjid
Masjid adalah rumah ibadah dan sekaligus menjadi komponen yang tidak
dapat dipisahkan dari Pondok Pesantren. Masjid juga merupakan tempat
yang tepat untuk mendidik para santri, terutama dalam praktik salat jamaah 5
waktu, khutbah, pengajaran kitab-kitab klasik atau kitab kuning dan
pembinaan moral keagamaan.
3. Santri
Santri adalah sebutan bagi peserta didik yang belajar di pondok pesantren.
Santri dituntut tidak hanya belajar tentang ilmu agama saja, tetapi sekaligus
juga menjadikan ilmu yang dipelajari menjadi cara berpikir dan cara hidup di
manapun dan kapanpun ia tinggal. Santri adalah calon pemimpin yang akan
menggantikan tugas Ulama untuk berdakwah dan membina umat.
BACA JUGA
1. Fiqih
2. Ushul Fiqih
3. Hadits
4. Tafsir
5. Tauhid
6. Tasawuf atau akhlak
7. Tarikh (sejarah)
8. Balaghah (sastra arab)
5 Kiai
Model-model pesantren
Model Pesantren terbagi menjadi tiga, yaitu pesantren Salaf, Pesantren
kholaf (modern) dan Pesantren perpaduan antara Salaf dan kholaf .
1. Pesantren Salaf
Penyakit gatal dan timbul bentol-bentol merah di kulit ini disebabkan oleh kutu yang
bernama sarcoptes scabie. Penyebab utama terjadinya gudik adalah kebersihan diri
yang buruk. Penyebab munculnya kutu ini bisa karena kasur yang jarang sekali
dibersihkan atau dijemur, kasur yang dipakai bersamaan, handuk dipakai bergiliran,
hingga pakaian yang saling pinjam.
Penyakit ini sangat menular dan gatalnya begitu luar biasa. Pengobatannya pun harus
intens dan tuntas agar si kutu tak kembali bertelur di kulit dan menyebar ke yang lain
Ada dua jenis skabies, yaitu kudis biasa dan Norwegian scabies atau
skabies berkrusta (kudis api). Orang yang terkena kudis umumnya hanya
memiliki 15 – 20 tungau di kulitnya. Namun, orang dengan skabies
berkrusta bisa memiliki hingga seribu tungau di kulit..
Kesehatan Kulit
Kudis, juga dikenal dengan skabies (scabies), adalah penyakit kulit menular
akibat tungau Sarcoptes scabiei. Tungau tersebut dapat masuk ke dalam kulit
untuk bertahan hidup, bertelur, dan bahkan bisa terus berada dalam kulit
hingga dua bulan lamanya.
Infeksi akibat tungau Sarcoptes scabiei dapat menyebabkan kulit terasa sangat
gatal sebagai reaksi alergi. Rasa gatal biasanya akan lebih terasa parah pada
malam hari.
Ada dua jenis skabies, yaitu kudis biasa dan Norwegian scabies atau skabies
berkrusta (kudis api). Orang yang terkena kudis umumnya hanya memiliki 15 –
20 tungau di kulitnya. Namun, orang dengan skabies berkrusta bisa memiliki
hingga seribu tungau di kulit.
Pasalnya, tungau skabies dapat menyebar dengan cepat melalui kontak fisik
yang erat, misalnya dalam keluarga, play group atau penitipan anak, sekolah,
panti jompo, hingga penjara.
American Academy of Dermatology melaporkan ada jutaan orang yang
terkena penyakit ini di seluruh dunia setiap tahunnya.
Pada orang dewasa dan anak yang lebih tua, skabies paling sering ditemukan
di:
Tungau, telur, dan kotoran mereka membuat Anda merasa gatal sebagai
reaksi alergi tubuh terhadap keberadaan tungau.
Tungau dapat menyebar ke area kulit lainnya atau bahkan ke orang lain.
Penularan bisa terjadi melalui beberapa cara, baik dengan kontak fisik
langsung maupun penggunaan barang bersama.
Penularan lewat kontak fisik bisa terjadi bila Anda melakukan sentuhan
dengan pasien skabies secara erat, berulang kali, dan berlangsung dalam
waktu yang lama.
Karena alasan tersebut, penularan jenis penyakit kulit ini juga rentan
terjadi saat orang yang sehat melakukan hubungan seksual dengan orang
yang terinfeksi. Hal ini bisa terjadi karena kulit Anda dan pasangan akan
bersentuhan dalam waktu yang lama.
KESIMPULAN