Analisa pekerjaan merupakan proses pengumpulan informasi secara rinci mengenai tugas.
Sangat penting bagi perusahaan untuk memahami job description, job requirement dan juga
kandidat yang sesuai untuk menghasilkan kinerja yang tinggi apalagi di era persaingan yang
semakin besar ini.
Analisa pekerjaan merupakan suatu bagian penting dari tugas departemen sumber daya
manusia. yaitu:
1. Job Analysis dan job design
2. Reckruitmen dan seleksi
3. Pelatihan dan pengembangan
4. Performance Management
5. Pay Structure, Incentives, dan Benefit
6. Buruh dan organisasi buruh
Kalau kita mengamati bahwa fungsi-fungsi HRM di atas membutuhkan informasi yang ada
pada analisa pekerjaan. Proses rekrutmen, proses seleksi, proses pelatihan, proses
pengembangan, proses performance management dan struktur penggajian mengambil
informasi dari analisa pekerjaan.
Perancangan tugas atau perancangan pekerjaan atau ada juga yang menyebut perancangan
jabatan merupakan proses bagi perusahaan agar dapat menjalankan strategi perusahaan
dengan efektif dan efisien. Efektif berarti strategi dan dijalankan dengan baik, efisien berarti
strategi dapat dijalankan dengan biaya yang dapat dipertanggungjawabkan. Untuk dapat
melakukan perancangan pekerjaan dengan baik, perusahaan perlu memiliki informasi yang
rinci mengenai tugas-tugas yang diperlukan perusahaan.
ANALISIS PEKERJAAN
Tujuan Analisis pekerjaann menurut Gomes Ada 12 tujuan analisis pekerjaan yang
digunakan oleh sektor publik maupun sektor swasta, yaitu:
1. Job description,yaitu untuk mengidentifikasikan pekerjaan, riwayat pekerjaan,
kewajiban-kewajiban pekerjaan, dan pertanggung jawaban, serta untuk
mengetahui spesifikasi pekerjaan atau informasi mengenai standar pekerjaan.
2. Job classification, yaitu penyusunan pekerjaan-pekerjaan kedalam kelas-kelas,
kelompok-kelompok, atau jenis-jenis berdasarkan rencana sistematika tertentu
3. Job evaluation, yaitu suatu prosedur pengklasifikasian pekerjaan berdasarkan
kegunaan masing-masing di dalam organisasi dan dalam pasar tenaga kerja luar
yang terikat
4. Job desinng restructuring, yaitu meliputi usaha-usaha untuk mengalokasikan dan
merestrukturisasi kegiatan pekerjaan kedalam berbagai kelompok
5. Personel requirement, yaitu berupa persyaratan atau spesifikasi tertentu bagi
suatu pekerjaan
6. Performance appraisal, yaitu merupakan penilaian sistematis yang dilakukan oleh
supervisor terhadap performansi pekerjaan dari para pekerja
7. Worker training, yaitu pelatihan yang ditujukan kapada para pekerja
8. Worker mobility, yaitu dinamika keluar-masuknya seseorang dalam posisi,
perkerjaan-pekerjaan, dan okupasi-okupasi tertentu
9. Efficiency, ini mencangkup penggabungan proses kerja yang optimal dan
rancangan keamanan dari peralatan dan fasilitas, serta prosedur kerja, susunan
kerja dan standar kerja.
10. Safety, berfokus pada identifikasi dan peniadaan perilaku kerja yang tidak aman,
kondisi fisik dan kondisi lingkungan.
11. Human resource planning, kegiatan antisipasi dan reaktif melalui suatu
organisasi.
12. Legal, aturan dan ketentuan lain yang berkaitan dengan organisasi.
Tindakan-tindakan yang diperlukan oleh managemen SDM untuk mencapai tujuan
yang didasarkan pada informassi analisis pekerjaan adalah :
a. Evaluasi peran lingkungan terhadap pekerjaan individu.
b. Kaji kembali kemungkinan ada persyaratan kerja yang usang.
c. Ciptakan peraturan yang dapat menguntugkan semua pihak.
d. Rancang kebutuhan SDM masa depan.
e. Sesuaikan antara jumlah pelamar dan pekerjaan yang tersedia.
f. Rancang kebutuhan pendidikan dan pelatihan untuk karyawan baru maupun
karyawan yang sudah berpengalaman.
g. Ranvcang rencana pengembangan potensi karyawan.
h. Tentukan standar kerja/prestasi yang realistis.
i. Penempatan karyawan hendaknya sesuai dengan minatnya.
j. Penempatan karyawan sesuai dengan ahlinya.
k. Berikan kompensasi secara wajar.
Kesimpulan :
Job Description atau deskripsi pekerjaan merupakan suatu dokumen singkat mengenai
informasi faktual yang berisi pembagian tugas-tugas yang harus dilaksanakan dan merupakan
tanggung jawab yang dipegang oleh suatu pekerjaan tertentu. Dokumen penting ini bersifat
penggambaran dan terdiri dari catatan-catatan fakta pekerjaan yang ada dan berhubungan.
Manajemen sangat memerlukan keterangan yang nyata dan teratur mengenai kewajiban dan
tanggung jawab dari suatu pekerjaan. Uraian tersebut tampak sebagai ikhtisar mengenai fakta
penting secara tertulis mengenai pekerjaan seorang pegawai. Uraian pekerjaan berguna untuk
memberi pemahaman kepada para pegawai tentang tugas, wewenang, serta tanggung
jawabnya terhadap jabatan yang dipegangnya. Dengan demikian setiap pegawai mengetahui
seluk-beluk pekerjaan yang dimilikinya sehingga membuat pegawai dapat menjalankan
tugasnya dengan benar dan konsisten.
Menurut Ardana, Mujiati, dan Utama (2012:32), Deskripsi pekerjaan adalah pernyataan
tertulis yang meliputi tugas, wewenang, tanggung jawab, dan hubungan-hubungan lini baik
ke atas maupun ke bawah. Deskripsi pekerjaan adalah pernyataan faktual yang menyangkut
tugas dan tanggung jawab dari suatu pekerjaan tertentu.
Menurut Sedarmayanti (2009:150), Deskripsi pekerjaan adalah catatan sistematis dan teratur
tentang tugas dan tanggung jawab suatu jabatan, didasarkan pada kenyataan apa, bagaimana,
mengapa, kapan dan dimana pekerjaan dilaksanakan, dan kualifikasi orang yang menduduki
jabatan tersebut.
Menurut Rivai (2009:367), Deskripsi pekerjaan merupakan pernyataan tertulis mengenai apa
yang dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan dan bagaimana pekerjaan itu dilakukan serta
mengapa dilakukan.
Menurut Mathis and Jackson (2006:214) deskripsi kerja merupakan proses menyebutkan
tugas, tanggung jawab dari suatu pekerjaan. Tugas-tugas perlu diketahui dengan jelas apa
jenisnya, selanjutnya tanggung jawab apa yang harus dipegang oleh karyawan yang
melakukan tugas tersebut, sehingga karyawan tidak melakukan kesalahan dengan adanya
kejelasan-kejelasan pekerjaan yang harus karyawan lakukan.
Menurut Stone (2005) Job description (deskripsi kerja) atau deskripsi posisi adalah
pernyataan tertulis yang menjelaskan mengapa pekerjaan itu ada, apa yang dilakukan
pemegang pekerjaan sebenarnya, bagaimana mereka melakukannya dan dalam kondisi apa
pekerjaan itu dilakukan.
Unsur dalam Deskripsi Pekerjaan
1. Uraian singkat tentang pekerjaan;
2. Tugas-tugas yaang dilaksanakan;
3. Pengawasan yang diberikan atau diterima;
4. Hubungan dengan pekerjaan lain; mesin, alat dan bahan;
5. Kondisi kerja; definisi dan istilah yang tidak biasa; dan
6. Penjelasan yang menambah dan memperjelas hal-hal di tersebut atas.
SPESIFIKASI PEKERJAAN
Spesifikasi Pekerjaan
Menurut H. Malayu (2000) spesifikasi pekerjaan adalah uraian persyaratan kualitas minimum
orang bisa diterima agar dapat menjalankan satu jabatan denganbaik dan kompeten
Spesifikasi jabatan ) menurut Nitisemito (1980:26) merupakan suatu informasi tentang syarat
– syarat yang diperlukan bagi setiap karyawan agar dapat memangku suatu jabatan dengan
baik.
Jadi Spesifikasi pekerjaan (job spescification) adalah sebuah daftar pengetahuan , keahlian,
kemampuan, dan karakteristik lainnya yang harus dimiliki oleh individu untuk melaksanakan
sebuah pekerjaan. Pengetahuan mengacu ke informasi prosedural dan faktual yang diperlukan
bagi pelaksanaan sebuah tugas secara berhasil.
di setiap perusahaan spesifikasi pekerjaan belum tentu sama dikarenakan spesifikasi
pekerjaan disusun dari uraian pekerjaan. sedangkan uraian pekerjaan masing-masing
peusahaan tidak sama
Spesifikasi pekerjaan harus hanya mencakup kualifikasi yang jelas berhubungan dengan
kinerja pekerjaan yang dapat diterima.Spesifikasi pekerjaan melaksanakan fungsi yang
terpisah dari komponen analisis pekerjaan yang lain. Spesifkasi pekerjaan tidak memaparkan
lingkungan fisik tugas dan kewajiban, atau kondisi pekerjaan.Sebaliknya, tujuan spesifikasi
pekerjaan adalah untuk menentukan karakteristik personalia yang sahih untuk penyaringan,
seleksi dan penempatan.
Spesifikasi pekerjaan penting karena beberapa alasan :