TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai konsep teori yang mendasari atau
peran penting dalam sejarah islam di Indonesia. Istilah pondok pesantren dalam
kehidupan sehari-hari biasa disebut pondok atau pesantren saja tetapi juga bisa
disebut secara bersamaan yaitu pondok pesantren. kata pondok berasal dari
bahasa arab “fundug” yang artinya “hotel atau asrama” sedangkan kata
pesantren berasal dari kata santri dengan awalan “pe” dan akhiran “an” yang
agama islam yang tumbuh serta diakui masyarakat dengan sistem asrama
seorang atau beberapa orang kiai dengan ciri khas yang bersifat karismatik
terdiri dari seorang kiai (pendidik), yang mengajar dan mendidik para (santri)
Pendidikan serta didukung dengan adanya asrama atau pondok sebagai tempat
2. Tujuan
Menurut Arifin dalam Kariyanto, 2020. Tujuan pondok pesantren ada 2 yaitu:
a. Tujuan Umum
islam dengan ilmu agama yang disanggupi menjadi mubaligh islam dalam
b. Tujuan Khusus
(pedesaan/masyarakat lingkungannya).
3. Fungsi
supaya bisa bertahan dengan berbagai tantangan zaman maka harus merubah
Lembaga dakwah atau penyiar agama islam. Dari misi dakwah Islamiyah
kemudian muncul sistem Pendidikan. Pada masa Wali Songo, unsur dakwah
lebih dominan dibanding unsur Pendidikan. Jika dalam sejarah tersebut bahwa
fungsi Pendidikan. Ketiga fungsi tersebut masih belangsung hingga saat ini
d. Pondok ppesantren tipe D yaitu, pondok pesantren dan juga sistem sekolah
atau madrasah.
terdapat sistem Pendidikan salaf (weton dan sorogan) dan sistem klasikal
(madrasah salaf).
dalamnya terdapat sistem Pendidikan salaf (weton dan sorogan) dan sistem
berkembang hanya saja sudah lebih lengkap yang di dalamnya ada antara
dan inggris).
2020).
a. Pondok
Pendidikan pesantren. pondok atau asrama terdiri dari beberapa kamar yang
di huni sekitar 10-20 orang santri. Biasanya disetiap kamar ada satu sampai 2
orang santri senior yang menjadi pengurus kamar. Pengurus kamar itulah
yang bertanggung jawab atas segala kegiatan santri di kamar. Sistem asrama
Saat ini sistem Pendidikan pesantren rata-rata telah memiliki tata Kelola
asrama yang baik, sehingga berbagai kegiatan santri di asrama juga sudah
b. Masjid
dan dianggap sebagi tempat yang paling tepat untuk mendidik para santri,
terutama dalm praktek sholat 5 waktu, khutbah, sholat jum’at dan pengajaran
SAW), masjid telah menjadi pusat Pendidikan. Oleh karena itu, masjid
c. Santri
kelompok yaitu:
1) Santri mukim, yakni murid-murid yang berasal dari daerah yang jauh dan
populer dengan sebutan “kitab kuning” tetapi asal usul istilah ini belum
Sebagian juga berpendapat karena disebabkan oleh warna kertas dari kitab
digolongkan menjadi 8 kelompok yaitu, nahwu dan shorof, fiqih, ushul fiqh,
hadist, tafsir, tauhid, tasawuf, dan etika. Kitab kuning dan pesantren
merupakan dua sisi (aspek) yang tidak dapat dipisahkan, dan tidak bisa
saling meniadakan karena kitab kuning sebagai salah satu unsur mutlak dari
e. Kiai
Kata kiai bukan berasal dari bahasa arab melainkan dari bahasa jawa.
Dalam terminology jawa, kata kiai memiliki makna sesuatu yang diyakini
memiliki tuah atau keramat yang berarti segala sesuatu yang memiliki
yang lebih luas di Indonesia, sebutan kiai dimaksudkan untuk para pendiri
keagamaan.
Kiai merupakan sosok yang dicontoh segala perilakunya dan digali
ilmunya. Suara kiai wajib ditaati karena dalam tradisi pondok pesantren kiai
bukan hanya figure spiritual yang memiliki titisan “pewaris para nabi” tetapi
hal merupakan fakta dalam kehidupan masyarakat pesantren (Fahham & Dr.
Susanto, 2020).