Asmawi Ikhbal
Email ; asmawiikhbal27@gmail.com
Abstrak
Pondok pesanten modrens ini memiliki program pendidikan yang disusun sendiri (mandiri).
Dimana program ini mengandung program pendidikan formal, non formal maupun informal
yang berlangsung sepangjang hari dalam satu linkungan pondok pesantren. Dari sini dapat
dipahami bahwa pondok pesantren secara kelembagaan dikembangan untuk mengefektifkan
fungsinya. Di dalam pesantren parah santri tidak hanya didik dalam aspek teori ( kognitif) saja,
melainkan juga sifat (afektif) dan keterampilan ( psikomotorik) nya. Pondok pesantren selain
tempat untuk mencari ilmu ia juga merupakan tempat proses itu sendiri, pembentukan watak
santri dan pengembangan sumber daya. Secara garis besar, cii khas pendidikan di pondok
modern adalah memprioritaskan pendidikan pada system sekolah formal dan pengunaan bahasa
asing, yaitu penekanan bahasa Arab modern dan Inggris.
Pesantren berasal dari kalimat santri dengan tambahan awal pe dan akhiran an
berate tempat tinggal para santri (Dhofier, 1990:18).
1
M.Husni,Pendidikan pesantren perspektif KH. Abdurrahman wahid,2019),hlmm.1.
terampil dan handal yang pada gilirannya, lulusan-lulusan sistem tersebut menjadi
lulusan yang siap dipekerjakan pada instansi-instansi pemerintahan.
B. Pembahasan
1. Pesantren modern
2
Ismail SM,ddk,Dinamika Pesantren dan Madrasah,Yogyakarta:Pustaka Pelajar,2002.hlmn.111.
pengamat dan pemerhati pondok pesantren. Sebagian berpendapat bahwa pondok
pesantren sebagai lembaga pendidikan yang khas dan unik untuk mempertahankan
ketradisonalannya. Namun pendapat laun mengiginkan agar pondok pesantren mulai
mengadopsi elemen-elemen budaya dan pendidikan dari luar.
Setelah melalui perjalanan panjang, pada awal abad kedua puluhan, unsur baru
berupa sistem pendidikan klasikal mulai memasuki pesantren, Hal ini sebagai salah satu
dari akibat munculnya sekolah-sekolah formal yang didiriikan pemerintah Belanda
melalui politik etisnya yang melaksanakan sistem pendidikan kelasikal.
Pada masa ini, podok pesantren dalam penyelengaraan sistem pendidikan dan
pengajarannya, dapat digolongkan ke dalam tiga bentuk yaiyu, a). Pondok pesanyyren
adalah lembaga pendidikan dan pengajaran agma islam, yang pada umunya diberikan
dengan cara nonklasikal dan para santri biasanya tinggal di dalam pondok atau asrama
dalam pesantren tersebut, b). Pesanten adalah lembaga penidikan dan pengajaran agama
islam, yang para santrinya tidak disediakan pondokan dikomplek pesantren, namun
tinggal tersebar dipenjuru desa sekeliling pesantren tersebut. Dimana cara dan metode
pendidikan dan pengajaran agama Islam diberikan dengan sistem waton, yaitu para santri
datang berdayun-dayun pada waktu tertentu, c). Pondok pesantren dewasa ini merupakan
lembaga gabungan antar sistem pondok dan pesantren yang memberikan pendidikan dan
pengajaran agama Islam dengan sistem bandungan, sorogan , ataupun weetonan, yang
bagi para santrinya disediakan pondokan yang bias di sebut dengan Pondok Pesantren
Modren, yang memenuhi kriteria pendidikan non formal serta penyelengaraan pendidikan
formal baik madrasah maupun sekolah umum dalam berbagai tingkatan.
Secara bahasa pesantren atau yang ucapkali disebut pondok pesantren, bersal dari
kata “santri” yang mendapat tambahan kata “Pe” di depan dan akhiran “ An” berarti
tempat tinggal para santri. Salah satu bentuk institusi pendidikan keagamaan Islam di
Indonesia adalah pondok pesantren. Institusi ini memiliki sistem pendidikan yang unik
sehingga berbeda dengan istitusi pendidikan keagamaan lainnya. Seperti madrasah. Pada
awalnya pesantren didirikan untuk pengajaran agama Islam, karena itu tidak selalu salah
jika sebagian orang diluar pesantren memandang pesantren sebagai tempat pengajaran
agma islam. Karena itulan ketika orang menyebut kata pesantren yang terbayang adalah
tempat dimana para santri belajaar dan menuntut ilmu-ilmu keagamaan islam.
3
Dr Abdul Tolib,Pendidikan Di Pondok Pesantren Modren,2015.hlm.62.
Kata “santri” sendiri menurut Nucholish Madjid, ada yang memandangnya bersal
dari bahasa jawa, kata “santri” bersal dari kata “cantrik”, yakni orang yang selalu
mengikuti seorang guru ke mana guru itu pergi atau menetap.4
Pada umumnya sistem pendidikan pesantren terdiri dari masjid, santri, pondok,
dan kiai. Namun ada juga elemen lain yang menjadi ciri khas pendidikan pesantren, yakni
pengajaran kitab-kitab keislaman kelasik, “kitab kuning”, dan penerapan bahasa asing,
“bahasa Arab dan juga bahasa Inggris”.
Kurikulum pendidikan salaf dan khalaf merupakan pendidikan yang diterapkan oleh bangsa
Indonesia guna mempertahankan dan mengembangkan budaya yang telah lalu. Kurikulum
pendidikan salaf sudah mulai diintergrasikan dengan konsep dan sisitem pendidikan khalaf
4
Nurcholish Madjid, Bilik-bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanaan( Jakarta:Paramidina, 1997), hlm. 19-
20.
5
Dr. Muhammad Mukinuddin, M.Pd.I, Strategi Pembentukan Lingkungan Bahasa Arab di
Pesantren.2021.hlm.12.
sehingga pendidikan salaf terlihat sedikit khalaf, yang tetap mempertahankan kurikulum
lama sedangkan pendidikan pondok khalaf terus berupaya memberikan inovasi dalam
pendidikan dan tetap serta merta tidak meninggalkan sebagian sebagian kurikulum salaf,
diantaranya konsep kesederhanaan dalaam pesantren.
Pendidikan Islam merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mengembangkan seluruh
potensi manusia, baik lahir maupun batin agar terbentuknya peribadi muslim seutuhnya.
Tugas dari pendidikan untuk memperdayakan potensi yang ada di dalam diri manusia.
Alkal manusia diarahkan untuk memperoleh tingkat kecerdasan semaksimal mungkin,
mengisinya dengan bermacam ilmu pengetahuan dan keterampilan, sehingga manusia yang
pada awal kelahirannya tidak mengetahui apa-apa, jadi biasa mengetahui. 7 Pendidikan islam
berkembang seiring dengan kemunculan Islam itu sendiri.
Pendidikan islam merupakan pendidikan yang bertujuan untun membentuk pribadi muslim
seutunya, mampu mengebangkan seluruh potensi manusia baik yang berbentuk jasmaniah
maupun rohaniah, menumbuhkan hubungan yang harmonis setiap peribadi manusia dengan
allah, manusia dengan alam semesta. Pendidikan Islam bertolak dari pandangan Islam
tentang manusia. Al-qur’an menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk yang mempunyai
dua fungsi yang sekaligus mencakup dua tugas pokok pula, pertama manusia sebagai
Khakifah Allah di bumi, makna ini mengandung bahwa, manusia diberi amanah untuk
6
Darul Abror,Kurikulum Pesantren(Model Integrasi Pembelajaraan Salaf dak Kalaf),2020.hlm.13.
7
Prof. Dr. Haidar Putra Daulay, M.A,Pendidikan Islam Dalam perspektif Filsafat,2014.hlm.12.
memelihara, merawat, memanfaatkan, serta melestarikan alam raya. Yang ke dua, manusia
adalah makhluk Allah yang diberi tugas untuk menyembah dan mengabdi kepadanya.
Manusia adalah makhluk yang memiliki potensi lahir dan batin. Potensi lahir adalah unsur
fisik yang memiliki manusia yang dapat di kembangkan kearah kesempurnaan.
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan agama adalah hak peserta
didik, berbunyi : “Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan
pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang
seagama” pasal 12, ayat 1.
8
Prof. Dr. Haidar Putra Daulay, M.A. Pendidikan Islam di Indonesia, 2019. Hlm.1.
9
Dr. Muhammad Makinuddin, M.Pd.I,Strategi Pembentukan Lingkungan Bahasa Arab Di
Pesantren,2021.hlm.1-2.
Secara umum metode pembelajaran yang digunakan di pesantren diantarannya
adalah serogan, bandongan (wetonan), musyawarah (mudzakarah) , hafalan dan lalaran.
Ada juga metode lain yang kerap digunakaan di pesantren.10
Manusia memiliki ciri khas yang secara prinsip berbeda dari ciptaan yang
lainnya, salah satu perbedaan yang sangat tampak dalam kehidupan manusia adalah
cara hidup yang penuh dengan nilai-nilai baik dan luhur dalam kehidupannya. Tujuan
pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar dan
indah untuk kehidupan. Pendidikan memiliki fungsi yaitu, memberikan arah pada
segenap kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap
kegiatan pendidikan. Pendidikan dan bimbingan merupakan hal yang memiliki
keterikatan kuat sebagaai usaha untuk menghantarkan perkembangan peserta didik
dalam mencapai tujuan-tujuan dalam hidupnya, agar mampu memahami diri,
menerima diri, mengarahkan dan mengambil keputusan sehingga mampu menjadi
peserta didik yang memiliki keperibadian yang matang dan mandiri.11
10
Dr. Susanto, M.A,Pendidikan Pesantren : Pola Pengasahan, Pembentukan karakter, dan perlindungan
anak,2020.hlm.33.
11
Siti Rahma Radiatul Mawah,Akhmad Alim, Abdul Hayyie Al Kattani Wardi, Program Bimbingan
Prilaku Etis di Pesantren,2021.Hlm.84.
Secara keseluruhan program pendidikan di pesantren modern terdiri dari
bidang-bidang sebagi berikut; 1). Bidang pengajaran kurikuler yang merupakan
kegiatan pokok dalam rangka membekali para murid dengan berbagai iilmu
pengetahuan, 2). Bidang administrasi yang berfungsi sebagai fungsi sebagai
pengelola dan pengendali semua bidang kegiatan dipesantren, (penanggung jawab),
3). Bidang bimbingan santri yang berfungsi yang berfungsi meberikan bantuan atau
pelayanan kepada santri.
C. Kesimpulan
D. Daftar Pustaka