Anda di halaman 1dari 11

PEMBELAJARAN DI PONDOK PESANTREN MODERN

Asmawi Ikhbal

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri ( STAIN) Bengkalis

Email ; asmawiikhbal27@gmail.com

Abstrak

Pondok pesanten modrens ini memiliki program pendidikan yang disusun sendiri (mandiri).
Dimana program ini mengandung program pendidikan formal, non formal maupun informal
yang berlangsung sepangjang hari dalam satu linkungan pondok pesantren. Dari sini dapat
dipahami bahwa pondok pesantren secara kelembagaan dikembangan untuk mengefektifkan
fungsinya. Di dalam pesantren parah santri tidak hanya didik dalam aspek teori ( kognitif) saja,
melainkan juga sifat (afektif) dan keterampilan ( psikomotorik) nya. Pondok pesantren selain
tempat untuk mencari ilmu ia juga merupakan tempat proses itu sendiri, pembentukan watak
santri dan pengembangan sumber daya. Secara garis besar, cii khas pendidikan di pondok
modern adalah memprioritaskan pendidikan pada system sekolah formal dan pengunaan bahasa
asing, yaitu penekanan bahasa Arab modern dan Inggris.

Kata kunci : Pesantren, Pondok Modern, Pendidikan islam


A. Pendahuluan

Pendidikan merupakan tiang penyangga utama ‘’Sokoguru’’ dari masyarakat


bagi perkembangan dan peradaban. Maju atau tidaknya suatu masyrakat, sering kali
dilihat dari pendidikannya, termasuk juga pendidikan pesantren. Pendidikan juga menjadi
acuan untuk menilai tingkat kesadaran serta partisipasi masyrakat dalam setiap kegiatan,
dan respon terhadap informasi yang datang, sehingga pesantren menjadi salah satu
pendidikan alternatif .1

Pondok pesantren merupkan lembaga pendidikan informal dan pusat penyiaran


atau penyebaran islam tertua yang lahir dan berkembang seirama dengan masuknya
islam di Indonesia. Arti dan makna pesantren di Indonesia lebih popular dengan sebutan
pondok pesantren, lain halnya dengan pesantren, pondok berasal dari bahasa Arab yang
berarti hotel, asrama rumah, dan tempat tinggal sederhana (Hasbullah, 1996 : 138)

Pesantren berasal dari kalimat santri dengan tambahan awal pe dan akhiran an
berate tempat tinggal para santri (Dhofier, 1990:18).

1. Karakteristik dan pola pendidikan pondok pesantren

Pada dasarnya pesantren merupakan lembaga pendidikan islam yang dilaksanakan


dengan dengan sistem asrama (pondok) dengan kiai sebagai pemimpin dan masjid
sebagai pusat lembaganya, pesantren memiliki bentukyang beragam sehingga tidak ada
suatu standarisasi yang berlaku bagi semua pesantren. Namun demikian dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan pesantren tanpak adanya pola umum, yang diambil dari
makna persetilahan pesantren iti sendiri yang menunjukan adanya suatu pola tertentu.

Prinsip pendidikan modern muncul dikarenakan model pendidikan pesantren yang


ada dan mapan di pada masa penjajahan, dirasakan sudah tidak sesuai lagi dengan
perkembangan zaman. Sehingga diharapkan pesantren-pesantren dapat beradaptasi
dengan kondisi kekinian. Di satu sisi, politik etis yang diterapkan oleh penjajah Belanda
menawarkan sisttem baru dalam pendidikan pada masa itu. Sistem pendidikan belanda
secara sederhana dilihat sebagaai pendidikan yang mampu menyiapkan anak didik yang

1
M.Husni,Pendidikan pesantren perspektif KH. Abdurrahman wahid,2019),hlmm.1.
terampil dan handal yang pada gilirannya, lulusan-lulusan sistem tersebut menjadi
lulusan yang siap dipekerjakan pada instansi-instansi pemerintahan.

Dengan adanya modernisasi, dunia pesantren memberikan respon yang berbeda-


beda. Sebagaai pesantren ada yang menolak campur tangan dari pemerintah, karena
mereka menganggap akan mengancam ekstensi pendidikan khas pesaantren. Namun
tetapi ada juga pesantren yang merespon adaptif dengan mengadopsi sistem persekolahan
yang ada pada pendidikan formal. Sehingga di Indonesia banyak bermunculan pondok
pesantren dengan variasi yang beragam dan menamakan diri sebagai pondok pesantren
modern.2

B. Pembahasan
1. Pesantren modern

Sejak kemunculannya pada zaman walisongo, pesantren senantiasa menjadi


basissi pengembangan Islam di Indonesia, Sejak lama disampaing menjadi lembaga
pendidikan pesantren juga mengambil perannya sebagai lembaga sosial, dimana
pesantren menjadi kantor masyrakat sekitar dalam menyikapi tantangan zaman. Di
pondok pesantren ini kiyai menjadi “filter” masuknya budaya-budaya luar dalam
kehidupan masyrakat sekitar yang di lingkungan pesantren.

Banyaknya pesantren-pesantren berdiri kokoh disekitar pabrik gula atau kebun


tebu pada masa penjajahan, merupakan bukti konkret perlawanan pesantren pada
penjajah, paling tidak untuk menyaring budaya-budaya yang dibawa mereka ke dalam
kehidupan masyarakat sekitar. Konsistensi perlawanan pesantren ini, pada gilirannya
mengantarkan kaum sarungan untuk melakukan konfrontasi terhadap penjajah melalui
perang 10 November 1945 yang sebelumnya diawali dengan munculnya fatwa,”Resolusi
Jihad”, yang di sampaikan oleh Hasratusyaikh Hasyim Asy’ari.

Pada awal tahun 70-an, sebagai kalangan mengiginkan pesantren memberikan


pelajaran umum bagi para santrinya. Hal ini melahirkan peradaban di kalangan para

2
Ismail SM,ddk,Dinamika Pesantren dan Madrasah,Yogyakarta:Pustaka Pelajar,2002.hlmn.111.
pengamat dan pemerhati pondok pesantren. Sebagian berpendapat bahwa pondok
pesantren sebagai lembaga pendidikan yang khas dan unik untuk mempertahankan
ketradisonalannya. Namun pendapat laun mengiginkan agar pondok pesantren mulai
mengadopsi elemen-elemen budaya dan pendidikan dari luar.

Setelah melalui perjalanan panjang, pada awal abad kedua puluhan, unsur baru
berupa sistem pendidikan klasikal mulai memasuki pesantren, Hal ini sebagai salah satu
dari akibat munculnya sekolah-sekolah formal yang didiriikan pemerintah Belanda
melalui politik etisnya yang melaksanakan sistem pendidikan kelasikal.

Pada masa ini, podok pesantren dalam penyelengaraan sistem pendidikan dan
pengajarannya, dapat digolongkan ke dalam tiga bentuk yaiyu, a). Pondok pesanyyren
adalah lembaga pendidikan dan pengajaran agma islam, yang pada umunya diberikan
dengan cara nonklasikal dan para santri biasanya tinggal di dalam pondok atau asrama
dalam pesantren tersebut, b). Pesanten adalah lembaga penidikan dan pengajaran agama
islam, yang para santrinya tidak disediakan pondokan dikomplek pesantren, namun
tinggal tersebar dipenjuru desa sekeliling pesantren tersebut. Dimana cara dan metode
pendidikan dan pengajaran agama Islam diberikan dengan sistem waton, yaitu para santri
datang berdayun-dayun pada waktu tertentu, c). Pondok pesantren dewasa ini merupakan
lembaga gabungan antar sistem pondok dan pesantren yang memberikan pendidikan dan
pengajaran agama Islam dengan sistem bandungan, sorogan , ataupun weetonan, yang
bagi para santrinya disediakan pondokan yang bias di sebut dengan Pondok Pesantren
Modren, yang memenuhi kriteria pendidikan non formal serta penyelengaraan pendidikan
formal baik madrasah maupun sekolah umum dalam berbagai tingkatan.

Pesantren modern berupaya memadukan tradisionalitas dan modernitas


pendidikan. Perpaduan antra pondok tradisional dan pondok modern. Sistem pengajaran
formal ala klasikal, ( pengajaran di dalam kelas) dan kurikulum terpadu diapdopsi dengan
penyesuaian tertentu. Didalam ilmu agama dan ilmu umum juga di eleminasi, kedua
bidang ilmu ini sama-sama diajarkan dan diterapkan, na,un dengan proporsi pendidikan
agama lebih mendominasi,’’unggul’’. Sistem pendidikan yang digunakan di pondok
pesantren dinamkan sistem Mu’allimin.

Pesantren modern telah mengalami transformasi yang sangat signifikan baik


dalam sistem pendidikannya maupun unsur-unsur kelembagaannya. Pesantren ini telah
dikelola dengan manajemen dengan administrasi yang sangat rapid an sistem
pengajarannya dilaksanakan dengan porsi yang sama antara pendidikan agama dan
pendidikan umum, dan penguasaan bahasa Inggris dan bahasa Arab. Sejak pertengahan
tahun 1970-an pesantren telah berkembang dan memiliki pendidikan formal yang
merupakan bagian dari pesantren, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah,
bahkan sampai pendidikan tinggi, dan pesantreen juga telah menerapkan prinsip-prinsip
manajemen.3

Dengan semangkin berkembangnya pedidikan pondok pesantren, antara


pesantren salfiah dan modrn yang dapat dilihat berbeda antara pesantren modern dan
pesantren salafiyah adalah hanya terletak pada hal-hal yang terdapat pada aspek
manajemen, organisasi, dan administrasi pengelolaan keuangan yang lebih transparan
ataau terbuka.

Secara bahasa pesantren atau yang ucapkali disebut pondok pesantren, bersal dari
kata “santri” yang mendapat tambahan kata “Pe” di depan dan akhiran “ An” berarti
tempat tinggal para santri. Salah satu bentuk institusi pendidikan keagamaan Islam di
Indonesia adalah pondok pesantren. Institusi ini memiliki sistem pendidikan yang unik
sehingga berbeda dengan istitusi pendidikan keagamaan lainnya. Seperti madrasah. Pada
awalnya pesantren didirikan untuk pengajaran agama Islam, karena itu tidak selalu salah
jika sebagian orang diluar pesantren memandang pesantren sebagai tempat pengajaran
agma islam. Karena itulan ketika orang menyebut kata pesantren yang terbayang adalah
tempat dimana para santri belajaar dan menuntut ilmu-ilmu keagamaan islam.

3
Dr Abdul Tolib,Pendidikan Di Pondok Pesantren Modren,2015.hlm.62.
Kata “santri” sendiri menurut Nucholish Madjid, ada yang memandangnya bersal
dari bahasa jawa, kata “santri” bersal dari kata “cantrik”, yakni orang yang selalu
mengikuti seorang guru ke mana guru itu pergi atau menetap.4

Pondok pesantren modern merupakan perkembangan tipe pondok pesantren


karena orientasi belajarnya cendrung mengadopsi seluruh sistem belajar modern dan
meninggalkan pembelajran tradisional. Pesantren modern dalam istilah lain juga dapat
disebut sebagai pesantren khalaf. Pesantren modern memberikan ilmu umum dan ilmu
agama serta juga memberikan pendidikan keterampilan pada peserta didik. Baik
pesantren yang berafiliasi dengan kurikulum kementrian Agama maupun kementrian
pendidikan maupun kementrian lain, atau bahkan pesantren yang tidak berafiliasi dengan
sistem pendidikan yang ada di kementrian, akan tetapi memuat pembelajaran materi-
materi umum.5

Pada umumnya sistem pendidikan pesantren terdiri dari masjid, santri, pondok,
dan kiai. Namun ada juga elemen lain yang menjadi ciri khas pendidikan pesantren, yakni
pengajaran kitab-kitab keislaman kelasik, “kitab kuning”, dan penerapan bahasa asing,
“bahasa Arab dan juga bahasa Inggris”.

Pelajaran pokok di pondok, menurut sejarah pesantren, pelajaran pokok di


pesantren hanya berkisar mengaji Al-Que’an, belajar sembayang, dan membaca Al-
Qur’an. Hal itu diperinci menjadi 3 antara lain:

a. Aqidah atau disebut Tauhid


b. Syari’ah atau disebut Fiqih.
c. Tasawuf atau disebut dengan Akhlak

Sedangkan ilmu-ilmu yang lain merukan sebagai pembantu dan pelenkap.

Kurikulum pendidikan salaf dan khalaf merupakan pendidikan yang diterapkan oleh bangsa
Indonesia guna mempertahankan dan mengembangkan budaya yang telah lalu. Kurikulum
pendidikan salaf sudah mulai diintergrasikan dengan konsep dan sisitem pendidikan khalaf
4
Nurcholish Madjid, Bilik-bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanaan( Jakarta:Paramidina, 1997), hlm. 19-
20.
5
Dr. Muhammad Mukinuddin, M.Pd.I, Strategi Pembentukan Lingkungan Bahasa Arab di
Pesantren.2021.hlm.12.
sehingga pendidikan salaf terlihat sedikit khalaf, yang tetap mempertahankan kurikulum
lama sedangkan pendidikan pondok khalaf terus berupaya memberikan inovasi dalam
pendidikan dan tetap serta merta tidak meninggalkan sebagian sebagian kurikulum salaf,
diantaranya konsep kesederhanaan dalaam pesantren.

Kurikulum pendidikan khalaf “modern” lebih ditekankan adanya penguasaan keilmuan


agama dan umum masing-masing 50% bahkan 100%, sehingga dengan sistem demikian
menjadi salah satu acuan yang besar bagi pesantren untuk merencanakan kurikulumnya
dengan lebih matang dan efektif. Kurikulum pada bagian khalaf ‘modrn” memang sudah
dikonsep deengan mantangdan direncanakan lebih inovatif. 6

Pondok kalaf “kalaf’ modern merupakan perpanduan antara 4 lembagaa pendidikann


internasional, yang memiliki ciri khas, ‘’Syanggit dari afrika (Tripoli,Libya), karena
kedermawanaan para pengasuhnya, ‘’The alingarh muslim university (india), karena
moderisasinya, ‘’Al-azhar university, (mesir), karena keabadian wakafnya,
dan’’Santiniketan (india), karena kesederhanaannya.

Pendidikan Islam merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mengembangkan seluruh
potensi manusia, baik lahir maupun batin agar terbentuknya peribadi muslim seutuhnya.
Tugas dari pendidikan untuk memperdayakan potensi yang ada di dalam diri manusia.
Alkal manusia diarahkan untuk memperoleh tingkat kecerdasan semaksimal mungkin,
mengisinya dengan bermacam ilmu pengetahuan dan keterampilan, sehingga manusia yang
pada awal kelahirannya tidak mengetahui apa-apa, jadi biasa mengetahui. 7 Pendidikan islam
berkembang seiring dengan kemunculan Islam itu sendiri.

Pendidikan islam merupakan pendidikan yang bertujuan untun membentuk pribadi muslim
seutunya, mampu mengebangkan seluruh potensi manusia baik yang berbentuk jasmaniah
maupun rohaniah, menumbuhkan hubungan yang harmonis setiap peribadi manusia dengan
allah, manusia dengan alam semesta. Pendidikan Islam bertolak dari pandangan Islam
tentang manusia. Al-qur’an menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk yang mempunyai
dua fungsi yang sekaligus mencakup dua tugas pokok pula, pertama manusia sebagai
Khakifah Allah di bumi, makna ini mengandung bahwa, manusia diberi amanah untuk
6
Darul Abror,Kurikulum Pesantren(Model Integrasi Pembelajaraan Salaf dak Kalaf),2020.hlm.13.
7
Prof. Dr. Haidar Putra Daulay, M.A,Pendidikan Islam Dalam perspektif Filsafat,2014.hlm.12.
memelihara, merawat, memanfaatkan, serta melestarikan alam raya. Yang ke dua, manusia
adalah makhluk Allah yang diberi tugas untuk menyembah dan mengabdi kepadanya.
Manusia adalah makhluk yang memiliki potensi lahir dan batin. Potensi lahir adalah unsur
fisik yang memiliki manusia yang dapat di kembangkan kearah kesempurnaan.

Pendidikan islam itu adalah pendidikan yang berkeseimbangan. 8

Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan agama adalah hak peserta
didik, berbunyi : “Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan
pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang
seagama” pasal 12, ayat 1.

1. Metode dan teknik pembelajaran

Pondok pesantren merupakaan suatu lembaga pendidikan yang mempunyai


keterkaitan erat dengan bahasa Arab, disamping madrasah, lembaga, perguruan tinggi
dan lembaga pendidikan lainnya. Bahkan kalsu melihat sejarah pendidikan Islam di
Indonesia, maka pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang ada di Indonesia.
Dari situ pertama kali bahwa pertama kali di Indon 9esia, berarti ada di pesantren-
pesantren di Indonesia. ,lembaga pendidikan islam terdiri dari unsur kiai/ustadz yang
mendidik serta mengajar, santri dengan asramanya dan masjid. Kegiatannya mencakup
pengembangan keilmuan yang bermanfaat dan pengabdian terhadap agama, masyrakat
dan negara. Santri juga di ajarkan untuk menghafal Al-qur’an dan hadist serta disiplin
dan berakhlak mulia.

8
Prof. Dr. Haidar Putra Daulay, M.A. Pendidikan Islam di Indonesia, 2019. Hlm.1.
9
Dr. Muhammad Makinuddin, M.Pd.I,Strategi Pembentukan Lingkungan Bahasa Arab Di
Pesantren,2021.hlm.1-2.
Secara umum metode pembelajaran yang digunakan di pesantren diantarannya
adalah serogan, bandongan (wetonan), musyawarah (mudzakarah) , hafalan dan lalaran.
Ada juga metode lain yang kerap digunakaan di pesantren.10

Pada umumnya pembelajran di pesantren memberikan pandangan-pandangan


mengikuti pola pembelajaran tradisional, yaitu model sarogan dan model bandongan,
keduanya dilakukan dengan pembacaan kitab-kitab yang di mulai dengan pembacaaan
terjemah, syarah , dengan analisis gramatikal, peninjauan morfologi dan uraian sematik.

2. Program bimbingan pesantren

Manusia memiliki ciri khas yang secara prinsip berbeda dari ciptaan yang
lainnya, salah satu perbedaan yang sangat tampak dalam kehidupan manusia adalah
cara hidup yang penuh dengan nilai-nilai baik dan luhur dalam kehidupannya. Tujuan
pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar dan
indah untuk kehidupan. Pendidikan memiliki fungsi yaitu, memberikan arah pada
segenap kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap
kegiatan pendidikan. Pendidikan dan bimbingan merupakan hal yang memiliki
keterikatan kuat sebagaai usaha untuk menghantarkan perkembangan peserta didik
dalam mencapai tujuan-tujuan dalam hidupnya, agar mampu memahami diri,
menerima diri, mengarahkan dan mengambil keputusan sehingga mampu menjadi
peserta didik yang memiliki keperibadian yang matang dan mandiri.11

Pogram bimbingan merupakan penunjang dari program pendidikan di


pesantren modern. Dalam keadaan tertentu bimbingan ini dipergunakan sebagai
metode atau alat untuk mencapai tujuan program pendidikan dipesantren. Ada
beberapa alas an mengapa perlu diseleenggarakan program nimbingan, diantarannya;
a). Adanya masalah dalam pendidikan dan pengajaran dan tidak mungkin dapat
diselesaikan oleh ustaz-ustadz sebagai pengajar, b). Adannya konflik antara santri
dengan guru (ustdz) yang pemecahannya memerlukan pihak ketiga.

10
Dr. Susanto, M.A,Pendidikan Pesantren : Pola Pengasahan, Pembentukan karakter, dan perlindungan
anak,2020.hlm.33.
11
Siti Rahma Radiatul Mawah,Akhmad Alim, Abdul Hayyie Al Kattani Wardi, Program Bimbingan
Prilaku Etis di Pesantren,2021.Hlm.84.
Secara keseluruhan program pendidikan di pesantren modern terdiri dari
bidang-bidang sebagi berikut; 1). Bidang pengajaran kurikuler yang merupakan
kegiatan pokok dalam rangka membekali para murid dengan berbagai iilmu
pengetahuan, 2). Bidang administrasi yang berfungsi sebagai fungsi sebagai
pengelola dan pengendali semua bidang kegiatan dipesantren, (penanggung jawab),
3). Bidang bimbingan santri yang berfungsi yang berfungsi meberikan bantuan atau
pelayanan kepada santri.

Program bimbingan di pondok pesantren modern dilaksanakan dengan tujuan,


mengembangkan pemahan santri demi kemajuan dipesantren, mengembangkan
pengetahuan serta rasa tanggung jawab dalam menentukan sesuatu, mewujudkan
penghargaan terhadap kepentingan dan harga diri orang lain.

C. Kesimpulan

Hadirnya sebuah pendidikan pada pondok pesantren modern , merupakan sebuah


“istitusi budaya”. Sistem pendidikan pada pondok pesantren modern merupakan suatu
keniscayaan dalam sistem pendidikan di Indonesia pada umumnya. Sistem ini dianggap tepat
bagi dunia pendidikan pondok pesantren, (masa kini) untuk mempersiapkan anak didiknya
menjadi seorang pribadi muslim yang siap menghadapi tuntutan zaman. Di antara yang bias
penulis simpulkan dari pembelajran pondok pesantren modern antara lain: Sistem pendidikan
di pondok pesantren modern merupakan kelanjutan dari sisitem pendidikan
salafiya,’’tradisional’’.

Sistem pendidikan pondok pesantren modern, berupaya memadukan sistem


tradisional dengan sistem modern, yang berkembang di tengah masyrakat. Begitu juga
dengan pendidikan pesantren modern lebih terbuka untuk mempelajari kitab/kitab
kontemporer di samping kitab-kitab kelasik.

Secara umum metode pembelajaran yang digunakan di pesantren diantarannya


adalah serogan, bandongan (wetonan), musyawarah (mudzakarah) , hafalan dan lalaran.
Ada juga metode lain yang kerap digunakaan di pesantren.
Pondok pesantren modern memiliki ciri khas bahasa yang digunakan saat proses
pembelajaran, kebanyakan menggunakan bahasa Arab dan bahasa Inggris sebagai upaya
menjawab tantangan zaman yang dilaluinya. Sistem kepemimpinan, pada pondok pesantren
modern selain menjadi lembaga pendidikan, disana juga menjadi lembaga sosial dimana di
pesantren modern, santri disiapkan untuk dapat secara cakap berdakwah di tengah-tengah
masyarakat.

D. Daftar Pustaka

M.Husni,Pendidikan pesantren perspektif KH. Abdurrahman wahid,2019),


Ismail SM,ddk,Dinamika Pesantren dan Madrasah,Yogyakarta:Pustaka Pelajar,2002.

Dr Abdul Tolib,Pendidikan Di Pondok Pesantren Modren,2015.


Nurcholish Madjid, Bilik-bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanaan( Jakarta:Paramidina, 1997),
Dr. Muhammad Mukinuddin, M.Pd.I, Strategi Pembentukan Lingkungan Bahasa Arab di
Pesantren.2021.
Darul Abror,Kurikulum Pesantren(Model Integrasi Pembelajaraan Salaf dak Kalaf),2020. Prof.
Dr. Haidar Putra Daulay, M.A,Pendidikan Islam Dalam perspektif Filsafat,2014.
Prof. Dr. Haidar Putra Daulay, M.A. Pendidikan Islam di Indonesia, 2019.
Dr. Muhammad Makinuddin, M.Pd.I,Strategi Pembentukan Lingkungan Bahasa Arab Di
Pesantren,2021..
Dr. Susanto, M.A,Pendidikan Pesantren : Pola Pengasahan, Pembentukan karakter, dan
perlindungan anak,2020.
Siti Rahma Radiatul Mawah,Akhmad Alim, Abdul Hayyie Al Kattani Wardi, Program
Bimbingan Prilaku Etis di Pesantren,2021

Anda mungkin juga menyukai