Jurnal ini disusun guna memenuhi tugas UTS Mata Kuliah Psikologi Pendidikan,
dengan dosen pengampu : Musripah, Dr., M.A.
Disusun Oleh :
Ripka Ananta (20323123)
Kelas :
Psikologi Pendidikan D
Abstrak
Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua, terlama dan asli Indonesia
telah menyajikan sebuah sistem pendidikan yang tradisional. Namun, sejalan
dengan perkembangan zaman, sebagian besar pondok pesantren
mengembangkan berbagai perbaikan dan pembenahan sebagai upaya
modernisasi pendidikan yang sedang berlangsung pada saat ini. Modernisasi
pendidikan pesantren, diyakini sebagai suatu upaya dan usaha pesantren untuk
tetap bertahan dan eksis di tengah persaingannya dengan lembaga pendidikan
modern yang menawarkan sistem pendidikan sekuler melalui sistem pendidikan
sekolah. Modernisasi pesantren dilakukan sebagai respon terhadap penjajah
Belanda yang memperkenalkan sistem pendidikan modern. Modernisasi
pesantren dilakukan dengan mengembangkan kurikulum pesantren dengan
memasukkan mata pelajaran umum. Pesantren Modern memiliki program
pendidikan yang disusun mandiri. Program ini mengandung proses pendidikan
formal, non formal, dan informal.Pondok pesantren secara institusi atau
kelembagaan dikembangakan untuk mengefektifkan dampaknya. Selain sebagai
tempat belajar pondok pesantren juga sebagai proses kehidupan yang lebih
mandiri ,pembentukan watak dan pengembangan sumber daya ilmu yang dapat
dipelajari diambil dan diamalkan.Umat IslamIndonesia, sekarang sudah saatnya
untuk memikirkan bagaimana upaya untukmengantisipasi dan mengakomodasi
perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi di era pasca-modern ini yang
semakin hari semakin mencuat, yangterkadang manusia sendiri confuse
dibuatnya. Hal ini jelas berdampak kepadaperspektif paradigma berpikir
manusia dalam kehidupannya, baik pada levelmenengah ke atas maupun ke
bawah, lebih-lebih kepada kelompok manusia yangtingkat pendidikannya masih
relatif rendah, termasuk juga kalangan terpelajaratau generasi mudanya. Dalam
konteks lingkungan seperti lingkungan sekitarpesantren, atau lembaga
pendidikan, tidak hanya dinilaidari konsep keilmuan yang dikembangkan atau
beberapaaspek yang telah disebutkan di atas saja, akan tetapipesantren atau
lembaga tersebut berpengaruh terhadappemahaman keagamaan masyarakat
pesantren, atau sejauhmana pesantren dapat mewarnai masyarakat
sekitarpesantren yang sangat dinamis di tengah kemajuan modernitas.
3
Pendahuluan
Pendidikan sebagai usaha untuk meningkatkan kualitas hidup manusia
baik secara lahiriyah maupun bathiniyah, individu maupun sosial yang
dilandaskan pada sistem yang terencana dengan baik dan diikuti dengan
penerapan kurikulum yang tepat dan benar. Agar tercapai tujuan pendidikan yang
diinginkan dan sesuai dengan perkembangan zaman. setiap lembaga pendidikan
harus mampu menerapkan serta mensistematikan suatu bentuk kurikulum yang
dinilai mampu membawa kepada suatu kondisi pendidikan yang ideal.
Pondok pesantren hadir dalam berbagai situasi dan kondisi, meskipun
dalam keadaan yang sangat sederhana dan karakteristik beragam, tidak pernah
mati.Semua komponen yang ada didalamnya seperti kyai atau ustad atau ustazah
serta para santri senantiasa mengabdikan diri mereka pada pondok pesantren.
Prinsip pendidikan modern muncul dikarenakan model pendidikan pesantren yang
mengikuti perkembangan zaman, sehingga diharapkan pesantren-pesantren dapat
beradaptasi dengan kondisi masa sekarang.
Pondok Pesantren yaitu lembaga pendidikan tradisional yang sudah ada
dan tumbuh bersama dengan datangnya Islam ke tanah Jawa. Pondok pesantren
juga merupakan lembaga pendidikan tertua dan asli di masyarakat Indonesia.
Pendidikan Islam harus didasarkan pada konsep dasar, filsafat dan teori
pendidikan yang mantap, melalui perumusan asumsi-asumsi dasar yang kokoh
dan jelas tentang manusia, yaitu hakekat kejadiannya, potensi-potensi
bawaannya, tujuan hidup dan misinya di dunia ini baik sebagai individu maupun
sebagai anggota masyarakat.
Modernisasi pesantren dilakukan dengan mengembangkan kurikulum
pesantren dengan memasukkan mata pelajaran umum, yang selanjutnya
berimplikasi terhadap diversifikasi lembaga pendidikan pesantren, sistem
penjenjangan, kepemimpinan dan manajemen pendidikan pesantren.
Menurut pendapat al nahwawi, pendidikan memuat beberapa unsur yang
ada 4 bagian unsur yaitu; 1) menjaga danmemelihara fitrah anak menjelang
baligh; 2) mengembangkan seluruhpotensi dan kesiapan yang beragam; 3)
4
Pembahasan
1. Proses awal terjadinya Pendidikan pondok pesantren moderen
Pondok pesantren terdiri dari dua kata yaitu “Pondok” dan “Pesantren”
kata “Pondok”berasal dari “funduq” yang berarti asrama, tempat tidur, atau
hotel. Sedangkan “pesantren”berasal dari kata “santri” yang mendapat awalan
“pe” dan akhiran “an” menjadi “pesantrian”.Orang jawa mengatakan
”pesantren” yang berarti ”tempat tinggal santri”.
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan di Indonesia,
yang tumbuh dan berkembang sejak ratusan tahun lalu, masih eksis dan
dibutuhkan kehadirannya di tengah-tengah masyarakat indonesia. Namun,
eksistensi pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam di Indonesia,
5
Amerika Utara lebih awal berkembang, dan saat ini negara-negara dari dunia
ketiga sedang berjuang untuk mencapai status kehidupan modern. Dengan
kata lain, modernisasi adalah bekerjasama dengan dunia agar dapat
meningkatkan hal-hal yang esensial dalam kehidupan, walaupun mungkin
juga terjadi kekacauan atau perpecahan.
Kesimpulan
Terlaksananya penyelenggaraan Sekolah Islam (Madrasah) & Sekolah Umum,
merupakan salah satu upaya Pemerintah di Masa Orde Lama untuk mencapai
tujuan pendidikan, sistem persekolahan dan kesempatan belajar yang diberikan
13
Daftar Pustaka
———. “Jpi fia jurusan tarbiyah volume vtahun agustus 1999, Dadan Muttaqien,
Dosen jurusan busya'ariah dan kepala PKBHI HAI UII,
Ismail SM., dkk., Dinamika Pesantren dan Madrasah, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2002, h. 111
Analisa Dampak Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Bidang
Pendidikan/Novi Yona Sidratul Munti) , Dwi Asril Syaifuddin)/
Muh. Asroruddin al Jumhuri Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Amin Gersik,
Kediri, Lombok Barat Modernisasi Pendidikan Pesantren (Studi Analisis di
Pondok Pesantren Nurul Haramain NW Narmada)
Sulthon Masyhud dan M. Khusnurridlo, Manajemen Pondok Pesantren, cet. 1,
(Jakarta: Diva Pustaka,2003), h. 14-15