Anda di halaman 1dari 2

Moderasi Beragama dalam Modernitas: Sekolah Digital

Pondok Pesantren Al-Aqobah Kwaron Jombang


Alfin Hidayatullah
Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
Hdyalfin09@gmail.com

Abstrak
PENDAHULUAN
Salah satu lembaga pendidikan yang ada di Indonesia adalah pesantren. Sebagai
lembaga pendidikan tertua, pesantren telah ada jauh sebelum pendidikan formal tersebar luas
seperti sekarang. Ciri khas pesantren adalah adanya sistem asrama yang mengharuskan santri
untuk bermukim di tempat yang sama dengan kyai dan mematuhi aturan yang berlaku di
dalamnya. Ciri khas lainnya adalah pengajaran kitab keagamaan klasik seperti tafsir, hadits,
fiqih, dan lain sebagainya yang masih dipertahankan sampai saat ini. Santri juga diajarkan
nilai kemanusiaan seperti menghargai perbedaan dan cinta tanah air agar mereka dapat hidup
bersama dalam satu atap meski berbeda asal dan latar belakang. Oleh karena itu, pesantren
tidak hanya lembaga pendidikan, namun juga tempat untuk merawat kekayaan budaya
bangsa.
Seiring perkembangan zaman, pendidikan di pesantren telah mengalami perubahan.
Ilmu sains, sosial, dan kejuruan turut hadir menambah ragam keilmuan di pesantren. Unit
pendidikan yang dimiliki tidak hanya madrasah namun juga sekolah umum, bahkan
perguruan tinggi. Lulusan pesantren juga berkesempatan untuk melanjutkan studi di dalam
dan luar negeri. Di era digital seperti saat ini, pesantren diharuskan untuk segera
menyesuaikan diri. Tantangan yang dihadapi pesantren adalah bagaimana mempertahankan
kualitas pendidikan keagamaan dengan tidak menutup diri dari modernisasi. Inovasi
pembelajaran di pesantren dalam menerima modernisasi menjadi penting untuk
mempertahankan eksistensinya di tengah masyarakat.
Pengelola pesantren telah mengembangkan strategi untuk membuat pembaharuan
dalam lembaganya. Pembaharuan tersebut dilakukan untuk mengimbangi laju modernisasi
tanpa meninggalkan tujuan berdirinya pesantren. Dengan pembaharuan tersebut, pesantren
diharapkan menghasilkan lulusan yang tidak hanya ahli ilmu agama, namun juga ilmu
modern. Pada akhirnya pesantren memiliki prospek yang positif dan lebih diminati
msyarakat. Selain agar tidak tertinggal zaman, pembaharuan tersebut diharapkan dapat
memperkuat peran pesantren sebagai benteng dari efek negatif modernisasi dan basis dalam
mengajarkan ajaran Islam moderat yang cinta damai dan bertoleransi di Indonesia.
Penelitian mengenai moderasi beragama di pesantren telah banyak dilakukan.
Penelitian tersebut mengamati dan mengungkapkan nilai-nilai moderasi beragama yang ada
dalam kehidupan sehari-hari santri. Berdasarkan kondisi yang dijelaskan dalam paragraf
sebelumnya, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana sikap moderasi
beragama pengelola pesantren dalam membuat inovasi belajar untuk merespon modernitas.
Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Al-Aqobah Jombang yang memiliki unit
pendidikan SMP-SMA, MTs-MA, Pesantren Mahasiswa, dan sekolah internasional. Selain
itu, juga telah mengembangkan sekolah digital bahkan sebelum diterapkannya pembelajaran
jarak jauh selama pandemi Covid-19.

Anda mungkin juga menyukai