Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH

SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah kepesantrenan

Dosen Pengampu : Agus Kharir M.Pd

Oleh :

Sarofah

FAKULTAS USULUDDIN DAN DAKWAH

PROGRAM STUDI ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR

INSTITUT DIROSAT ISLAMIYAH AL-AMIEN PRENDUAN

SUMENEP MADURA

TAHUN 2023
BAB I

PENDAHULUAN

Secara filosofis, tujuan akhir dari proses pendidikan adalah memanusiakan


manusia. Hal ini berarti bahwa proses pendidikan merupakan pusat sumber daya
manusia agar mampu menumbuh dan mengembangkan kehidupan yang lebih
baik. Pesantren merupakan salah satu bentuk dan model pendidikan Islam di
Indonesia dan juga sistem institusi pendidikan Islam yang tertua di Indonesia.
Keberadaan pondok pesantren bukanlah suatu hal yang baru, terbukti bahwa
pesantren mampu membentuk pribadi yang baik dan banyak menghasilkan kader
ulama. Semua masyarakat meyakini bahwa pesantren merupakan sesuatu yang
mempunyai peran penting sebagai penyiaran ajaran agama Islam di Indonesia.
Dan perlu diketahui bahwa keberlangsungan sebuah pesantren sangat bergantung
pada daya tarik tokoh sentralnya atau kyai yang memimpin, sehingga pesantren
tersebut mampu dan bisa tetap eksis di tengah semakin kuatnya arus perubahan
zaman. Tentunya pengkaderan regenerasi kyai bukanlah satu-satunya cara
supaya pesantren mampu tetap eksis, akan tetapi pesantren harus banyak
mengalami pembaharuan dalam segi kurikulumnya, sistem pendidikannya, dan
pembaharuan-pembaharuan lainnya.

Pada masa kemerdekaan pondok pesantren menunjukkan peran besar


sebagai lembaga pendidikan yang mampu menghadirkan alternatif baru dari
sistem pembelajaran moderen1. Sistem pendidikan adalah totalitas dari unsur-
unsur pendidikan yang saling melengkapi satu sama lain menuju tercapainya
tujuan sebuah pendidikan. Pondok pesantren dahulu dianggap sebagai lembaga
pendidikan yang kurang tertata rapi , dan mengesampingkan kepentingan dunia.
Apalagi anggapan bahwa pondok pesantren adalah sarang teroris, itu merupakan
anggapan dari orang-orang yang tidak memahami sistem pendidikan pesantren.
Pondok pesantren mempunyai andil yan cukup besar dalam membesarkan dunia
pendidikan dan juga dipercaya dapat menjadi alternatif untuk memecahkan
berbagai masalah pendidikan yang terjadi dengan perkembangan zaman seperti
saat ini. Tampak jelas dengan dikembangkannya sistem pendidikan di pondok
pesantren sangat menekankan bahwa pentingnya menghidupkan Islam di tengah-
tengah kehidupan. Itu artinya profesionalisme santri harus terus ditingkatkan
untuk menegakkan Islam untuk selalu memperbaiki dan memperbarui model-
model atau cara kerjanya sesuai dengan tuntutan zaman di tengah-tengah
kehidupan yang semakin pesat dan selalu mengalami kemajaun2.

1
Hasan Muarif Ambary, Menemukan Peradaban Jejak Arkeologis dan Historis Islam Di
Indonesia (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2001), hal 320.
2
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Prespektif Islam (Bandang: Rosda Karya, 2001),hal 191.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan adalah totalitas interaksi dari seperangkat unsur-unsur


pendidikan yang bekerja sama secara terpadu dan saling melengkapi untuk
menuju tercapainya tujuan pendidikan. Unsur-unsur suatu sistem pendidikan
terdiri dari unsur organik dan anorganik seperti dana, sarana, dan alat-alat
pendidikan lainnya dimana unsur-unsur dan nilai-nilai yang ada dalam sistem
pendidikan tidak bisa terpisahkan dan harus saling menyatu. Menurut
Abdurrahman Wahid, yang dikutip oleh Marzuki Wahid ada tiga elemen yang
selama ini menjadi ciri dan khas yang selamaini dimiliki oleh pesantren dan tidak
dimiliki oleh lembaga pendidikan lain yaitu, pola kepemimpinan pesantren yang
mandiri, tidak diintervensi oleh negara, kitab-kitab rujukan umum yang selalu
digunakan dari berbagai abad, dan sistem nilai yang digunakan adalah bagian dari
masyarakat. Secara esensial, sistem pendidikan pesantren dianggap khas ternyata
bukan sesuatu yang baru jika dibandingkan dengan sistem pendidikan
sebelumnya. Sistem pendidikan pesantren memang menunjukkan sifat dan bentuk
yang lain untuk mengintegrasikan sistem pendidikan dari pola yang dimiliki
sistem pendidikan nasional. Pola pendidikan dan pengajaran di pondok pesantren
erat kaitannya dengan tipologi pondok pesantren maupun ciri-ciri (karakteristik)
pondok pesantren itu sendiri. Dalam melaksanakan proses pendidikan sebagian
besar pesantren di Indonesia pada umumnya menggunakan beberapa sistem
pendidikan dan pengajaran yang bersifat tradisional.

Pertama, sistem mandiri adalah sistem untuk membentu karakter santri


agar bisa mandiri tercermin dalam kegiatan para santri sehari-hari yang dibiasakan
untuk memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa bantuan ataupun setiap santri yang
masuk di pesantren tidak dikenakan biaya apapun agar para santri tidak
membebani orang tua dalam menuntut ilmu. Bahkan, pesantren memiliki keahlian
khusus untuk santri agar santri memiliki kemandirian ekonomi dan karakter
mandiri untuk membangun kemandirian santrinya di pesantren.

Kedua, sistem kolaborasi

Anda mungkin juga menyukai