Anda di halaman 1dari 11

Mata kuliah Kapita Selekta Pendidikan Islam

Pengampu Drs. KH. Ahmad Zuhdi, M.Ag

PONDOK
PESANTREN
DALAM SISTEM
PENDIDIKAN
Presented by :
NASIONAL
Muhamad Johan Amri
Difa Fatihatul Munawaroh
Islam sebagai salah satu agama yang dianut oleh

Latar Belakang mayoritas rakyat indonesia memiliki serangkaian ajaran


yang tentunya akan dioptimalkan oleh pemeluknya
untuk dimanipestasikan dalam kehidupan sehari-hari
termasuk dalam menyelenggarakan pendidikan agama
khususnya.
Lembaga pendidikan tradisional pesantren telah berdiri
di pelosok negeri ini jauh sebelum Indonesia merdeka
yang didirikan oleh para Ulama. Selain sebagai tempat
belajar agama islam juga dijadikan sebagai basis
perjuangan umat bahkan untuk menentang penjajahan,
hal ini dapat di buktikan dengan penetapan beberapa
ulama sebagai pahlawan perjuangan kemerdekaan.
Para sejarawan dan peneliti sejarah sampai sekarang
menerima fakta bahwa negara Indonesia berbeda dari
Bangsa lain di dunia karena terdapat dua jenis
lembaga pendidikan. Yaitu pendidikan umum dan
pendidikan agama yang dikelola oleh dua kementrian
yang berbeda. Pesantren sebagai menjadi pusat
pembelajaran sebelum belajar anak-anak Indonesia
sebelum terbentuknya lembaga yang mengelola
pendidikan di Indonesia ( Bani, 2015 )
Rumusan 01 Apa pengertian
pesantren?
Masalah .

02 Bagaimana Pesantren
bisa menjadi subsistem
pendidikan nasional?
03 Apa kontribusi pesantren
terhadap sistem
pendidikan nasional?
01 Untuk mengetahui
Tu j u a n . pengertian pesantren
02 Untuk mengetahui
pesantren jadi subsistem
pendidikan nasional
03 Untuk mengetahui
kontribusi pesantren
terhadap sistem
pendidikan nasional
LANDASAN TEORI
Pesantren berasal dari kata santri, dengan awalan pe di depan dan ahiran an berarti
tempat tinggal santri. Asal usul kata “santri” berasal dari perkataan “sastri” dalam bahasa
sansekerta berarti melek huruf. Ada juga yang mengatakan arti dari “santri” berasal dari
bahasa Jawa yaitu “cantrik” yang berarti seseorang yang selalu mengikuti guru
kemanapun guru itu menetap.
Sejarah pendidikan di Indonesia mencatat, bahwa pondok pesantren merupakan bentuk
lembaga pendidikan pribumi tertua di Indonesia. Ada dua pendapat mengenai awal
berdirinya pondok pesantren di indonesia. Yang pertama berpendapat bahwa pondok
pesantren berakar dari tradisi islam sendiri, dan pendapat lainnya mengatakan bahwa
sistem pendidikan model pesantren adalah asli Indonesia. . Versi kedua menyebutkan
bahwa pesantren mempunyai kaitan yang erat dengan tempat pendidikan yang khas bagi
kau sufi. Pendapat ini berdasarkan fakta bahwa penyiaran islam di indonesia pada
awalnya lebih banyak dikenal dalam bentuk kegiatan tarekat yang melaksanakan amalan-
amalan dzikir dan wirid tertentu

1
LANDASAN TEORI
Pondok pesantren di Indonesia baru di ketahui perkembangannya setelah abad ke-16. Karya jawa
klasik seperti serat cobolek dan serat centini mengungkapkan dijumpai lembaga-lembaga yang
mengajarkan berbagai kitab islam klasik dalam bidang Fiqih, Tasawuf, dan pondik pesantren menjadi
pusat penyiaran agama Islam.
Tujuan umum pesantren adalah membimbing peserta didik/santri untuk menjadi manusia yang
berkepribadian islam. Sedangkan tujuan khususnya adalah mempersiapkan para santri untuk
menjadi orang yang mengetahui tentang ilmu agama dan bisa mengamalkannya dalam masyarakat.
Pesantren kemudian berkemembang menjadi dua jenis. Yaitu:
Pesantren Salaf
Pesantren salaf disebut juga pesantren tradisioal yang masih mempertahankan sistem pengajaran
nasional. Dengan materi pengajaran kitab klasik atau kitab kuning.
Pesantren Khalaf
Pesantren khalaf juga disebut sebagai pesantren modern yang berusaha memadukan sistem
klasikal dan sekolah ke dalam pesantren. Ciri ciri dari pesantren modern adalah:
• Akrab dengan metodologi ilmiyah modern
• Terbuka atas oerkembangan pendidikan
• Dapat berfungsi sebagai pusat pengembangan masyarakat
2
Pesantren Sebagai Subsistem
Pendidikan Nasional
Pesantren dapat disebut sebagai subsistem pendidikan nasional
karena merupakan salah satu komponen yang menyelenggarakan
pendidikan nasional. (Bani, 2015)
Di era 1990-an iklim politik nasional menjadi tonggak kemajuan para
intelektual pesantren untuk lebih banyak berperan di bidang
pengembangan ekonomi dan politik. Santri menengah menjadi
indikator penting untuk mengukur peran sosial-politik santri.
(Masykur, 2010)
Tradisi pesantren disebut sebgai penerus tradisi peradaban melayu
nusantara memiliki dasar pandangan keagamaan yang sudah
dipadukan dengan modernitas. Pandangan seorang peneliti tentang
pesantren di Indonesia menunjukkan meskipun pesantren bermula
dari ide brilian para kyai dan di dirikan di pelosok desa bukan berarti
Online pesantren tidak bisa beradaptasi dengan kemajuan yang semakin
berkembang. (Dhofier. 2009)
Teacher .
Sebagai sub sistem
pendidikan nasional, tidak
Pesantren kini mengalami
semua pesantren bersedia
melakukan pembaruan
sebagai upaya untuk
menindak lanjuti dan
perkembangan daripada
ketika periode awal. Pad
periode awal kyai di pulau
Lanjutan
jawa cenderung
mengikuti dinamika
membangunn pesantren di
perubahan dunia
wilayah pedesaan guna
pendidikan yang semakin
menghindari perlawanan
berkembang dengan
langsung dari pemerintah
pesatnya. Terdapat
kolnial. Memasuki era 1990-
pesantren yang secara
an pemerintah mulai melirik
demonstratif melakukan
dunia pesantren dan
pembaruan itu, namun tidak
sebaliknya pesantren juga
sedikit pesantren yang
merespon dengan
berubah secara setengah-
melakukan pembaruan baik
setengah bahkan tetap
dari kurikulum, pembelajara,
bertahan dengan model
sampai kepada pengelolaan
tradisi lama sebagai ciri
pesantren.
khas pesantren pada awal
berdirinya
Ada berbagai versi tentang awal berdirinya lembaga pendidikan
islam tradisional tersebut. Ada yang berpendapat bahwa
pesantren pertama kali di dirikan pada tahun 1062 dan ada juga
Kontribusi Pesantren Terhadap yang mengatakan telah beridi sejak awal masuknya islam di
Sistem Pendidikan Nasional nusantara. Pesantren berbeda dengan lembaga pendidikan
lainnya seperti sekolah. Dalam ppesantren semua murid/santri
hidup dalam satu wilayah dan hidup dengan kesederhanaan. Di
praktekkan dari mulai kyai, guru/ustadz. Pembina, pengelola
kebutuhan santri.
Dari aspek politik, meskipun pesantren cita-cita awal
One Style pendiriannya murni untuk mendidik generasi muda, terutama
pengetahuan agama, namun dalam perekembangannya
mengalami dinamika yang sangat bervariasi. Sebagai hasil dari
dinamika tersebut beberapa alumni pesantren setelah
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, menggeluti berbagai
profesi, mulai dari ulama, guru, pengusaha, polisi, militer,
diplomat, sastratawan, penulis, bahkan politisi. Tercatat dalam
sejarah perjalanan bangsa ini, beberapa alumni pesantren terjun
ke dunia politik dan menjadi tokoh penting, misalnya Hidayat
Nurwahid yang pernah menjabat ketua MPR. Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) yang menjadi basis aktifitas politiknya
kadernaya memang kebanyakan adalah luaran pesantren, atau
paling tidak adalah pecinta pesantren (Linrung, 2014).
2021
Power Point Kesimpulan
E-Learning 1. Pesantren adalah Lembaga Keagamaan yang memberikan
pendidikan dan pengajaran serta mengembangkan dan
menyebarkan agama Islam, di bawah bimbingan seorang atau
lebih guru/kyai
2. Sebagai subsistem pendidikan nasional, pesantren sebagai
lembaga pengembangan social kemasyarakatan, dan lembaga
pendidikan Islam dalam menigkatkan akhlaq dan moral santri untuk
mencapai ketaqwaan kepada Allah SWT
Kontribusi pesantren,
3. Kontribusi pesantren sangat penting dalam menyiapkan kader-
kader ulama berwawasan global, professional, dan kredibel
menghadapai masa yang akan datang
THANK YOU
For Reading My Section

Anda mungkin juga menyukai