Anda di halaman 1dari 8

MAKALAHKEPERAWATAN BENCANA

ANALISIS RESIKO BENCANA KECAMATAN TAMAN

Disusun Oleh :

Irfa Khikmatul Khuluq (1130019001)

Rohmatul Khasanah (1130019028)

Nela Hilmiana Irmazida (1130019047)

Riatul Arini (1130019073)

Nuul Faridah Al Zuhrah (1130019091)

Intan Priyaningtyas (1130019092)

M. Lutfi N.A (1130019093)

Mochammad Agung Hamzah W. (1130019099)

Sindy La Hamida (1130019109)

Sholaikha Khusnul K. (1130019110)  

Fasilitator :

Arif Helmi Setiawan, S.Kep., Ns., M.Kep.

PRODI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
limpahan rahmatnya. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan
judul “ANALISIS RESIKO BENCANA KECAMATAN TAMAN” yang
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan Bencana.
Dalam penulisan makalah ini tentunya kami berterima kasih kepada dosen
pembimbing mata kuliah Arif Helmi Setiawan S.Kep.,Ns., M.Kep yang memotivasi
dan mendampingi kami dalam pembelajaran. Kami menyadari bahwa sepenuhnya
penulisan dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran semua pihak untuk menyempurnakan makalah
ini.
Akhir kata kami mengucapkan terimakasih dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.

Surabaya, 9 Oktober 2022


DAFTAR ISI
ANALISIS RESIKO BENCANA KELURAHAN TAMAN

1. Kondisi Daerah Studi

Penduduk yang berada di cabang sepanjang dengan cakupan wilayah


administrasi seluruh kecamatan Taman, dan sebagian Kecamatan Sukodono yang
meliputi desa Pademonegoro, desa Cankringsari, desa Jogosatru, desa Ngaresrejo,
desa Sambungrejo, desa Plumbungan, desa Sukodono, desa Suko, desa
Masangankulon, desa Panjunan, dan desa Bangsri, membutuhkan air bersih untuk
aktivitas dan kelangsungan hidup mereka. Seiring berjalannya laju pertumbuhan
penduduk maka akan semakin meningkat pula kebutuhan airnya. Dari kondisi yang
ada maka perlu dilakukan evaluasi guna mendistribusikan air bersih secara penuh
dan kontinyu kepada konsumen.

2. Keadaan Geografi
Kecamatan Taman berbatasan langsung dengan 4 Kecamatan dan 1 Kodya
Surabaya, di Sebelah Utara Kecamatan Gedangan dan Kecamatan Waru, di sebelah
Timur Kecamatan Sukodono, di Selatan dan Kecamatan Krian di sebelah Barat.
Kecamatan Taman merupakan salah satu, Kecamatan yang terletak 9 meter dari
permukaan dan antara 112°60’79” - 112°66’70” BT, dan 7°48’39” sampai denga
7°54’05” LS, dengan jarak kurang lebih 20 km dari Ibu Kota Kabupaten Sidoarjo.
Kecamatan Taman mempunyai luas wilayah sebesar 31,85 km². Penggunaan lahan
sebagian besar digunakan untuk lndustri dan Perumahan sebesar kurang lebih
2511.5 ha, sedangkan untuk lahan pertanian sebesar kurang lebih 673.5 ha.
Sedangkan sebagian kecamatan sukodono yang meliputi desa Pademonegoro, desa
Cankringsari, desa Jogosatru, desa Ngaresrejo, desa Sambungrejo, desa
Plumbungan, desa Sukodono, desa Suko, desa Masangankulon, desa Panjunan, dan
desa Bangsri, yang memiliki total luas lahan dari cakupan 18,03 ha, yang dimana
kecamatan sukodono berbatasan langsung dengan 6 kecamatan yaitu Taman di
sebelah utara, Gedangan dan Buduran di sebelah timur, Sidoarjo dan Wonoayu di
sebelah selatan dan Krian di sebelah barat. Kecamatan Sukodono terletak ± 7 meter
dari permukaan laut dan antara 112,5° - 112,9º lintang selatan, dan hanya berjarak 9
km dari pusat kota Sidoarjo.

Gambar Peta Cabang Sepanjang

Gambar Peta Jaringan Perpipaan Daerah Layanan Cabang Sepanjang


3. Resiko Bencana Di Kecamatan Taman
Pada umumnya indikator penyebab banjir adalah karena intensitas curah
hujan yang relatif tinggi terutama di daerah hulu, daerah rawan banjir/genangan
pada umumnya merupakan daerah rendah, meluapnya air pada saluran drainase
akibat tingginya muka air banjir pada sungai utama (pengaruh backwater), kurang
memadainya saluran drainase yang merupakan saluran irigasi yang sudah
dialihfungsikan sebagai saluran drainase (muka air saluran lebih tinggi dari muka
tanah sekitarnya), pasang air laut yang bersamaan dengan datangnya debit banjir
pada sungai, serta adanya penyempitan pada ruas penampang sungai, perubahan
fungsi lahan di daerah hulu DAS yang cenderung mempercepat lajunyaaliran
permukaan (surface run off) Sebaran curah hujan di Kelurahan Taman selain
dianalisis secara temporal, juga dianalisis secara spasial dengan menggunakan peta.
Peta sebaran spasial dibuat per tahun mulai 2010–2020. Berdasarkan peta sebaran
curah hujan di kelurahan taman, diperoleh data bahwa curah hujan tinggi terdapat
dengan nilai curah hujan lebih dari 21 mm/hari. Untuk daerah dengan kategori
curah hujan diatas 20 mm/hari masuk dalam kategori cukup tinggi (moderate rain),.
Hal ini membuktikan bahwa curah hujan di Kecamatan Taman berdasarkan
sebarannya hampir merata yaitu dengan curah hujan cukup tinggi. sehingga wilayah
Kecamatan Taman hampir seluruhnya berpotensi terjadinya banjir pada musim-
musim penghujan.
4. Risk Mastrik Skor Bencana
Potensi atau tingkat resiko keparahannya.
Resiko = kemungkinan x keparahan
Ketengan:
NILAI KEMUNGKINAN
1 Sangat jarang terjadi
2 pernah terjadi (mis. 10 th. Yang lalu)
3 Sering terjadi > 1x/tahun
4 sering (terjadi setiap saat

NILAI KEPARAHAN
1 Tidak berdampak signifikan thd. Manusia, asset, kerugian < 1 juta
2 Kerugian ringan, cedera ringan, kerugian thd. Perusahaan tdk besar, tdk
lebih dari 1 juta
3 Kerugian besar, cidera serius, kerugian besar thd. Perusahaan, 10 juta –
100 juta
4 Sangat serius, korban jiwa/kerusakan parah dapat mengganggu bisnis . 1
milyar
Risk Kriteria
Skor:
Resiko = kemungkinan x keparahan
Resiko = 4 x 2 = 8
Dimana kemugkinannya adalah 4 yaitu tiap tahun terjadi lebih dari 1x. dan
keparahannya adalah 2 dimana kerugiannya tidak lebih dari 1juta
Jadi skor bencana banjir di kelurahan taman adalah 8.
5. Risk Kriteria Bencana
Kriteria risiko:
Kemungkinan Keparahan
1 2 3 4
1 1 2 3 4
2 2 4 6 8
3 3 6 9 12
4 4 8 12 16
 Resiko kecil : 1-8
 Resiko sedang : 9-10
 Resikop besar : 11-16
Dari hasil perhitungan skor bencana di atas didapatkan hasil skor 8. Jadi menurut
kriteria risiko bencana banjir di kelurahan taman termasuk resiko kecil.
6. Rencana Pengurangan Risiko Bencana
DAFTAR PUSTAKA

Purnawali, hery setiawan. 2018. ANALISIS KERENTANAN BENCANA


BANJIR DI KABUPATEN SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM
INFORMASI GEOGRAFIS DAN PENGINDERAAN JAUH. THESIS. Fakultas teknik
sipil, lingkungan, dan kebumian: institut teknologi sepuluh nopember surabaya.

Sepmita, S. 2017. Metode Penelitian Kondisi Daerah Kecanatan Taman


Sidoarjo. Diakses
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://eprints.umm.ac.id/
35106/4/jiptummpp-gdl-sugiartase-48290-4-babiii-
n.pdf&ved=2ahUKEwih7eyqjtL6AhUL6nMBHdOZBTAQFnoECBEQAQ&usg=AOv
Vaw2WsqdAkqTUsA0OpKhMAg2j (tanggal 9 Oktober 2022 pukul 08.46 WIB).

Anda mungkin juga menyukai