Anda di halaman 1dari 18

OLEH

ERWANSYAH SPdI MSI


 Secara Umum Ponpes adalah Lembaga
“Pendidikan keagamaan yg memberikan
pendidikan dan pengajaran serta
pengembangan dan menyebarkan ilmu
agama dan Islam.
 Tujuan Pendidikan Ponpes adalah
menciptakan kepribadian muslim yaitu
kepribadian yg beriman dan bertaqwa kepada
Allah SWT, berakhlak mulia bermanfaat bagi
masyarakat atau berhidmat kepada
masyarakat.
 Sistem Ponpes adalah sistem pendidikan yg
melakukan kegiatan sepanjang hari di
Asrama, satu kawasan bersama ustad dan
Kyai
 Hubungan yg terjalin antara santri, ustad dan
kyai dlm proses pendidikan berlangsung
intensif
 Pola pendidikan di Ponpes adalah pendidikan
holistik di mana pendidikan berlangsung
sepanjang hari dalam kehidupan keseharian
mereka.
Menurut Yacub, TipologiPospes dibagi sbb :

1. Pesantren Salafi : mengajarkan Kitab kitab


klasik, tanpa diberi pengetahuan umum.
2. Pesantren Khalafi : Menerapkan sistem klasikal,
mengajarkan ilmu umum dan agama.
3. Pesantren Kilat : pesantren bentuk training dlm
waktu singkat.
4. Pesantren Terintegrasi : pesantren yg lbh
menekankan pendidikan kejujuran, spti di Balai
Latihan kerja dengan program yg terintegrasi.
Santrinya kebanyakan berasal dr anak putus
sekolah atau para pencari kerja
 Kata Salafi atau Salafiyyah diambil dr numenklatur Arab
Salafiyyun untuk sebutan sekelompok ummat Islam yg ingin
kembali kepada ajaran Al Qur’an dan As Sunnah,
sebagaimana yg dipraktekkan dlm kehidupan generasi
pertama Islam (Assalfussholeh).
 Pengertian Tradisional/salafiyah menunjukkan bahwa
lembaga ini hidup sejak ratusan tahun (300-400) yg lalu dan
menjadi bagian yg mendalam dr sistem kehidupan sebagian
besar ummat Islam di Indonesia.
 Penggunaan kata Salaf untuk Pesantren hanya terjadi di
Indonesia, yg intinya ingin menjelaskan bahwa Pesantren
Salaf itu tdk menggunakan kurikulum modern dan tdk
menjalankan pendidikan formal seprti madrasah ataupun
sekolah.
 Pesantren Salaf merupakan Ponpes yg pertama ada di
Indonesia. Pesantren ini pd umumnya didirikan sebagai
pusat dakwah dan penyebaran agama Islam di Indonesia di
masa masa awal dan khususnya di masa Wali Songo.
 Pesantren Salafi disebut Pesantren Tradisonal karena
lembaga ini telah ada sejak ratusan tahun yg lalu dan
menjadi bagian yg tak terpisahkan dr sistim kehidupan
sebagian besar masyarakat Islam Indonesia.
 Disebut tradisional karena sebagian besar lokasi Ponpes
Salafi mengambil tempat di Pedesaan yg jauh dari
Perkotaan.
 Ponpes Salafi difahami sebagai pesantren yg memelihara
bentuk pengajaran teks klasik dan pendidikan moral sbg inti
pendidikannya.
 Kitab kuning menjadi sumber utama yg diaji
dan dikaji di Pondok Pesantren Salafi
 Kitab Kuning adalah kitab Tradisional yg
berisi pelajaran-pelajaran agama Islam
(Dirasaah al Islamiyyah).
 Dinamakan Kitab kuning karena ditulis atau
dicetak diatas kertas berwarna kuning
(Azzumardi Azra 2002)
 Kitab kuning juga disebut Kitab Gundul
karena pada kata perkata dlm kita tdk
berharakat bahkan tdk ada tanda baca.
Ada 3 Pengertian Kitab Kuning :
1. Kitab yg ditulis oleh Ulama-ulama asing,
tetapi secara turun temurun menjadi
referensi yg dipedomani oleh Ulama
Indonesia.
2. Ditulis oleh ulama Indonesia sebagai karya
tulis Independen.
3. Ditulis oleh ulama Indonesia sbg komentar
atau terjemah atas kitab karya ulama asing
 Bangunan Pospes Sederhana/tradisional
 Tidak Formal dalam hal Pengajaran
 Tidak Formal dalam hal berpakaian
 Konten Pengajaran seputar Ilmu Agama yg
dipelajari dlm buku klasik/buku kuning
 Mengedepankan Kesederhanaan
 Kyai menjadi Central Figur
 Tidak mementingkan Ijazah Formal
Ponpes Tradisonal/Salafi
memuat kurikulum yg berisikan
materi ajar yang hanya
memberikan pelajaran agama
dan kitab-kitab klasik
berbahasa Arab.
 Wetonan : Metode belajar dengan cara para santri
mengikukiti pelajaran dengan duduk disekeliling
kyai yg menerangkan pelajaran, santri menyimak
kitab masig2 dan mencatat jika perlu.
 Sorogan : Metode ini, Santri menghadap
Ustad/kyai satu persatu dengan membawa kitab
yg dipelajari sendiri, kyai membacakan dan
menerjemahkan kalimat demi kalimat kemudian
menerangkan maksudnya atau kyai cukup
menunjuk cara membaca yg benar, tergantung
materi yg diajukan dan kemampuan santri.
 Hafalan :Di mana santri menghafal teks atau
kalimat tertentu dari kita yg dipelajari. Biasanya
dlm bentuk teks syair.
 Di Ponpes Salafi, Jenjang pendidikan tdk
dibatasi sprti lembaga2 pendidikan yg
memakai sistem klasikal.
 Kenaikan Tingkat/kelas ditandai dngan tamat
dan bergantinya kitab yg dipelajarinya.
 Jenjang pendidikan tdk didasarkan oleh usia,
tetapi lbh pd penguasaan Kitab kitab yg telah
di tetapkan.
 Penekanan Utama adalah pada aspek
kepribadian dibandingkan aspek
intletualitas.
 Out Put : santri menjadi tdk kritis,
kurang semangat meneliti dan tidak
ada kepedulian terhadap konsep
keilmuan.
Menurut Zamkhsyari Dhofir(1982)

 Masjid
 Pondok
 Pengajaran Kitab2 Islam Klasik
 Santri
 Kyai
 Adapun kitab-kitab kajian di Ponpes Salafi
1. Al _Qurán
2. Tauhid
3. Tafsir
4. Fiqih
5. Usul Fiqih
6. Hadist
7. Sharaf
8. Tarikh
9. Aqidah
10. Balaghah
11. tasawaub
12. Adab

“Hampir semua Ponpes pertama tama mengajarkan ilmu dasar tentang


menulis tulisan arab, yg merupakan syarat untuk mendalami ilmu-ilmu
keagamaan lainnya”
 Adanya budaya Takzim pd Kyai dan patuh pd
apa yg telah diajarkan kyai.
 Pengusaan Ilmu agama sangat mendalam
 Daya hafal teks book sangat tinggi
 Prilaku islami senantiasa diimplemtasikan
dlm kehidupan sehari hari.
 Tidak mementingkan jabatan formal
 Sederhana
 Out put ponpes salafi banyak yg berhasil
menjadi juru dakwah dan menjadi kyai
 Kyai berperan sangat kuat dlm ponpes Salafi. Ia
tdk hanya sebagai Pemimpin Pesantren, lbh dari
itu ia adalah Pemilik Pondok Pesantren. Ia berhak
melakukan apa saja terhadap Ponpes yg
dimilikinya.
 Visi Misi Pesantren Tergantung kepada Visi Misi
yg dimiliki oleh kyai tersebut.
 Pengembangan keilmuan yg diterapkan
dipesantren tersebut harus slaras dengan
keilmuan yg dimiliki dan dikuasai oleh
Pengasuh/Kyai
 Penghormatan kepada Kyai dan Ustadz sangat
kental.
 Biaya hidup relatif murah
 Kyai dan ustad tdk dibayar
 Santri menanggung biaya hidup
sendiri
 Santri sangat pecaya kepada yg
namanya baroqah.

Anda mungkin juga menyukai