Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS CORDOVA

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

MAKALAH

ISLAMIC BOARDING SCHOOL

DI SUSUN OLEH:

MUHAMMAD SAFI’I TPT211003

SYAIED UMAR SYIHAB TPT211024

WAHYU KURNIA DWI CANDRA TPT211019

VIKI WIRIAWAN TPT211014

TALIWANG

2022
Islamic Boarding School

Islamic Boarding School biasanya juga di sebut pondok pesantren modern


dan sebaliknya. Seringkali kata pesantren diterjemahkan dalam bahasa Inggris
menjadi Islamic Boarding School. Suatu kewajaran sebab amat susah
memberikan gambaran yang utuh soal pesantren dalam bahasa asing secara
konseptual.

Tipologi pondok pesantren

Menurut Yakub

1. Pesantren salafi: Mengajar Kitab-kitab klasikal, tanpa diberi pengetahuan


umum.
2. Pesantren khalafi: menerapkal system klasikal, dan mengajarkan ilmu umum
dan agama.
3. Pesantren kilat: pesantren bentuk training dalam waktu singkat.
4. Pesantren Terintegrasi: pesantren yang lebih menekankan pendidikan
kejujuran, seperti di balai latihan kerja dengan program yang terintegrasi.
Santrinya kebanyakan besaral dari anak putus sekolah atau para pencari
kerja.
A. Latar Sejarah Boarding School

Sejarah boarding school dalam tradisi pendidikan Barat sudah dikenal sejak
tahun 597 M, atau sekitar lima ratus tahun pasca kenabian Isa al Masih. Institusi
ini dikenal lekat sebagai lembaga "pendidikan keagamaan" untuk kalangan
bangsawan kerajaan yang berada di inggris. Dan masuk ke Indonesia menjadi
Islamic Boarding School, Konon lembaga yang secara "formal" mendekati
konsep boarding school "barat" yang diadopsi ummat Islam di Indonesia adalah
Al Qismu Arqa (1918-1920) yang merupakan jenjang sekolah standar lanjutan.
Lembaga ini didirikan oleh KH Ahmad Dahlan yang kemudian berubah
namanya pada tahun 1921 menjadi Pondok Moehammadiyah. Sejak
pertengahan tahun 1990, banyak bermunculan sekolah berasrama di Indonesia.
Hal ini dilatarbelakangi oleh kondisi pendidikan Indonesia yang selama ini
berlangsung dipandang belum memenuhi harapan yang ideal. Boarding School
yang pola pendidikannya lebih komprehensifholistik lebih memungkinkan
untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang ideal untuk melahirkan orang-
orang yang akan dapat membawa gerbong dan motor pergerakan kehidupan
sosial, politik, ekonomi, dan agama .
1. Pengertian Islamic Boarding School
Islamic Boarding School merupakan salah satu jenis pendidikan Islam
Indonesia yang bertujuan bagi santrinya untuk menjalankan pendidikan
formal sesuai jenjangnya dan sekaligus dapat mendalami ilmu agama Islam
dengan mengikuti kegiatan keseharian di dalam lingkungan sekolah dan
bertempat tinggal di sebuah asrama atau pondok. Dimana para siswa hidup;
belajar secara total di lingkungan sekolah. Karena itu segala jenis kebutuhan
hidup dan kebutuhan belajar sudah disediakan oleh sekolah.

Islamic Boarding School memiliki standar khusus mengenai


pembinaan bagi para santri dalam ilmu agama islam baik itu berupa mata
pelajaran di sekolah maupun di luar kegiatan sekolah. Selain itu Islamic
Boarding School tetap mengikuti kurikulum terpadu.

Maksud dari kurikulum terpadu yaitu kurikulum yang memadukan


kurikulum dari Kementeian Pendidikan dengan kurikulum Kementerian
Agama, atau kurikulum dari lembaga pendidikan yang bersangkutan.

Kurikulum seperti ini menjadi karakteristik boarding school. 


Sehingga para santri tetap memiliki kompetensi akademis yang mampu
bersaing dengan siswa di sekolah lain yang bukan pesantren.

Islamic Boarding School banyak yang berlokasi di daerah yang jauh


dari keramaian sehingga para santri lebih nyaman dalam beraktifitas serta
lebih focus dalam menuntut ilmu. Namun meskipun berlokasi di tempat yg
jauh tetap ditunjang dengan sarana prasarana yang sesuai untuk sebuah
Islamic Boarding School. Lokasi yang jauh itu kerap kali menjadi hambatan
bagi keluarga untuk menjenguk santri di asrama.
2. Keunggulan Pendidikan Boarding School

Sekolah dengan sistem pendidikan boarding school seperti Islamic Boarding


School memiliki keunggulan, sebagai berikut.

1. Program pendidikan yang terbaik

Boarding school menerapkan kegiatan pendidikan dengan memadukan


pendidikan keagamaan, peningkatan akademik, life skill, hingga
membangun wawasan global. Pembelajaran tidak hanya teori saja tetapi juga
penerapan dalam konteks belajar ilmu atau belajar hidup.

2. Fasilitas yang lengkap

Boarding school memiliki fasilitas dari kelas, laboratorium, perpustakaan,


klinik, sarana berbagai cabang olahraga. Tentu saja dengan sarana lain yang
mendukung kenyamanan dan kelancaran kegiatan.

3. Guru yang berkualitas

Guru pada boarding school memiliki kualitas yang lebih baik daripada di
sekolah konvensional untuk kecerdasan intelektual, spiritual, sosial, dan
lainnya. Selain itu tenaga pendidik harus memiliki kemampuan berbahasa
asing seperti bahasa Arab, bahasa Inggris atau lainnya.
3. Kelemahan Pendidikan Boarding School

Islamic Boarding School sebagai sekolah berasrama juga memiliki


kelemahan sebagai berikut.

1. Sistem pembelajaran pada boarding school tidak jarang membuat


siswanya merasa bosan. Sehingga untuk menjalani pendidikan pada sekolah
ini perlu kesiapan secara psikologis maupun fisik, dan intelektual.sehingga
tidak cocok untuk anak yang lemah fisik/sakit-sakitan.

2. ketatnya peraturan-peraturan yang di buat, menyebabkan ketidaknya


nyamanan santri dalam belajar.

3. Boarding school membutuhkan biaya yang mahal untuk memenuhi


fasilitas yang lengkap dan menunjang kenyamanan siswa.

4. Kurangnya takzimnya kepada kyai, mereka lebih patuh pada aturan


pondok, sehingga akhlak para santri cendrung kurang bagus di bandingkan
pondok salafi, serta lemahya dalam ilmu nahwu dan sorof.

Anda mungkin juga menyukai