Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

PERBEDAAN PENDIDIDKAN FORMAL DAN PESANTREN

Diketahui Oleh:
Ikhwal Fajar Purnama

SMP PLUS AL-ISLAMIYAH

Jl.Manunggal V Rt 02/04 No 27,Parigi Baru, Kec. Pondok Aren


Kota Tanggerang Selatan
Banten.

A.Latar Belakang
Pesantren merupakan salah satu elemen bangsa Indonesia dan sudah dan sudah Saya
Matenkan diri secara integratif salah satu dari subkultur budayaIndonesia, disebabkan
Realitas sejarah yang tya laki-laki katat bahwa keberhasilan pendidiksebuah di Indonesia
sebelumnya awal kemerdekaan adalah diawali dengan pendidikan pesantren.

Baik jalur pendidikan resmi Maupun jalur pendidikan pesantren telah mewarnai corak Sistem
Pendidikan Nasional di Indonesia. Dimana keduanya mempunyai perbedaan dan keunikan
tersediri terhadap perkembangan pendidikan. Terlepas dari itu segala kekurangan dan
kelebihanyadan dari sistem kedua pendidikan tersebut, menarik untuk mencelupkan lajari dan
dijelaskan untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif dalam memahami pendidikan
yang diterapkan di Indonesia

B.Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pendidikan formal dan pendidikan pesantren ?
2. Bagaimana perbedaan penyelenggaraan pendidikan formal dan pendidikan pesantren?
3. macam macam Pendidikan

C.TUJUAN
a) Dapat mengetahui pengertian pendidikan formal dan pendidikan pesantren
b) Dapat mengetahui perbedaan penyelenggaraan pendidikan formal dan pendidikan
pesantren.
c) Dapat Mengetahui macam-macam Pendidikan
PEMBAHASAN

1. Pengertian Pendidikan formal dan Pendidikan pesantren


Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang ditempuh secara resmi pada
satuan lembaga atau organisasi yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri dari
pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
Pesantren atau yang sering disebut juga dalam peristilahan Bahasa Indonesia dengan
“pondok”, yang berarti berarti asrama tempat murid-murid atau santri belajar atau
mengaji ilmu agama.32 Kata asrama ini merupakan salah satu ciri pesantren, dengan
para santri sebagai penghuninya33 yang kemudian istilah asrama ini terintegrasi
dengan sebuah kata “pondok” yang sebenarnya berasal dari Bahasa Arab, “funduk”
yang berarti hotel atau rumah penginapan.34 Karena pada kenyataannya pondok
memang didesain seperti rumah penginapan. Pada perkembangannya, pondok
menjelma menjadi sebuah kawasan “otonomi” yang bergerak dalam bidang
pengajaran agama dan penyiaran Islam yang dimanajeri oleh kiai dengan beberapa
ustadz sebagai asistennya dalam mentransformasikan ajaran-ajaran agama Islam
kepada para santri.
2. Perbedaan penyelenggaraan pendidikan formal dan pendidikan pesantren
Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk individu dan
masyarakat. Dua bentuk pendidikan yang memiliki ciri khas masing-masing adalah
pendidikan pesantren dan pendidikan formal. Meskipun tujuannya sama, yaitu
mendidik generasi muda, keduanya memiliki pendekatan, metode, dan lingkungan
yang berbeda. Berikut adalah perbedaan antara pendidikan pesantren dan pendidikan
formal:

1. Lingkungan dan Lokasi:


Pendidikan Pesantren: Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang
umumnya berlokasi di pedesaan atau lingkungan yang lebih terpencil.
Lingkungannya biasanya sangat religius dan memiliki nuansa yang kental dengan
ajaran Islam.
Pendidikan Formal: Pendidikan formal biasanya dilakukan di sekolah-sekolah
umum yang tersebar di berbagai wilayah, baik perkotaan maupun pedesaan.
Lingkungannya lebih umum dan seringkali lebih sekuler.
2. Kurikulum:
Pendidikan Pesantren: Kurikulum pesantren cenderung lebih fokus pada ajaran
agama Islam, seperti Al-Quran, hadis, tafsir, fiqh (hukum Islam), dan aqidah
(keyakinan). Mata pelajaran non-agama juga diajarkan, tetapi dengan proporsi
yang lebih rendah.
Pendidikan Formal: Kurikulum pendidikan formal mencakup berbagai mata
pelajaran, seperti matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu sosial, bahasa, dan
seni. Meskipun ada mata pelajaran agama, fokusnya tidak sekuat pada pendidikan
pesantren.
3. Metode Pembelajaran:
Pendidikan Pesantren: Metode pembelajaran pesantren sering kali berbasis
tradisional, dengan pendekatan guru-ustadz yang lebih personal. Diskusi,
pengajian, dan hafalan adalah komponen penting dalam metode ini.
Pendidikan Formal: Metode pendidikan formal lebih terstruktur dengan
penekanan pada pembelajaran kelas, tugas-tugas, ujian, dan aktivitas
ekstrakurikuler. Interaksi antara guru dan siswa cenderung lebih terbatas
dibandingkan pesantren.
4. Waktu dan Ritme:
Pendidikan Pesantren: Pesantren seringkali memiliki jadwal yang sangat
terstruktur, dengan waktu yang diatur untuk ibadah, belajar agama, dan pelajaran
umum. Siswa pesantren tinggal di lingkungan pesantren secara terus-menerus.
Pendidikan Formal: Sekolah formal mengikuti jadwal tahun ajaran dengan jeda
liburan. Siswa kembali ke rumah masing-masing setelah selesai belajar di sekolah.
5. Fokus Pengembangan:
Pendidikan Pesantren: Pesantren cenderung lebih fokus pada pengembangan nilai-
nilai agama, etika, dan moral. Tujuan utamanya adalah mendidik generasi yang
taat beragama dan berakhlak mulia.
Pendidikan Formal: Pendidikan formal bertujuan untuk memberikan pengetahuan
dan keterampilan yang lebih luas dan terdiversifikasi. Fokusnya lebih pada
persiapan akademis dan keahlian khusus untuk menghadapi berbagai aspek
kehidupan.
, keduanya memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan pendidikan
masyarakat dengan berbagai preferensi dan tujuan penting
3.MACAM MACAM
a)Pendidikan umum. ...
b)Pendidikan kejuruan. ...
c)Pendidikan akademik. ...
d)Pendidikan profesi. ...
e)Pendidikan vokasi. ...
f)Pendidikan keagamaan. ...
g)Pendidikan khusus.

Kesimpulan:
Pendidikan pesantren dan pendidikan formal memiliki pendekatan yang berbeda dalam
mengajarkan nilai-nilai, keterampilan, dan pengetahuan kepada generasi muda. Pesantren
menekankan pada ajaran agama dan pembentukan karakter, sementara pendidikan formal lebih
luas dalam cakupannya. Meskipun demikian

Anda mungkin juga menyukai