Anda di halaman 1dari 16

UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PEMDIDIKAN


PROGRAM STUDI PGSD

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2021/2021


Mata Kuliah : Pendidikan Komparatif
Waktu : 2 sks (100 menit)
Sifat : Open book
Penguji : Dr. Ahmad Agung Yuwono P, M.Pd

Kerjakan soal di bawah ini dengan jelas!

PETUNJUK UMUM :

1. Tulislah terlebih dahulu Nama dan Nomor Anda!


2. Kerjakan soal secara kritis!
3. Periksalah kembali seluruh pekerjaan Anda sebelum meninggalkan ruangan!

Berdoalah sebelum mengerjakan soal

WAHYU PUSPA MAWARNI UTAMI


19144600027
A1-19
1. Jelaskan mengapa Pendidikan Komparatif dipandang penting untuk dipelajari !
(bobot 20)
Pendidikan Komparatif dipandang penting untuk dipelajari karena Pendidikan Komparatif
merupakan salah satu ilmu fondasi yang memperkokoh ilmu pendidikan yang memberikan
kontribusi kepada ilmu pendidikan berupa hasil temuan studi perbandingan antar sistem
pendidikan yang baik dalam satu negara maupun antar negara. pendidikan komparatif menjadi
bagian dari ilmu fondasi pendidikan bersama dengan ilmu pondasi lain, seperti:
a. Filsafat pendidikan
b. Sejarah pendidikan
c. Ekonomi pendidikan
d. Politik pendidikan
e. Sosiologi pendidikan
f. Antropologi pendidikan
g. Psikologi pendidikan
h. Aestetika pendidikan

Selain itu juga pendidikan komparatif berperan penting dalam melakukan peningkatan
terhadap kualitas pendidikan suatu institusi atau bangsa dengan sistem pendidikan dan
pedoman yang telah diterapkan menjadi sebuah evaluasi untuk memperoleh hasil yang
diharapkan. Pendidikan komparatif membahas perbandingan secara ilmiah dan mempunyai
tujuan untuk melihat persamaan dan perbedaan, kerja sama, pertukaran pelajar antar bangsa
dalam menciptakan perdamaian dunia. Pendidikan komparatif juga diperlukan untuk melihat
kemajuan, kualitas pendidikan dinegara maju dibandingkan dengan negara berkembang agar
dapat membaiki atau mencoba menerapkan sistem pendidikan dan pedoman yang diterapkan
sebagai upaya membaiki sistem pendidikan dan pedoman tersebut kearah yang lebih baik
seperti negara yang telah menganut sistem tersebut.

2. Faktor apa saja yang harus dipertimbangkan dalam melakukan kajian sistem pendidikan!
(bobot 20)
Secara umum di dalam ilmu pendidikan komparatif dikenal adanya syarat kesebandingan
(comparability) di dalam upaya membandingkan dua atau lebih sistem pendidikan.
Persyaratan adanya kesebandingan atau komparabilitas ini diperlukan agar upaya
perbandingan aneka sistem pendidikan yang dilakukan pada akhirnya akan diperoleh
kebermanfaatan yang tinggi. Bila ada seseorang yang berupaya membandingkan sistem
pendidikan di Indonesia dengan Amerika Serikat, jelas tidak akan mendapatkan banyak
kemanfaatan, mengingat kedua negara sudah jelas-jelas banyak perbedaan. Jika ini tetap
dilakukan, meskipun nantinya mampu menghasilkan banyak rekomendasi dari studi
perbandingan tersebut, pada akhirnya tidak akan banyak yang dapat diterapkan dalam rangka
mmperbaiki sistem pendidikan di Indonesia.  Hal tersebut berbeda bila studi perbandingan
pendidikan dilakukan dengan cara membandingkan antara pendidikan di Indonesia dengan
Malaysia, yang sudah tentu terdapat banyak kemiripan serta relatif sedikit perbedaan.
Diantara segi-segi perbandingan atau komparabilitas dalam melakukan studi komparasi sistem
pendidikan antar dua negara atau lebih yang berbeda adalah:
a. Segi kemajuan pembangunan. Beberapa negara yang akan diper-bandingkan adalah sama-
sama negara maju/ kaya atau sama-sama negara berkembang atau miskin.
b. Segi latar belakang sejarah. Misalnya negara yang sama-sama bekas jajahan. Lebih tepat
jika negara-negara yang diperbandingkan adalah negara-negara yang pernah dijajah oleh
negara yang sama. Misalnya Malaysia dan Philipina yang pernah dijajah oleh Inggris.
c. Segi latar belakang ekonomi. Misal sama-sama ber-pendapatan perkapita rendah atau
sama-sama negara yang masih mengandalkan hasil pertanian, sama-sama negara penerima
pinjaman luar negeri dari donor (IMF, WORLD BANK).
d. Segi letak geografisnya. Misal sama-sama negara yang terletak di kawasan ASEAN atau
sama-sama negara Afrika Barat, atau juga sama-sama negara di belahan selatan.

Dari beberapa segi kesebandingan di atas, dapat disimpulkan bahwa akan lebih layak untuk
diperbandingkan dan akan banyak memperoleh kebermanfaatannya. Akan sangat sulit bila
seseorang memperbandingkan dua sistem pendidikan di dua negera yang memiliki latar
belakang kultural, sosial, politik dan ekonomi yang secara mencolok berbeda.

3. Kaitan antara pendidikan komparatif, pendidikan internasional, dan pendidikan global!


(bobot 20)
Pendidikan komparatif, pendidikan internasional, dan pendidikan global memiliki keterkaitan
satu sama lain yang terletak pada orientasi dari masing-masing mereka yang berujung pada
terwujudnya perdamainan dunia (world peace). Ketiganya juga mempunyai tujuan-tujuan
pendidikan yang banyak bermuatan ranah afektid. Namun apabila diurutkab mulai yang
paling tinggi sampai paling rendah muatan afektifnya, maka urutannya dari adalah pendidikan
global menempati urutan teratas, kemudian disusul pendidikan internasional, dan terakhir
adalah pendidikan komparatif. Hal ini diperkuat dengan pembelajaran pendidikan
internasional dengan pendidikan global, sudah barang tentu pembelajaran pendidikan
internasional memiliki ranah kognitif yang lebih tinggi.
4. Mengapa kebijakan pendidikan di Indonesia cenderung cepat berubah? Coba bandingkan
dengan salah satu negara lain (silahkan pilih salah satu negara untuk perbandingannya)!
(bobot 20)
Kebijakan pendidikan di Indonesia cenderung cepat berubah karena mengikuti perkembangan
zaman, mengikuti selera siapa yang menjadi menteri dan petinggi yang berwenang. Sehingga
Indonesia dikenal dengan beda menteri beda kebijakan seking bedanya sampai muncul
anggapan tersebut beda menteri beda kebijakan akibatnya ebijakan bidang pendidikan
menjadi berubah-ubah dan guru serta siswa terkadang dibuat kalangkabut dengan berbagai
kebijakan yang selalu berubah-ubah baik tiap periode, tahun, bahkan bulan. Perbandingan
kebijakan pendidikan di Indonesia dan Malaysia.

N ASPEK
INDONESIA MALAYSIA
O PEMBEDA
1. Sejarah Di Indonesia, pendidikan pada Pada mulanya, pendidikan di
Pendidikan awalnya diberikan langsung oleh Malaysia menggunakan sistem
orang tua atau tokoh masyarakat pondok yang dijalankan di
setempat, sebelum masuknya madrasah dan sekolah-sekolah
kebudayaan Hindu. Pendidikan agama. Sekolah ini memiliki
yang dipelajari ini pada awalnya kuruikulum yang lebih terstruktur,
berkisar tentang kehidupan waktu berlajar yang terjadwal,
spiritual moral serta cara sarana dan prasana yang
memenuhi kebutuhan memadai. Tujuan sekolah tersebut
ekonomi/hidup mereka. Dapat ialah untuk melahirkan sumber
dikatakan bahwa pendidikan yang daya yang bermoral tinggi. Selain
ada di Indonesia sangat sekolah pondok tersebut, adapula
dipengaruhi oleh kebudayaan- sekolah vernakular yang
kebudayaan yang berkembangan menggunakan bahasa ibu dalam
di dalamnya. sistem pengajarannya. Bahasa
Pada zaman kerajaan islam, yang digunakan di antaranya
pendidikan diajarkan dalam 2 yaitu Melayu, Cina, dan Tamil.
bentuk, yakni pendidikan di Pada zaman penjajahan Inggris,
Langgar dan pendidikan di pendidikan di Malaysia memiliki
Pesantren. Langgar yang ciri-ciri yakni kurikulum yang
merupakan tempat beribadah umat diterapkan sekolah satu dengan
Islam digunakan sebagai tempat lainnya berbeda, lokasi sekolah
belajar mengajar. Sementara bagi setiap kaum terpisah, setiap
pendidikan di pesantren, jenis sekolah khusus mengikuti
merupakan pengajaran yang kaum, bahasa pengantar berbeda-
mengajarkan siswanya dididik di beda seperti Sekolah Cina
pondok-pondok. Pondok atau berbahasa pengantar bahasa
pesantren tersebut dikelola oleh Mandarin, dan Sekolah Tamil
yayasan atau biaya bersama dari berbahasa pengantar bahasa
masyrakat pemeluk agama islam. Tamil. Pada masa itu, sistem
Murid-murid di pesantren disebut penjajahan tersebut menggunakan
santri, mereka belajar di bilik- ‘monitoral system’ di mana guru-
bilik terpisah dan sebagian besar guru didatangkan dari Inggris dan
waktunya berada di luar ruangan adanya peningkatan mutu
untuk bercocok tanaman ataupun sekolah. Guru-guru pada saat itu
aktivitas lainnya diberi pelatihan kerja profesional
Pada masa penjajahan Belanda, dan dikirim ke Raffles College.
pendidikan yang diterapkan di
Indonesia yakni pendidikan gaya
Barat. Sekolah-sekolah yang ada
pada masa itu berorientasi Barat.
Pada mulanya, pendidikan gaya
Barat ini hanya ditujukan untuk
golongan elit. Namun seiring
dengan berkembangnya zaman,
golongan rakyat bawah pun
mendapatkan kesempatan yang
sama dalam hal pendidikan. Pada
saat itu, sekolah menggunakan
pengantar bahasa daerah, namun
juga ada yang menggunakan
pengantar bahasa Belanda.
Pendidikan saat itu ditujukan
untuk membentuk sumber daya
berkualitas di bidang industri dan
ekonomi, seperti tenaga
administrasi, tenaga teknik, tenaga
pertanian, dan lainnya yang
berstatus kelas dua atau tiga.
2. Sistem Pendidikan di Indonesia meliputi Sistem pendidikan di Malaysia
Pendidikan seluruh pendidikan yang berada di bawah kewenangan
diselenggarakan di Indonesia, Kementrian Pelajaran Malaysia.
baik secara terstruktur maupun Sistem pendidikan yang wajib
tidak. Pendidikan yang ada di ditempuh yakni sekolah rendah
Indonesia kewenangannya berada dan sekolah menengah.
di tangan Kementrian Pendidikan Meskipun, bentuk pemerintahan
dan Kebudayaan Republik adalah kerajaan, namun kerajaan
Indonesia (Kemendikbud). tak memiliki hak untuk
Indonesia mewajibkan program menentukan kurikulum atau cara
belajar 9 tahun kepada seluruh pengajaran yang harus diterapkan.
wargan negaranya. Sembilan Semua kewenangan tersebut telah
tahun meliputi pendidikan dasar sepenuhnya dilimpahkan kepada
di Sekolah Dasar/ Madrasah Kementrian Pelajaran Malaysia,
Ibtidaiyah selama 6 tahun sementara untuk peraturan
ditambah pendidikan menengah pendidikan tinggi diatur oleh
selama 3 tahun di Sekolah Kementrian Pengajian Tinggi
Menengah Pertama / Madarasah Malaysia yang didirikan tahun
Tsanawiyah. Pendidikan di 2004. Mulai dari tahun 2003
Indonesia diatur keberjalanannya hingga saat ini, Malaysia telah
berdasarkan Undang-Undang menggunakan Bahasa Inggris
Nomor 20 Tahun 2003 tentang sebagai bahasa pengantar dalam
Sistem Pendidikan Nasional. mata pelajaran tertentu sepeti
Kurikulum yang diterapkan di sains dan matematika.
Indonesia selalu mengalami
pembaharuan dan perbaikan
sesuai dengan kebutuhan
masyarakat. Kurikulum
pendidikan yang diterapkan yakni
Kurikulum 2013 yang pada
awalnya yakni Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP).
3. Jenjang a. Pendidikan Anak Usia a. Pendidikan Prasekolah
Pendidikan Dini Pendidikan prasekolah atau
Adanya pendidikan usia yang disebut dengan 'tadika'
dini menunjukkan bentuk mengajar anak mulai usia 4-6
perhatian penuh tahun. Pendidikan ini bukan
Pemerintah Indonesia merupakan pendidikan wajib
terhadap perkembangan dalam sistem pendidikan di
pendidikan bagi anak Malaysia. Sekolah tadika
Indonesia. Pendidikan ini diselenggarakan oleh
berlandaskan Undang- pemerintah maupun pihak
Undang Nomor 20 Tahun swasta. Selain sekolah tadika,
2003, Pasal 1 Butir 14 sebagian besar Sekolah
tentang Sistem Pendidikan Kebangsaan memiliki kelas
Nasional, yang prasekolah. Kelas khusus ini
menyatakan bahwa diperuntukkan untuk anak-
Pendidikan Anak Usia anak dari keluarga
Dini (PAUD) adalah suatu berpendapatan rendah.
upaya pembinaan yang b. Pendidikan Rendah
ditujukan bagi anak sejak Pendidikan rendah di
lahir sampai dengan usia 6 Malaysia ditempuh selama
tahun yang dilakukan kurun waktu 6 tahun pada
melalui pemberian usia 7 hingga 12 tahun. Mata
rangsangan pendidikan pelajaran wajib yang
untuk membantu diajarkan ialah Bahasa
pertumbuhan dan Melayu dan Bahasa Inggris.
perkembangan jasamani Sekolah rendah di Malaysia
dan rohani agar anak dibagi dua jenis, yakni:
memiliki kesiapan dalam Sekolah Kebangsaan dan
memasuki pendidikan Sekolah Jenis Kebangsaan.
lebih lanjut. Pada PAUD, Untuk kurikulum yang
staf pengajar berasal dari diterapkan di kedua sekolah
tenaga profesional yang tersebut sama. Perbedaan
telah menempuh studi yang mencirikan dua sekolah
PAUD sebelumnya. ini ialah bahasa pengantar
b. Pendidikan Dasar yang digunakan. Untuk
Pendidikan dasar Sekolah Kebangsaan
merupakan pendidikan menggunakan Bahasa Melayu
yang ditempuh selama sebagai bahasa pengantar,
kurun waktu 9 tahun, sementara Sekolah Jenis
yakni di Sekolah Dasar / Kebangsaan menggunakan
Madrasah Ibtidaiyah Bahasa Tamil atau  Bahasa
selama 6 tahun dan Mandarin.
Sekolah Menengah c. Pendidikan Menengah
Pertama / Madrasah Sekolah Menengah di
Tsanawiyah selama 3 Malaysia berlangsung selama
tahun. Pendidikan dasar 5 tahun. Bahasa yang
ini juga diberikan bantuan digunakan sebagai pengantar
dana oleh pemerintah ialah bahasa Melayu untuk
untuk menunjang semua mata pelajaran, kecuali
keberjalanannya. Bantuan Sains dan Matematika. Pada
dari pemerintah yang sekolah ini pula, siswa akan
bernama Bantuan diarahkan untuk memasuki
Operasional Sekolah jurusan IPA (sains) atau seni
(BOS) ini ditujukan untuk (arts). Dalam hal ini siswa
memenuhi kebutuhan diberikan kebebasan untuk
seperti buku-buku dan memilih sendiri, namun
fasilitas lainnya di jurusan IPA cenderung lebih
sekolah. populer. Selama menempuh
c. Pendidikan Menengah pendidikan menengah, siswa
Pendidikan menegah di diwajibkan mengikuti
Indonesia dapat ditempuh aktivitas ekstrakurikuler
melalui Sekolah seperti Kelompok Umum
Menengah Atas (SMA) / (Uniformed Groups),
Sekolah Menengah Penampilan Seni (Performing
Kejuruan (SMK) / Arts), Klub dan
Madrasah Aliyah. Sekolah Kemasyarakatan (Clubs and
menengah ini ditempuh Societies), Olahraga dan
dalam kurun waktu 3 Permainan (Sports and
tahun, dan siswa kemudian Games). 
diarahkan menuju bidang d. Pendidikan Pra-Universiti
yang diminati sebelum Pendidikan ini merupakan
melanjutkan pendidikan ke pendidikan yang memberikan
jenjang yang lebih tinggi. kesempatan untuk menempuh
d. Pendidikan tinggi studi tingkat 6 di berbagai
Pendidikan tinggi institusi pendidikan seperti
merupakan jenjang yang Politeknik. Tingkatan 6 ini
lebih spesifik yang terdiri dari tingkatan rend6 ah
mengarahkan individu dan tingkatan 6 atas yang
untuk menghasilkan ditempuh selama 2 tahun.
sumber daya profesional Sekolah ini diperuntukkan
yang berkualitas khusus bagi mereka yang
ingin melanjutkan ke
pendidikan tinggi di Malaysia.
e. Pengajian Tinggi
Pengajian tinggi merupakan
program pendidikan tinggi
yang ada di Malaysia. Pada
jenjang ini, kerajaan
memberikan subsidi atau
beasiswa yang cukup besar di
berbagai universitas yang ada
di Malaysia. Dalam
pelaksanaannya, pengajian
tinggi ini diatur oleh
Kementrian Pengajian Tinggi
Malaysia.
4. Kurikulum Dalam sejarah, sejak tahun 1945, Kurikulum pendidikan,
Pendidikan kurikulum pendidikan nasional ditetapkan oleh Kementrian
telah mengalami perubahan, yaitu Pelajaran Malaysia. Kurikulum
pada tahun 1947, 1952, 1964, 198, sekolah di malaysia relatif stabil.
1975, 1984, 1994, dan tahun Kurikulum yang digunakan di
2004, dan terakhir adalah KTSP. sekolah rendah Malaysia disebut
Perubahan tersebut merupakan dengan Kurikulum Baru Sekolah
konsekuensi logis dari terjadinya Rendah ( KBSR ). Dari data
perubahan sistem politik, sosial, Kementrian Pelajaran malaysia,
budaya, ekonomi dan IPTEK KBSR mulai diujicobakan tahun
dalam masyarakat. Setelah KTSP 1982 di 302 buah sekolah rendah.
berakhir muncullah kurikulum Sejak tahun 1988, pelaksanaan
baru yakni Kurikulum 2013. KBSR sepenyhnya dicapai dan
hingga tahun 2007 masih
dipergunakan. Revisi dilakukan
pada tahun 2003, dimana mata
pelajaran Sains menggunakan
bahasa pengantar Bahasa Inggris
dan pada tahun 2005 penggunaan
bahasa pengantar dengan bahasa
Inggris diperluas untuk
matapelajaran sains dan
Matematika.
Jenis a. Pendidikan Umum a. Sekolah Kebangsaan
Pendidikan Pendidikan ini terdiri dari Merupakan sekolah yang
pendidikan dasar dan menggunakan bahasa Melayu
menengah yang sebagai bahasa pengantarnya.
mengutamakan terbentuknya b. Sekolah Kluster
dasar mengenai ilmu-ilmu Merupakan salah satu jenis
pendidikan di benak siswa sekolah yang diunggulkan di
untuk selanjutnya menempuh Malaysia.
pendidikan yang lebih tinggi. c. Sekolah Jenis Kebangsaan
Bentuk pendidikan umum Ialah sekolah yang
ialah sekolah dasar (SD), menggunakan bahasa Cina
sekolah menengah pertama atau Bahasa Tamil sebagi
(SMP), dan sekolah menengah bahasa pengantarnya.
atas (SMA). d. Sekolah Wawasan
b. Pendidikan Kejuruan Merupakan sekolah yang
Merupakan pendidikan tingkta dibangunt untuk
menengah yang meningkatkan interaksi antar
mempersiapkan peserta didik kaum. 
untuk siap bekerja di bidang e. Sekolah Agama Islam
tertentu misalnya teknisi Merupakan sekolah yang
mesin, teknisi komputer, dan sudah ada di Malaysia sejak
lainnya. Bentuk pendidikan ini lama. Biasanya pelajar dari
ialah sekolah menengah sekolah ini melanjutkan
kejuruan (SMK). studinya di kawasan Pakistan
c. Pendidikan Akademik atau Mesir.
Merupakan pendidikan tinggi f. Sekolah Bestari
program sarjana dan Merupakan sekolah yang
pascasarjana yang diarahkan menerapkan kemajuan
terutama pada penguasaan teknologi yakni dengan
ilmu tertentu serta mencetak menggunakan komputer dan
sumber daya terdidik dan teknologi modern lainnya.
berkualitas.
d. Pendidikan profesi g. Sekolah Teknik dan
Merupakan pendidikan tinggi Vokasional
setelah program sarjana. Merupakan sekolah yang
Program ini biasanya memberi peluang kepada
ditempuh untuk memenuhi murid yang memiliki
standar profesional untuk kemampuan khusus dalam
kategori profesi tertentu bidang sains dan teknologi.
seperti dokter dan psikolog. Lulusan sekolah ini sangat
e. Pendidikan vokasi dibutuhkan dalam bidang
Ialah pendidikan tinggi untuk industri negara.
menghasilkan sumber daya
yang terampil dan ahli dalam h. Sekolah Berasrama Penuh
bidang terapan tertentu. (Science School)
Vokasi merupakan jenjang Sekolah ini diperuntukkan
diploma 4 yang setara dengan untuk tenaga-tenaga ahli yang
program sarjana (S-1). dibutuhkan Malaysia. Sekolah
f. Pendidikan Keagamaan ini menerapkan sistem
Merupakan pendidikan mulai penerimaan siswa dengan
dari jenjang pendidikan dasar kemampuan akademik dan
hingga tinggi dalam bidang bakat-bakat olahraga serta
agama. Tujuan dari kepemimpinan yang
pendidikan ini ialah untuk menonjol. Sekolah ini
menciptakan sumber daya menjadi sekolah permodelan
yang memiliki penguasaan atau contoh setelah British
pengetahuan tinggi terhadap Boarding School.
ajaran agama.
g. Pendidikan Khusus
Merupakan pendidikan untuk
peserta didik yang memiliki
kebutuhan khusus ataupun
yang memiliki kecerdasan luar
biasa. Pendidikan ini
diselenggarakan secara
inklusif ataupun mandiri
dalam bentuk Sekolah Luar
Biasa (SLB).
Konsep dan Indonesia baru setahun memiliki Malaysia telah memiliki standar
Kebijakan undang-undang yang baru tentang prosedur operasional baku dalam
Pendidikan Sistem Pendidikan Nasional, merancang konsep dan kebijakan
yakni UU Nomor 20 tahun 2003. pendidikannya. Sebagai contoh,
Akta Pendidikan (UU Sistem
Pendidikan Nasional) melalui
proses perubahan dengan melalui
proses evaluasi secara mendalam.
Hasil evaluasi itu dilaporkan oleh
Menteri Pendidikan dalam sidang
kabinet, dan akhirnya disusunlah
Akta Pendidikan yang baru
berdasarkan hasil evaluasi
tersebut. Dalam rangka
menyongsong abad ke-21,
Malaysia telah memiliki Akta
Pendidikan 1996 (Akta 550).
5. Jelaskan dimensi-dimensi kehidupan masyarakat yang mempengaruhi penyelenggaraan
pendidikan!
(bobot 20)
Dimensi-dimensi kehidupan masyarakat yang mempengaruhi penyelenggaraan pendidikan
terdapat lima dimensi, sebagai berikut:
a. Prespektif teoritik hubungan pendidikan dan masyarakat
Semua bangsa berusaha meningkatkan mutu pendidikan jadi lebih baik dari waktu ke
waktu melalui aneka cara, baik melalui dengan rekonstruksi fondasifilosofi dan ideologi,
revisiorientasi, penyempurnaan organisasi, maupun perbaikan operasional praktisinya.
Selain itu juga telah diadakan Beberapa konferensi internasional tentang pendidikan yang
telah diselenggarakan tersebut merupakan komitmen dunia internasional terhadap upaya
peningkatan mutu dan perluasan penyelenggaraan pendidikan. Hal ini jelas dapat
mempengaruhi potret penyelenggaraan pendidikan di beberapa negara terutama negara
berkembang.
b. Kaitan dimensi sosial masyarakat dengan pendidikan
Dimensi sosial masyarakat adalah salah satu dimensi kehidupan yangada dalam
masyarakat yang memuat tata struktur dan tata kultur hubungan antar individu warga
masyarakat dan juga kelompok dalam merajut kehidupannya secara kolektif. Pendidikan
dalam masyarakat tidaklah semata-mata suigeneri, maka perlu kiranya memperhatikan
aspek-aspek di luar pendidikan. Aspek diluar pendidikan tersebut merupakan aspek-aspek
kehidupan masyarakat yang selalu bersinggungan dengan pendidikan. Paling tidak ada
tiga aspek penting kehidupan masyarakat yang selalu bersinggungan dengan pendidikan,
yaitu yang meliputi sosial,ekonomi, dan politik.
c. Kaitan dimensi ekonomi masyarakat dengan pendidikan
Dimensi ekonomi masyarakat adalah salah satu dimensi kehidupan yang ada dalam
masyarakat yang memuat pola produksi, distribusi, dan konsumsi individu serta kelompok
dalam rangka mencapai kemakmurannya. Untuk menumbuhkan kemajuan industri pada
khususnya yang kemudian berlanjut pada menumbuhkan kemajuan ekonomi masyarakat,
diperlukan beberapa variable baik internal maupun eksternal ekonomi. Variabel internal
ekonomi seperti berupa regulasi ekonomiyang efektif, keluasan jaringan, ketercukupan
modal, adopsi teknologi, tenaga kerja terampil, dan infrastrtuktur perbankan yang
mendukung.Namun demikian tidak kalah pentingnya adalah variabel eksternal ekonomi
antara lainberupa iklim usaha yang kondusif, sistem politik stabil, keamananyang
terjamin, serta system penyelenggaraan pendidikan bermutuyang menjamin munculnya
lulusan-lulusan bermutu pula. Dengan demikian dunia pendidikan memiliki andil tidak
kecildalam menopang upaya peningkatan kehidupan ekonomi masyarakat.
d. Kaitan Dimensi Politik Masyarakat dengan Pendidikan
Sosialisasi politik merupakan proses yang memberikan kemungkinan bagi seseorang
untuk mengalami internalisasi norma dan nilai suatu sistem politik. Sosialisasi politik
sebenarnya bisa dilakukan oleh lembaga lain seperti keluarga, organisasi kemasyarakatan,
organisasi sosial politik, dan media massa, namun sekolah merupakan salah satu agen
sosialisasi politik yang terpenting. Melalui sekolah dapat dilakukan seleksi alamiah
terhadap para calon elit politik melalui interaksi dan latihan berdemokrasi serta latihan
kepemimpinan dilembaga-lembaga intra dan ekstra yang ada pada sekolah. Sedangkan
peran sekolah dalam integrasi politik dan kesadaran politik, disebabkan karena sekolah
mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai kebudayaan. politik yang seharusnya digunakan
sebagai pegangan siswa sebagai warga negara. Dengan demikian sekolah sudah
membekali anak didiknya sedini mingkin mengenaiintegrasi dan kesadaran politik. Dari
uraiandi atas, baik menyangkut dimensi sosial masyarakat dan pendidikan, dimensi
ekonomi masyarakat dan pendidikan, maupun dimensi politik masyarakat dan pendidikan,
ketiganya jelas mengindikasikan adanya keterkaitan antara pendidikan dengan tiga aspek
kehidupan masyarakat.
e. Teori Pengiring Pengembangan Pendidikan
Banyak teori yang menjelaskan tentang pentingnya pengembangan pendidikan bagi
perbaikan masyarakat. Diantaranya adalah teori sumberdaya manusia (humanresources
theory) dari Theodore W. Schultz, teori modernisasi (modernization theory) dari
DanielLerner, dan teori struktural-fungsional (structural-functional theory) dari Talcott
Parsons (Imam Barnadib, 1987). Teori Sumberdaya manusia (human resources)
menekankan perkembangan masyarakat berlandaskan pada investasi manusia (human
investment) sehingga pendidikan memegang peranan sangat penting dalam rangka
pembangunan masyarakat. Teori modernisasi (modernization theory) menekankan pada
peningkatan mutu sumberdaya manusia serta infrastruktur sosial menuju yang lebih
modern. Antara lain adalah lembaga-lembaga sosial, alat-alat komunikasi, termasuk juga
lembaga pendidikan. Teori Struktural-fungsional (structural-functional theory)
mengajarkan bahwa masyarakat terdiri atas kelompok-kelompok manusia yang
mempunyai tempat dalam struktur dengan fungsi masing-masing dan saling berhubungan
secara harmonis satu sama lain. Masyarakat akan berkembang manakala kelompok-
kelompok tersebut ditingkatkan kedudukannya menurut struktur, peran, dan fungsi
masing-masing secara harmonis pula, sehingga terwujud keadaan yang disebut‘social
disorder’.Teori lain dari ketiga teoridi atas adalah teori mobilitas isi,alokasi, dan legitimasi
(Imam Barnadib, 1987).Teorimobilitas isi menjelaskan bahwa bila semua anak mengalami
dan menikmati pendidikan yang teratur dan mempunyai sejumlah
Good Luck!

Anda mungkin juga menyukai