PENDEKATAN Pendidikan komparatif SENDI-SENDI PERBANDINGAN
Para ahli antara lain seperti John Griscom,
Victor Cousin, Horace Mann, dan Matthew Arnold adalah tokoh-tokoh studi pendidikan perbandingan yang lebih bercorak kepraktisan. Dalam arti bahwa mereka mempelajari sistem pendidikan di negara lain untuk dapat diterapkan di negaranya sendiri. Hal ini dapat dimaklumi mengingat pada awal perkembangannya belum terpikirkan untuk menjadikan studi pendidikan komparatif menjadi sebuah disiplin ilmu yang baku. Baru kemudian muncul pemikiran upaya menjadikan studi ini menjadi suatu ilmu dengan menggunakan metode ilmiah tertentu. Antara lain tokoh-tokoh seperti: I.L. Kandel, George ZF. Bereday, Gail F. Kelly, Harold Noah, Nicholas Hans, dan lain-lain. ISI PENDIDIKAN KOMPARATIF: Perbandingan beberapa sistem pendidikan nasional Analisis hubungan sekolah dan masyarakat. Studi tentang tema spesifik. Ex: modernisasi (modernisasi masy. dan modernisasi pendidikan) GAIL P. KELLY: Ada 3 tahap perkemb isi dlm studi PK : Tahap-1: Th 1817-1930-an, Dirintis Antoine Julien de Paris Para ahli memulai mengembangkan studi PK sbg disiplin ilmu sec sistematis Tahap-2: Th. 1930an-1960an, studi PK menekankan hubungan sekolah dg masy. a.l. Penelitian Nicholas Hans. yg melihat peran sekolah dalam mengembangkan kebudayaan masy Tahap-3: Th 1960-an s,d, 1990-an, studi PK banyak bertema modernisasi masy yg merambah kepada modernisasi pendidikan Tahapan yg dibuat Gail P.Kelly belum lengkap. Bagaimana dg studi PK th 1990- an sampai sekarang?
Tahap-4: Tahun 1990-an sampai th 2000-an,
trend studi PK fokus pd kaitan pendidikan dg isu-isu kemanusiaan (HAM, gender, dll) METODE PENDIDIKAN KOMPARATIF Ada banyak metode dalam studi PK Menurut I.L.Kandel dan Nicholas Hans, studi PK hampir selalu memakai metode historis, komparatif, dan filosofis. Menurut Hans, studi PK juga bisa dg metode deskriptif, dan eksperimental. Menurut George Bereday, studi PK perlu menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Harold Noah dan Max Eckstein, menyarankan supaya hanya memakai metode kuantitatif supaya lebih obyektif dan dpt direplikasi. Dua pendekatan yg sering dipakai para ahli: Pendekatan Mikro dan Makro Mikro, peneliti melihat pendidikan dari satu dimensi, tanpa mengkaitkan dg bdg kehidupan lain. Makro, peneliti melihat pendidikan terkait dg bidang kehidupan lain. Dua pendekatan yg sering dipakai para ahli: Pendekatan Mikro dan Makro Mikro, peneliti melihat pendidikan dari satu dimensi, tanpa mengkaitkan dg bdg kehidupan lain. Makro, peneliti melihat pendidikan terkait dg bidang kehidupan lain.