Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PENTINGNYA PENDIDIKAN AGAMA BAGI MAHASISWA

Dosen Pembimbing :

Mushidah,M.Biomed

Disusun oleh :

Nabila Eka Putri Valentina

NIM SK123043

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

TAHUN AKADEMIK 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan atas kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan
hidayahnya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah tentang “ Pentingnya Pendidikan Agama Bagi
Mahasiswa”. Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih dari berbagai pihak yang telah turut memberikan
konstribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapatkan
dukungan dari berbagai pihak.

Saya sebagai penyusun, menyadari bahwa masih terdapat kekurangan. Baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya dengan rendah hati menerima
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya makalah ini.

Saya berharap semoga makalah yang saya susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi bagi
pembaca.

Kendal, 25 September 2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………i

KATA PENGANTAR………………………………………………………………..ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………....iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….4

A. Latar Belakang…………………………………………………………..4
B. Rumusan Masalah……………………………………………………….4
C. Tujuan……………………………………………………………………4
D. Manfaat…………………………………………………………………..4

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………..5

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………7
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam dunia peerguruan tinggi umum, pendidikan agama diharuskan untuk
menjadi mata untuk menjadi mata kuliah yang wajib di ikuti oleh para mahasiswa. Proses
pembentukan pendidikan agama itu harus memberikan pemahaman bagi para mahasiswa
yang memeluk agama sesuai dengan agamanya masing-masing. Salah satunya agama
islam, pendidikan agama islam merupakan upaya manusia untuk melahirkan generasi
yang lebih baik lagi, generasi yang selalu menjalankan perintah-perintah Allah SWT. dan
menjauhi seluruh larangannya, dan menjalankan sunah-sunahnya.
Sebagai sebuah mata pelajaran, pendidikan agama islam wajib diajarkan
kepada peseta didik baik tingkatan sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Dimana
sebelum tahun 1966 Pendidikan Agama Islam (PAI) di perguruan tinggi (PT) bukan mata
kuliah wajib. Jadi hanya mahasiswa yang berminat saja yang mengikuti mata kuliah ini.
PAI pernah diajarkan di PT hingga 6 semester ( PAI 1, PAI 2, hingga PAI 6). Kemudian
mulai tahun 1983 ditetapkan 2 sks pada program D3 dan S1 dengan catatan rector PT
diperbolehkan menambah jumlah sks PAI. Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi. PAI ditetapkan sebagai mata kuliah wajib umum(MKWU-PAI).

B. Rumusan Masalah
1. Mengapa PAI perlu diajarkan di Perguruan Tinggi ?
2. Apa landasan filosofi yang menjadi latar belakang pelaksanaan
pembelajaran agama islam di Perguruan Tinggi
3. Dampak negatife dari kurangnya pendidikan agama

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui alasan mengapa PAI perlu diajarkan di perguruan tinggi.
2. Untuk mengetahui landasan filosofi yang menjadi latar belakang pelaksanaan
pembelajaran agama Islam di perguruan tinggi.
3. Untuk mengetahui dampak negatife dari kurangnya pendidikan agama.

D. Manfaat
1. Dapat menambah peengetahuan bagi pembaca tentang alasan PAI diajarka di
perguruan tinggi
2. Dapat menambahkan pengetahui landasan filosofi yang menjadi latar
belakang pelaksanaan pembelajaran agama islam di perguruan tinggi
3. Dapat menambah wawasan bagi para pembaca tentang bahaya atau dampak
negative dari kurangnya penddikan agama.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Mengapa PAI perlu diajarkan di Perguruan Tinggi

Pendidikan agama Islam merupakan salah satu mata pelajaran yang sudah
diajarkan sejak seorang siswa berada di jenjang Sekolah Dasar. Seperti namanya
Pendidikan Agama Islam mengajarkan mengenai nilai-nilai agama Islam yang harus
dimiliki oleh seorang muslim beserta menerangkan mengenai cara menjalankan berbagai
ibadah sebagai bentuk persiapan di akhirat nantinya.

Pemberian mata pelajaran PAI sendiri di perguruan tinggi sudah ada sejak tahun
1966 artinya PAI merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat bermanfaat untuk
mahasiswa.

Dalam kurikulum nasional pendidikan tinggi, pendidikan agama merupakan mata


kuliah yang harus diikuti oleh mahasiswa yang beragama Islam di seluruh perguruan
tinggi umum, di setiap jurusan, program dan jenjang pendidikan, baik di perguruan tinggi
negeri maupun swasta.

Sementara itu dikutip dari SK dirjen Dikti No. 38/2002, tutjuan umum
Pendidikan Agama Islam di perguruan tinggi adalah memberikan landasan
pengembangan kepribadian kepada mahasiswa agar kaum intelektual yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berfikir filosofis,
bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas, ikut serta dalam kerjasama antar umat
beragama dalam rangka pengembangan dan pemanfaatan ilmu dan teknologi serta seni
untuk kepentingan nasional.

B. Apa Landasan Filosofi Yang Menjadi Latar Belakang Pelaksanaan Pembelajaran Agama
Islam di Perguruan Tinggi
1. Landasan Psikologi
 Manusia sebagai makhluk teogenetis atau teis ( bukan ateis ) dan butuh
kepada Tuhan, terutama ketika dirinya diuji dengan himpitan yang sangat
berat.
 PAI berperan menyadarkan mahassiswa agar selalu butuh dengan Tuhan.
 Terjadinya korversi agama mengindikasikan bahwaa manusia selalu kembali
kepada Tuhan dan selalu mencarai agama, mazhab, dan ajaran yang benars.
 PAI berperan menyajikan informasi yang jelas dan benar tentang agama.

2. Landasan Sosial Budaya


 Pada momen-momen sacral dalam alur kehidupan masyarakat muslim di
Indonesia selalu ada ikatan kultur agama, budaya, dan sosial yang unik :
tradisi selametan, tahlilan, pengajian, tasyakuran dll.
 Dalam hal ini maka pembelajaran PAI di PT mutlak diperlukan untuk
menjaga tradisi-tradisi dengan baik agar tetap lestari dan bersama-sama
ikut memajukan kultur yang sarat dengan nilai-nilai keagamaan dalam
masyarakat.
 Terlebih saat ini kultur tersebut mulai melemah akibat arus westernisasi
yang kuat menggerus ikatan-ikatan emosional masyarakat menuju
kehidupan individualis dan ekslusif.
 Dakwah Islam terlihat sangat massif kembali pada decade 90-an seetelah
beberapa decade sebelumnya mengalami pembatalan..

3. Landasan Historis
 Secara historis bangsa Indonesia memiliki dua sistem pendidikan, yakni
pesantren dan sekolah. Pesantren merupakan model pendidikan asli
bangsa Indonesia, sedangkan sekolah merupakan model pendidikan yang
diadopsi dari penjajahan.
 Beelajar daraai pengalaman sejarah, para kiai yang memiliki pesantren
mendirikan sekolah dan perguruan tinggi dalam lingkungan pondok
pesantren. Adapun paara ulama yang tidak memiliki pondok pesantren
mendirikan madrasah dan sekolah-sekolah Islam.
 Saat Indonesia merdeka, sekolah dan perguruan tinggi colonial menjadi
milik pemerintah. Atas dasar kekhawatiran terhadap keberagaman
danmoralitas bangsa. Para ulama dan tokoh –tokoh pendidik muslim
mengusulkan agar pendidikan Agama Islam dijadikan bagian dari
kurikulum sekolah dan perguruan tinggi.

4. Landasan Yuridis
 Eksistensi mata kuliah PAI di PT ( dan mata kuliah PAI di sekolah )
memiliki landasan filosofis dan yuridis yang sangat kuat. Landasan
filosofis PAI berpijak pada Pancasila, terutama sila pertama, yakni
Ketuhanan Yang Maha Esa. Adapaun secara yuridis berpijak pada
keetuhanan perundang-undangan yang berlaku.

C. Dampak Negatif dari Kurangnya Pendidikan Agama


 Krisis identitas
 Kontrol diri yang lemah
 Mudah terpengaaruh
 Tidak sesuai Pancasila yang ber-adab
 Mudah beputus asa
DAFTAR PUSTAKA

https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-makassar/pendidikan-agama-
islam/makalah-pendidikan-agama-islam-mengapa-dan-bagaimana-pendidikan-agama-
islam-diajarkan-di-perguruan-tinggi/45096110

https://kumparan.com/berita-terkini/alasan-mengapa-pai-perlu-diajarkan-di-perguruan-
tinggi-1z5O63tUoBH

https://haloedukasi.com/dampak-kurangnya-pendidikan-agama/amp

Anda mungkin juga menyukai