Tentang :
DISUSUN OLEH
(200201063)
DOSEN PENGAMPU
Hayatil Fitri,M.Pd
SUMATERA BARAT
2023
DAFTAR ISI
BAB I...........................................................................................................3
A.Latar Belakang.....................................................................................3
B. Rumusan Masalah...............................................................................3
BAB II..........................................................................................................4
BAB III......................................................................................................16
A. Kesimpulan.......................................................................................16
B.Saran……………..…….....................................................................16
C. Daftar Pustaka……………………………………………….….16
BAB I
PENDAHULUAN
A. A.Latar Belakang
Statement tentang pendidikan agama sebagai sumber nilai atau
pedoman, ternyata belum mewarnai lingkungan dan atmosfer kehidupan
sekolah atau madrasah pada umumnya. Sejak awal kemerdekaan, pendidikan
agama berlaku dualistis pendidikan, yaitu sistem pendidikan dan pengajaran
pada sekolah-sekolah umum yang sekuler, tidak mengenal ajaran agama dan
sistem pendidikan dan pengajaran Islam yang tumbuh dan berkembang di
kalangan masyarakat Islam sendiri.sampai lahirlah penetapan pendidikan
agama Islam wajib diajarkan di semua jenjang, jalur dan jenis pendidikan.
Dalam praktiknya di madrasah dan di sekolah terjadi perbedaan karakter dan
model pendidikan agama di lembaga formal pendidikan
nasional ini. Dalam makalah ini sekilas membahas pengertian
pendidikan agama Islam, porsi dan posisi pendidikan agama Islam di sekolah
dan madrasah, peraturan kebijakan pendidikan agama, kelemahan
pembelajaran PAI di sekolah serta kendala praktik PAI, solusi dan pendekatan
pembelajaran PAI guna menumbuhkan karakter.
B. B. Rumusan Masalah
1. membahas pengertian pendidikan agama Islam,
2. kelemahan pembelajaran PAI di sekolah serta kendala praktik PAI,
3. Porsi dan Posisi Pendidikan Agama Islam
4. kebijakan kurikulum PAI di sekolah dan Madrasah
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan PAI:
Muatan Kurikulum
Al Qur’an
Aqidah
Akhlak
Fiqih
Al Qur’an
Aqidah
Akhlak
Fiqih 8.6
a. TAP MPRS No. II/1960 Bab yang sama (Bab II) pasal 3,
menetapkan Pendidikan Agama menjadi mata pelajaran di sekolah-sekolah
mulai dari Sekolah Rakyat sampai dengan Universitas-universitas Negeri,
dengan pengertian bahwa murid berhak tidak ikut serta dalam pendidikan
agama jika wali/murid dewasa menyatakan keberatannya.
5 Amri, Sofan, Peningkatan Mutu Pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah: dalam Teori,
Konsep, dan
Analisis, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2013), cet.1, hal.120-122
kepada orang tua, apakah orang tua menghendaki atau tidak anaknya
mempelajari agama. Mata pelajaran Agama bersifat komplementer, masih
sukarela dan bukan mata pelajaran yang wajib diikuti oleh setiap siswa
dan mahasiswa.
5. Tidak di UN kan
9. Budaya global
6 Muhaimin, Nuansa Baru Pendidikan Islam, (Jakarta: Raja Grafindo, 2006), cet.1, hal.37
7 Ahmad Tafsir, Penelitian pada Pendidikan Agama Islam, Studium General, Program
Magister PAI UIN Jakarta, 6 November 2013.
Materi pendidikan agama, harus diorientasikan kepada penguasaan,
pemahaman, penghayatan, dan pengamalan nilai dan norma ajaran agama
secara komprehensif sehingga kelak mampu membentuk kepribadian yang
utuh. Pendidikan agama harus disajikan dengan pendekatan yang tepat sesuai
ideologi pembangunan yang telah dirumuskan pemerintah dan tuntutan
pembenetukan kepribadian peserta didik sesuai perkembangan tantangan
zamannya.
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Perlunya perubahan paradigma pendidikan agama di sekolah dan
madrasah yaitu pendidikan agama bukan sebatas pengajaran dan penguasaan
materi terhadap ilmu-ilmu agama, tetapi juga mampu anak didik mampu
memahami dan memaknai nilai-nilai agama sebagai bekal motivasi untuk
mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan agama Islam di
sekolah menjadi aspek pokok pendidikan agama Islam, sedangkan aspekaspek
pokok pendidikan agama Islam di sekolah umum menjadi sub mata pelajaran-
mata pelajaran di madrasah.
Selanjutnya, perubahan paradigma dan pendekatan dalam pendidikan
agama dalam penyelenggaraannya bukan hanya menjadi tugas guru agama
saja, tetapi merupakan tugas bersama antara kepala sekolah, guru agama, guru
umum, seluruh aparat sekolah, orang tua murid, masyarakat, sampai negara.
J. Saran
Penulis sangatlah menyadari atas ketidak sempurnaan nya penulisan
makalah ini maka dari itu penulis sangat lah mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna memajukan hasil penulisan ini agar semakin baik untuk
kedepan nya. Dan semoga karya tulis ini dapat memberikan dampak positif untuk
yang membaca nya . sekian dari penulis ,Terima Kasih
Daftar Pustaka