TERHADAP AKHLAK
SISWA
(DI MTS NURUL HUDA SIDOGEMAH)
Tahun Ajaran 2019/2020
PROPOSAL
LUQMAN HAKIM
31501700071
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
bernegara.
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya mewujukan suatu kehidupan yang bermakna, damai dan
bermartabat. Menyadari betapa pentingnya peran agama dalam kehidupan setiap pribadi
menjadi sebuah keniscayaan yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Pada tingkatan Sekolah Dasar mata pelajaran agama Islam diajarkan sejak kelas
satu sampai kelas enam. Pelajaran ini berisikan keimanan, akhlak, Al-
Qur’an Hadits, ibadah dan tarikh. Yang juga di dalamnya menyangkut teori
hukum Islam yaitu tentang kewajiban manusia, khususnya kewajiban individual
kepada Allah SWT .
B. Rencana Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field research), dengan
bentuk korelasional dengan pendekatan kuantitatif.
C. Pertanyaan Penelitian
3. Apakah ada pengaruh pendidikan agama Islam terhadap Akhlak siswa di Mts Nurul
Huda Sidogemah ?
Untuk mengetahui pengaruh pendidikan agama Islam terhadap Akhlak Siswa di Mts
Nurul Huda Sidogemah
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk penelitian lebih
lanjut bagi peneliti lain berkenaan dengan masalah pelaksanaan Pendidikan Agama
Islam dan efeknya terhadap akhlak siswa.
Diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi para guru, orang tua/wali murid dan para
pengelola pendidikan guna mengambil langkah-langkah positif dalam memberi
sugesti, dan semangat dalam mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan, terutama
tujuan Pendidikan Agama Islam.
E. Tinjauan Pustaka
A. Tinjauan Pustaka
Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini antara lain sebagai
berikut :
1.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Pendidikan agama Islam merupakan suatu pendidikan yang mengatur pribadi dan
masyarakat untuk dapat memeluk agama Islam secara logis dan sesuai secara keseluruhan
baik dalam kehidupan individu maupun kelompok, sebab pendidikan agama Islam
merupakan sarana untuk memahami serta mengamalkan ajaran Islam. Menurut Daradjat
(2006:86) Pendidikan agama Islam adalah suatu bimbingan jasmani dan rohani
berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju terbentuknya kepribadian utama menurut
ukuran-ukuran Islam.
Menurut Usman Said yang dikutip oleh Ahmadi dan Nur Uhbiyati (2001 : 110)
Pendidikan Agama Islam adalah segala usaha untuk terbentuknya atau
membimbing/menuntun rohani jasmani seseorang menurut ajaran Islam. Sedangkan
menurut Rahman Shaleh yang dikutip oleh Ahmadi dan Nur Uhbiyati (2001 : 111)
dikemukakan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah segala usaha yang diarahkan kepada
pembentukan kepribadian anak yang merupakan dan sesuai dengan ajaran Islam.
Dari penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa pendidikan agama Islam adalah
bimbingan dan usaha yang diberikan pada seseorang dalam pertumbuhan jasmani dan
usaha rohani agar tertanam nilai-nilai ajaran agama Islam untuk menuju pada tingkat
membentuk kepribadian yang utama, yaitu kepribadian muslim yang mencapai kehidupan
dunia dan akhirat. yang didasarkan atas hukum-hukum Islam menuju terbentuknya
kepribadian utama sesuai dengan ajaran Islam.
Pendidikan budi pekerti adalah jiwa dari Pendidikan Islam, dan Islam telah menyimpulkan
bahwa pendidikan budi pekerti dan akhlak adalah jiwa pendidikan Islam. Mencapai suatu
akhlak yang sempurna adalah tujuan sebenarnya dari pendidikan. Tapi ini tidak berarti
bahwa kita tidak mementingkan pendidikan jasmani atau akal atau ilmu ataupun segi-segi
praktis lainnya tetapi artinya ialah bahwa kita memperhatikan segi-segi pendidikan akhlak
seperti juga segi-segi lainnya itu.
Menurut Abdurrahman An Nahwali (1995: 117), tujuan Pendidikan Agama Islam adalah
untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan
pengetahuan, penghayatan, pengamalan, serta pengalaman peserta didik tentang Agama
Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam kehidupan pribadi,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dan kehidupan dunia-akhirat. Dengan demikian,
tujuan pendidikan Islam adalah merealisasikan penghambaan kepada Allah dalam
kehidupan manusia, baik secara individual maupun secara sosial.
Sedangkan Hamdani Ihsan, dkk. (2001: 63) mengungkapkan tiga tujuan pendidikan agama
Islam antara lain:
1. Tujuan Umum
Tujuan umum pendidikan agama Islam harus dikaitkan dengan tujuan pendidikan nasional
di negara dimana tempat pendidikan itu dilaksanakan dan harus dikaitkan juga dengan
tujuan institusional lembaga yang menyelenggarakan pendidikan itu. Tujuan ini meliputi
seluruh aspek kemanusiaan yang meliputi sikap, tingkah laku, kebiasaan dan pandangan.
Sehingga tujuan umum tidak dapat dicapai setelah melalui proses pembelajaran,
pembiasaan, pengalaman, penghayatan dan keyakinan akan kebenarannya.
2. Tujuan Akhir
Pendidikan itu berlangsung selama hidup, maka tujuan akhirnya terdapat pada waktu hidup
di dunia ini telah berakhir pula. Dengan demikian pendidikan Islam itu berlaku selama
hidup untuk menumbuhkan, memupuk, mengembangkan, memelihara dan
mempertahankan tujuan pendidikan yang telah dicapai
3. Tujuan Sementara
Tujuan sementara adalah tujuan yang akan dicapai setelah anak didik diberi sejumlah
pengalaman tertentu yang direncanakan dalam suatu kurikulum pendidikan formal. Dari
penjelasan di atas dapat dipahami bahwa, tujuan pelaksanaan pendidikan agama Islam
dalam segala jenjang dan tingkatnya adalah dimaksudkan untuk membantu manusia dalam
rangka mencapai tujuan hidupnya, sehingga akan diperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat
secara seimbang dan selaras. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan agama Islam maka
setiap pendidik hendaknya mengarahkan segala kemampuan dan ilmu pengetahuan
yang dimilikinya guna pencapaian tujuan pendidikaan agama Islam yang diharapkan.
B. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan penulis
menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yaitu dengan cara langsung terjun
ke lokasi yang dijadikan penelitian. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu
penelitian yang menggambarkan keadaan sebenarnya yang terjadi di lokasi penelitian
mengenai proses pendidikan yang ada di sekolah. Sehingga metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian kali ini yaitu menggunakan dokumentasi, observasi dan
wawancara kepada pihak yang bersangkutan.
a. Sumber Data
Data primer yaitu data yang bisa didapat secara langsung dari subjek penelitian
dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan secara data langsung kepada
subjek sebagai sumber informasi. Seperti data nilai-pendidikan islam yang diperoleh
melalui wawancara.
Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya,
yaitu data yang diambil melalui dokumen atau orang lain, dan sumber-sumber lain yang ada
hubungannya dengan tujuan penelitian serta relevan.
Wawancara
Observasi
Analisis data yaitu sebuah upaya mencari data yang dilakukan secara sistematis
yang berupa catatan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dengan tujuan agar dapat
meningkatkan pemahaman penelitian mengenai hal-hal yang diteliti.
2. Apakah sistem pendidikan yang diterapkan di Mts Nurul Huda berbeda dengan di
sekolah lainya ?
3. Nilai-nilai pendidikan islam apa saja yang di ajarkan di Mts Nurul Huda ?