Anda di halaman 1dari 9

TUJUAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Makalah Disusun sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Agama Islam

Dosen Pengampu:
Heru Mustakim, S.PdI.,M.P.I

Disusun Oleh:
Nikmah Barunia Widya Agnanda
Khusnul Khotimah
Ulya Fitria

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ISLAM MAMBA’UL ‘ULUM SURAKARTA
2022/2023

1
BAB I
PENDAHULUAN

Pendidikan adalah sebuah proses kegiatan menuju suatu tujuan karena pekerjaan tanpa
tujuan yang jelas akan menimbulkan suatu ketidak menentuan dalam prosesnya. Lebih-lebih
dalam proses pendidikan yang bersasaran pada kehidupan psikologi peserta didik yang masih
berada pada taraf perkembangan, maka tujuan merupakan faktor yang paling penting dalam
proses kependidikan itu. Karenanya dengan adanya tujuan yang jelas, materi pelajaran dan
metode-metode yang digunakan, mendapat corak dan isi serta potensialitas yang sejalan dengan
cita-cita yang terkandung dalam tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan Islam mengandung di
dalamnya suatu nilai-nilai tertentu sesuai dengan pandangan Islam sendiri yang harus
direalisasikan melalui proses yang terarah dan konsisten dengan menggunakan berbagai sarana
fisik dan nonfisik yang sama dengan nilai-nilainya. Idealitas tujuan dalam proses kependidikan
Islam mengandung nilai-nilai Islami yang hendak dicapai dalam proses kependidikan yang
berdasarkan ajaran Islam secara bertahap.1 Dengan demikian, tujuan pendidikan Islam
merupakan penggambaran nilainilai Islam yang hendak diwujudkan dalam pribadi peserta didik
pada akhir dari proses kependidikan. Dengan kata lain, tujuan pendidikan Islam adalah
perwujudan nilai-nilai Islami dalam pribadi peserta didik yang diperoleh dari pendidik muslim
melalui proses yang terfokus pada pencapaian hasil (produk) yang berkepribadian Islam yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, sehingga
sanggup mengembangkan dirinya menjadi hamba Allah yang taat dan memiliki ilmu
pengetahuan yang seimbang dengan dunia akhirat sehingga terbentuklah manusia muslim
paripurna yang berjiwa tawakkal secara total kepada Allah swt, sebagai mana firman-Nya dalam
QS Al-An’am/6: 162

‫اي َو َم َماتِ ْي هّٰلِل ِ َربِّ ْال ٰعلَ ِمي ۙ َْن‬ َ ‫قُلْ اِ َّن‬
َ َ‫صاَل تِ ْي َونُ ُس ِك ْي َو َمحْ ي‬
Terjemahnya:

1
H.M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam-Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan
Interdisipliner, (Cet.II,Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006), h. 53-54.

2
“Katakanlah (Muhammad): "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam.2
Dengan demikian tujuan pendidikan Islam sama luasnya dengan kebutuhan manusia
modern masa kini dan masa yang akan datang karena manusia tidak hanya memerlukan iman
atau agama melainkan juga ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai alat untuk memperoleh
kesejahteraan hidup di dunia sebagai sarana untuk mencapai kehidupan yang bahagia di akhirat.
Di sini kami akan menjelaskan tujuan-tujuan dari pendidikan agama Islam.

2
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, h. 201

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Tujuan

Tujuan adalah Menurut departemen pendidikan dan kebudayaan, tujuan ialah arah,
haluan, atau yang dituju. Menurut Zakiah Dradjat, tujuan adalah suatu yang diharapkan tercapai
setelah sesuatu usaha atau kegiatan selesai. Karena pendidikan merupakan suatu usaha dan
kegiatan yang berproses, maka tujuannya bertahap dan bertingkat. Tujuan pendidikan merupakan
suatu keseluruhan dari kepribadian seseorang, berkenaan dengan seluruh aspek kehidupannya.3

B. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Salah satu aspek penting dan mendasar dalam pendidikan adalah aspek tujuan.
Merumuskan tujuan pendidikan merupakan syarat mutlak dalam mendefiniskan pendidikan itu
sendiri yang paling tidak didasarkan atas konsep dasar mengenai manusia, alam, dan ilmu serta
dengan pertimbangan prinsip prinsip dasarnya. Hal tersebut disebabkan pendidikan adalah upaya
yang paling utama, bahkan satu satunya untuk membentuk manusia menurut apa
yang dikehendakinya. Karena itu menurut para ahli pendidikan, tujuan pendidikan pada
hakekatnya merupakan rumusan-rumusan dari berbagai harapan ataupun keinginan manusia.4

Bilamana pendidikan kita artikan sebagai latihan mental, moral dan fisik (jasmaniah)
yang menghasilkan manusia berbudaya tinggi untuk melaksanakan tugas kewajiban dan
tanggung jawab dalam masyarakat selaku hamba Allah, maka pendidikan berarti menumbuhkan
personalitas (kepribadian) serta menanamkan rasa tanggung jawab.5

Tujuan dan sasaran pendidikan berbeda-beda menurut pandangan hidup masing-masing


pendidik atau Lembaga pendidikan. Oleh karenanya maka perlu dirumuskan pandangan hidup
Islam yang mengarahkan tujuan dan sasaran pendidikan Islam.6

3
Bahaking Rama, Ilmu pendidikan Islam Suatu Kajian Dasar, Alauddin University
Press, Makassar, 2011, h. 29
4
Hilda Taba dalam Munzir Hitami, Menggagas Kembali Pendidikan Islam (Yogyakarta: Infinite Press, 2004), h. 32.
5
Hj Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, Pustaka Setia, Bandung, 1999, h. 12
6
Ibid, h. 12

4
Tujuan ialah suatu yang diharapkan tercapai setelah sesuatu usaha atau kegiatan selesai.
Maka pendidikan, karena merupakan suatu usaha dan kegiatan yang berproses melalui tahap-
tahap dan tingkatan-tingkatan, tujuannya bertahap dan bertingkat. Tujuan pendidikan bukanlah
suatu benda yang berbentuk tetap dan statis, tetapi ia merupakan suatu keseluruhan dari
kepribadian seseorang, berkenaan dengan seluruh aspek kehidupannya.

Kalau kita melihat kembali pengertian pendidikan Islam, akan terlihat dengan jelas
sesuatu yang diharapkan terwujud setelah orang mengalami pendidikan Islam secara
keseluruhan, yaitu
kepribadian seseorang yang membuatnya menjadi "insan kamil" dengan pola takwa insan kamil
artinya manusia utuh rohani dan jasmani, dapat hidup dan berkembang secara wajar dan normal
karena takwanya kepada Allah SWT. Ini mengandung arti bahwa pendidikan Islam itu
diharapkan menghasilkan manusia yang berguna bagi dirinya dan masyarakatnya serta senang
dan gemar mengamalkan dan mengembangkan ajaran Islam dalam berhubungan dengan Allah
dan dengan manusia sesamanya, dapat mengambil manfaat yang semakin meningkatkan dari
alam semesta ini untuk kepentingan hidup di dunia kini dan di akhirat nanti.7

Hujair AH. Sanaky menyebut istilah tujuan pendidikan Islam dengan visi dan misi
pendidikan Islam. Menurutnya sebenarnya pendidikan Islam telah memiki visi dan misi yang
ideal, yaitu “Rohmatan Lil ‘Alamin”. Selain itu, sebenarnya konsep dasar filosofis pendidikan
Islam lebih mendalam dan menyangkut persoalan hidup multi dimensional, yaitu
pendidikan yang tidak terpisahkan dari tugas kekhalifahan manusia, atau lebih khusus lagi
sebagai penyiapan kader-kader khalifah dalam rangka membangun kehidupan dunia yang
makmur, dinamis, harmonis dan lestari sebagaimana diisyaratkan oleh Allah dalam Alquran.
Pendidikan Islam adalah pendidikan yang ideal, sebab visi dan misinya adalah
“Rohmatan Lil ‘Alamin”, yaitu untuk membangun kehidupan dunia yang yang makmur,
demokratis, adil, damai, taat hukum, dinamis, dan harmonis.8

Menurut pendapat Muhammad Athiyyah Al-Abrasyi tujuan pendidikan Islam adalah:


1. Tujuan pendidikan Islam adalah akhlak. Menurutnya, pendidikan budi pekerti merupakan jiwa
dari pendidikan Islam. Islam telah memberi kesimpulan bahwa pendidikan budi pekerti dan

7
Zakiah Dradjat, Op. Cit, h. 29
8
Hujair AH. Sanaky, Paradigma Pendidikan Islam; Membangun Masyarakat Indonesia, (Yogyakarta: Safiria Insania Press dan
MSI, 2003), h. 142.

5
akhlak adalah ruh (jiwa) pendidikan Islam, dan tujuan pendidikan Islam yang sebenarnya adalah
mencapai suatu akhlak yang sempurna. Akan tetapi, hal ini bukan berarti bahwa kita tidak
mementingkan pendidikan jasmani, akal, ilmu maupun ilmu pengetahuan praktis lainnya,
melainkan bahwa kita sesungguhnya memperhatikan segi-segi pendidikan akhlak sebagaimana
halnya memperhatikan ilmu-ilmu yang lain. Anak-anak membutuhkan kekuatan dalam jasmani,
akal, ilmu, dan juga membutuhkan pendidikan budi pekerti, cita rasa dan kepribadian.9 Dengan
demikian, tujuan pendidikan Islam adalah mendidik budi pekerti dan pembentukan jiwa.

2. Memperhatikan agama dan dunia sekaligus. Sesungguhnya ruang lingkup pendidikan Islam
tidak hanya terbatas pada pendidikan agama dan tidak pula terbatas hanya pada dunia semata-
mata. Rasululllah SAW pernah mengisyaratkan setiap pribadi dari umat Islam supaya bekerja
untuk agama dan dunianya sekaligus, sebagaimana sabdanya:
“Beramallah untuk duniamu seolah-olah engkau akan hidup untuk selama-lamanya
dan beramallah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati esok hari”

Al-Abrasy dalam kajiannya tentang pendidikan Islam telah menyimpulkan lima tujuan
umum bagi pendidikan Islam, yaitu:
1) Untuk mengadakan pembentukan akhlak yang mulia
2) Persiapan untuk kehidupan akhirat
3) Persiapan untuk mencari rezeki dan pemeliharaan segimanfaat
4) Menumbuhkan semangat ilmiah pada pelajar dan memuaskan keinginan tahu (curiosity) dan
memungkinkan ia mengkaji ilmu demi ilmu itu sendiri
5) Menyiapkan pelajar dari segi profesional, tehnikal dan pertukangan supaya dapat menguasai
profesi tertentu agar ia dapat mencari rezeki dalam hidup di samping memelihara segi
kerohanian dan keagamaan.10

9
Muhammad Athiyyah al-Abrasyi, At-Tarbiyah al-Islamiyah, terjemahan oleh; Abdulllah Zaky
Alkaaf (Cet.I; Bandung: CV Pustaka Setia, 2003), h. 13.
10
Ibid

6
Tujuan pendidikan Islam tidak terlepas dari tujuan hidup manusia dalam Islam, yaitu
untuk menciptakan pribadipribadi hamba Allah yang selalu bertakwa kepadaNya, dan dapat
mencapai kehidupan yang berbahagia di dunia dan akhirat.11 Dalam konteks sosiologi pribadi
yang bertakwa menjadi rahmatan lil ‘alamin, baik dalam skala kecil maupun besar. Tujuan hidup
manusia dalam Islam inilah yang dapat disebut juga sebagai tujuan akhir pendidikan Islam.
Tujuan khusus yang lebih spesifik menjelaskan apa yang ingin dicapai melalui pendidikan Islam.
Sifatnya lebih praktis, sehingga konsep pendidikan Islam jadinya tidak sekedar idealisasi ajaran-
ajaran Islam dalam bidang pendidikan. Dengan kerangka tujuan ini dirumuskan harapanharapan
yang ingin dicapai di dalam tahap-tahap tertentu proses pendidikan, sekaligus dapat pula dinilai
hasil-hasil yang telah dicapai.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan Islam tersebut akan
membentuk karaktristik pendidikan Islam yang meliputi :
1. Penekanan pada pencarian ilmu pengetahuan, penguasaan dan pengembangan atas dasar
ibadah kepada Allah swt.
2. Penekanan pada nilai-nilai akhlak.
3. Pengakuan akan potensi dan kemampuan seseorang untuk berkembang dalam suatu
kepribadian.
4. Pengamalan ilmu pengetahuan atas dasar tanggung jawab kepada Tuhan dan masyarakat
manusia.

11
Lihat QS. Al-Dzariat:56; dan QS. ali Imran: 102.

7
BAB III
PENUTUP
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin
Kami panjatkan syukur dengan selesainya tugas makalah mata kuliah Ilmu Pendidikan
Agama Islam. Semoga apa yang kita dapatkan memberi manfaat untuk semuanya, menjadi
pembelajaran juga sebagai ladang dakwah dikemudian hari. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.

8
DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an Al-Karim, Departemen Agama Republik Indonesia.


Rusmin, Muhammad. (2017). Konsep Dan Tujuan Pendidikan Islam. Inspiratif
Pendidikan, 6(01).

https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Inspiratif-Pendidikan/article/view/4390/4035

Diakses tanggal 8 November 2022

Azis, Rosmiaty. 2019 "Ilmu Pendidikan Islam." Yogyakarta: Penerbit SIBUKU.

Hidayat, Rahmat. 2016 Ilmu Pendidikan Islam “Menuntun Arah Pendidikan


Islam Indonesia” Medan: Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan
Indonesia (LPPPI).

Anda mungkin juga menyukai