Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

HADITS TENTANG TUJUAN PENDIDIKAN

Dosen Pengampu :

Abdan Rahim M.Pd. I

Disusun Oleh :

Zainal Hakim
Mimin Maidah
Syarifah Syarobanu
Wida Cahaya Wati

PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH IBNU RUSYD

PASER 2022

i
Daftar isi

BAB I .................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1

C. Tujuan ..................................................................................................................... 1

BAB II................................................................................................................................. 2

PEMBAHASAN ................................................................................................................. 2

A. Pengertian tujuan Pendidikan.................................................................................. 2

B. Hadist yang menerangkan tentang tujuan Pendidikan ............................................ 4

BAB III ............................................................................................................................... 8

PENUTUP .......................................................................................................................... 8

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan dalam islam merupakan sebuah rangkaian proses
pemberdayaan manusia menuju kedewasaan, baik secara akal, mental maupun
moral, untuk menjalankan fungsi kemanusiaan yang diemban sebagai seorang
hamba dihadapan Allah SWT dan juuga sebagai Khalifah Fi al-ardh (pemelihara)
pada alam semesta ini. Dengan demikian fungsi utama Pendidikan adalah
mempersiapkan generasi penerus (peserta didik) dengan kemampuan dan
keahliannya (skill) yang diperlukan agar memiliki kemampuan dan kesiapan untuk
terjun ke tengah lingkungan masyarakat.
Pendidikan islam adalah pendidikan yang sengaja didirikan dan
diselenggarakan dengan hasrat dan niat (rencana yang sungguh-sungguh) untuk
mengejawantahkan ajaran dan nilai-nilai islam, sebagaimana tertuang atau
terkandung dalam visi, misi, tujuan, progam kegiatan maupun pada praktek
pelaksanaan kependidikannya. Wawasan kependidikan islam dimaksudkan
sebagai suatu konsep atau cara pandang pengembang, pengelola dan pelaksana
pendidikan dalam mengembangkan dan menyelenggarakan progam dan praktek
pendidikan islam dilapangan dengan memperhatikan landasan filosofis, historis
dan konteks social budaya, serta perkembangan peserta didik itu sendiri untuk
mencapai tujuan pendidikan islam. Para calon sarjana pendidikan islam dituntut
untuk memilki dan mengeuasai wawasan kependidikan islam tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian tujuan Pendidikan?
2. Bagaimana hadist yang menerangkan tentang tujuan Pendidikan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian tujuan Pendidikan.
2. Untuk mengetahui hadist yang menerangkan tentang tujuan Pendidikan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian tujuan Pendidikan


Tujuan merupakan sesuatu suasana ideal yang ingin diwujudkan.
Secara umum pendidikan dapat diartikan sebagai suatu metode untuk
mengembangkan ketrampilan, kebiasaan, dan sikap yang diharapkan dapat
seseorang menjadi lebih baik. Menurut Dr. Zakiyah Darajat bahwa Tujuan
Pendidikan islam secara keseluruhan yaitu pribadi seseorang yang menjadi
insane kamil yang artinya manusia utuh rohani maupun jasmani dapat
hidup dan berkembang secara wajar dan normal karena tawakalnya kepada
Allah SWT. Jadi, Tujuan pendidikan ialah suatu factor yang sangat penting
dalam pendidikan, karena tujuan merupakan arah yang ingin dicapai dalam
pendidikan.Tidak dapat dipungkiri kalau tujuan pendidikan itu
menyangkut tujuan hidup. Pendidikan dikembangkan dalam konteks
membantu perkembangan manusia memiliki kecakapan untuk bertahan
hidup, melaksanakan tugas kehidupan, yang sering disebut tujuan
fungsional dan tujuan praktis, yang meliputi skill, keterampilan, dan
kecakapan.1
Tujuan harus bersifat stasioner artinya telah mencapai atau meraih
segala yang diusahakan. Dalam ajaran islam, seluruh aktivitas manusia
bertujuan meraih tercapainya insane yang beriman dan bertaqwa. Dengan
demikian, apabila anak didik telah beriman dan bertakwa artinya telah
tercapai tujuannya. Apabila dikaitkan dengan pendidikan islam yang
bertujuan mencetak anak didik yang beriman, wujud dari tujan itu adalah
akhlak anak didik. Adapun akhlak anak didik itu mengacu pada kurikulum
yang diterapkan dalam pendidikan yang dilaksanakan di bergabai
lembaga, baik lembaga pendidikan formal maupun nonformal.2
Untuk mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan harus memiliki lembaga
pendidikan yang berkualitas dengan dilengkapi oleh sumber daya pendidik

1
Hasbiyallah dan Moh.Sulhan, Hadist Tarbawi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015), Hlm.
11.
2
Beni Ahmad Saebani dan Hendra Akhdiyat, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung: CV Pustaka
Setia, 2009), hlm. 146.

2
yang kompeten. Dalam kehidupan sehari-hari, indicator tercapainya tujuan
pendidikan islam adalah mencetak anak didik yang mampu bergaul dengan
sesama manusia dengan baik dan benar serta mengamalkan amar ma’ruf
nahi munkar kepada sesama manusia. Anak didik yang telah dibina dan
digembleng oleh pola pendidikan islam adalah anak didik yang sukses
dalam kehidupan karena ia memiliki kemampuan dan kemauan yang kuat
untuk menjalani kehidupan berbekal ilmu-ilmu keislaman yang diridhai
Allah dan Rasul-Nya.3
Algazhali melukiskan tujuan pendidikan sesuai dengan pandangan
hidupnya dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya yaitu sesuai dengan
filsafatnya, yakni memberi petunjuk akhlak dan pembersihan jiwa dengan
maksud dibalik itu membentuk individu-individu yang ditandai dengan
sifat-sifat utama dan takwa. Dengan ini pula keutamaan itu akan merata
dalam masyarakat.
Hujair AH Sanaky menyebut istilah tujuan pendidikan islam
dengan visi dan misi pendidikan islam. Menurutnya, bahwa pendidikan
islam telah memiliki visi dan misi yang ideal, yaitu rahmatan lil’alamin.
Selain itu, sebenarnya konsep dasar filosofis pendidikan islam lebih
mendalam dan menyangkut persoalan hidup multidimensional, yaitu
pendidikan yang tidak terpisahkan dari tugas kekhalifahan manusia , atau
lebih khusus lagi sebagai penyiapan kader-kader khalifah dalam rangka
membangun kehidupan manusia yang makmur, dinamis, harmonis, dan
lestari. Sebagaimana diisyaratkan oleh allah dalam al-qur’an.
Munzir hitami berpendapat bahwa tujuan pendidikan tidak
terlepas dari tujuan hidup manusia biarpun dipengaruhi oleh berbagai
budaya, pandangan hidup, atau keinginan-keinginan lainnya. Ini bila
dilihat dari ayat-ayat Al qur’an ataupun hadis yang mengisyaratkan tujuan
hidup manusia yang sekaligus menjadi tujuan pendidikan.4
Tujuan pendidikan islam yang dikemukakan oleh Ibnu Khaldun
yang dirangkum dan disimpulkan oleh Athiyyah al-Abrasyi dalam
kitabnya al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha merupakan tujuan

3
Beni Ahmad Saebani dan Hendra Akhdiyat, Ilmu Pendidikan Islam, Hlm. 147.
4
Hasbiyallah dan Moh.Sulhan, Hadist Tarbawi, Hlm. 16.

3
pendidikan yang mengarah pada tujuan akhirat dan dunia, tujuan akhirat
bahwa tujuan pendidikan islam diarahkan dan diorientasikan pada
kehidupan untuk beramal dan mendekatkan pada Tuhan, jadi tujuan
pendidikan bisa dikatakan untuk jangka panjang, namun demikian juga
pendidikan jangka pendek yang ada di dunia ini juga diperhatikan. Jadi
tujuan pendidikan yang ada di dunia ini bagaimana manusia dapat
menjalani hidupnya dengan baik dengan mendapatkan pekerjaan dan
penghidupan yang layak untuk memperoleh dan meraih tujuan jangka
panjang yaitu yang ada di akhirat kelak. Dengan begitu manusia mendapat
dua kebahagiaan yang diperoleh di dunia dengan menjalani kehidupan
yang layak dan bahagia dan bisa beramal menurut ajaran agama untuk
bekal kehidupan yang abadi dan selama-lamanya.5
B. Hadist yang menerangkan tentang tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan hendaknya hanya untuk menjadi orang yang
berilmu, pembelajar, pendengar, dan pecinta ilmu. Jangan pernah
mencapai tujuan yang sifatnya hanya sementara, jabatan, pangkat, dan
kekayaan. Hal ini diisyaratkan dalam hadis-hadis berikut:

َ‫ﺴﺎ َﻓﺘ ُ ْﻬ ِﻠﻚ‬ ْ ‫ﻛُﻦْ ﻋَﺎ ِﻟ ًﻤﺎ ﺍَﻭ ُﻣﺘ َ َﻌ ِّﻠ ًﻤﺎ ﺍَﻭ ُﻣ‬: ‫َﻗﺎ َﻝ ﺍﻟ ﱠﻨ ِﺒ ﱡﻲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ‬
ً ِ‫ﺴﺘَﻤِ ًﻌﺎ ﺍَﻭ ُﻣﺤِ <ﺒﺎ َﻭ َﻻ ﺗَﻜُﻦْ َﺧﺎﻣ‬
(‫)ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﻴﻬﻘﻲ‬
Artinya: rasulullah saw bersabda “jadilah engkau orang yang berilmu
(pandai) atau orang yang belajar, atau orang yang mendengarkan ilmu
atau yang mencintai ilmu. Dan janganlah engkau menjadi orang yang
kelima, maka kamu akan celaka,”. (HR.Baihaqi)6
Hadist diatas menjadi landasan pendidikan. Hadist …. ‫ﻛ ُْﻦ ﻋَﺎ ِﻟ ًﻤﺎ‬
(jadilah ahli ilmu) memerintahkan untuk memilih jalan ilmu, pencari ilmu,
menjadi pendengar dan pecinta ilmu, dan dilarang menjadi orang kelima
karena akan menjadi penyebab kehancuran.7
Hadist tersebut mengajak kita untuk menjadi orang yang berilmu,
atau orang yang mencari ilmu, atau pendengar ilmu, atau pecinta ilmu.
Itulah hakikat tujuan dari pendidikan, yakni memiliki ilmu, bukan tujuan

5
Ahmad Falah, Hadits Tarbawi, (Kudus: Nora Media Enterprise, 2010), hlm. 28.
6
Hasbiyallah dan Moh.Sul han, Hadist Tarbawi, Hlm. 12.
7
Hasbiyallah dan Moh.Sulhan, Hadist Tarbawi, Hlm. 15.

4
lain, maksudnya jangan jadi selain dari yang empat tersebut seperti
pemalas, pemenci ilmu, perusak ilmu, dan lain sebagainya. Terlebih jika
tujuan pendidikan diorientasikan untuk memperoleh kekayaan duniawi.
Banyak juga orang yang berfikir bahwa kekayaan dan jabatan adalah
sumber kebahagiaan ada dihati, dan kebahagiaan dihati adalah ketenangan
dalam berdzikir kepada allah swt. Ala bidzikrillahi tathmainnul qulub’
(ingatlah hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang).
Dengan demikian, kebahagiaan menjadi tujuan dalam pendidikan,
namun tujuan tersebut tidak hanya didunia tetapi juga kebahagiaan di
akhirat. Untuk memperoleh kebahagiaan ini kuncinya adalah ilmu. Hal ini
sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah saw:

‫َﻣ ْﻦ ﺍ َ َﺭﺍ َﺩ ﺍﻟ ﱡﺪ ْﻧ َﻴﺎ َﻓ َﻌ َﻠ ْﻴ ِﻪﺑِﺎﻟ ِﻌ ْﻠ ِﻢ َﻭ َﻣ ْﻦ ﺍ َ َﺭﺍ َﺩ ْﺍﻻَﺧِ َﺮﺓَ َﻓ َﻌ َﻠ ْﻴ ِﻪﺑِﺎ ْﻟ ِﻌ ْﻠ ِﻢ َﻭ َﻣ ْﻦ ﺍ َ َﺭﺍ َﺩ ُﻫ َﻤﺎ َﻓ َﻌ َﻠ ْﻴ ِﻪﺑِﺎ ْﻟ ِﻌ ْﻠ ِﻢ‬
(‫)ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻯ ﻭ ﻣﺴﻠﻢ‬
Artinya: Barangsiapa yang menghendaki kebaikan didunia maka
dengan ilmu, barangsiapa yang menghendaki kebahagiaan di
akhirat maka dengan ilmu, barangsiapa yang menghendaki
keduanya maka dengan ilmu. (HR.Bukhori-muslim).8
Selain kebahagiaan didunia yang diperoleh melalui ilmu,
maka tujuan pendidikan akan tercapai jika semuanya melalui proses
belajar seperti sabda Rasulullah saw berikut ini:

ُ ‫ َﻗﺎ َﻝ َﺭ‬: ‫ﻋ ْﻨﻪُ َﻗﺎ َﻝ‬


‫ﺳﻮ ُﻝ ﷲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ‬ َ ‫ﺑ ُﻦ‬
َ ‫ﻋ ﱠﺒﺎﺱ َﺭ ِﺿ َﻲ ﷲ‬ ْ ‫ﻋَﻦ ﺍ‬
ِ ‫ﺑ ِﻪ َﺧ ْﻴ ًﺮﺍ ﻳُ َﻔ ِّﻘ ْﻬﻪُ ِﻓﻲ ﺍﻟ ِ ّﺪ ْﻳ ِﻦ َﻭﺍِ ﱠﻧ َﻤﺎ ﺍ ْﻟ ِﻌ ْﻠ ِﻢ‬
‫ﺑﺎﻟﺘ ﱠ َﻌ ﱡﻠ ِﻢ‬ ِ ‫ َﻣ ْﻦ ﻳُ ِﺮ ِﺩ ﷲ‬: ‫ﻭﺳﻠﻢ‬
...(‫)ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻯ‬
Artinya: Dari Ibnu Abbas ra. Ia berkata Rasulullah saw bersabda
“barangsiapa yang dikehendaki allah menjadi baik, maka dia akan
dipahamkan dalam hal agama. Dan sesungguhnya ilmu itu
diperoleh melalui belajar “(HR. Bukhori9

8
Hasbiyallah dan Moh.Sulhan, Hadist Tarbawi, Hlm. 12.
9
Hasbiyallah dan Moh.Sulhan, Hadist Tarbawi, Hlm. 13.

5
Penjelasan: Hadis ….. ‫َﻣ ْﻦ ﻳُ ِﺮ ِﺩ ﷲ ﺑِ ِﻪ َﺧﻴ ًْﺮﺍ ﻳُ َﻔ ِّﻘ ْﻬﻪُ ﻓِﻲ ﺍﻟ ِ ّﺪﻳ ِْﻦ‬
(barangsiapa yang dikehendaki Allah menjadi baik, maka dia akan
dipahamkan dalam hal agama) dapat dipahami bahwa orang tersebut
akan diberi kebaikan oleh Allah. kebaikan secara social, mental,
spiritual, menjadi kunci Allah bagi kebaikan seseorang. Dengan kata
lain, kalau ingin memperoleh kebaikan apapun didunia dan akhirat
jangan jauh-jauh dari agama. Dalam pengertian ini, agama adalah
kunci kebaikan seseorang.10 Agar tidak jauh-jauh dari agama maka
seseorang diwajibkan untuk menuntut ilmu agar tujuan pendidikan
islam dapat terwujud.
Hadis diatas merupakan pernyataan Allah yang mengandung
perintah bahwa siapapun dari manusia yang menginginkan
memperoleh kebaikan, hendaknya ia mencari ilmu agama.
Meningkkatkan pemahamannya tentang islam. Mengkaji Al-Quran
dan As Sunnah dengan berbagai metode dan pendekatan yang benar.
Islam maju karena umatnya kuat dalam ilmu pendidikan.11
‫ﺑﻰ‬
‫ﺑﻰ ﺻﺎﻟﺢ ﻋﻦ ﺍ‬
‫ ﻋﻦ ﺍﻻﻋﻤﺶ ﻋﻦ ﺍ‬،‫ﺑﻮ ﺍﺳﺎﻣﺔ‬
‫ ﺍﺧﺒﺮﻧﺎ ﺍ‬،‫ﺣﺪ ﺛﻨﺎ ﻣﺤﻤﻮﺩﺑﻦ ﻏﻴﻼﻥ‬
‫ﻣﻦ ﺳﻠﻚ ﻁﺮﻳﻘﺎ ﻳﻠﺘﻤﺲ ﻓﻴﻪ ﻋﻠﻤﺎ ﺳﻬﻞ‬: ‫ﺭﺳﻮﻝ ﷲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ‬: ‫ﻫﺮﻳﺮﺓ ﻗﺎﻝ‬
‫"ﷲ ﻟﻪ ﻁﺮﻳﻘﺎ ﺍﻟﻰ ﺍﻟﺠﻨﺔ‬
Artinya: “Kami diberi berita oleh Mahmud bin Ghailan, kami diberi berita
oleh Abu Usamah dari A’masy dari Abi Shahih, dari Abu Hurairah, beliau
bersabda:“Rasulullah Saw bersabda: “Barang siapa yang menempuh
jalan untuk mencari ilmu maka Allah akan memudahkan jalan baginya ke
surga”.
Penjelasan: Telah dikatakan didepan bahwa pendidikan merupakan suatu
usaha dan kegiatan yang sarat dengan tujuan. Kedudukan tujuan dalam
pendidikan cukup menentukan, karena selain memberikan panduan
tentang karakteristik manusia ynag ingin dihasilkan pendidikan, sekaligus
pula memberikan arah dan langkah-langkah dalam melakukan seluruh
kegiatan pendidikan. Tujuan ialah apa yang dicanangkan manusia.

10
Hasbiyallah dan Moh.Sulhan, Hadist Tarbawi, Hlm. 15.
11
Beni Ahmad Saebani dan Hendra Akhdiyat, Ilmu Pendidikan Islam, Hlm. 20.

6
Letaknya sebagai pusat perhatian, dan demi merealisasikannyalah dia
menata tingkah lakunya dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
Berbicara tentang tujuan pendidikan, tidak dapat melepaskan dari
tujuan hidup, yaitu tujuan hidup manusia. Sebab pendidikan hanyalah
suatu alat yang digunakan oleh manusia untuk memelihara kelanjutan
hidupnya, baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial.12

12
Ahmad Falah, Hadits Tarbawi, hlm. 26.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tujuan pendidikan islam yang dikemukakan oleh Ibnu
Khaldun yang dirangkum dan disimpulkan oleh Athiyyah al-Abrasyi
dalam kitabnya al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha merupakan
tujuan pendidikan yang mengarah pada tujuan akhirat dan dunia,
tujuan akhirat bahwa tujuan pendidikan islam diarahkan dan
diorientasikan pada kehidupan untuk beramal dan mendekatkan pada
Tuhan, jadi tujuan pendidikan bisa dikatakan untuk jangka panjang,
namun demikian juga pendidikan jangka pendek yang ada di dunia ini
juga diperhatikan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Falah, Hadits Tarbawi, (Kudus: Nora Media Enterprise, 2010), hlm. 28.

Beni Ahmad Saebani dan Hendra Akhdiyat, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung: CV Pustaka
Setia, 2009), hlm. 146.

Beni Ahmad Saebani dan Hendra Akhdiyat, Ilmu Pendidikan Islam, Hlm. 147.

Beni Ahmad Saebani dan Hendra Akhdiyat, Ilmu Pendidikan Islam, Hlm. 20.

Falah, Ahmad. 2010. Hadits Tarbawi. Kudus: Nora Media Enterprise.

Hamalik, Oemar. 2002. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan system. Jakarta:


PT Bumi Aksara.

Hasbiyallah dan Moh Sulhan. 2015. Hadits Tarbawi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Hasbiyallah dan Moh.Sulhan, Hadist Tarbawi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015),


Hlm. 11.

Hasbiyallah dan Moh.Sulhan, Hadist Tarbawi, Hlm. 12, 13 dan 15.

Hasbiyallah dan Moh.Sulhan, Hadist Tarbawi, Hlm. 16.

Pidarta, Made. 1997. Landasan Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Saebani,Beni Ahmad dan Hendra Akhdiyat. 2009. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: CV

Pustaka

Anda mungkin juga menyukai