AGAMA ISLAM
Dosen Pengampu:
Abdul Khamid
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja materi Pembelajaran Agama Islam?
2. Apa saja tujuan Pembelajaran Agama Islm?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Materi Pendidikan Agama Islam
Pendidikan didikan Agama Islam merupakan pendidika yang terencana
guna menyiapkan peserta didik dalam meyakini, memahami, menghayati
dan mengamalkan ajaran Islam melalui egiatan bimbingan, pengajaran,
atau latihan. Materi Pendidikan Agama Islam dalam jenjang pendidikan
terbagi menjadi beberapa mata pelajaran diantaranya: Al Qur’an Hadist,
Aqidah Akhlak, Fiqih, dan Sejarah Kebudayaan Islam:1
1. Al Qur’an Hadist
Materi ini menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan
benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual serta
mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Al-
Qur’an-Hadis merupakan sumber utama ajaran Islam, dan juga
merupakan sumber Aqidah-Akhlak, Syari’ah/Fiqh
(ibadah, muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur
tersebut. Aqidah (ushuluddin) atau keimanan merupakan akar atau
pokok agama. Syariah/Fiqh (ibadah, muamalah) dan Akhlak
bertitik tolak dari Aqidah, yakni sebagai manifestasi dan
konsekuensi dari Aqidah (keimanan dan keyakinan hidup).
Syari’ah/Fiqh merupakan sistem norma (aturan) yang mengatur
hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan
makhluk lainnya. Akhlaq merupakan aspek sikap hidup atau
kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaimana sistem norma
yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah dalam arti
khas) dan hubungan manusia dengan manusia dan lainnya
(muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup
1
Mohammad Jailani, Hendro Widodo, Siti Fatimah, Pengembangan Materi Pembelajaran
Pendidikan Islam: Implikasinya Terhadap Pendidikan Islam, Jurnal Al Idarah (Mei No. 1 2021),
145
manusia dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik,
ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, kebudayaan/seni, iptek,
olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh Aqidah yang
kokoh.
2. Akidah-Akhlak
Materi akidah menekankan pada pembinaan keyakinan bahwa
Allah adalah asal usul dan tujuan hidup manusia, serta menekankan
pada kemampuan memahami dan mempertahankan keimanan yang
benar serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai yang
terkandung dalam nama-nama Allah (Asmaul Husna). Juga
mempelajari sifat dua puluh Allah (Aqidah al Awwam) serta
mengenalkan nama-nama Allah yang berjumlah sembilan puluh
sembilan. Misal menjelaskan tentang Allah mempunyai sifat Ar
Rahman (Maha Pengasih) secara empiris agar lebih mudah
dipahami, jadi manusia harus optimis dalam menjalani kehidupan
di dunia ini, sifat kasih sayang Allah itu diberikan kepada semua
makhluk yang ada di muka bumi ini tanpa pandang dia beriman
atau tidak.
Materi Akhlak diarahkan untuk menyiapakan peserta didik agar
memiliki moral dan etika Islam sebagai pribadi keseluruhan
Muslim dan diamalakan dalam kehidupan sehari-hari. Materi
akhlah menekankan pada pembiasaan untuk menerapkan akhlak
terpuji dan menjahui aklakh tercela dalam kehidupan sehari-hari.2
3. Fiqih
Materi fiqih diarahan untuk menyiapkan peserta didik agar dapat
mengenal, memahami, menghayati, dan mengamalkan hukum
Islam yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, pelatihan, serta pengalaman.
Materi fiqh menekankan pada kemampuan cara melaksanakan
2
Zainuddin dalam https://uin-malang.ac.id/r/131101/analisis-pengembangan-materi-pendidikan-
agama-islam-pai.html 21 Desember
ibadah dan muamalah yang benar dan baik bersifat fleksibel dan
kontekstual. Oleh sebab itu, hal-hal yang berkaitan dengan ibadah
mahdha sedapat mungkin dijelaskan sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan moderen, misalnya makna wudhu dan sholat
ditinjau dari aspek kesehatan, psikologos, dan sosial. Demikian
pula tentang najis dan haram yang harus dijahui oleh umat Islam.
Semua itu dijelajkan dalam kontek kehidupan kontemporer.
4. Sejarah Kebudayaan Islam
Materi ini diarahkan untuk peserta didik agar memiliki pemahaman
terhadap apa yang telah diperjuangkan oleh umat Muslim pada
zaman dahulu sebagai katalisator3 proses perubahan sesuai dengan
tahapan kehidupan mereka pada masing-masing waktu, tempat,
dan masa agar dijadikan sebagai pedomaan hidup ke depan bagi
kehidupan umat Islam. Materi SKI juga menekankan pada
kemapuan mengambil himah dan pelajaran dari peristiwa-peristiwa
bersejarah pada masa lalu yang menyangkut berbagai aspek seperti
aspek sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seterusnya. Serta
meneladani sifat dan sikap para tokoh berprestasi dari Nabi
Muhammad, para sahabat, sampai tokoh setelah sahabat bagi
pengembangan kebudayaan dan peradaban Islam masa kini.
B. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Tujuan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Segala macam pencapaian
tidaklah luput dari adanya tujuan yang menafasi seluruh rangkaian kegiatan,
karena tujuan merupakan harapan akhir yang hendak dicapai setelah
melakukan usaha. Dalam pendidikan, tujuan merupakan salah satu komponen
yang bersifat pokok. Tujuan pendidikan dapat diklasifikasikan menjadi 3
bagian, yaitu :
3
seseorang atau sesuatu yang menyebabkan terjadinya perubahan dan menimbulkan kejadian baru
atau mempercepat suatu peristiwa. Dalam https://kbbi.web.id/katalisator
Merupakan tujuan yang bersifat paling umum dan merupakan sasaran
yang harus dijadikan pedoman oleh setiap usaha pendidikan. Secara jelas
tujuan pendidikan nasional yang bersumber dari sistem nilai pancasila
dirumuskan dalam UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 3, bahwa pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan bentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik, agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.4
2. Tujuan Institusional
Merupakan tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan.
Tujuan institusional merupakan tujuan antara tujuan khusus dengan tujuan
umum untuk mencapai tujuan umum yang dirumuskan dalam bentuk
kompetensi lulusan setiap jenjang pendidikan, misalnya standar
kompetensi pendidikan dasar, menengah, kejuruan, dan jenjang
pendidikan tinggi.
3. Tujuan Kurikuler
Adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang studi atau mata
pelajaran. Tujuan kurikuler juga pada dasarnya merupakan tujuan antara
untuk mencapai tujuan lembaga pendidikan. Dengan demikian, setiap
tujuan kurikuler harus dapat mendukung dan diarahkan untuk mencapai
tujuan institusional. Tujuan pembelajaran dapat disebut juga dengan
istilah tujuan kurikuler. Tujuan kurikuler dapat didefinisikan sebagai
kemampuan yang harus dimiliki oleh anak didik setelah mereka
mempelajari bahasan tertentu dalam bidang studi tertentu dalam satu kali
pertemuan.
7
Umi Kultsum, Pendidikan dalam Perspektif Hadist (Hadist-hadist Tarbawi).(Serang:
FSEIPRESS, 2012), 26-33.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan didikan Agama Islam merupakan pendidika yang terencana
guna menyiapkan peserta didik dalam meyakini, memahami, menghayati
dan mengamalkan ajaran Islam melalui egiatan bimbingan, pengajaran,
atau latihan. Materi Pendidikan Agama Islam dalam jenjang pendidikan
terbagi menjadi beberapa mata pelajaran diantaranya: Al Qur’an Hadist,
Aqidah Akhlak, Fiqih, dan Sejarah Kebudayaan Islam, yang mana masing-
masing mempunyai penekanan dan pengarahan tujuan memahami
pelajaran tersebut.
Beberapa tujuan Pembelajaran Agama Islam ialah sebagai berikut.
Kesatu, menumbuhsuburkan dan mengembangkan serta membentuk sikap
siswa yang positif dan disiplin serta cinta terhadap agama dalam berbagai
kehidupan sebagai esensi takwa; taat kepada perintah Allah dan Rasul-
Nya. Kedua, ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya merupakan motivasi
intrinsik siswa terhadap pengembangan ilmu pengetahuan sehingga
mereka sadar akan iman dan ilmu dan pengembangannya untuk mencapai
keridlaan Allah Swt. Ketiga, menumbuhkan dan membina siswa dalam
memahami agama secara benar dan dengannya pula diamalkan menjadi
keterampilan beragama dalam berbagai dimensi kehidupan
DAFTAR PUSTAKA
https://kbbi.web.id/katalisator