Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fahri Agung Nasution

Nim : 03311213021

Program Study : Magister Pendidikan Agama Islam (Reguler)

Mata Kuliah : Analisis Desain Pembelajaran PAI

Dosen Pengampu : Dr. Siti Halimah, M.Pd

RESUME 2 (TANGGAL 19 SEPTEMBER 2022)


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

A. Pengertian Pendidikan Agama Islam     


Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta
didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, bertakwa dan berakhlak
mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Qur‟an dan
Al-Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman.
Disertai dengan tuntutan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan
kerukunan antarumat beragama dalam masyarakat hingga terwujud kesatuan dan persatuan
bangsa (Kurikulum PAI). (Majid: 2014. 12) Pendidikan agama Islam (PAI) adalah upaya
mendidikkan agama Islam atau ajaran Islam dan nilai-nilainya, agar menjadi way of life
(pandangan dan sikap hidup) seseorang.
Jadi, pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah usaha sadar yang dilakukan
pendidik dalam mempersiapkan peserta didik untuk meyakini, memahami, dan mengamalkan
ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau pelatihan yang telah direncanakan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

B. Dasar-Dasar Pelaksanaan dan Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam


1. Dasar-Dasar
Menurut Zuhairini dasar pelaksanaan pendidikan agama Islam (PAI) disekolah dapat di
tinjau dari berbagai segi, yaitu sebagai berikut: Dasar Yuridis/Hukum Dasar yuridis, yakni dasar
pelaksanaan pendidikan agama yang berasal dari perundang-undangan yang secara tidak
langsung dapat menjadi pegangan dalam melaksanakan pendidikan agama di sekolah secara
formal. Dasar yuridis formal tersebut terdiri dari tiga macam.
a. Dasar ideal, yaitu dasar falsafah negara Pancasila , sila pertama: Ketuhanan Yang
Maha Esa 2) Dasar struktual/konstitusional, yaitu UUD‟45 dalam Bab XI pasal 29
ayat 1 dan 2, yang berbunyi: (1) Negara berdasarkan atas ketuhanan Yang Maha Esa;
(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama
masing-masing dan beribadah menurut agama dan kepercayaan itu. 3) Dasar
operasional, yaitu terdapat dalam Tap MPR No IV/MPR/1973/ yang kemudian di
kukuhkan dalam Tap MPR No. IV/MPR1978 jo. Ketetapan MPR
b. Dasar Religius Dasar religius adalah dasar yang bersumber dari ajaran Islam.
Menurut ajaran Islam pendidikan agama adalah perintah dari Tuhan dan merupakan
perwujudan ibadah kepada-Nya. Dalam Al-Qur‟an banyak ayat-ayat yang
menunjukkan perintah tersebut, antara lain: 1) Q.S Al- Nahl ayat 125: “Serulah
manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik…” 2) Q.S
Ali-Imran ayat 104: “Dan hendaklah diantara kamu ada segolongan umat yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang
mungkar…” 3) Al-Hadits: “Sampaikanlah ajaran kepada orang lain walaupun hanya
sedikit.”
c. Aspek Psikologis Psikologis, yaitu dasar yang berhubungan dengan aspek kejiwaan
kehidupan bermasyarakat. Manusia baik sebagai individu maupun seba gai anggota
masyaraka/t dihadapkan pada hal-hal yang membuat hatinya tidak tenang dan tidak
tentram sehingga memerlukan adanya pegangan hidup. Sebagaimana dikemukakan
oleh Zuhairini bahwa: semua manusia di dunia ini selalu membutuhkan adanya
pegangan hidup yang disebut agama. Mereka merasakan bahwa dalam jiwanya ada
suatu perasaan yang mengakui adanya Zat Yang Maha Kuasa, tempat mereka
berlindung dan tempat mereka memohon pertolongan.
2. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam
Pendidikan agama Islam (PAI) disekolah/madrasah terdiri atas beberapa aspek, yaitu: Al-
Qur‟an dan Al-Hadits, keimanan/akidah, akhlak, fiqih (hukum Islam), dan aspek tarikh (sejarah)
dan kebudayaan Islam. Karakterikstik masingmasing aspek mata pelajaran PAI yaitu sebagai
berikut:
a. Al-Qur‟an dan hadits, menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar,
memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya
dalam kehidupan sehari-hari.
b. Akidah, menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan
keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai al-asma’
al-husna.
c. Akhlak, menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi
akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari.
d. Fiqih, menekankan pada kemampuan cara melaksanakan ibadah dan muamalah yang
benar dan baik.
e. Tarikh dan kebudayaan Islam, menekankan pada kemampuan mengambil ibrah
(contoh/pelajaran) dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokohtokoh
berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena social, budaya, politik, ekonomi,
ipteks, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.

C. Fungsi Dan Tujuan Pendidikan Agama Islam


Pendidikan Agama Islam untuk sekolah/madrasah berfungsi sebagai berikut:
1. Pengembangan, yaitu meningkatan keimanan dan ketakwaan peserta ddik kepada Allah
SWT yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga. Sekolah berfungsi untuk
menumbuhkembangkan lebih lanjut dalam diri anak melalui bimbingan, pengajaran, dan
pelatihan agar keimanan dan ketakwaan tersebut dapat berkembang optimal sesuai
dengan tingkat perkembangannya.
2. Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan hidup di dunia dan
di akhirat.
3. Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya baik
lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungannya sesuai
dengan ajaran agama Islam.
4. Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangankekurangan, dan
kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman, dan pengalaman
ajaran dalam kehidupan sehari-hari.
5. Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungannya atau dari budaya
lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat perkembangannya menuju
manusia Indonesia seutuhnya.
6. Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum, system dan
fungsionalnya.
Tujuan Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam di sekolah/madrasah
bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan
pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam
sehingga menjadi manusia Muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketakwaannya,
berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.

D. Karakteristik Pendidikan Agama Islam


Sebagaimana mata pelajaran, rumpun mata pelajaran, atau bahan kajian, PAI memiliki
ciri-ciri khas atau karakteristik tertentu yang membedakan dengan mata pelajaran lain.
Karakteristik mata pelajaran PAI dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. PAI merupakan rumpun mata pelajaran yang dikembangkan dari ajaran-ajaran pokok
(dasar) yang terdapat dalam agama Islam dan merupakan mata pelajaran pokok yang ti
dak dapat dipisahkan dari ajaran Islam dengan tujuan mengembangkan moral dan
kepribadian peserta didik.
2. Pendidikan Agama Islam, sebagai sebuah program pembelajaran, diarahkan pada: (a)
Menjaga aqidah dan ketaqwaan peserta didik, (b) Menjadi landasan untuk lebih rajin
mempelajari ilmu-ilmu lain yang diajarkan dimadrasah, (c) Mendorong peserta didik
untuk kritis, kreatif dan inovarif (d) Menjadi landasan prilaku dalam kehidupan sehari-
hari di masyarakat. PAI bukan hanya mengajarkan pengetahuan tentang Agama Islam,
tetapi juga untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari (membangun etika sosial).
3. Pembelajaran PAI tidak hanya menekankan aspek kognitif saja, tetapi juga afektif dan
psikomotoriknya.
4. Isi mata pelajaran PAI didasarkan dan dikembangkan dari ketentuan-ketentuan yang ada
dalam dua sumber pokok ajaran agama islam, yaitu Al-Qur‟an dan Sunnah Nabi
Muhammad SAW (dalil naqli) dan juga diperkaya dengan hasilhasil istinbath atau ijtihad
(dalil aqli) para ulama sehingga lebih rinci dan mendetail.
5. Materi PAI dikembangkan dari tiga kerangka dasar ajaran Islam, yaitu aqidah, syari’ah
dan akhlak. Aqidah merupakan penjabaran dari konsep iman, syari‟ah dari konsep Islam,
dan akhlak dari konsep ihsan. Dari ketiga konsep dasar itulah berkembang berbagai
kajian keislaman, termasuk kajian-kajian yang terkait dengan ilmu, teknologi, seni dan
budaya.

DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (cet.II). Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya. 2014

Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam (cet. IX). Jakarta: Kalam Mulia. 2012.

Muhaimin. Pemikiran dan Aktualisasi Pengembangan Pendidikan Islam. Jakarta: Raja Grafindo
Persada. 2011.

Abdul Majid dan Dian Andayani. Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi Konsep dan
implementasi Kurikulum 2004 (cet.VI). Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2006.

Anda mungkin juga menyukai