B. Kegiatan Belajar : Konsep Dan Ruang Lingkup Keilmuan PAI (KB 2) C. Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
I. KONSEP KEILMUAN PAI
Konsep (Beberapa istilah a. Hakikat Pendidikan Agama Islam 1 Pendidikan agama (Islam, pen.) berarti upaya sistematis dan definisi) di KB dan pragmatis untuk membantu peserta didik hidup sesuai ajaran Islam (Zuhairini et al., 1983:27). Pendidikan agama Islam merupakan suatu sistem pendidikan yang membimbing peserta didik dalam pengembangan jiwa dan raganya berdasarkan ideologi ajaran Islam yaitu Al-Qur'an dan Hadits. Al-Quran, al-Hadits dan ayat-ayat indah menjadi landasan bagi pengembangan bidang pendidikan agama Islam. Dengan demikian, jika definisi di atas diterima maka memberi kesan bahwa ada tiga dimensi utama dalam bidang ajaran agama Islam, yaitu aspek utama ajaran Islam (wahyu dan hakikat), aspek utama ajaran Islam (iman, Islam dan ihsan) dan aspek pendidikan Islam (sejarah pendidikan Islam, filsafat pendidikan Islam, ilmu pendidikan Islam, psikologi pendidikan Islam, sosiologi pendidikan Islam, antropologi pendidikan Islam, administrasi pendidikan Islam). b. Sumber Ajaran Islam Sumber Islam dan pendidikan Islam adalah Al-Quran dan Sunnah Nabi (Abdurrahman an-Nahlawi, 1992:41-48). Ayat Al-Qur'an, al-Hadits dan kauniyah menekankan sifat keberagamaan manusia (al-Rum:30 dan Hadits riwayat Imam-Muslim), pentingnya pendidikan agama bagi manusia (contoh: Q.S. al-Tahrim: 6 adalah tanggung jawab pendidikan dalam keluarga; Q.S. al-'Alaq: 1-5 tentang kewajiban belajar) dan komponen pendidikan Islam (misalnya Q.S. al-Nahl:125 tentang metode pendidikan Q.S. Luqma ayat 13-15 tentang bahan ajar, guru dan murid dan Q.S. al-Dzariyat: 56 dan al-Baqarah: 30 untuk tujuan pendidikan). Sebagian besar ayat Al-Qur'an menegaskan bahwa ilmu pengetahuan berasal dari Tuhan. Ilmu yang dimaksud di sini adalah ilmu syariat dan ilmu al-Din yang dipelajari manusia melalui wahyu dari Tuhan kepada rasul-Nya (Abdul Fatah Jalal, 1988:150). Al-Qur'an dan Hadits menegaskan bahwa pengamalan agama (Islam) adalah perintah kepada Tuhan dan ibadah-Nya (Zuhairini et al 1983:23). c. Pokok-pokok (Inti) Ajaran Islam Bidang pendidikan agama Islam meliputi ajaran dasar agama Islam yaitu iman, Islam dan ihsan. Iman, Islam dan Ihsan sebagai sila utama Islam kemudian dikenal dengan rukun agama (Islam). Hal ini ditunjukkan dengan sabda Nabi di akhir hadis di atas: “Dialah Jibril yang datang kepadamu (dengan tujuan) mengajarimu ‘agama’mu. Ruang lingkup pendidikan agama mencakup aspek-aspek berikut: 1. Al-Qur'an dan Hadits 2. keyakinan 3. Moralitas 4. Ilmu hukum 5. Sejarah peradaban Islam d. Pendidikan Islam Pendidikan Islam didasarkan pada empat disiplin ilmu, yaitu sejarah pendidikan Islam, filsafat pendidikan Islam, pendidikan Islam, dan manajemen pendidikan Islam (A. Tafsir). Pendidikan Islam memberikan penelitian tentang teori-teori pendidikan Islam yang dapat dijadikan pedoman dalam praktik pendidikan Islam. Pada saat yang sama, manajemen pendidikan Islam memberikan model peraturan bagi penyelenggaraan pendidikan Islam sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran Islam.
II. TUJUAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Berdasarkan diagram di atas, tujuan pendidikan agama Islam adalah menjadikan peserta didik muslim, religius dan muhsin. “Seorang Muslim adalah orang yang beragama Islam, yaitu orang yang mengakui bahwa tidak ada Ilah (Tuhan yang berhak disembah) selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah Utusan Allah, shalat, membayar zakat, puasa Ramadhan dan pergi. berangkat haji jika bisa.” “Orang mukmin adalah orang yang beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, serta beriman akan takdir kebaikan dan keburukan.” “Muhsin adalah orang yang ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seolah-olah dia melihat-Nya (Allah), jika dia tidak melihat-Nya (Allah), maka Dia (Allah) melihatnya.” Tujuan pendidikan agama Islam bersinergi dengan rumusan tujuan pendidikan Islam, sebagaimana dikemukakan oleh beberapa pakar pendidikan Islam. Dalam bukunya “Teori Pendidikan Perspektif Al-Quran”, Abdurrahman Saleh Abdullah mengatakan bahwa tujuan pendidikan Islam adalah “membentuk kepribadian sebagai khalifah Allah SWT. Tujuan utama khalifah Allah adalah beriman kepada Tuhan dan berserah diri sepenuhnya kepada-Nya serta taat kepada-Nya.Penjelasan yang diberikan para ahli di atas tentang tujuan pendidikan agama Islam dapat dicapai melalui tiga rukun agama yaitu Islam, Iman. dan Ihsan., jadi tujuan pendidikan agama Islam adalah untuk mentransformasikan peserta didik menjadi sosok manusia yang berprofil sebagai muslim, beriman dan muhsin. Jadi tujuan pendidikan agama Islam tidak hanya berorientasi pada akhirat saja, namun juga pada kehidupan duniawi yaitu terbentuknya manusia yang mampu menghadapi bentuk-bentuk kehidupan yang lebih berharga dan berguna bagi sebagian makhluk lain.Kemampuan berbuat yang terbaik dan bermanfaat bagi makhluk lain merupakan tanda ihsan dalam islam dan iman. Selain itu, agama merupakan lambang membangun ketakwaan dengan rukun Islam, Iman dan Ihsan.
III. RUANG LINGKUP KEILMUAN PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM Ruang lingkup bahan ajar agama Islam pada pendidikan dasar, menengah, menengah dan kejuruan dikembangkan oleh Arkan al-din untuk mencapai tujuan menjadikan manusia muslim (Islam), beriman (mukmin) dan bertakwa (muhsin) seperti terlihat pada gambar. diatas adalah disiplin ilmu keislaman yang mengembangkan materi ilmu syariat (hukum syariah). Secara umum dimensi keilmuan pendidikan agama Islam yang diterapkan di sekolah adalah sebagai berikut. a. Al-Qur'an Al-Qur'an meliputi membaca Al-Qur'an dan memahami makna isi setiap ayat Al-Qur'an. b. Hadis Hadits meliputi materi ajaran agama Islam yang bersumber dari Sunnah Nabi SAW. agar siswa mengetahui dan memahami ajaran Islam serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. c. Keimanan (Aqidah) Iman mencakup aspek keimanan, dalam hal ini tentunya keimanan menurut ajaran Islam, inti pelajaran ini berkaitan dengan rukun keimanan. d. Perilaku/Etika (Akhlak) Moralitas mengarah pada pembentukan jiwa, cara hidup individu, hakikatnya, atau moralitas yang baik. e. Hukum Syariah (Fiqih) Fiqih mencakup segala bentuk ibadah dan tata cara melaksanakannya menurut hukum Islam, berdasarkan Al-Qur'an, Sunnah dan anjuran syariat lainnya, yang memungkinkan seseorang dapat melaksanakan ibadah dengan baik dan benar sesuai masa kini. F. Sejarah Peradaban Islam Sejarah peradaban Islam meliputi tumbuh kembangnya agama Islam dari awal hingga saat ini agar peserta didik mengenal dan mencintai agama Islam.
IV. TINGKAT KOMPETENSI DAN LINGKUP MATERI
SETIAP ELEMEN KEILMUAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 1. Kualifikasi Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A mempunyai sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagai berikut. 2. Kelayakan lulusan SMP/MT/SMPLB/Paket B Lulusan SMP/MT/SMPLB/Paket B mempunyai sikap, pengetahuan dan keterampilan. 3. Kompetensi lulusan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C Lulusan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C mempunyai sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagai berikut. Kompetensi dasar direncanakan sesuai dengan umur peserta didik pada kelas tertentu. Integrasi vertikal berbagai kompetensi inti dari berbagai kategori dapat dipertahankan melalui kompetensi inti. Notasi berikut digunakan ketika merumuskan kompetensi inti: a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi dasar sikap mental; b. Kompetensi Dasar-2 (KI-2) untuk kompetensi dasar sikap sosial; c. Kompetensi Dasar-3 (KI-3) untuk kompetensi dasar; d. Kompetensi Dasar-4 (KI-4) untuk kompetensi dasar. 1. Kompetensi inti Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti SD/MI a. KELAS: I Kompetensi sikap mental, kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan. b. KELAS: II Kompetensi sikap mental, kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan. c. KELAS: III Kompetensi sikap mental, kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan. d. KELAS: IV Kompetensi sikap mental, kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan e. KELAS: V Kompetensi sikap mental, kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan f. KELAS: VI Kompetensi sikap mental, kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan
Materi yang sulit dipahami dalam kegiatan belajar ini adalah
Daftar materi pada KB 2 Makna ilmu syari’at dan ilmu al-Din. yang sulit dipahami
1. Konsep islam,iman dan ihsan serta batasanya
Daftar materi yang sering 2. Ruang lingkup pendidikan islam di pendidikan Informal. 3 mengalami miskonsepsi 3. Perbedaan anatara Kompetensi Sikap Spiritual, dalam pembelajaran Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan