Pada akhir Fase A, pada aspek Al-Qur’an dan hadist peserta didi
k dapat mengenal huruf hijaiah dan harakatnya, melafazkan taa
wwudz, basmalah, dan hamdalah. Pada aspek akidah, peserta di
dik mampu menyebutkan rukun iman terutama iman kepada All
ah melalui asmaulhusna, mengenal Allah lewat bacaan asmaulh
usna, dan mampu menyebutkan nama-nama malaikat Allah bes
erta tugas-tugasnya. Pada aspek akhlak, peserta didik terbiasa
mempraktikkan nilai-nilai baik dalam kehidupan seharihari unt
uk dirinya maupun sesama manusia. Pada aspek ibadah, pesert
a didik mampu membaca dua kalimah syahadat (syahadatain) d
an memahami maknanya, mampu menerapkan tata cara bersuci
dengan baik, dan memahami hikmah hidup bersih. Mengenal ke
tentuan dan nama-nama shalat fardu serta waktu pelaksanaann
ya. Pada aspek sejarah peradaban Islam, peserta didik mampu
menceritakan kisah beberapa nabi yang wajib diimani.
Pada akhir Fase B, pada aspek Al-Qur`an dan hadist peserta didi
k mampu mengenal huruf hijaiah bersambung dan berharkat, se
rta mempraktikkannya dalam bacaan surah-surah pendek AlQu
r`an. Pada aspek akidah, peserta didik mengenal para nabi dan r
asul Allah SWT. dan mengenal nama-nama Allah melalui naman
ama-Nya yang agung (asmaulhusna). Pada aspek akhlak, pesert
a didik mampu menjelaskan dan menerapkan adab berpakaian
menurut syariat Islam, mampu menyebutkan tanda berbakti kep
ada kedua orang tua dan guru, menghormati orang lain, mampu
membaca kalimah tayyibah beserta artinya, dan mampu menunj
ukkan adab bergaul dengan teman. Pada aspek fikih, peserta did
ik mampu mempraktikkan shalat fardu, menirukan bacaan zikir
sesudah shalat, mengenal ketentuan dan hikmah puasa. Pada a
spek sejarah peradaban Islam, peserta didik mampu mengenal k
isah-kisah beberapa nabi.
Fase B Berdasarkan Elemen
Elemen Deskripsi
Al-Qur`an dan Ha Peserta didik mampu mengenal huruf hijaiah ber
dist sambung dan berharakat serta mempraktikkann
ya dalam bacaan surah-surah pendek Al-Qur`an.
Pada akhir Fase C, pada aspek Al-Qur’an dan hadist, peserta did
ik mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar serta men
jelaskan kandungan beberapa surat pendek yang dihafalnya. Pa
da aspek akidah, peserta didik mengetahui asmaulhusna, iman
kepada hari akhir, iman kepada kitab-kitab yang diturunkan me
lalui nabinya, juga mampu menjelaskan arti qadāʾ dan qadar de
ngan sederhana. Pada aspek akhlak, peserta didik mulai menge
nal arti perilaku menghargai dan menghormati sesama manusia,
memahami makna meminta maaf dan memberi maaf, serta mem
ahami makna peduli terhadap lingkungan hayati. Pada aspek fik
ih, peserta didik mampu menjelaskan secara sederhana makna
usia balig atau dewasa serta dampak yang menyertainya, ketent
uan dan praktik shalat dhuha, memahami arti zakat fitrah, sede
kah, dan hadiah, serta ketentuan agama terkait makanan. Pada
aspek sejarah peradaban Islam, peserta didik mampu menghaya
ti pembelajaran yang dapat diambil (`ibrah) penerapan akhlak da
ri beberapa kisah nabi, dan keteladanan dari beberapa sahabat
Nabi Muhammad SAW.
Fase C Berdasarkan Elemen
Elemen Deskripsi
Al-Qur`an dan Ha Peserta didik mampu membaca Al-Qur`an dengan
dist baik dan benar serta menjelaskan kandungan be
berapa surat pendek yang dihafalnya dengan bah
asa sederhana.
Akidah Peserta didik mengetahui asmaulhusna, iman ke
pada hari akhir, iman kepada kitab-kitab yang di
turunkan melalui nabinya, serta mampu menjela
skan arti qadāʾ dan qadar dengan bahasa yang s
ederhana.
Akhlak Peserta didik mulai mengenal ketentuan Allah S
WT. tentang arti perilaku menghargai dan mengh
ormati sesama manusia, baik yang seagama mau
pun beda agama. Peserta didik juga memahami
makna meminta maaf dan memberi maaf sehingg
a terbentuk pribadi yang penyayang dan memah
ami makna peduli terhadap lingkungan hayati se
bagai bagian dari ajaran Islam yang utama.
Fikih Peserta didik mampu menjelaskan secara sederha
na beberapa konsep terkait makna usia balig ata
u dewasa serta dampak yang menyertainya, baik
dari tinjauan fikih atau ilmu biologi. Peserta didik
juga mampu memahami ketentuan dan praktik s
halat dhuha, arti zakat fitrah, sedekah, hadiah, s
erta ketentuan agama terkait makanan yang halal
dan haram.
Sejarah Peserta didik mampu menghayati pembelajaran y
Peradaban Islam ang bisa diambil (`ibrah) dari beberapa kisah dari
Nabi Isa a.s., Nabi Ismail a.s., dan keteladanan da
ri sahabat nabi, yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq dan
Umar bin Khattab.
2. Fase B (Usia Mental ± 8 Tahun dan Umumnya Kelas III dan Kelas
IV)
Pada akhir Fase B, peserta didik mampu merespons perintah/ar
ahan sederhana dan memahami pesan lisan atau informasi dari
media audio dan isi teks aural (teks yang dibacakan), mampu me
rangkai suku kata (kombinasi kv dan kvk) menjadi kata yang seri
ng ditemui, memahami informasi dari tayangan yang dipirsa dari
teks cerita pengalaman dan teks arahan/petunjuk. Peserta didik
mampu melafalkan kalimat yang terdiri atas dua kata sampai tig
a kata dari teks petunjuk/arahan dan cerita pengalaman dengan
tepat, berbicara dengan santun, menggunakan intonasi yang tep
at sesuai konteks, dan menceritakan kembali suatu informasi ya
ng dibacakan guru atau didengar. Peserta didik juga mampu me
nyalin kata dan kalimat dari teks cerita pengalaman dan teks ara
han/petunjuk dengan menggunakan huruf besar dan huruf kecil
yang terdiri atas dua sampai tiga kata, dapat menulis suku kata,
kata, dan kalimat sederhana.
Fase B Berdasarkan Elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
Menyimak Peserta didik mampu merespons perintah/arah
an sederhana dengan menggunakan bahasa lis
an atau isyarat seperti: mencentang, menggamb
ar, membuat coretan yang bermakna dan atau
melakukan sesuatu, dan dapat memahami pesa
n lisan atau informasi dari media audio, isi teks
aural
(teks yang dibacakan) dari teks cerita pengalam
an dan teks arahan/petunjuk.
Membaca dan Mem Peserta didik merangkai suku kata (kombinasi k
irsa v dan kvk) menjadi kata yang sering ditemui. Pe
serta didik dapat memahami informasi dari
tayangan yang dipirsa dari teks cerita pengalam
an dan teks arahan/petunjuk. Peserta didik ma
mpu menambah kosakata baru dari teks yang
dibacakan atau tayangan yang dipirsa dengan
bantuan gambar/ilustrasi.
Berbicara dan Peserta didik dapat melafalkan kalimat yang ter
Mempresentasikan diri atas dua kata dengan tepat, berbicara deng
an santun, menggunakan intonasi yang
tepat sesuai konteks dari teks cerita pengalama
n dan teks arahan/petunjuk. Peserta didik ma
mpu bertanya tentang sesuatu dan menjawab,
pertanyaan orang lain (teman, guru, dan orang
dewasa) dalam suatu percakapan. Peserta didik
mampu
menceritakan kembali teks cerita pengalaman
Elemen Capaian Pembelajaran
dan teks petunjuk/arahan yang dibacakan guru
atau didengar.
Menulis Peserta didik dapat menyalin kata dan kalimat d
ari teks cerita pengalaman dan teks arahan/pet
unjuk dengan menggunakan huruf besar dan h
uruf kecil yang terdiri atas dua sampai tiga kata
dan dapat menulis suku kata, kata, serta kalim
at sederhana.
2. Fase B (Usia Mental ± 8 Tahun dan Umumnya Kelas III dan Kelas
IV)
Pada akhir Fase B, peserta didik dapat membilang, mengurutka
n bilangan asli sampai dengan 50 menggunakan benda konkret,
dan menuliskan lambang bilangan asli sampai dengan 50, meng
enal nilai tempat (puluhan dan satuan), peserta didik menunjuk
kan cara melakukan penjumlahan dua bilangan yang hasilnya s
ampai 20, menghitung hasil penjumlahan dua bilangan sampai
dengan 20, menunjukkan cara melakukan pengurangan dua bil
angan maksimal sampai 20, menghitung hasil pengurangan dua
bilangan maksimal 20 dengan menggunakan benda konkrit, me
nunjukkan dan menggunakan mata uang rupiah, menuliskan ke
setaraan nilai uang Rp500,00 sampai Rp20.000,00. Peserta didi
k dapat mengidentifikasi berat–ringan benda dengan menggunak
an benda konkret, mengurutkan benda dari berat ke ringan atau
sebaliknya, mengenal waktu berupa hari, tanggal dan bulan. Pes
erta didik dapat mengidentifikasi benda-benda bangun datar, me
nggambar bangun datar dengan mengikuti pola, mengilustrasika
n gambar bangun datar dengan gerakan. Peserta didik dapat me
ngurutkan, membandingkan banyak-sedikit, dengan benda konk
ret maksimal 20 benda.
Fase B Berdasarkan Elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
Bilangan Pada akhir Fase B, peserta didik dapat membila
ng lambang bilangan asli sampai dengan 50, m
engurutkan bilangan asli sampai dengan 50 me
nggunakan benda konkret, dan menuliskan la
mbang bilangan asli sampai dengan 50, menge
nal nilai tempat (puluhan dan satuan), menunj
ukkan cara melakukan penjumlahan dua bilan
gan yang hasilnya sampai 20 dengan mengguna
kan benda konkret, menghitung hasil penjumla
han dua bilangan sampai dengan 20 dengan be
nda konkret, menunjukkan cara melakukan pe
ngurangan dua bilangan maksimal 20 dengan
menggunakan benda konkret, menghitung hasil
pengurangan dua bilangan maksimal 20 denga
n benda konkret,
menunjukkan dan menggunakan uang rupiah
Rp500,00 sampai maksimal Rp20.000,00, menu
liskan kesetaraan nilai uang Rp500,00 sampai
Rp20.000,00.
(Catatan: Jika kesetaraan nilai uang sulit dipah
ami peserta didik sebaiknya tidak terlalu dipaks
akan, karena akan dibelajarkan kembali pada F
ase C).
Aljabar -
Pengukuran Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengide
ntifikasi berat–ringan benda dengan menggunak
an benda-benda di sekitar rumah, sekolah dan t
empat bermain, mengurutkan benda dari berat
ke ringan atau sebaliknya, mengenal waktu (har
i, tanggal dan bulan).
Geometri Pada akhir Fase B, Peserta didik dapat mengide
ntifikasi benda-benda bangun datar
(segiempat, segitiga dan lingkaran), menggamba
r bangun datar (segiempat, segitiga dan lingkara
n) dengan mengikuti pola, mengilustrasikan ga
mbar bangun datar dengan gerakan.
Analisis Data dan Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengur
Peluang utkan, membandingkan banyak-sedikit, denga
n benda konkret sampai dengan 20.
Aljabar -
Pengukuran Pada akhir Fase C, peserta didik dapat melakuk
an pengukuran menggunakan satuan
Elemen Capaian Pembelajaran
tidak baku (jengkal dan langkah), melakukan pe
ngukuran panjang dengan satuan baku panjan
g (centimeter dan meter), mengenal satuan wakt
u (jam dan menit).
Geometri Pada akhir Fase C, peserta didik dapat mengide
ntifikasi benda-benda bangun ruang (tabung, d
an kerucut), mengidentifikasi unsurunsur bang
un ruang kubus dan balok (titik sudut, garis, d
an bidang), mengelompokkan bangun ruang ses
uai jenis dan sifatnya.
Analisis Data dan Pada akhir Fase C, peserta didik dapat mengum
Peluang pulkan suatu kumpulan data berdasarkan kara
kteristik tertentu (warna, bentuk, dan jenis kela
min), menuliskan suatu kumpulan data, menya
jikan data dalam bentuk tabel.
2. Fase B (Usia Mental ± 8 Tahun dan Umumnya Kelas III dan kelas
IV)
Pada Fase B, peserta didik memahami bahwa bahasa Inggris lisa
n dapat membantu mereka berinteraksi dengan orang lain dalam
situasi sosial sehari-hari dan konteks kelas. Di dalam mengemba
ngkan keterampilan menyimak dan berbicara, peserta didik men
gikuti/merespons instruksi atau pertanyaan sederhana dalam ba
hasa Inggris dan membagikan informasi dengan kosakata sederh
ana. Pada fase ini, peserta didik menggunakan alat bantu visual
dan/atau auditif untuk membantu mereka berkomunikasi secar
a verbal dan nonverbal. (teknik disesuaikan dengan ketunaan ma
sing-masing). Peserta didik memahami bahwa kegiatan membaca
merupakan kegiatan individu maupun berkelompok yang bisa dil
akukan untuk memberikan kesenangan (reading for pleasure). M
ereka memahami bahwa gambar yang terdapat dalam buku yang
dibacakan oleh guru atau gambar yang peserta didik amati memi
liki arti. Mereka merespons secara lisan, visual, dan/atau komun
ikasi nonverbal terhadap teks sederhana yang dibacakan atau ga
mbar yang dilihatnya.
Fase B Berdasarkan Elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
Menyimak-Berbicara Listeni Pada akhir fase B, peserta didik meres
ng-Speaking pon instruksi sederhana dengan gerak
an tubuh atau menjawab pertanyaan p
endek sederhana dengan kata, frasa at
au kalimat sederhana. By the end of Ph
ase B,students respond to simple instru
ctions with action-related language or a
nswer to short, simple
questions with simple words, phrases or
sentences.
Membaca-Memirsa Readin Pada akhir fase B, peserta didik merespo
g-Viewing ns secara lisan terhadap teks pendek se
derhana dan familier, berbentuk teks tul
is yang dibacakan oleh guru.
By the end of Phase B, students respond
orally to short, simple, familiar texts in th
e form of print texts read by teachers.
B. Tujuan Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Tuj
uan mata pelajaran IPAS adalah agar peserta didik mampu:
1. mengembangkan ketertarikan serta rasa ingin tahu sehingga pes
erta didik terpicu untuk mengaji fenomena yang ada di sekitar m
anusia, memahami alam semesta dan kaitannya dengan kehidup
an manusia;
2. berperan aktif dalam memelihara, menjaga, melestarikan alam,
mengelola sumber daya alam, dan lingkungan dengan bijak secar
a sederhana;
3. mengembangkan keterampilan inkuiri untuk mengidentifikasi, m
erumuskan, hingga menyelesaikan masalah melalui aksi nyata s
ecara sederhana;
4. mengerti siapa dirinya, memahami bagaimana lingkungan sosial
bekerja, memaknai bagaimanakah kehidupan manusia dan masy
arakat berubah dari waktu ke waktu;
5. memahami konsep anggota suatu kelompok masyarakat sehingg
a dapat berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan dirinya dan lingkungan sekitarnya;
6. mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep
di dalam IPAS serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-har
i.
Elemen Deskripsi
(Linn, Davis, & Bell 2004). Inkuiri sangat direkom
endasikan sebagai bentuk pendekatan dalam peng
ajaran karena hal ini terbukti membuat peserta di
dik lebih terlibat dalam pembelajaran (Anderson,
2002). Keterampilan proses tidak selalu merupaka
n urutan langkah, melainkan suatu siklus yang di
namis yang dapat disesuaikan berdasarkan perke
mbangan dan kemampuan peserta didik.
Di dalam pengajaran IPAS, terdapat dua pendekat
an pedagogis: pendekatan deduktif dan induktif
(Constantinou et.al, 2018). Peran guru dalam pen
dekatan deduktif adalah menyajikan suatu konse
p berikut logika terkait dan memberikan contoh p
enerapan. Pendekatan ini, peserta didik diposisika
n sebagai pembelajar yang pasif (hanya menerima
materi). Sebaliknya, dalam pendekatan induktif, p
eserta didik diberikan kesempatan yang lebih lelu
asa untuk melakukan observasi, melakukan eksp
erimen dan dibimbing oleh guru untuk membang
un konsep berdasarkan pengetahuan yang dimilik
i (Rocard, et.al., 2007).
Pembelajaran berbasis inkuiri memiliki peran pen
ting dalam pendidikan sains (e.g. Blumenfeld et a
l., 1991; Linn, Pea, & Songer, 1994; National Rese
arch Council, 1996; Rocard et al., 2007). Hal ini di
dasarkan pada pengakuan bahwa sains secara es
ensial didorong oleh pertanyaan, proses yang terb
uka, kerangka berpikir yang dapat dipertanggungj
awabkan, dapat diprediksi. Oleh karena itu, pese
rta didik perlu mendapatkan pengalaman persona
l dalam menerapkan inkuiri saintifik agar aspek f
undamental IPAS ini dapat membudaya dalam dir
inya (Linn, Songer, & Eylon, 1996; NRC, 1996).
Menurut Ash (2000) dan diadopsi dari Murdoch
(2015), sekurang-kurangnya ada enam keterampil
an inkuiri yang perlu dimiliki peserta didik, yaitu
keterampilan berikut.
1. Mengamati
Melakukan pengamatan terhadap sebuah feno
mena dan peristiwa merupakan awal dari pro
ses inkuiri yang akan terus berlanjut ke tahap
an-tahapan berikutnya. Pada saat melakukan
pengamatan, peserta didik memperhatikan fen
omena dan peristiwa dengan saksama, mencat
at, serta membandingkan informasi yang diku
mpulkan untuk melihat persamaan dan perbe
daannya. Pengamatan dapat dilakukan langsu
ng atau menggunakan instrumen lain seperti
kuisioner danwawancara.
2. Mempertanyakan dan Memprediksi Peserta di
dik didorong untuk menyusun pertanyaan ten
tang hal-hal yang ingin diketahui pada saat m
elakukan pengamatan. Pada tahap ini, peserta
didik juga menghubungkan pengetahuan yang
dimiliki dengan pengetahuan baru yang akan
Elemen Deskripsi
dipelajari sehingga dapat memprediksi apa yan
g akan terjadi dengan hukum sebab akibat.
3. Merencanakan dan Melakukan Penyelidikan Se
telah mempertanyakan dan membuat prediksi
berdasarkan pengetahuan dan informasi yang
dimiliki, peserta didik membuat rencana dan m
enyusun langkahlangkah operasional berdasar
kan referensi yang benar. Peserta didik dapat
menjawab pertanyaan dan membuktikan predi
ksi dengan melakukan penyelidikan. Tahapan i
ni juga mencakup identifikasi dan inventarisasi
faktor- faktor operasional baik internal maupu
n eksternal di lapangan yang mendukung dan
menghambat kegiatan. Berdasarkan perencana
an tersebut, peserta didik mengambil data dan
melakukan serangkaian tindakan yang dapat d
igunakan untuk mendapatkan temuan-temua
n.
4. Memproses serta Menganalisis Data dan
Informasi
Peserta didik memilih dan mengorganisasikan i
nformasi yang diperoleh. Ia menafsirkan infor
masi yang didapatkan dengan jujur dan bertan
ggung jawab. Selanjutnya, menganalisis mengg
unakan alat dan metode yang tepat, menilai rel
evansi informasi yang ditemukan dengan menc
antumkan referensi rujukan, serta menyimpul
kan hasil penyelidikan.
5. Mengevaluasi dan Refleksi
Pada tahapan ini, peserta didik menilai apakah
kegiatan yang dilakukan sesuai dengan tujua
n yang direncanakan atau tidak. Pada akhir si
klus ini, peserta didik juga meninjau kembali p
roses belajar yang dijalani dan hal-hal yang pe
rlu dipertahankan dan/atau diperbaiki pada m
asa yang akan datang. Peserta didik melakuka
n refleksi tentang bagaimana pengetahuan bar
u yang dimilikinya dapat bermanfaat bagi diri s
endiri, orang lain, dan lingkungan sekitar dala
m perspektif global untuk masa depan berkela
njutan.
6. Mengomunikasikan Hasil
Peserta didik melaporkan hasil secara terstruk
tur melalui lisan atau tulisan, menggunakan b
agan, diagram maupun ilustrasi, serta dikreasi
kan ke dalam media digital dan non-digital unt
uk mendukung penjelasan. Peserta didik lalu
mengomunikasikan hasil temuannya dengan
memublikasikan hasil laporan dalam berbagai
media, baik digital dan atau nondigital. Pelapor
an dapat dilakukan berkolaborasi dengan berb
agai pihak.
2. Fase B (Usia Mental ± 8 Tahun dan Umumnya Kelas III dan kelas
IV)
2. Fase B (Usia Mental ± 8 Tahun dan Umumnya Kelas III dan kelas
IV)
Pada akhir Fase B, peserta didik mampu mengemukakan pencap
aian diri dalam mengenal unsur-unsur bunyi intrinsik dan ekstri
nsik, mengimitasi, dan menata bunyi berupa musik sederhana be
rupa irama musik ritmis dan mengembangkannya melalui bernya
nyi dengan lagu bertanda birama empat dengan iringan musik rit
mik sehingga muncul dan tumbuh rasa percaya diri, berani, dan
rasa ingin tahu. Fase B Berdasarkan Elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
Mengalami Peserta didik menata bunyi sederhana bedasarka
n imitasi akan kepekaan unsur-unsur bunyi, bai
k intrinsik maupun ekstrinsik melalui lagu biram
a empat dan irama musik ritmis.
Menciptakan Peserta didik membuat bunyi musik sederhana m
enjadi pola baru dengan menggunakan unsurun
sur bunyi musik instrinsik maupun ekstrinsik de
ngan menggunakan pola irama musik ritmis.
Merefleksikan Mengenali diri sendiri, sesama, dan lingkungan y
ang beragam (berkebinekaan), serta mampu mem
beri kesan atas praktik bermusik lewat bernyanyi
lagu birama empat atau bermain alat/media mus
ik, baik sendiri maupun bersama-sama dengan m
enggunakan pola irama musik ritmis
Berpikir dan Menyimak, mendokumentasikan secara sederhan
Bekerja Artistik a, dan menjalani kebiasaan bermusik yang baik d
an rutin dalam praktik musik sejak dari persiapa
n, saat bermusik, maupun usai
Elemen Capaian Pembelajaran
berpraktik musik, serta memilih secara aktif dan
memainkan karya musik sederhana secara artisti
k dengan mengandung nilai-nilai positifnya
Berdampak Menjalani bermusik yang baik dan rutin dalam b
erpraktik musik dan aktif dalam kegiatankegiata
n bermusik lewat bernyanyi lagu birama empat d
an memainkan media bunyi-musik sederhana de
ngan pola irama musik ritmis serta mendapatkan
pengalaman dan kesan baik bagi diri sendiri.
2. Fase B (Usia Mental ± 8 Tahun dan Umumnya Kelas III dan kelas
IV)
Elemen Deskripsi
Meniru, memahami, merasakan, merespons, dan se
dikit bereksperimen dengan contoh situasi rekaan at
au peristiwa dalam aneka permainan teater. Kegiata
1. Mengalami n mengalami terjadi ketika peserta didik melakukan
(Experiencing) olah tubuh, suara, eksplorasi ruang, dan alat sederh
ana. Ini mengajarkan tentang penyaluran emosi dan
energi ke arah yang positif dan taat kepada aturan p
ermainan, serta belajar berinteraksi sesuai dengan p
erannya masingmasing.
Menciptakan, memberikan kesempatan peserta didik
untuk dapat menampilkan gambaran dasar sebuah
karya, yang merupakan penyatuan unsur lokomotor
2. Menciptakan dan nonlokomotor, blocking, bunyi/suara dan pengg
(Making/creating) unaan properti. Melalui proses penciptaan, peserta d
idik dapat belajar untuk berimajinasi, mengomunika
sikan emosi dan gagasan, dengan meniru, menamba
hkan, dan menyusun kembali cerita sederhana, berd
asarkan pengalaman sehari-hari (real) atau khayal.
Melalui elemen merefleksikan, peserta didik belajar u
ntuk membentuk ingatan jangka panjang sederhana
tentang alur cerita, karakter, blocking sesuai dengan
perannya masing-masing. Seni teater mengajarkan p
3. Merefleksikan
eserta didik untuk melakukan apresiasi secara seder
(Reflecting)
hana atas karya diri orang lain. Dari proses mereflek
sikan ini, peserta didik mampu meningkatkan daya i
ngatan emosi atas proses pembelajaran mengalami,
menciptakan, dan berpikir secara artistik secara sim
ultan.
Seni teater memberikan kesempatan kepada peserta
4. Berpikir dan bekerj didik untuk; memakai dan merancang secara sederh
a secara
ana unsur artistik panggung (kostum, rias, properti,
artistik (Thinking a
nd Working multimedia) untuk menunjang penampilan, sesuai d
Artistically) engan perannya masing-masing. Melalui proses berpi
kir dan bekerja secara artistik, peserta didik mampu
memahami fungsi tata artistik
panggung secara sederhana dan penggunaannya dal
am sebuah pertunjukan.
Seni teater akan menimbulkan perubahan positif ke
pada peserta didik. Peserta didik akan akan tampil le
5. Berdampak bagi di bih percaya diri untuk berkomunikasi dan berintera
ri sendiri dan oran ksi dengan teman sebaya atau kelompok, dan teruta
g lain (Impacting) ma menyalurkan emosi dan energi peserta didik ke a
rah yang lebih positif, sesuai dengan nilainilai Profil
Pelajar Pancasila. Dampak ini tercermin dalam prose
s dan hasil karya akhir peserta didik.
2. Fase B (Usia Mental ± 8 Tahun dan Umumnya Kelas III dan kelas
IV)
Pada akhir Fase B, peserta didik mampu terlibat dalam ragam ke
giatan bermain berteater yang berfokus untuk melatih dan meng
endalikan gerakan lokomotor dan nonlokomotor. Kegiatan ini dila
kukan dengan meniru dan mengulang gerakan-gerakan yang lebi
h bervariasi seperti menggerakkan kombinasi anggota tubuh sec
ara bergantian, mengikuti ritme bunyi dan musik dengan bimbin
gan. Peserta didik memahami pengalaman berteater sebagai cara
untuk menyampaikan cerita melalui: eksplorasi gerakan nonloko
motor, lokomotor, dan mimesis (peniruan) bendabenda atau kara
kter lingkungan sekitar secara real atau khayali. Melalui pengala
man ini, peserta didik mulai mengenali peran masing-masing dal
am sebuah cerita atau pertunjukan kecil di kelas.
Fase B Berdasarkan Elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
Pada fase ini, peserta didik mampu mengenal te
ater (tokoh, gerak, dialog) dan pantomim (gerak
Mengalami tubuh, ekspresi wajah) melalui pengamatan lan
gsung dan tidak langsung pertunjukan sederha
na dengan bimbingan.
Menciptakan Pada fase ini, peserta didik mampu memainka
n, meniru teater (tokoh, gerak, dialog), dan pant
omim (gerak tubuh, ekspresi wajah), melalui pe
rtunjukan yang sangat sederhana dengan bimbi
ngan.
Pada fase ini, peserta didik mampu menemuka
n, menilai teater (peran) dan pantomim (gerak t
Merefleksikan
ubuh, ekspresi wajah) yang sudah dimaiinkan
dengan bimbingan.
Pada fase ini, peserta didik mampu menunjuka
Berpikir dan
n, menggunakan kostum, riasan, dan hands pr
Bekerja Artistik
ops dengan bantuan.
Pada fase ini, peserta didik mampu menumbuh
Berdampak kan rasa cinta pada teater yang berdampak pad
a proses pembelajaran teater, dan pantomim.
2. Fase B (Usia Mental ± 8 Tahun dan Umumnya Kelas III dan kelas
IV)
Pada akhir Fase B, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan
dalam memvariasikan dan mengombinasikan berbagai aktivitas po
la gerak dasar dan keterampilan gerak dilandasi dengan pengetah
uan yang benar secara mandiri. Selain itu, menerapkan prosedur
aktivitas jasmani dan kebugaran untuk kesehatan, menunjukkan
perilaku tanggung jawab personal dan sosial dalam jangka waktu
tertentu secara konsisten, serta menerapkan nilainilai aktivitas jas
mani.
Fase B Berdasarkan Elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
Keterampilan Gerak Pada akhir fase ini, peserta didik
menunjukkan kemampuan dalam mempraktik
kan variasi dan kombinasi aktivitas pola gerak
dasar, permainan dan olahraga, aktivitas sena
m lantai sederhana, aktivitas gerak berirama,
dan aktivitas olahraga air yang disesuaikan de
ngan kemampuan juga karakteristik peserta di
dik (kondisional).
Pengetahuan Gerak Pada akhir fase ini, peserta didik memahami p
rosedur variasi dan kombinasi pola gerak dasa
r, permainan dan olahraga, aktivitas senam la
ntai sederhana, aktivitas gerak berirama, dan
aktivitas olahraga air yang
Elemen Capaian Pembelajaran
disesuaikan dengan kemampuan juga karakte
ristik peserta didik (kondisional).
Pemanfaatan Gerak Pada akhir fase ini, peserta didik dapat mema
hami prosedur dan mempraktikkan latihan pe
ngembangan kebugaran jasmani, menunjukka
n kemampuan dalam menerapkan pola hidup
sehat (perlunya aktivitas jasmani, istirahat, pe
ngisian waktu luang, serta memilih makanan
bergizi dan seimbang). Peserta didik juga dapa
t menunjukkan kemampuan dalam
menerapkan konsep pemeliharaan kebersihan
dan kesehatan alat reproduksi, serta kesehata
n diri dan orang lain dari penyakit menular da
n tidak menular sesuaikan dengan kemampua
n dan karakteristik peserta didik.
XII.
XXXII. CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PROGRA
M KEBUTUHAN KHUSUS PENGEMBANGAN KOMUNIKASI, PERSEPS
I BUNYI DAN IRAMA (PKPBI) UNTUK PESERTA DID
IK BERKEBUTUHAN KHUSUS DENGAN HAMBATAN
PENDENGARAN/TUNARUNGU
A. Rasional
Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) dengan hambatan pende
ngaran mengalami kehilangan pendengaran pada sebagian atau selur
uh fungsi pendengaran sehingga tidak bisa mengoptimalkan pendeng
arannya dalam kehidupan sehari-hari. Dampak utama kesulitan men
dengar adalah terhambatnya perkembangan bahasa bicara yang kem
udian berimplikasi terhadap semua aspek kehidupan termasuk perke
mbangan kognisi, sosial, emosi, dan lain-lain. PDBK dengan hambata
n pendengaran mengalami hambatan dalam mempersepsi bunyi dan i
rama terutama bunyi bahasa sehingga mengalami hambatan dalam b
erkomunikasi, khususnya berkomunikasi dengan menggunakan baha
sa lisan.
Kemampuan sensoris PDBK dengan hambatan pendengaran umumny
a berkembang dengan baik sehingga dapat dijadikan modal dalam up
aya optimalisasi potensinya. Layanan Pengembangan Komunikasi, Per
sepsi Bunyi dan Irama (PKPBI) merupakan layanan kompensatoris ya
ng dapat mengembangkan hambatan dan kemampuan menjadi poten
si yang dapat dioptimalkan. Implementasi PKPBI dapat mengoptimalk
an daya dengar atau fungsi pendengaran serta indera lainnya untuk
melakukan komunikasi baik dengan atau tanpa Alat Bantu Dengar (A
BD).
Pengembangan Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama (PKPBI) merup
akan bentuk layanan Program Kebutuhan Khusus bagi PDBK dengan
hambatan pendengaran yang diberikan sesuai profil peserta didik yan
g diperoleh melalui proses identifikasi dan asesmen. Program ini meru
pakan program yang wajib diberikan kepada PDBK dengan hambatan
pendengaran pada jenjang pendidikan anak usia dini hingga jenjan
g pendidikan menengah pada satuan pendidikan khusus maupun sat
uan pendidikan umum. Untuk jenjang usia dini dapat memodifikasi C
apaian Pembelajaran Program Kebutuhan Khusus yang ada Layanan
PKPBI bagi PDBK dengan hambatan pendengaran merupakan upaya
pengembangan potensi baik secara komunikasi, sosial, emosi, akade
mik, minat dan bakat yang dimiliki oleh peserta didik untuk memban
tu mereka menjalani kehidupan sehari-hari dan mendorong upaya pe
nguatan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup 6 karakter, yaitu: 1)
Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak muli
a; 2) Mandiri; 3) Bergotong-royong; 4)
Berkebinekaan global; 5) Bernalar kritis; 6) Kreatif.
Pelaksanaan program PKPBI menitikberatkan pada pengembangan pe
rsepsi bunyi dan irama, pengembangan keterampilan artikulasi (peng
ucapan) bunyi bahasa dan komunikasi. Mata pelajaran khusus Penge
mbangan Komunikasi, Persepsi Bunyi dan Irama (PKPBI) memiliki da
sar-dasar pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam proses pembel
ajarannya, sehingga secara profesional mata pelajaran PKPBI diampu
oleh sarjana lulusan Pendidikan Luar Biasa atau Pendidikan Khusus
atau Guru yang telah mendapatkan pelatihan/ pembekalan khusus
mengenai mata pelajaran khusus Pengembangan Komunikasi, Persep
si Bunyi dan Irama (PKPBI).
Mata pelajaran PKPBI dirancang secara individual sesuai dengan keb
utuhan masing-masing PDBK dengan hambatan pendengaran. Individ
ualisasi program pembelajaran akan berdampak pada fleksibilitas kur
ikulum yang akan digunakan bagi PDBK dengan hambatan pendenga
ran. Implikasi layanan PKPBI yang mengutamakan prinsip fleksibilita
s merupakan upaya untuk memberikan layanan pembelajaran yang b
erdiferensiasi dan berpihak pada peserta didik. Orientasi pada peserta
didik dapat dilakukan apabila guru menyusun program berdasarkan
hasil asesmen. Guru dapat menyesuaikan capaian pembelajaran sesu
ai dengan kondisi peserta didik dengan mengambil capaian pembelaja
ran sesuai fasenya, fase sebelumnya, atau fase selanjutnya. Keberaga
man kemampuan PDBK dengan hambatan pendengaran yang disertai
dengan hambatan lain dapat melengkapi program PKPBI dengan prog
ram kebutuhan khusus lainnya.
B. Tujuan
Pada hakikatnya tujuan PKPBI adalah mengembangkan kemampuan
komunikasi dan sisa pendengaran PDBK dengan hambatan pendenga
ran secara oral, manual (berisyarat) maupun komunikasi total melalu
i aktivitas latihan deteksi, diskriminasi, identifikasi, komprehensi dan
mengartikulasikan bunyi. Tujuan khusus mata pelajaran PKPBI adala
h sebagai berikut:
1. melatih keterarahan wajah dan keterarahan suara untuk menunj
ang komunikasi dan konsentrasi.
2. membentuk kesadaran diri bahwa bunyi/suara merupakan entita
s yang nyata dan memiliki makna.
3. menumbuhkan kebiasaan mempersepsi bunyi dalam penginderaa
n PDBK dengan hambatan pendengaran.
4. menempatkan anak dalam dunia bunyi yang penuh makna.
4.
Elemen Deskripsi
Merawat diri Program merawat diri yang terkait langsung dengan aktivi
tas kehidupan sehari-hari PDBK dengan hambatan intele
ktual.
Mengurus Diri Kemampuan mengurus diri merupakan kebutuhan PDBK
dengan hambatan intelektual untuk dapat mengurus diri
nya sendiri, baik yang bersifat rutin maupun insidentil se
bagai aktualisasi diri.
Menolong Diri Menolong diri diperlukan oleh PDBK dengan hambatan in
telektual untuk mengatasi berbagai masalah yang mungki
n dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Komunikasi Komunikasi verbal dan non verbal diperlukan untuk men
dukung kegiatan sehari-hari dalam berinteraksi.
Sosialisasi Sosialisasi yang mendukung hubungan dan peran lingku
ngan dalam menunjang kehidupan sehari-hari.
Keterampilan Keterampilan yang mendukung kemampuan kecakapan h
Sederhana idup, menggali dan menumbuhkembangkan potensi yang
dimiliki.
Penggunaan Suasana yang dapat dimanfaatkan PDBK untuk menyibu
Waktu Luang kkan diri ketika mereka memiliki waktu senggang atau w
aktu luang.
c. pengembangan Diri:
1) merawat dan mengurus diri;
2) menyelamatkan diri;
3) berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain dalam
kehidupan sehari-hari;
4) mengembangkan keterampilan hidup.
d. pengembangan Gerak:
1) melakukan gerak kontrol kepala, melakukan gerak anggota
tubuh (tangan, kaki, badan);
2) melakukan gerak pernapasan;
3) melakukan gerak pindah diri;
4) melakukan gerak koordinasi (motorik kasar dan motorik hal
us), koordinasi mata dan tangan, koordinasi mata dan kaki)
serta keseimbangan tubuh;
5) menggerakan dan menggunakan alat bantu yang dipakai, al
at bantu gerak dan alat bantu yang sesuai dengan kebutuh
annya masing-masing.
Program pengembangan diri dan gerak mencakup beberapa hal ya
ng berhubungan dengan kepentingan peserta didik sehari - hari d
an tidak lepas dari keterampilan pengembangan diri dan gerak unt
uk ADL (Activity of Daily Living). Kemampuan merawat, mengurus,
dan menyelamatkan diri merupakan kompetensi yang harus dikua
sai peserta didik agar dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-h
ari dengan atau tanpa bantuan orang lain.
Mata Pelajaran program kebutuhan khusus Pengembangan diri da
n gerak bagi peserta didik dengan hambatan gerak adalah serangk
aian kegiatan pengembangan atau latihan yang dilakukan oleh gur
u yang profesional secara terencana dan terprogram terhadap indi
vidu yang mengalami gangguan pada otot, sendi, dan atau tulang
secara individu.
Gerak pernafasan
Gerak pernafasan dada dengan irama/hitung
an, gerak pernafasan perut dengan irama/hit
ungan.
Gerak koordinasi
Mengurus Diri
Kemampuan peserta didik mengenal alat ma
kan dan minum, makan menggunakan tanga
n atau anggota tubuh lain yang dapat difung
sikan, minum menggunakan gelas atau cang
kir, menggunakan sedotan, memahami cara
makan menggunakan alat, makan dengan me
nggunakan alat (sendok, dan garpu) memaha
mi jenis makanan berkuah, makan makanan
berkuah memahami cara membersihkan pera
latan makan, disiplin menerapkan waktu ma
kan, memahami jenis makanan (makanan se
hat,
Menyelamatkan Diri
Menghindari ajakan atau bujukan orang asin
g/orang yang tidak dikenal ,menghindari
No. Elemen Deskripsi
menerima makanan/minuman dari orang ya
ng tidak dikenal, menghindari makan maka
nan berbahaya (makanan basi, makanan be
racun), mengenal benda-benda berbahaya,
mengamankan diri dari bendabenda berbah
aya, memahami dan menghindari bahaya ke
ndaraan, memahami jenis pelecehan (pelece
han verbal, fisik, seksual), memahami dan
menghindari bahaya api/kebakaran, memah
ami dan menghindari bahaya listrik, mengh
indari bahaya binatang, memahami dan me
nghindari bahaya bencana alam, memahami
dan menghindari tempat-tempat yang mem
bahayakan diri, memahami bahaya perundu
ngan, menghindari/melawan perundungan,
memahami jenis perundungan (fisik, sosial,
verbal), menghindari perundungan, memaha
mi jenis obat luka, mengobati luka, menjaga
keselamatan dalam ruangan/tempat yang m
embahayakan, memahami cara naik dan tu
run tangga/ lift/ eskalator dengan menggu
nakan alat bantu, naik dan turun tangga/lif
t/eskalator tanpa alat bantu dengan mempe
rhatikan keselamatan diri, memahami cara
menyeberang jalan dengan atau tanpa meng
gunakan alat, memahami bahaya pergaulan
bebas, menghindari pergaulan bebas, mema
hami dan menghindari bahaya rokok, minu
man keras dan NAPZA.
3. Berkomunikasi, be Berkomunikasi dan bersosialisasi Melakukan
rsosialisasi dan me kontak mata, terlibat dalam percakapan sede
ngembangkan kec rhana, menyampaikan dan menerima pesan l
akapan hidup isan sederhana, memahami keterampilan ko
munikasi non-verbal (mengangguk, menggele
ng dll), berbicara menggunakan kata-kata po
sitif dan singkat, menyampaikan dan meneri
ma pesan lisan, mengenal simbol-simbol bah
asa sederhana, memahami kosakata sopan d
an santun, membaca buku.
Elemen Deskripsi
Bidang kajian ini berkaitan dengan interaksi sosial ya
ng optimal, interaksi sosial di lingkungan keluarga, se
Interaksi Sosial
kolah dan masyarakat.
4. Fase D (umumnya untuk Kelas VII, Kelas VIII, dan Kelas IX)
Elemen Deskripsi
maupun bagian dari kolektif masyarakat. Ciri dari berke
mbangnya kesadaran diri yaitu:
menyampaikan pikiran dan perasaan secara jelas dan ras
ional;
membela diri dan mempertahankan pendapat yang bena
r; mengarahkan dan mengendalikan diri; mengenali kek
uatan dan kelemahan orang lain; mewujudkan potensi y
ang dimiliki; dan merasa senang akan prestasi yang dirai
h.
Harga diri Harga diri adalah sikap dan pandangan yang dimiliki ses
eorang tentang dirinya sendiri, baik positif maupun nega
tif. Ciri dari berkembangnya harga diri, antara lain:
memiliki rasa aman dan kepercayaan terhadap lingkunga
n sekitar;
memiliki rasa identitas, yaitu kesadaran memiliki karakt
eristik yang unik di antara berbagai potensi, kepentinga
n, kekuatan dan kelemahan dari orang lain; memiliki ras
a menjadi bagian dari dunia, yaitu perasaan yang ada da
lam diri bahwa tempat mereka adalah makna dari dunia;
memiliki rasa optimis, yaitu perasaan yang positif dan se
mangat dalam menetapkan dan mencapai tujuan; dan m
emiliki rasa bangga terhadap kompetensi diri sendiri, se
hingga percaya diri menghadapi setiap tantangan dalam
hidup.
Kepercayaan Kepercayaan diri adalah kesadaran seseorang terhadap
diri kemampuan yang dimilikinya, sehingga dapat bertindak
dengan pasti dan mampu mengendalikan diri dalam men
capai tujuan yang ditetapkannya. Ciri dari berkembangn
ya kepercayaan diri, antara lain:
keyakinan akan kemampuan diri, yaitu sikap tentang dir
inya yang mengerti sungguh-sungguh akan apa yang dil
akukannya;
objektif, yaitu sikap yang memandang permasalahan ata
u segala sesuatu sesuai dengan kebenaran semestinya,
bukan menurut kebenaran dirinya sendiri;
bertanggung jawab, yaitu kesediaan untuk menanggung
segala sesuatu yang telah dilakukannya; dan rasional, y
aitu terbiasa untuk menganalisis suatu masalah atau ke
jadian dengan menggunakan pemikiran yang dapat diter
ima oleh akal dan sesuai dengan kenyataan.
Elemen Deskripsi
pengambilan yang terjadi di lingkungan keluarga, satuan pendidik
keputusan an, dan masyarakat.
Elemen Deskripsi
Elemen Deskripsi
ogram Paket A)
Algoritma dan
Pemrograman Peserta didik mampu mengenal aplikasi pemrograma
n sederhana pada ponsel pintar atau komputer.
Elemen Capaian Pembelajaran
Terapan
kehidupan sehari-hari yang menggunakan sensor da
n mampu membuat projek Robotika yang memanfaa
tkan satu sensor pada ponsel pintar dengan konstru
ksi yang rapi baik secara mekanik maupun elektroni
k, serta mempresentasikan hasil karyanya.
Berpikir
Peserta didik mampu menerapkan pola berpikir siste
Komputasional
matis logis dengan membuat sebuah pola cara kerja
robot ke dalam bagan alur (flowchart).
Algoritma dan
Peserta didik mampu membuat program Robotika u
Pemrograman
ntuk menjalankan beberapa sensor pada ponsel pint
ar serta menemukan dan memperbaiki kesalahan pe
mrograman.
Eksplorasi Mek
Peserta didik mampu menjelaskan pesawat komplek
anika
s yaitu gabungan beberapa pesawat sederhana seper
ti gunting, tangga, kereta dorong, kapak, dan seped
a, serta menjelaskan fungsinya.
Eksplorasi Elek
tronika Peserta didik mampu mengenal komponen elektroni
ka semikonduktor seperti dioda, transistor, IC dan m
osfet, serta dapat menjelaskan prinsip kerjanya.
ngolahan sampah.
Setiap Fase
Elemen Deskripsi
Observasi dan Elemen observasi dan eksplorasi adalah pengamatan
eksplorasi dan penggalian (bahan, alat dan teknik) secara sistem
atis dan kontekstual untuk memperoleh peluang Prod
uksi dan pengembangan produk pertanian terpadu se
suai dengan kearifan lokal dengan memperhatikan Ke
selamatan dan Kesehatan Kerja
(K3).
Desain/ perenc Elemen desain atau perencanaan adalah penyusunan
anaan atau pengembangan rencana produk pertanian terpad
u (rekonstruksi, modifikasi, dan penciptaan) berdasar
kan hasil observasi dan eksplorasi.
Produksi Elemen produksi adalah keterampilan pembuatan ata
u penciptaan produk hasil pertanian terpadu yang kre
atif dan atau inovatif melalui eksperimen dan penelitia
n yang menumbuhkan jiwa kewirausahaan.
Promosi dan Pe Elemen promosi dan pemasaran adalah untuk menent
masaran ukan harga, mempromosikan, serta mendistribusikan
hasil pertanian terpadu dengan memanfaatkan berbag
ai media dan teknologi.
● pembelajaran di kelas;
● projek sederhana;
Keterangan:
DK : Desain Kreatif
MP : Manajemen Produksi
TP : Teknologi Produksi
PD : Platform Distribusi
PB : Pengembangan Bisnis
Elemen Deskripsi
Desain Kreatif (D Tahap merumuskan ide konten melalui kegiatan
K) mengamati, mengidentifikasi, menganalisis (riset
aplikatif) format dan isi konten digital. Kegiatan i
ni dilakukan untuk menyusun desain kreatif yan
g inovatif, perencanaan produksi yang efektif, pe
netapan media publikasi yang tepat, serta perum
usan nilai jual yang kompetitif
Manajemen Manajemen produksi konten adalah serangkaian
Produksi (MP) kegiatan dari perencanaan, produksi, publikasi d
an evaluasi yang disusun berdasarkan jadwal ker
ja yang ditetapkan, pengorgansasian tim kerja, id
entifikasi kebutuhan peralatan, sarana dan prasa
rana, lokasi kegiatan hingga rencana anggaran. P
enerapan manajemen produksi agar seluruh taha
pan dapat terlaksana secara tertata rapi, efektif,
dan efisien.
Teknologi Peralatan digital (software, hardware) untuk perek
Produksi (TP) aman dan pengeditan tulisan, audio, audio
Elemen Deskripsi
visual, dan gambar sesuai dengan spesifikasi tekn
is yang dibutuhkan.
Platform Platform publikasi (distribusi) digital dipilih dan d
Distribusi (PD) itetapkan sesuai dengan desain kreatif dan hasil
produksi. Platform dimaksud adalah platform ber
bagi tulisan (blog, web, medsos, dan lain-lain), pl
atform berbagi audio, platform berbagi audio visu
al, ataupun platform berbagi gambar.
Pengembangan Penghasilan usaha atas produksi dan distribusi k
Bisnis (PB) onten digital, serta strategi mengembangkan usah
a agar berkesinambungan dan berkelanjuta
n.
GLOSSARIUM