Disusun Oleh :
FAKULTAS TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM WALI SEMBILAN
SEMARANG
2020
BAB I. PENGERTIAN DAN RUANG LNGKUP PENDIDIKAN ISLAM
Pendidikan Islam ialah bimbingan yang dilakukan oleh seorang dewasa kepada anak didik dalam
masa pertumbuhan agar ia memiliki kepribadian muslim. Sedangkan yang dimaksud dengan
Ilmu ialah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan mempunyai metode-
metode tertentu yang bersifat alamiah.
Dengan demikian Ilmu Pendidikan Islam ialah uraian secara sistematis dan ilmiah tentang
bimbingan atau tuntutan pendidikan kepada anak didik dalam berkembang. agar tumbuh menjadi
pribadi yang baik menurut ajaran islam.
Pendidikan Islam ialah bimbingan yang dilakukan oleh seorang dewasa kepada anak didik dalam
masa pertumbuhan agar ia memiliki kepribadian muslim.Sedangkan yang dimaksud
dengan Ilmu ialah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan mempunyai
metode-metode tertentu yang bersifat alamiah.
Dengan demikian Ilmu Pendidikan Islam ialah uraian secara sistematis dan ilmiah tentang
bimbingan atau tuntutan pendidikan kepada anak didik dalam berkembang. agar tumbuh menjadi
pribadi yang baik menurut ajaran islam.
a. Pendidik
Secara umum pendidik adalah orang yang memiliki tanggug jawab untuk mendidik
b. Tugas pendidik
Secara umum tugas pendidik adalah mendidik. Disamping itu pendidik juga bertugas
sebagai motivator dan fasilitator dalam proses belajar mengajar, sehingga seluruh potensi
peserta didikdapat teraktualisasi secara baik dan dinamis
c. Sifat yang harus dimiliki Pendidik dalam pendidikan Islam
- zuhud tidak mengutamakan materi dan mengajar karena mencari keridhoan allah
semata
- Kebersihan Guru.
- Ikhlas dan jujur dalam pekerjaan
- Suka pemaaf.
- Harus mengetahui tabi’at murid
- Harus menguasai mata pelajaran.
d. Kewajiban pendidik
- Harus menaruh rasa kasih saying terhadap murid
- Tidak mengharapkan balasan kasih saying terhadap murid
- Memberikan nasihat kepada murid dari segala sesuatu akhlak yang tidak baik
- Sang guru harus mengamalkan ilmunya dan jangan berlain kata dengan perbuatannya
e. Karakteristik peserta didik
- Belum memiliki pribadi dewasa
- Masih menyempurnakan aspek tertentu dari kedewasaannya
- Memiliki sifat-sifat dasar manusia yang sedang berkembang secara terpadu yaitu
kebutuhan jasmani (fisik) dan rohani (non fisiknya)
Dalam Islam, orang yang pertama bertanggung jawab adalah ayah dan ibu (orang tua), tapi
seiring berkembangnya dan kemajuan zaman tugas itu diserahkan kepada pihak lembaga
pendidikan yang bertugas sebagai pendidik kedua setelah orang tua, dan pada intinya baik orang
tua, maupun tenaga pendidik adalah membimbing anak didik dalam perkembangan jasmani dan
rohaninya agar mencapai tujuan pendidikan yang sesuai dengan kodratnya sebagai manusia,
yakni menjadi insan kamil.
Dalam paradigma Jawa, pendidikan diidentikan dengan guru (gu dan ru) yang berarti “digugu
dan ditiru”. Dikatakan digugu (dipercaya) karena guru memiliki seperangkat ilmu ynag
memadai, yang kerenanya ia memiliki wawasan dan pandangan yang luas dalam melihat
kehidupan ini. Dikatakan ditiru (diikuti) karena guru memiliki kepribadiaan yang utuh, yang
karenanya segala tindak tanduknya patut dijadikan panutan dan suri tauladan oleh peserta
didiknya. Pengertian ini diasumsikan bahwa tugas guru tidak sekadar mentransformasikan ilmu,
tapi juga bagaimana ia mampu mengiternalisasikan ilmunya pada peserta didiknya.
BAB IX LINGKUNGAN YANG KONDUSIF TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM
bahwa lingkungan pendidikan sangat berperan dalam penyelenggaraan pendidikan Islam, sebab
lingkungan yang juga dikenal dengan institusi itu merupakan tempat terjadinya proses
pendidikan. Secara umum lingkungan tersebut dapat dilihat dari tiga hal, yaitu keluarga, sekolah,
dan masyarakat.
Keluarga yang ideal dalam perspektif Islam adalah keluarga yang sakinah, mawaddah, dan
rahmah. Profil keluarga semacam ini sangat diperlukan pembentukannya sehingga ia mampu
mendidik anak-anaknya sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran Islam. Kemudian orang tua harus
menyadari pentingnya sekolah dalam mendidik anaknya secara profesional sehingga orang tua
harus memilih pula sekolah yang baik dan turut berpartisipasi dalam peningkatan sekolah
tersebut.
Sementara sekolah atau madrasah juga berperan penting dalam proses pendidikan. Sekolah
sebagai lembaga pendidikan formal yang pada hakikatnya sebagai institusi yang menyandang
amanah dari orang tua dan masyarakat, harus menyelenggarakan pendidikan yang profersional
sesuai dengan prinsip-prinsip dan karakteristik pendidikan Islam. Sekolah harus mengajarkan
berbagai ilmu pengetahuan dan keahlian bagi peserta didiknya sesuai dengan kemampuan
peserta didik itu sendiri.
Begitu pula masyarakat, dituntut perannya dalam menciptakan tatanan masyarakat yang
nyaman dan peduli terhadap pendidikan. Masyarakat diharapkan terlibat aktif dalam peningkatan
kualitas pendidikan yang ada di sekitarnya. Selanjutnya, ketiga lingkungan pendidikan tersebut
harus saling bekerja sama secara harmonis sehingga terbentuklah pendidikan terpadu yang diikat
dengan ajaran Islam. Dengan keterpaduan seperti itu, diharapkan amar ma’ruf nahi munkar
dalam komunitas masyarakat tersebut dapat ditegakkan sehingga terwujudlah masyarakat yang
diberkahi dan tatanan masyarakat yang baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur.
Lembaga pendidikan Islam merupakan tempat berlangsungnya proses pendidikan Islam bersama
dengan proses pembudayaan serta dapat mengikat individu dalam naungannya, sehingga
lembaga ini mempunyai kekuatan hukum.
Pendidikan Islam yang berlangsung melalui proses operasional menuju tujuannya, memerlukan
sistem yang konsisten dan dapat mendukung nilai-nilai moral apiritual yang melandasinya. Nilai-
nilai tersebut diaktualisasikan berdasarkan otentasi kebutuhan perkembangan fitrah siswa yang
dipadu dengan pengaruh lingkungan kultural yang ada.
Lembaga pendidikan Islam secara umum bertujuan untuk meningkatkan keimanan, pemahaman,
penghayalan dan pengalaman peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia
muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan
pribadi, bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Tugas lembaga pendidikan pada intinya adalah sebagai wadah untuk memberikan pengarahan,
bimbingan dan pelatihan agar manusia dengan segala potensi yang dimilikinya dan dapat
dikembangkan dengan sebaik-baiknya. Tugas lembaga pendidikan Islam yang terpenting adalah
dapat mengantarkan manusia kepada misi penciptaannya sebagai hamba Allah sebagai kholifah
fi Al-Ardhi, yaitu seorang hamba yang mampu beribadah dengan baik dan dapat
mengembangkan amanah untuk menjaga dan untuk mengelolah dan melesarikan bumi dengan
mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan seluruh alam.