Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia
dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina (air mani). Kemudian Dia
menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)wya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi
kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.
Allah Swt. menceritakan bahwa Dia telah menciptakan segala sesuatu dengan ciptaan yang sebaik-
baiknya dan serapi-rapinya. Malik telah meriwayatkan dari Zaid ibnu Aslam sehubungan dengan makna
firman-Nya:
Yakni Yang Menciptakan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya, seakan-akan menurut takwilnya terjadi
taqdim dan ta'khir dalam ungkapan ayat.
Sesudah Allah menyebutkan tentang penciptaan langit dan bumi, kemudian Dia menyebutkan tentang
penciptaan manusia. Untuk itu Dia berfirman:
}نوبنندأن نخحل ن
{ق الحننساَذن ذمحن ذطيِءن
Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina. (As-Sajdah: 8)
Yaitu mereka berkembang biak melalui nutfah (air mani) yang dikeluarkan dari antara tulang sulbi laki-
laki dan tulang dada perempuan.
{}ثكلم نسلواهك
Ketika Allah menciptakan Adam dari tanah, Dia menciptakannya dengan ciptaan yang sempurna lagi
utuh.
{صاَنر نوالحفئذندةن
}نوننفننخ ذفيِذه ذمحن كروذحذه نونجنعنل لنكككم اللسحمنع نوالحب ن
dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya roh (ciptaan)-iVya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati. (As-Sajdah: 9)
Yaitu akal.
Yakni dengan adanya kekuatan tersebut yang telah dianugerahkan oleh Allah Swt. kepada kalian. Maka
orang yang berbahagia adalah orang yang menggunakannya untuk ketaatan kepada Tuhannya