Pendahuluan
Pendidikan adalah hal yang sangat penting. Karena denganya, masa depan suatu umat
atau bangsa akan ditentukan. Berbagai usaha dilakukan oleh setiap individu maupun
masyarakat bahkan pemerintah untuk mengoptimalkan pendidikan.
Pada hari ini kita menghadapi permasalahan yang sangat serius. Kita menghadapi
perkembangan yang sangat pesat di dunia sains, pengetahuan, dan teknologi. Namun terjadi
ketimpangan dari segi moral. Kemerosotan moral membarengi perkembangan teknologi pada
zaman modern ini, sehingga secara jasmani manusia ini berkembang, namun secara akhlak
manusia mengalami kemerosotan. Bahkan tidak jarang kita mendengar pelajar SMP sudah
berbuat cabul. dari sini timbul pertanyaan serius, apa penyebab semua ini? Sudah benarkan
sistem pendidikan yang kita anut? Siapa yang bertanggung jawab atas semua ini?
Agama Islam adalah agama yang universal dan lengkap. Ia tidak hanya menawarkan
ajaran-ajaran yang bersifat ritus. Ia mencakup seluruh ranah kehidupan manusia, termasuk
pendidikan. Dapatkah pendidikan Islam menjadi solusi bagi kemerosotan akhlak pada zaman
modern ini? Disini kita akan mengkaji tentang pendidikan dalam perspektif Islam beserta
turunan-turunannya
ISI
A. Landasan Pendidikan Islam
Segala sesuatu apapun di dunia ini memiliki landasan, begitupula pendidikan Islam.
Secara garis besar, dasar-dasar pendidikan Islam diambil dari nilai nilai keislaman yang
terdiri dari Al-Quran, Sunnah, kata-kata sahabat,maslahat umat, ‘urf (tradisi), dan hasil
ijtihad para ahli pemikiran Islam.
1. Sebagai kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada para makhluknya, Al-Quran
mengandung nilai-nilai yang sangat universal. Nilai-nilai yang terdapat dalam Al-
Quran menyentuh semua aspek dalam kehidupan manusia. Ayat-ayat yang
berhubungan perbuatan lebih dominan dibandingkan dengan ayat-ayat keyakinan. Hal
ini disebabkan karena amal-perbuatanlah yang banyak dilaksanakan oleh manusia,
dan semuanya berhubungan dengan Allah, dirinya sendiri, sesama manusia dan alam
sekitarnya. Bukan berarti hal ini menafikan urgensi keimanan, namun keimanan juga
tetap dianggap sangat penting. Nilai-nilai yang terdapat dalam Al-Quran adalah nilai-
nilai yang abadi, akan selalu sesuai dengan tuntutan zaman. Al-Quran mengandung
nilai-nilai normatif yang menjadi acuan pendidikan Islam. Contohnya, dalam surah
Luqman ayat 12-19 menggariskan materi pendidikan yang terdiri dari masalah iman,
akhlak, ibadah, sosial dan ilmu pengetahuan.
2. Dasar kedua dalam pendidikan Islam adalah sunnah. Al-Quran juga berisikan
pedoman-pedoman yang ditujukan untuk kemaslahatan manusia dalam segala aspek.
Sebagai utusan Allah, seluruh perkataan Rasul, perilaku dan ketetapannya tercermin
dalam sunnahnya yang membina manusia menjadi manusia yang hakiki.
3. Dasar yang ketiga adalah perkataan sahabat. Sebagai orang yang bertemu langsung
dengan Rasulullah SAW, para sahabat memiliki karakteristik yang unik dan berbeda
daripada manusia lainnya. Para sahabat banyak mengupayakan berkembangnya
pendidikan Islam. Sebagai contoh, pengumpulan Al-Quran di zaman Abu Bakar
sebagai sumber pendidikan Islam. Ali bin Abi Thalib juga banyak merumuskan
konsep-konsep pendidikan seperti etika muta’allim terhadap mu’allim.
4. Maslahat umat. Hal ini merupakan sesuatu yang ditetapkan bersama karena ada
beberapa hal yang tidak terdapat dalam nash. Kendati demikian, hal-hal tersebut tidak
bertentangan dengan nash sebagai sumber utama dalam Islam.
5. Yang selanjutnya adalah ‘urf. ‘Urf adalah tradisi-tradisi yang terdapat pada suatu
komunitas masyarakat. Tradisi atau adat pada suatu masyarakat menentukan nilai-
nilai yang dianut oleh masyarakat tersebut. Meskipun memiliki agama yang sama,
namun tradisi yang ada pada setiap masyarakat berbeda-beda. ‘Urf yang digunakan
untuk landasan pendidikan Islam tidak boleh bertentangan dengan nash dan akal sehat
sehingga tidak merusak maslahat umat.
6. Yang terakhir adalah hasil pemikiran para ahli. Banyak problem yang terjadi setelah
masa Rasulullah dan tidak terdapat penyelesaian secara eksplisit di dalam Al-Quran
dan Sunnah. Sehingga para ulama pada suatu masa harus melakukan ijtihad untuk
memecahkan masalah-masalah tersebut. Hal ini diperlukan karena seiring
berkembangnya zaman, banyak hal-hal dalam dunia pendidikan seperti metode dan
materi pendidikan yang tidak terdapat pada nash.
Setelah mengetahui apa saja yang menjadi dasar pendidikan Islam, maka timbul
pertanyaan: “apakah bisa diterapkan di Indonesia?” Pendidikan Islam dapat diterapkan di
Indonesia dengan syarat tidak menyalahi falsafah hidup negara, yaitu pancasila dan juga tidak
bertentangan undang-undang dasar.
Kesimpulan
Pendidikan dalam pandangan Islam tidak hanya sekedar menekankan kepada hal-hal
yang material, melainkan juga pada hal-hal yang rohani. Pendidikan dalam dunia Islam
adalah pendidikan yang bebasis Al-Quran dan Sunnah, namun ia tetap sesuai dengan tradisi
manapun dimana ia berada. Orientasi pendidikan Islam sendiri sesuai dengan orientasi Islam,
yaitu bahagia di dunia dan akhirat. Aspek akhirat merupakan aspek yang sangat penting
dalam pendidikan Islam.
Seorang pendidik dalam pendidikan Islam adalah orang yang harus memiliki sifat-
sifat Allah Sang Pencipta sebagai sifat-sifat luhur. Karena ia akan membentuk seorang
manusia yang berkepribadian qurani, rabbani, dan berakhlak mulia.