Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mengenai posisi pendidikan islam dalam agama belumlah dapat

sepenuhnya kita pahami, bagaimana sesungguhnya posisi pendidikan islam

dalam agama. Persoalan pendidikan merupakan persoalan yang tidak pernah

berhenti di perbincangkan, karena pendidikan sangat erat hubungannya dengan

persoalan manusia dalam rangka memberi makna dan arah normal kepada

eksistensi dirinya, pendidikan juga bisa dikatakan suatu proses budaya untuk

meningkatkan harkat dan martabat manusia dan berlangsung sepanjang hayat,

yang di laksanakan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Karena

itu pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga,

masyarakat dan pemerintah.

Kemudian agama yang mengatur hubungan manusia dengan tuhan dan

juga mengatur hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan

alam dan hubungan manusia dengan diri sendiri. Dengan demikian terjadilah

keserasian dan keseimbangan dalam hidup manusia baik sebagai individu

maupun sebagai anggota masyarakat, jika hal tersebut dipahami, diyakini dan

diamalkan oleh manusia indonesia dan menjadi dasar kepribadian, maka

manusia Indonesia akan menjadi manusia yang insan kamil. Lalu bagaimana

sesungguhnya kedudukan dari posisi pendidikan islam di dalam agama.

Published by riyansaludi.blogspot.com Page 1


Maka dari itu selanjutnya dalam makalah ini akan di di kaji atau di bahas

mengenai posisi pendidikan islam dalam agama.

B. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang masalah di atas maka terdapat beberapa permasalahan

yang timbul yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana agama dalam perspektif sosiologi agama ?

2. Bagaimana posisi pendidikan agama dalam agama ?

C. TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas

mata kuliah Sosiologi Pendidikan Islam, selain itu juga memberikan suatu

informasi yang berhubungan dengan pendidikan agama yaitu :

1. Untuk mengetahui agama dalam perspektif sosiologi agama.

2. Untuk mengetahui posisi pendidikan islam dalam agama.

Published by riyansaludi.blogspot.com Page 2


BAB II

PEMBAHASAN

A. Agama Dalam Perspektif Sosiologi Agama

Agama merupakan salah satu pengetahuan yang universal. Pengetahuan

agama banyak di mengerti dan di ketahui oleh manusia karena agama erat

hubungannya dengan kehidupan setiap manusia. Agamalah yang banyak

memperkenalkan konsep ketuhanan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan

“kekuatan” gaib yang berada di luar diri manusia. Universalitas agama yang

menjadi pengetahuan umum terletak pada dua hal: pertama, konsep ketuhanan;

kedua, adanya kitab suci. Karena itu pengertian agama dalam perspektif ilmu-

ilmu sosial sangatlah luas. Dengan kata lain, spektrum yang dimiliki oleh

1
pengetahuan agama tidaklah sempit.

Dengan mengikuti perspektif yang universal ini yakni tentang adanya

konsep Tuhan dan kitab suci dalam perspektif sosiologi agama, agama itu

berbentuk kepercayaan kepada adanya Tuhan dan kitab suci. Maksudnya,

setiap orang yang beragama pasti mengakui posisi tuhan meskipun arti dan

makna yang beragam. Setiap kepercayaan yang mempunyai dua konsep

tersebut dalam perspektif sosiologi agama sudah boleh di katakan agama.

Ungkapan boleh ini bukan dalam konteks kebenaran agama tertentu yang

1
Dr.Silfia Hanani.S.Ag.,M.Si,Menggali interaksi Sosiologi dan Agama,(Bandung:
humaniora,2011). hlm 27.

Published by riyansaludi.blogspot.com Page 3


memang ada dalam penegasan dari dalil-dalil langit seperti klaim di dalam Al-
2
Qur’an.

B. Posisi Pendidikan Islam Dalam Agama

Pendidikan islam yaitu suatu proses bimbingan dari pendidik terhadap

perkembangan jasmani, rohani dan akal peserta didik ke arah terbentuknya

pribadi muslim yang baik. Karena ia merupakan sebagai alat yang dapat di

fungsikan untuk mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan hidup manusia

(sebagai makhluk pribadi dan sosial) kepada titik optimal kemampuannya

untuk memperolehkesejahteraan hidup di dunia dan kebahagiaan di akhirat.

Dalam perkembangan pendidikan islam di dalam sejarahnya menunjukan

perkembangan dalam subsistem yang bersifat operasional dan teknis terutama

tentang metode, alat-alat dan bentuk kelembagaan adapun hal yang menjadi

dasar dan tujuan islam tetap dapat di pertahankan sesuai dengan ajaran islam

3
dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Pendidikan islam menurut Zakiah Drajat merupakan pendidikan yang

lebih banyak ditunjukan kepada perbaikan sikap mental yang terwujud dalam

amal perbuatan, baik bagi keperluan sendiri maupun orang lain yang bersifat

teoritis dan praktis.

Maka dari berbagai pengertian pendidikan islam dapat kita simpulkan

bahwa pendidikan islam adalah proses bimbingan dari pendidik yang

2
Ibid.,hlm 28
3
Dr.H.Fatah Syukur NC.,M.Ag,Sejarah Pendidikan Islam,(Semarang: Pustaka Rizki Putra,2012).
hlm 2.

Published by riyansaludi.blogspot.com Page 4


mengarahkan anak didiknya kepada perbaikan mental yang akan terwujud
4
dalam amal perbuatan dan terbentuknya pribadi muslim yang baik.

Islam meletakan tanggung jawab utama pendidikan di tangan para orang tua,

proses pendidikan berlangsung sepanjang hayat, dan arah pendidikan anak harus

diorientasikan ke masa depan yang berlainan dari zaman ke zaman yang di alami

oleh orang tuanya. Hal ini paralel dengan apa yang di tegakkan oleh Nabi

Muhammad SAW dan para sahabat Nabi yang mengungkapkan “Didiklah anak

kalian sesuai dengan perkembangan zaman, sebab mereka dilahirkan untuk suatu

zaman yang berbeda dari zaman yang kalian alami”. Pendidikan adalah karya

bersama yang berlangsung dalam suatu pola kehidupan insani tertentu. Pendidikan

dilaksanakan bisa saja di rumah tangga, di masyarakat dan atau di sekolah sebagai

satuan pendidikan, ketiga satuan pendidikan bukanlah berdiri sendiri, tetapi saling

melengkapi (complementer). Dengan demikian pendidikan nasional indonesia

merupakan sistem sosial dan salah satu sektor dalam keseluruhan kehidupan

5
bangsa yang sedang membangun.

Perlu diketahui bahwa pendidikan islam sangat berhubungan erat dengan

agama islam itu sendiri, lengkap dengan aqidah, syariat, dan sistem

kehidupannya. Keduanya ibarat dua kendaraan yang berjalan di atas dua jalur

yang seimbang, baik dari segi tujuan maupun rambu-rambunya yang di

4
Ibid.,hlm 3
5
Dr.H.Syaiful Sagala,M.Pd.,Administrasi Pendidikan Kontemporer,(Bandung : Alfabeta,2009).
hlm 11.

Published by riyansaludi.blogspot.com Page 5


syariatkan bagi hamba Allah yang membekali diri dengan takwa, ilmu, hidayah

serta akhlak untuk menempuh perjalanan hidup.

Hubungan antara pendidikan islam dan agama islam dapat digambarkan

dalam pokok-pokok sebagai berikut:

a. Agama islam menyerukan manusia agar beriman dan bertakwa.

Pendidikan islam berupaya menanamkan ketakwaan itu dan

mengembangkannya agar bertambah terus sejalan dengan pertambahan

ilmu.

b. Agama islam menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dan menyeru

manusia agar berfikir tentang kerajaan Allah. Sementara dalam

pendidikan islam di bangun atas ilmu dan pengetahuan guna

mengambangkan manusia, baik pengetahuan, keterampilan, maupun

arah tujuannya.

c. Agama islam menekankan amalsaleh dan menetapkan bahwa iman

selalu diwujudkan dengan amal saleh tersebut. Sedangkan dalam

pendidikan islam menekankan pentingnya belajar. Islam memandang

pendidikan sebagai proses yang terkait dengan upaya mempersiapkan

manusia untuk mampu memikul taklif sebagai khalifah Allah di muka

bumi. Untuk maksud tersebut, manusia di ciptakan lengkap dengan

potensinya berupa akal dan kemampuan belajar. Dalam tahap

selanjutnya Allah SWT mengutus para rosul setelah Adam as. Kepada

manusia untuk membimbing mereka dari kondisi yang serba tidak

Published by riyansaludi.blogspot.com Page 6


berperadaban menjadi berperadaban melalui al-kitab, al-Hikmah, dan
6
pendidikan.

Diletakkannya perintah membaca dalam ayat-ayat permulaan

diturunkannya AlQur’an, membuktikan betapa peran membaca begitu urgen

dalam upaya persiapankekhalifahan manusia di muka bumi.

Dalam sunnah Rasulullah pun, selalu memberikan komitmen dan perhatian

besar terhadap pendidikan. Fakta yang terbesar dapat dilihat dengan

terangkatnya bangsa Arab kepada tingkat peradaban yang lebih tinggi serta

memperkenalkan sendi-sendi di bidang pendidikan yang saat itu masih

memprihatinkan. Situasi seperti itu dapat dilihat ketika tawanan perang Badar,

oleh Rasulullah diwajibkan untuk mengajarkan cara menulis kepada anak-anak

Madinah sebagai tebusan bagi pembebasan mereka. Tindakan Nabi ini

diperkuat dengan sabdanya: “Carilah ilmu sejak dari ayunan sampai ke liang

lahat”.

Pada sisi lain, persoalan pendidikan merupakan faktor penentu bagi

perkembangan umat. Ia menjadi prioritas utama untuk dilaksanakan sebab

sampai saat ini masyarakat muslim sangat terbelakang di bidang pendidikan.

Dengan demikian salah satu target yang harus diusahakan semaksimal

mungkin adalah revitalisasi pelaksanaan pendidikan bagi umat Islam melalui

cara-cara yang sesuai dengan nilai-nilai dan motif ajaran Islam sehingga tidak

6http://rahmad-nur.blogspot.co.id/2012/09/posisi-pendidikan-islam-dalam.html di akses pada


Rabu 30 september 2015 pukul 10.48 WIB.

Published by riyansaludi.blogspot.com Page 7


salah arah dengan pelaksanaan pendidikan ala Barat. Untuk menyikapinya

diperlukan penyusunan sistem pendidikan yang berakar pada nilai-nilai,

prinsip-prinsip dan tujuan-tujuan Islam.

Penurunan moral pada generasi muda, khususnya dalam konteks generasi

muda di perkotaan, menggambarkan bahwa sistem pendidikan sekuler tidak

mencapai tingkat yang memuaskan pada pembinaan moral generasi muda. Dari

titik ini pula pada tingkat pendidikan formal daerah perkotaaan merupakan

basis ilmu tempat anak didik mendapatkan pendidikan terutama pendidikan

perguruan tinggi. Sementara dalam kurikulum pendidikan umum yang

diajarkan di sekolah-sekolah, materi pendidikan lebih ditekankan pada

penguasaan ilmu duniawi dengan tidak begitu memperhatikan nilai pengajaran

agama, kecuali sekolah yang berorientasi keagamaan.

Oleh sebab itu, sebagian orang tua, pendidik, dan anggota masyarakat

Indonesia banyak mengeluhkan dan mewaspadai bahwa muatan pendidikan

agama tidak begitu mendapat perhatian yang cukup dari pemerintah. Meskipun

secara umum, tujuan pemerintah Indonesia adalah untuk menciptakan

pembangunan seimbang antara unsur material dan unsur spiritual, tetapi

tampaknya pemerintah lebih memberikan perhatian yang besar terhadap tujuan

yang bersifat materiil. Implikasinya, ada usaha-usaha untuk mengembalikan

nilai-nilai tradisional terutama dalam mempertimbangkan kembali peranan

pendidikan tradisional Islam, yaitu pesantren, yang kaya dengan pendidikan

moral dan spiritual.

Published by riyansaludi.blogspot.com Page 8


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pendidikan islam yaitu suatu proses bimbingan dari pendidik terhadap

perkembangan jasmani, rohani dan akal peserta didik ke arah terbentuknya

pribadi muslim yang baik. Sedangkan posisi pendidikan islam dalam agama

menerangkan bahwa pendidikan islam sangatlah berpengaruh besar terhadap

kualitas diri yang ada di dalam seorang anak, seperti yang telah di terangkan di

atas bahwa pada sisi lain, persoalan pendidikan merupakan faktor penentu bagi

perkembangan umat. Ia menjadi prioritas utama untuk dilaksanakan sebab

sampai saat ini masyarakat muslim sangat terbelakang di bidang pendidikan.

Dengan demikian salah satu target yang harus diusahakan semaksimal

mungkin adalah revitalisasi pelaksanaan pendidikan bagi umat Islam melalui

cara-cara yang sesuai dengan nilai-nilai dan motif ajaran Islam sehingga tidak

salah arah dengan pelaksanaan pendidikan ala Barat. Untuk menyikapinya

diperlukan penyusunan sistem pendidikan yang berakar pada nilai-nilai,

prinsip-prinsip dan tujuan-tujuan Islam.

Published by riyansaludi.blogspot.com Page 9


B. SARAN

Demikian makalah yang dapat penulis paparkan, tentunya dalam

penyusunan makalah ini masih banyak kata-kata atau penyampaian yang

kurang jelas ataupun dalam penyajiannya yang kurang lengkap, pastinya

makalah ini jauh dari kata sempurna, maka kritik dan saran sangatlah

penulis harapkan untuk menjadikan pelajaran pada masa mendatang.

Published by riyansaludi.blogspot.com Page 10


DAFTAR PUSTAKA

Dr.H.Syaiful Sagala,M.Pd.2009.Administrasi Pendidikan

Kontemporer,(Bandung : Alfabeta).

Dr.H.Fatah Syukur NC.,M.Ag.2012,Sejarah Pendidikan Islam,(Semarang:

Pustaka Rizki Putra).

Dr.Silfia Hanani.S.Ag.,M.Si.2011. Menggali interaksi Sosiologi dan

Agama,(Bandung: humaniora).

http://rahmad-nur.blogspot.co.id/2012/09/posisi-pendidikan-islam-dalam.html di
akses pada Rabu 30 september 2015 pukul 10.48 WIB.

Published by riyansaludi.blogspot.com Page 11

Anda mungkin juga menyukai