PEMBAHASAN
2. Menurut Drs. Barlian Somad, pendidikan Islam yaitu pola yang bertujuan membentuk
individumenjadi makhluk yang bercorak diri, berderajat tinggi menurut ukuran Allah dan isi
pendidikannya adalah mewujudkantujuan itu, yaitu ajaran Allah secara terpuji .Pendidikan itu
disebut pendidikan Islam mempunyai ciri:
4. Menurut Syeh M. An-Naquib At-Attas Pendidikan islam merupakan usaha yang dilakukan
pendidik terhadap anak didik untuk pengenalan dan pengakuan tempat-tempat yang benar dari
segala sesuatu didalan tatanan penciptaan sehingga membimbing kearah pengenalan dan
pengakuan akan tempat Tuhan yang tepat didalam tatanan wujud dan keberadaan.
Jadi pendidikan Islam adalah pendidikan yang dapat memberikan kemampuan
seseoranguntuk menjadi lebih baik dalam menjalani kehidupannya sesuai dengan cita-cita
Islam, karena nilai-nilai Islam telah menjiwai dan mewarnai kepribadian seseorang.
Setelah kita mengetahui arti dari sejarah dan pendidikan Islam, maka sejarah pendidikan
Islam dapat diartikan sebagai rekontruksi masa lalu pendidikan Islam, baik institusi maupun
kegiatannya. Sedangkan Zuhairini mendefinisikan sejarah pendidikan Islam ( Tarikhut Tarbiyah
Islamiyah) itu sebagai
1. Keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari waktu ke
waktu, sejak zaman lahirnya Islam sampai dengan masa sekarang.
2. Cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan
pendidikan Islam, baik dari segi ide dankonsepsi maupun segi institusi dan
operasionalisasisejak zaman Rasulullah SAW sampai sekarang.
Menurut Hasbullah sejarah pendidikan Islam diartikan sebagai:
1. Catatan peristiwa tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari sejak
lahirnya hingga sekarang ini.
2. Cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan
pendidikan Islam, baik dari segi gagasan atau ide-idenya, konsep, lembaga maupun
operasionalisasinya sejak zaman Nabi SAW hingga sekarang.
B. MANFAAT MEMPELAJARI SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA
Secara umum sejarah mengandung kegunaan yang sangat besar bagi kehidupan umat
manusia. Karena sejarah menyimpan atau mengandung kekuatan yang dapat menimbulkan
dinamisme dan melahirkan nilai-nilai baru bagi pertumbuhan serta perkembangan kehidupan
umaat manusia. Sumber utama ajaran Islam adalah al-qur’anyang mengandung banyak sekali
nilai-nilai ksejarahan, yang langsung dan tidak langsung mengandung makna besar, pelajaran
yang sangat tinggi dan pimpinan utama, khususnya bagi umat Islam. Maka tarikh dan ilmu
mempunyai kegunaan dalam Islam menduduki arti penting dan mempunyai kegunaan dalam
kajian Islam. Oleh sebab itu, kegunaan sejarah pendidikan Islam meliputi dua aspek yaitu
kegunaan yang bersifat umum dan yang bersifat khusus atau akademis.
Yang bersifat umum, sejarah pendidikan Islam mempunyai kegunaan sebagai faktor
keteladanan. Hal ini sejalan dengan makna yang tersurst dan tersirat dalam Firman Allah SWT:
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut
Allah. (QS.Al-Ahzab:21)
Sedangkan yang bersifat akademis, kegunaan sejarah pendidikan Islam selain membeikan
perbendaharaan perkembangan ilmu pengetahuan (teori dan praktek) , juga untuk menumbuhkan
perspektif baru dalam rangka mencari relevansi pendidikan Islam terhadap segala bentuk
perubahan dan perkembangan ilmu teknologi.Dalam Silabus Fakultas Tarbiyah IAIN kegunaan
sejarah pendidikan Islam diharapkan dapat:
1. Mengetahui dan memahami pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam, sejak zaman
lahirnya Nabi Saw sampai sekarang ini.
2. Mengambil manfaat dari proses pendidikan Islam, guna memecahkan problematika
pendidikan Islam masa kini.
3. Memiliki sikap yang positif terhadap perubahan-perubahan dan pembaharuan-pembaharuan
sistem pendidikan Islam.
Selain itu sejarah pendidikan Islam akan mempunya kegunaan dalam rangka pembangunan
dan pengembangan pendidikan Islam. Dalam hal ini, sejarah pendidikan Islam akan memberikan
arah kemajuan yang pernah dialami dan dinamismenya sehingga pembangunan dan
pengembangan itu tetap berada dalam kerangka pandangan yang utuh dan mendasar.
Kesimpulan