26 Oktober 2023
1. Uraikan latar belakang munculnya ilmu Filsafat Pendidikan Islam ? , dan Apa urgensi
Filsafat Pendidikan Islam dalam mengembangkan teori pendidikan dan mengarahkan
praktek pendidikan? Jelaskan dengan mencantumkan gagasan tokoh Pendidikan Islam
2. Menurut pendapat kalian mengapa mahasiswa PAI penting mempelajari Filsafat
Pendidikan Islam? dan apa manfaat Filsafat Pendidikan Islam bagi kehidupan?
3. Mengapa kajian Filsafat Pendidikan Islam didasarkan pada kajian tentang hakikat Tuhan,
Manusia, dan Alam Semesta? Bagaimana signifikansi pentingnya 3 istilah tersebut dalam
proses pendidikan Islam? sebutkan dalil al-qur’an atau hadistnya?
4. Uraikan kaitan persamaan dan perbedaan antara ilmu agama, ilmu filsafat dan ilmu
pengetahuan? Apa tantangan yang paling utama dalam dunia pendidikan ?
5. Jelaskan kedudukan pendidik dan peserta didik dalam proses pendidikan ? dan apa urgensi
proses pendidikan dalam kehidupan ? Jelaskan dengan mencantumkan gagasan tokoh
pendidikan.
1. Filsafat Pendidikan Islam muncul sebagai hasil dari perpaduan antara ilmu filsafat
dengan pemahaman dan nilai-nilai Islam. Latar belakangnya dapat diuraikan sebagai
berikut:Sejarah Peradaban Islam: Filsafat Pendidikan Islam memiliki akar dalam
sejarah peradaban Islam, terutama pada masa kejayaan peradaban Islam di Abad
Pertengahan. Pada saat itu, para pemikir Muslim seperti Al-Farabi, Ibn Sina, dan Ibn
Rushd menggabungkan pemikiran Yunani klasik dengan ajaran Islam, menciptakan
dasar-dasar filsafat pendidikan Islam.Pengembangan Ilmu Pengetahuan: Pada Abad
Pertengahan, dunia Islam memiliki pusat-pusat pembelajaran yang makmur seperti
Madrasah dan Universitas, yang menjadi tempat bagi pertumbuhan ilmu pengetahuan
dan pemikiran. Inilah tempat di mana filsafat pendidikan Islam mulai berkembang.
3. Hakikat Tuhan (Allah): Pemahaman tentang Tuhan adalah dasar penting dalam
pendidikan Islam. Ini membantu individu untuk mengenali Tuhannya dan
mengembangkan ikatan spiritual yang kuat. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman dalam
Surah Al-Mujadila (58:11): "Allah akan meningkatkan orang-orang yang beriman di
antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.
4. Persamaan:
Tujuan Pencarian Kebenaran: Ilmu agama, ilmu filsafat, dan ilmu pengetahuan
semuanya mencari kebenaran dan pemahaman yang lebih dalam. Mereka mendorong
pemikiran kritis dan refleksi.Penggunaan Akal: Ketiga bidang ini mengandalkan akal
sebagai alat untuk memahami dunia, meskipun dengan pendekatan yang
berbeda.Mengajarkan Nilai: Ilmu agama dan ilmu filsafat seringkali memiliki dimensi
moral dan etika, dan kadang-kadang ilmu pengetahuan juga menyentuh aspek moral
dalam etika ilmiah.Perbedaan:Sumber Kewenangan: Ilmu agama mengambil otoritas
dari wahyu ilahi (Al-Qur’an, Injil, Taurat, dsb.) dan ajaran agama tertentu, sementara
ilmu filsafat bergantung pada pemikiran rasional manusia. Ilmu pengetahuan berfokus
pada metode ilmiah dan observasi empiris.Cara Pendekatan: Ilmu agama biasanya
memiliki dimensi kepercayaan dan keyakinan yang kuat. Ilmu filsafat berusaha untuk
mencapai pemahaman melalui pemikiran rasional dan analisis konsep. Ilmu
pengetahuan menggunakan metode ilmiah dan bukti empiris.Ruang Lingkup Subyek:
Ilmu agama fokus pada isu-isu spiritual, keyakinan, dan praktik keagamaan. Ilmu
filsafat mencakup berbagai topik seperti etika, ontologi, epistemologi, dan
sebagainya. Ilmu pengetahuan mempelajari fenomena alam, ilmu sosial, dan berbagai
aspek lainnya sesuai dengan metode ilmiah.Tantangan Utama dalam
Pendidikan:Tantangan utama dalam dunia pendidikan sangat bervariasi tergantung
pada konteks dan negara, tetapi beberapa tantangan yang umum meliputi:Akses dan
Kualitas Pendidikan: Memastikan akses yang setara terhadap pendidikan berkualitas
bagi semua, tanpa memandang latar belakang ekonomi, geografi, atau faktor
lainnya.Relevansi Kurikulum: Menyesuaikan kurikulum pendidikan dengan
kebutuhan dan tuntutan dunia kerja dan perkembangan sosial.Teknologi dan
Transformasi Digital: Mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran dan
mengatasi divisi digital agar semua siswa dapat merasakan manfaatnya.Peningkatan
Kemampuan Guru: Mengembangkan kemampuan guru dalam mengajar dan
beradaptasi dengan perkembangan metode pembelajaran.Pendidikan Inklusif:
Memastikan pendidikan inklusif yang mengakomodasi kebutuhan siswa dengan
disabilitas atau kebutuhan khusus.Pendidikan Multikultural: Mengintegrasikan
pendidikan multikultural untuk memahami dan menghargai keragaman budaya dan
nilai.Tantangan Ekoran COVID-19: Mengatasi dampak pandemi COVID-19, seperti
pembatasan fisik dalam proses pembelajaran.Sesuai dengan tempat dan waktu,
tantangan-tantangan ini dapat berbeda dan memerlukan perhatian khusus dalam dunia
pendidikan.
Peserta Didik (Siswa):Penerima Ilmu dan Pengalaman: Peserta didik adalah penerima
ilmu dan pengalaman dalam proses pendidikan. Mereka memiliki peran untuk aktif
belajar, bertanya, dan berpartisipasi dalam pembelajaran.Pengembangan Diri: Siswa
memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan diri mereka sendiri, baik dalam hal
pengetahuan maupun karakter. Mereka dapat memanfaatkan proses pendidikan untuk
pertumbuhan pribadi.Kemitraan dalam Pembelajaran: Siswa juga berperan sebagai
mitra dalam proses pembelajaran. Mereka dapat berkontribusi pada proses
pembelajaran dengan bertanya, berdiskusi, dan berkolaborasi dengan guru dan sesama
siswa.