Tugas ini di buat guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam
Dosen pengampu:
Disusun oleh:
FAKULTAS TARBIYAH
oleh peserta didik. Potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik tentu
manusia dalam menyelenggarakan tata cara hidup yang nyata serta mengatur
hubungan dengan dan tanggung jawab kepada Allah, kepada masyarakat serta
alam sekitarnya.1
Salah satu ajaran Islam adalah mewajibkan kepada umat Islam untuk
1.Ahmadi, Ahmad, Drs dan Noor Salimi, 1991, Dasar-dasar Pendidikan Agama Islam,
Jakarta:
2. Zuhairini, Dra, Dkk, 1992, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, hal: 98.
3 Arifin, Muhammad, M. Ed, 1994, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, hal 16
Secara terminologi filsafat berasal dari kata dalam bahasa Inggris philo dan
sophos. Philo berarti cinta, dan shopos berarti ilmu atau hikmah. Pendapat ini
Pendapat lain menyatakan bahwa filsafat berasal dari bahasa Yunani yang masuk
dan digunakan sebagai bahasa Arab, yaitu berasal dari kata philosophia. Philo
berarti cinta, sedangkan sophia berarti hikmah. Pendapat kedua ini dikemukakan
oleh tokoh filsafat Islam, Al-Farabi (w. 950 M). Namun demikian, meskipun kata
filsafat berasal dari Yunani, bukan berarti orang Yunani Kuno adalah perintis
pertama pemikiran filsafat di dunia. Sebelum Yunani Kuno ada negara lain seperti
Mesir, Cina, dan India yang sudah lama mempunyai tradisi filsafat, meskipun
bisa dipahami pula bawa filsafat pendidikan Islam adalah filsafat pendidikan yang
pendidikan.
filsafat tentang pendidikan Islam. Dalam kaitan ini, Ali Khalil Abu Al-Ainain
(1)
pendidikan Islam mencakup semua aspek kehidupan manusia, baik berupa aspek
2. Muhammad an -Najihi, Falsafah at- Tarbiyah, (Kairo: Muthobi’ al-Kailani, t.t), hlm.
36penting bagi kehidupan inidividu didalamnya. Pertama-tama
berkembang industri yang sederhana asasi dan dibutuhkan di
kesenian.
orang yang tahu dengan jelas dan lengkap seluruh isi ajaran Allah
dalam Alqur’an serta cakap melaksanakannya ke dalam praktek
serta mayarakat dan bangsa. Dari tujuan pendidakan itu penulis dapat menyebutkan
secara
2. Menyiapkan individu agar menjadi anggota masyarakat yang baik serta mampu
menghadapi berbagai persoalan yang ada.
2 ) Metafisika adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan proses analitis atas hakikat
fundamental mengenai keberadaan dan realitas yang menyertainya. Kajian mengenai
metafisika umumnya berporos pada pertanyaan mendasar mengenai keberadaan dan sifat-
sifat yang meliputi realitas yang dikaji.
Epistemologi adalah ilmu yang membahas tentang teori, sedangkan Aksiologi adalah
kajian tentang nilai ilmu pengetahuan.
Ontologi adalah bagian filsafat yang paling umum, atau merupakan bagian dari
metafisika,
3) Esensialisme adalah pendidikan yang didasarkan kepada nilai-nilai kebudayaan yang
telah ada sejak awal peradaban umat manusia. Esensialisme muncul pada zaman
Renaissance dengan ciri-ciri utama yang berbeda dengan progresivisme. Perbedaannya
yang utama ialah dalam memberikan dasar berpijak pada pendidikan yang penuh
fleksibilitas, di mana serta terbuka untuk perubahan, toleran dan tidak ada keterkaitan
dengan doktrin tertentu. Esensialisme memandang bahwa pendidikan harus berpijak pada
nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan tahan lama yang memberikan kestabilan dan
nilai-nilai terpilih yang mempunyai tata yang jelas.
Essentialisme merupakan paduan ide-ide filsafat Idealisme dan Realisme. Dan praktek-
praktek filsafat pendidikan Essentialisme dengan demikian menjadi lebih kaya
dibandingkan jika ia hanya mengambil posisi yang sepihak dari salah satu aliran yang ia
sinthesakan itu. Ide pokok idealisme berprinsip tentang semesta raya dan hakekat sesuatu.
Ide pokok realisme berprinsip realita itu ada jika independen terlepas daripada kesadaran
jiwa manusia.
Esensialisme muncul pada zaman Renaissance dengan ciri-ciri utama yang berbeda
dengan progresivisme, yaitu yang tumbuh dan berkembang disekitar abad 11, 12, 13 dan
ke 14 Masehi.
Perenialisme diambil dari kata perennial, yang dalam Oxford Advanced Learner’s
Dictionary of Current English diartikan sebagai “continuing throughout the whole year”
atau “lasting for a very long time” – abadi atau kekal. Dari makna yang terkandung dalam
kata itu adalah aliran perenialisme mengandung kepercayaan filsafat yang berpegang
pada nilai-nilai dan norma-norma yang bersifat kekal abadi.
Perenialisme lahir pada tahun 1930-an sebagai suatu reaksi terhadap pendidikan
progresif. Perenialsme menentang pandangan progresivisme yang menekankan
perubahan dan suatu yang baru. Perenialisme memandang situasi didunia ini penuh
kekacawan, ketikdak pastian dan ketidak teraturan, terutama pada kehidupan moral,
intelektual dan sosial kultural. Maka perlu ada usaha untuk mengamankan ketidak
beresan ini.
4.) Ibnu Khaldun berpendapat bahwa tujuan pendidikan pertama-tama adalah
memberikan kesempatan kepada pikiran untuk aktif dan
adalah alat kemajuan ilmu dan industri dan sistem sosial. Karena ilmu
mereka. Hal ini akan mengilhami hati dengan satu keimanan dan
kesenian.
orang yang tahu dengan jelas dan lengkap seluruh isi ajaran Allah
yang ada.
Daftar Pustaka
1.Ahmadi, Ahmad, Drs dan Noor Salimi, 1991, Dasar-dasar Pendidikan Agama Islam, Jakarta:
Bumi Aksara, hal: 4, 198.
2. Zuhairini, Dra, Dkk, 1992, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, hal: 98.
3 Arifin, Muhammad, M. Ed, 1994, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, hal 16
3.pendidikan Islam mencakup semua aspek kehidupan manusia, baik berupa aspek Endang
Saifuddin Anshari, dalam Tuto Suharto, Filsafat Pendidikan Islam, (Yogyakarta:
4.Muhammad an -Najihi, Falsafah at- Tarbiyah, (Kairo: Muthobi’ al-Kailani, t.t), hlm. 36penting
bagi kehidupan inidividu didalamnya. Pertama-tama
6.Soetjipto dan Raflis Kosasi. Profesi Keguruan. (Jakarta : Rineka Cipta. 2004)
Alfabeta. 2009)
8.Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar
9.Trianto, dkk. Tinjauan Yuridis Hak serta Kewajiban Pendidik Menurut UU Guru
Cipta, 2003).
Alfabeta, 2009)
2009).
2012).
Baru, 2009)
Grafindo, 1992).
Pustaka, 2006).
Willis, Sofyan. S, Problema Remaja dan Pemecahannya (Bandung: Angkasa,