Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN FILSAFAT ISLAM DENGAN PENDIDIKAN ISLAM

Makalah Ini Diajukan Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Filsafat
Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)

Semester 4

Kelompok 2

Anita
NIM.862082020036

Karmilasari
NIM.862082020061

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BONE

2021

i
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian filsafat Pendidikan

1. Pengertian filsafat

Filsafat menurut bahasa, berasal dari bahasa yunani yaitu philosophia, philo yang

berarti dalam artian luas. Rasa cinta akan melahirkan rasa ingin tahu dalam diri masing-

masing manusia; Sophia yangberarti pandai, pengertian yang mendalam, kebijaksanaan.

Tujuan filsafat sendiri adalah menjadikan manusia sebagai sosok yang bijaksana dengan

kepandaiaanya. Istilah inilah yang di gunakan pytagoras dalam menggambarkan tentang

manusia yang ditarik kesimpulan bahwa filsafat juga berarti kebijksanaan. 1 Ada pula

yang mengatakan bahwa filsafat berasal dari bahasa arab, yaitu falsafah, yang artinya

hikmah. Dengan demikian filsafat dapat diartikan dengan “cinta kebijaksanaan atau al-

hikmah”, orang yang mencintai atau mencari kebijaksanaan atau kebenaran disebut

dengan filsuf.2

Dari definisi diatas masih ada beberapa filsuf yang mendefinisikan filsafat.

Berikut ini beberapa definisi filsafat dari sebagian filsuf.

a. Plato (427-348 SM), mendefinisikan filsafat adalah pengetahuan yang

berminat mencapai kebenaran yang asli.

b. Aristoteles (382-322), filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi

kebenaran mengenai ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika,

ekonomi, politik, dan estetika. Menurut aristoteles ilmu filsafat itu

adalah ilmu yang mencapai kebenaran pertama, ilmu tentang segala

1 A. Heris Hermawan, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta:Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, 2009), h.4.
2 Anas Salahuddin, Filsafat pendidikan (Bandung:Pustaka Setia, 2011. H.11.

3
4

yang ada menunjukkan ada yang mengadakan sebagai penggerak

pertama.

c. Al-farabi (870-950), mendefinisikan filsafat adalah ilmu pengetahuan

tentang alam yang maujud dan bagaimana hakekat yang sebenarnya.

d. Rene Descartes (1590-1650), mendefinisikan filsafat adalah kumpulan

segala pengetahuan dimana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok

penyelidikannya.

e. Immanuel Kant (1724-1804), mendefinisikan filsafat adalah ilmu

pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup didalamnya

empat persoalan, yaitu:

1). Metafisika, menjawab apa yang dapat kita ketahui.

2). Etika, menjawab apa yang boleh kita kerjakan.

3). Agama, menjawab sampai dimana harapan kita.

4). Antropologi, mrenjawab apa yang dinamakan manusia.

f. Theorde Brameld, mendefinisikan filsafat merupakan usaha yang di

gigih dari orang-orang bisa maupun orang-orang cerdik pandai untuk

membuat kehidupan sedapat mungkin dapat dipahami dan bermakna. 3

2. Pengertian pendidikan Islam

Bahwa pengertian atau definisi pendidikan menurut islam adalah keseluruhan

pengertian yang terkandung dalam istilah ta’lim, tarbiyah dan ta’dib. 4 Istilah tarbiyah

menurut pendapatnya dianggap terlalu keras. Karena pendidikan dalam istilah ini

mencakup juga pendidikan untuk hewan. Istilah Ta’dib menurut penjelasannyaberasal

3 Waris, Pengantar Filsafat (Ponorogo: STAIN PO PRESS, 2014). h.5-6.


4 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Persfektif Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya,1992), h.28.
5

dari kata kerja adabun yang berarti pengenalan atau pengakuan tentang hakekat bahwa

pengetahuan dan wujud bersifat teratur secara herarkis sesuai dengan tingkat dan derajat

mereka. Demikian juga tentang kedudukan seseorang yang tepat dalam hubungannya

dengan hakekat itu serta dengan kapasitas dan potensi jasmaniah, intelektual maupun

rohaniah seseorang.5Sedangkan pendidikan islam yang didefinisikan Ridha adalah al-

ta’lim. Menurutnya pendidikan dalam islam itu adalah al-ta’lim yang merupakan proses

transmisi berbagai ilmu pengetahuan pada jiwa individu tanpa adanya batasan dan

ketentuan tertentu.6

Dari ketiga pengertian pendidikan islam diatas bila dikaji secara mendalam

sebenarnya hanya berbeda dalam hal penekanan atau pengutamaannya saja. Kata Al-

tarbiyah mempunyai pengertian pendidikan yang memberikan penekanan di masa anak-

anak dan juga mencakup dalam hal pemeliharaannya terutama pemberian nafkah,

mencukupi kebutuhan hidupnya dan lain-lain. Artinya mensejahterakan kehidupan pada

anak kemudian ta’lim merupakan pendidikan yang memfokuskan pada transformasi

keilmuan, baik berupa sains, teknologi, ilmu-ilmu sosial, pengetahuan budaya dan lain

sebagainya. Sedangkan pembentukan perilaku seseorang lebih ditekan pada pengertian

pendidikan yang diambil dari kata ta’dib. Dengan kata lain, pendidikan seseorang

sehingga ia menjadi beradab, mempunyai sopan santun dan berakhlak mulia.

Pendidikan islam adalah bimbingan jasmani dan rohaniberdasarkan hukum-

hukum agama islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-

ukuran islam.7 Pendidikan islam bisa juga diartikan bimbingan terhadappertumbuhan

rohani dan jasmani menurut ajaran islam dengan hikmah mengarahkan, mengajarkan,

5 Muhammad Naquib Al-Attas, konsep, h.53.


6 Muhammad Rasyid Ridha, Tafsir Al Qur’an Al Karim-Tafsir al manar, (Mesir:t..p1953), h.261.
7 Nur Uhbiyati dan Abu Ahmadi, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung:Pustaka Setia,1997), h.9.
6

melatih, mengasuh dan mengawasi berlakunya semua ajaran islam. 8

Filsafat pendidikan adalah cara berfikir yang sistematis, radikal dan universal

tentang permasalahan-permasalahan pokok pendidikan seperti hakekat pendidikan,

hakekat pendidik, hakikat kurikulum, hakekar metode, dan hakekat evaluasi.

Sebagaimana filsafat pendidikan paa umumnya, filsafat pendidikan islam juga berfungsi

mengembangkan manusia dengan segala potensi kemanusiaannya. Namun yang

membedakan dua entitas tersebut adalah dari sumber pemikiran yaitu filsafat pendidikan

islam berasal dari ajaran murni agama yang tertuang dalam Al-qur’an, Al-sunnah dan

pendapat para ulama. Sedangkan filsafat pendidikan umum bersumber dari akal dan

rasionalitas serta matrealistis.9

B. Hubungan filsafat islam dengan pendidikan islam

Antara filsafat dan teori pendidikan memiliki hubungan yang erat. Hubungan

keduanya hanya dapat dibedakan tidak dapat dipisahkan. Hubungan antara keduanya

demikian erat sehingga kadang-kandang filsafat pendidikan disebut teori

pendidikan,demikian pula sebaliknya. Misalnya di negara Amerika teori atau ilmu

pendidikan disebut dengan Filsafat Pendidikan atau “Philosophy of Educatian” (Daniel,

1985:36). Secara singkat hubungan antara keduanya dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Filsafat pendidikan memberikan pandangan-pandangan filsafiahnya

kepada teori pendidikan, khususnya pandangannya tentang manusia,

peserta didik, tujuan pendidikan, dan bagaimana seharusnya belajar.

2. Teori pendidikan sebagai sebuah disiplin ilmu yang otonom, sering

menemui masalah-masalah yang membutuhkan bantuan filsafat

8Hasil Seminar Pendidikan Islam se-Indonesia tanggal 7-11 1960 di Cipayung Bogor.
9Muhammad Nurul Wathoni, Filsafat Pendidikan Islam:Analisis Pemikiran filosofis Kurikulum 2013,
(Ponorogo,2018, h.53.
7

pendidikan. Kadang-kadang pandangan filsafat pendidikan dapat

mengubah teori pendidikan.

3. Jika suatu teori pendidikan tidak dapat dipertanggungjawabkan secara

filsafiah, khususnya yang berhubungan dengan hidup dan manusia

maka akan mengakibatkan perlakuan yang tidak bertanggungjawab.

4. Pelaksanaan teori pendidikan sering memberikan bahan-bahan baru

kepada filsafat pendidikan untuk direnungkan.

5. Teori pendidikan dapat meng-cover pandangan filsafat pendidikan

yang cocok baginya, meskipun pandangan-pandangan tersebut harus

diolah kembali (Daniel, 1995:100).

Dari penjelasan di atas terlihat hubungan yang demikian erat antara

keduanya. Keduanya saling mempengaruhi. Sesuai dengan rumusan di atas

dapat dikatakan pula bahwa masalah-maslah kependidikan baik pada level

filosofis maupun tingkat teoretis dapat dijawab oleh relasi antara

keduanya.Terdapat hubungan fungsional antara keduanya. Hubungan

fungsional antara filsafat dan teori pendidikan pula dapat diuraikan sebagai

berikut :

1) Filsafat, dalam arti analisa filsafat adalah salah satu pendekatan

yang digunakan oleh para ahli pendidikan dalam memecahkan

problematika pendidikan dan menyusun teori pendidikan.

Pandangan filsafat-termasuk aliran filsafat- akan mempengaruhi

bangunan teori;

2) Filsafat berfungsi untuk memberikan arah agar teori pendidikan

yang telah dikembangkan, memiliki relevansi dengan dunia nyata.


8

Teori yang dikembangkan itu setelah diarahkan oleh filsafat sesuai

dengan kehidupan saat ini;

3) Filsafat memberi arah terhadap penngembangan teori pendidikan

menjadi ilmu pendidikan (Zuhairini dkk, 2004:16-17).

Hubungan antara filsafat dan ilmu pendidikan juga dapat saling

berkaitan Filsafat mempengaruhi pertumbuhan ilmu-ilmu yang lain. Inilah

hubungan horizontal antara filsafat termasuk filsafat pendidikan dengan

keilmuan lainnya. Filsafat pendidikan memiliki hubungan vertikal dengan

ilmu yang lainnya

a. Kegiatan merumuskan dasar-dasar, tujuan-tujuan pendidikan,

konsep tentang hakikat manusia, serta konsepsi hakikat dan segi

pendidkan;

b. Kegiatan merumuskan sistem atau teori pendidikan yang meliputi

politik pendidikan, kepemimpinan pendidkan, metodologi pendidikan

dan pengajaran, termasuk pola-pola akulturasi pendidikan dengan

masyarakat.

seperti hubungan dengan ilmu pendidikan, sejarah pendidikan, dan

seterusnya (Prasetya, 2002:75-76).

Hal di atas menunjukkan bahwa filsafat pendidikan memiliki nilai

signifikan bagi pertumbuhan dan perkembangan ilmu. Sehubungan

dengan hal ini pula al- Syaibani (1979:33) mengatakan : “Falsafah

pendidikan memiliki pengaruh atau kepentingan yang sangat besar

bagi setiap sistem pendidikan yang berusaha maju. Pendidikan tidak

akan tumbuh, berkembang dan maju jika tidak didasarkan kepada

falsafat yang selalu disertai dengan pembaharuan dan daya-daya


9

cipta dalam dunia yang senantiasa bertarung dengan ilmu dan

teknologi. Selagi kita masih bertanya :”mengapa kita mengajar,

bagaimana mengajar itu, selama itu pula pendidikan memerlukan

filsafat”.10

10Mar’atus Sholikhah, Hubungan antara Filsafat dengan Pendidikan. Jurnal Pendidikan Islam Vol.02 No.02, h.27-
29.

Anda mungkin juga menyukai