Bismillahirrahmanirrahim, Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. Atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Penulis sangat berharap semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bagi kami sebagai penyusun merasa
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Kuala kapuas, Maret 2023
Daftar isi
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata philos yang berarti cinta atau
suka, dan sophia berarti pengetahuan atau kebenaran. Maka philosophia adalah cinta pada
pengetahuan/kebijakan/kebenaran. Sehingga kajian dari filsafat adalah alam pikiran atau alam
berpikir untuk menggali kebenaran atau menggali hakekat sesuatu.
Definisi yang lebih lengkap dari filsafat adalah ilmu tentang prinsip, ilmu yang mempelajari
dengan diubah secara radikal segala ralitas melalui sebab-sebab terakhir, melalui asas-asasnya guna
memperoleh pandangan (wawasan) yang tepat mengenai realitas (W. Poespoprodjo, 1999). Definisi
lain menyatakan bahwa berfilsafat merupakan kegiatan berpikir manusia yang berusaha mencapai
kebijakan dan kearifan. Filsafat berusaha menghindari dan membuat garis besar dari masalah-
masalah dan peristiwa-peristiwa yang pelik dari pengalaman umat manusia. Dengan kata lain
filsafat sampai merangkum (sinopsis) tentang pokok-pokok yang ditelaahnya (Uyoh Sadulloh,
2009).
B. Rumus Masalah
1. Pengertian filsafat pendidikan, filsafat, pendidikan
2. Bagaimana hubungan antara filsafat dengan pendidikan
Bab II
Pembahasan
A. Pengertian Filsafat pendidikan, Filsafat dan Pendidikan
1. Filsafat Pendidikan
Filsafat pendidikan merupakan ilmu filsafat yang mempelajari hakikat pelaksanaan dan
pendidikan. Bahan yang dipelajari meliputi tujuan, latar belakang, cara, hasil, dan hakikat
pendidikan. Metode yang dilakukan yaitu dengan analisis secara kritis struktur dan manfaat
pendidikan. ilsafat pendidikan berupaya untuk memikirkan permasalahan pendidikan. Salah satu
yang dikritisi secara konkret adalah relasi antara pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran.
Salah satu yang sering dibicakan dewasa ini adalah pendidikan yang menyentuh aspek pengalaman.
Filsafat pendidikan berusaha menjawab pertanyaan mengenai kebijakan pendidikan, sumber daya
manusia, teori kurikulum, dan pembelajaran serta aspek-aspek pendidikan yang lain.
(Daftar pustaka https://id.m.wikipedia.org/wiki/Filsafat_pendidikan)
2. Filsafat
Filsafat (dari kata Yunani φιλοσοφία, filosofia, arti “cinta akan hikmat” adalah metodologi yang
mengkaji pertanyaan-pertanyaan umum dan asasi, misalnya pertanyaan-pertanyaan tentang
eksistensi, penalaran, nilai-nilai luhur, akal budi, dan bahasa. Istilah ini kemungkinan pertama kali
diungkapkan oleh Pythagoras (495SM). Metode yang digunakan dalam filsafat antara lain
mengajukan pertanyaan, diskusi kritikal, dialektik, dan presentasi sistematik.
Secara historis, filsafat mencakup inti dari segala pengetahuan. Dari zaman filsuf Yunani Kuno
seperti Aristoteles hingga abad ke-19, filsafat alam melingkupi astronomi, kedokteran, dan fisika.
Sebagai contoh, Prinsip Matematika Filosofi Alam karya Newton pada tahun 1687 di kemudian
hari diklasifikasikan sebagai buku fisika. Pada abad ke-19, perkembangan riset universitas modern
mengantarkan filsafat akademik dan disiplin lain terprofesionalisasi dan terspesialisasi. Pada era
modern, beberapa investigasi yang secara tradisional merupakan bagian dari filsafat telah menjadi
disiplin akademik yang terpisah, beberapa diantaranya psikologi, sosiologi, linguistik, dan
ekonomi.
(Daftar pustaka https://id.m.wikipedia.org/wiki/Filsafat)
3. Pendidikan
pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, serta kebiasaan sekelompok orang
yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, penelitian, dan
pelatihan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendidikan ialah proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang ataupun kelompok dalam upaya mendewasakan manusia
melalui pengajaran maupun pelatihan.