Anda di halaman 1dari 4

Filsafat pendidikan adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan atas filsafat, atau filsafat yang dijadikan

pendangan dalam menghadapi permasalahan manusia.

Filsafat juga sebagai ibu agung dari berbagai ilmu pengetahuan, jika di ibaratkan seperri hubungan ibu
dan anaknya, maka filsafat sebagai ibunya dan pendidikan sebagai anaknya.

Artinya, semua ilmu pengetahuan, semua pendidikan berpegangan pada filsafat. Sebelum pendidikan
dan ilmu pengetahuan berkembang pesat, filsafat lah yang menjadi pandangan utama manusia, karena
filsafay sudah ada jauh sebelum ilmu pengetahuan dan pendidikan ada.

Filsafat adalah berpikir secara radikal dan menyeluruh tentang segala kenyataan yang ada di dunia.
Banyak sekali tokoh filsafat yang diberikan pertanyaan tentang kenyataan di dunia, semua pertanyaan
akan menghasilkan berbagai teori terhadak objek alam.

Maka dari itu diperlukan ilmu pengetahuan yang luas untuk menjawab semua pertanyaan tentang
kenyataan di dunia. Berfilsafat berarti berusaha untuk mendapatkan kejelasan dari berbagai masalah
yang tengah dihadapi manusia.

Seiring dengan berjalannya waktu, dengan perkembangan zaman, serta berkembangnya kebutuhan
keilmuan manusia melalui filsafat seperti berfikir rasional, maka munculah teori pendidikan
sertabberaneka ragam ilmu pengetahuan. Semua ini berasal dari masalah yang dihadapi manusia di
dunia.

Mengembangkan filsafat pendidikan haruslah mengikuti pemikiran filsafat yang diikutinoleh suatu
bangsa. Pendidikan adalah suatu cara untuk mencapai suatu tujuan berfikir filsafat serta membina
pewaris bangsa untuk mempelajari ilmu filsafat dan mengamalkan nilai filsafat.

Pendidikan berfungsi sebagai dasar penanaman norma serta moral dan tingkah laku yang di titik
beratkan kepada nilai filsafat yang diutamakan oleh beberapa tokoh terkemuka.

Filsafat merupakan suatu hal yang diutamakan dalam pemecahan masalah dalam kehidupan manusia
sedangkan pendidikan adalah suatu cara dalam pengembangan keilmuan filsafat jadi, memang sangat
dianjurkan kepada manusia untuk mempelajari serta mengamalkan filsafat dalam pengajaran ilmu
pendidikan.
Filsafat adalah sebuah metode berfikir reflektif dan penyelidikan dengan nalar/akalbudi, filsafat dalam
pengertian ini adalah merupakan sebuah metode berfikir yaitu berfikirsecara kritis dan mendalam
(Reflektif), berfikir secara hati-hati dan teliti denganmenggunakan alasan yang logis dan rasional. Berfikir
filosofis bersifat lebih inklusif(mencakup secara luas) atau sinoptik (secara garis besar) dibandingkan
dengan ilmupengetahuan yang memiliki sifat lebih spesifik dan partikular. Sedangkan Pendidikan adalah
pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dankebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu
generasi ke generasi berikutnyamelalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.

Hubungan Filsafat dengan Filsafat PendidikanHubungan sangatlah penting sebab ia menjadidasar, arah
dan pedoman suatu sistem pendidikan. Menurut Jalaludin & Idi (2007: 32)filsafat pendidikan merupakan
aktivitas pemikiran teratur yang menjadikan filsafatsebagai medianya untuk menyusun proses
pendidikan, menyelaraskan danmengharmoniskan serta menerangkan nilai-nilai dan tujuan yang ingin
dicapai. Menurut Jalaludin & Idi (2007: 32) hubungan fungsional antara filsafat danteori pendidikan
adalah:1. Filsafat merupakan suatu cara pendekatan yang dipakai untuk memecahkan problematika
pendidikan dan menyusun teori-teori pendidikan.2. Filsafat berfungsi memberi arah terhadap teori
pendidikan yang memilikirelevansi dengan kehidupan yang nyata.3. Filsafat, dalam hal ini fisafat
pendidikan, mempunyai fungsi untuk memberikan petunjuk dan arah dalam pengembangan teori-teori
pendidikan menjadi ilmu pendidikan.Filsafat mengadakan tinjauan yang luas mengenai realita, maka
dikupaslah antaralain pandangan dunia dan pandangan hidup. Konsep-konsep mengenai ini dapat
menjadilandasan penyusunan konsep tujuan dan metodologi pendidik. Disamping itu, pengalaman
pendidik dalam menuntut pertumbuhan dan perkembangan anak akan berhubungan dan berkenaan
dengan realita. Semuanya itu dapat disampaikan kepadafilsafat untuk dijadikan bahan-bahan
pertimbangan dan tinjauan untukmemperkembangkan diri. Hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan
dapatdirumuskan sebagai berikut :1. Filsafat mempuyai objek lebih luas, sifatnya universal. Sedangkan
filsafat pendidikan objeknya terbatas dalam dunia filsafat pendidikan saja2. Filsafat hendak memberikan
pengetahuan/ pendiidkan atau pemahaman yanglebih mendalam dan menunjukkan sebab-sebab, tetapi
yang tak begitu mendalam

3. Filsafat memberikan sintesis kepada filsafat pendidikan yang khusus,mempersatukan dan


mengkoordinasikannya4. Lapangan filsafat mungkin sama dengan lapangan filsafat pendidikan
tetapisudut pandangannya berlainan.Jadi, antara filsafat pendidikan dan pendidikan terdapat suatu
hubungan yang eratsekali dan tak terpisahkan. Filsafat pendidikan mempunyai peranan yang amat
pentingdalam sistem pendidikan karena filsafat merupakan pemberi arah dan pedoman dasar bagi us .

1. Ontologi
Ontologi merupakan analisis tentang Objek materi dari ilmu pengetahuan.berisi mengenai hal-hal
yang bersifat empiris serta mempelajari mengenai apa yang ingin dikerjakan manusia dan objek apa
yang diteliti ilmu.Dasar Ontologi pendidikan objek materi pendidikan ialah sisi yang mengatur seluruh
kegiatan pendidikan.

Jadi hubungan ontologi dengan pendidikan menempati posisi landasan yang terdasar dari fondasi
ilmu dimana disitulah terletak Undang-Undang Dasarnya dunia Ilmu.

2. Epistemologi

Epistemologi adalah pengetahuan sistematika mengenai pengetahuan,ia merupakan salah satu


cabang filsafat yang membahas tentang terjadinya pengetahuan,sumber pengetahuan asal mula
pengetahuan,metode atau cara memperoleh pengetahuan,aspek epistemologi adalah kebenaran fakta
atau kenyataan dari sudut pandang mengapa dan bagaimana fakta itu benar yang dapat diverifikasin
atau dibuktikan kebenarannya.

Jadi hubungan epistemologi dengan pendidikan adalah untuk mengembangkan ilmu secara produktif
dan bertanggung jawab serta memberikan suatu gambaran – gambaran umum mengenai kebenaran
yang diajarkan dalam proses pendidikan.

3. Aksiologi

Aksiologi mempelajari mengenai manfaat apa yang diperoleh dari ilmu pengetahuan menyelidiki
hakikat nilai,serta berisi mengenai etika dan estetika,penerapan aksiologi dalam pendidikan misalnya
saja adalah dengan adanya mata pelajaran ilmu sosial dan kewarganegaraan yang mengajarkan
bagaimanakah etika atau sikap yang baik itu,selain itu adalah mata pelajaran kesenian yang
mengajarkan mengenai estetika atau keindahan dan sebuah karya manusia.

Dasar aksiologi pendidikan adalah kemanfaatkan teori pendidikan tidak hanya perlu sebagai ilmu yang
otonom tetapi juga diperlukan untuk memberikan dasar yang sebaik-baiknya bagi pendidikan sebagai
sebaik-baiknya bagi pendidikan sebagai proses pembudayaan manusia secara beradap.aha-usaha
perbaikan, meningkatkan kemajuan dan landasan kokoh bagi tegaknyasistem pendidikan.

Ontologi membahas tentang ada dan realita yang sebenarnya. Berdasarkan asal kata tersebut ontologi
menelaah tentang sesuatu yang ada atau yang mungkin ada mengenai suatu objek.

Dalam kaitannya pendidikan dengan ontologi yaitu mengkaji mengenai hakikat ilmu dan objeknya, serta
menyelidiki keadaan alam nyata yang sebenarnya dan gejala-gejala empirik yang terjadi melalui panca
indra. Biasanya ontologi mengkaji tentang realita yang akan menjurus kepada kebenaran.

Berikutnya keterkaitan pendidikan dengan epistemologi. Epistemologi memiliki asal kata yaitu episteme
(Pengetahuan) dan logos (teori) yang berasal dari bahasa yunani. Dapat dikatakan bahwa epistemologi
disini membahas tentang pengetahuan.
Dalam keterkaitannya pendidikan dengan epistemologi yaitu mengkaji mengenai cara memperoleh
pengetahuan beserta metode-metode yang diguanakan dalam ilmu pengetahuan. Pengetahuan didapat
melalui akal, intuisi, pengalaman dan pancaindra manusia.

Untuk mendapatkan sebuah pengetahuan yang sesuai dengan kebenaran maka diperlukannya cara dan
sarana yang benar. Ada kalanya apa yang kita yakini bisa salah atau mengalami penyimpangan, oleh
karena itu pengetahuan selalu berkembang dan berubah-ubah.

Selanjutnya yang terakhir yaitu keterkaitan pendidikan dengan aksiologi. Memiliki asal kata yang berasal
dari bahasa yunani yaitu aksion (nilai) dan logos (teori). Jadi berdasarkan asal kata tersebut aksiologi
membahas mengenai nilai dan juga terkait dengan moral (etika).

Keterkaitan aksiologi dengan pendidikan yaitu bagaimana serta tujuan setiap manusia dalam
menggunakan ilmu yang dimiliki. Dengan adanya pendidikan setiap manusia diajarkan untuk
menggunakan ilmu yang dimiliki untuk tujuan yang baik dan juga supaya manusia bertindak sesuai
dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku.

Ketiga lingkup kajian yang terdapat dalam filsafat ini memiliki artti yang berbeda-beda, namun ketiganya
saling melengkapi dan terkait satu sama lain. Dalam kaitannya dengan pendidikan dapat disimpulkan
bahwa ontologi, epistemologi dan aksiologi mengkaji mengenai keberadaan suatu ilmu pengetahuan,
cara memperoleh pengetahuan dan bagaimana memanfaatkan pengetahuan yang dimiliki

Anda mungkin juga menyukai