Anda di halaman 1dari 17

KARAKTERISTIK

KONSEP FILSAFAT
PENDIDIKAN
Oleh:
(2105499) Hadis Alip Sopa Putra
(2105453) Muhammad Fahmi Mudzakir
(2105546) Muhammad Ridwan
Filsafat adalah hasil usaha manusia dengan
kekuatan akal budinya untuk memahani secara
radikal, integral dan universal tentang hakikat
Tuhan, alam, dan manusia, serta sikap manusia
dengan konsekwensinya tentang
 pemahamannya terhadap filsafat.

-(Anshari, 19984: 12).


it le. P52
Book T
PENGERTIAN FILSAFAT PENDIDIKAN

 John Dewey, filsafat pendidikan merupakan suatu pembentukan


kemampuan dasar yang fundamental baik yang menyangkut daya pikir
intelektual maupun daya perasaan emosional menuju tabiat manusia.

 Thompson, filsafat artinya  Filsafat pendidikan adalah teori atau


melihat suatu masalah secara ideologi pendidikan yang muncul
total dengan tanpa ada batas dari sifat filsafat seorang pendidik,
atau implikasinya, ia tidak dari pengalaman-pengalamnnya
hanya melihat tujuan, metode dalam pendidikan dan kehidupan dari
atau alat-alatnya tapi juga kajiannya tentang berbagai ilmu yang
meneliti dengan seksama hal- berhubungan dengan pendidikan, dan
hal yang di maksud.. berdasar itu pendidik dapat
mengetahui sekolah berkembang.
Menurut Jujun S. Suriasumantri yang dikutip dari Latif (2014: 28) Menyatakan
bahwa pembagian filsafat ilmu yang berdasarkan pada struktur pengetahuan filsafat
yang berkembang sekarang ini, terbagi menjadi tiga bidang, yaitu filsafat sistematis,
filsafat khusus dan filsafat keilmuan. Filsafat Pendidikan masuk dalam ranah
filsafat khusus. Filsafat Pendidikan menjadi bagian yang perlu dijabarkan agar kita
bisa mengetahui bagaimana relasi filsafat dan Pendidikan. Filsafat Pendidikan di
kaji secara khusus pada cabang filsafat khusus atau juga biasa disebut dengan
filsafat terapan.
 Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi
manusiawi peserta didik baik potensi fisik potensi cipta, rasa,
maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat
berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar pendidikan adalah cita-
cita kemanusiaan universal. Pendidikan bertujuan menyiapkan
pribadi dalam keseimbangan, kesatuan. organis, harmonis, dinamis.
guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan. Filsafat pendidikan
adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-
masalah pendidikan.
Karakteristik Landasan Filosofis Pendidikan.

Landasan filosofis pendidikan berisi tentang gagasan-gagasan atau


konsep-konsep yang bersifat normatif atau preskriptif. Landasan
filosofis pendidikan dikatakan bersifat normatif atau preskriptif, sebab
landasan filosofis pen didikan tidak berisi konsep-konsep tentang
pendidikan apa adanya (faktual), melainkan berisi tentang konsep-
konsep pendidikan yang seharusnya atau yang dicita-citakan (ideal),
yang disarankan oleh filsuf tertentu untuk dijadikan titik tolak dalam
rangka praktek pendidikan dan/atau studi pendidikan.
RUANG LINGKUP KAJIAN FILSAFAT
PENDIDIKAN
 Merumuskan secara tegas sifat hakiki pendidikan (the nature of education).
 Merumuskan sifat hakikat manusia, sebagai objek dan subjek pendidikan (the nature
of man).
 Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama, dan
kebudayaan.
 Merumuskan hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, dan teori pendidikan.
 Merumuskan hubungan antara filsafat negara (ideoogi), filsafat pendidikan, dan politik
pendidikan (sistem pendidikan).
 Merumuskan sistem nilai norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan
pendidikan
HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN
FILSAFAT PENDIDIKAN
 Filsafat mempuyai objek lebih luas, sifatnya universal. Sedangkan filsafat pendidikan
objeknya terbatas dalam dunia filsafat pendidikan saja
 Filsafat hendak memberikan pengetahuan/ pendiidkan atau pemahaman yang lebih
mendalam dan menunjukkan sebab-sebab, tetapi yang tak begitu mendalam
 Filsafat memberikan sintesis kepada filsafat pendidikan yang khusus, mempersatukan
dan mengkoordinasikannya
 Lapangan filsafat mungkin sama dengan lapangan filsafat pendidikan tetapi sudut
pandangannya berlainan
HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN
FILSAFAT PENDIDIKAN
 Hubungan keharusan
Berfilsafat berarti mencari nilai-nilai ideal (citacita) yang lebih baik, sedangkan
pendidikan mengaktualisasikan nilai-nilai ini dalam kehidupan manusia. Pendidikan
bertindak mencari arah yang terbaik, dengan berbekal teori-teori pendidikan yg diberikan
antara lain oleh pemikiran filsafat .
 Dasar Pendidikan
Filsafat mengadakan tinjauan yang luas terhadap realita termasuk manusia, maka
dibahaslah antara lain pandangan dunia dan pandangan hidup. Konsep-konsep ini
selanjutnya menjadi dasar atau landasan penyusunan tujuan dan metodologi pendidikan.
Sebaliknya pengalaman pendidik dalam realita menjadi masukan dan pertimbangan bagi
filsafat utk mengembangkan pemikiran pendidikan.
 Filsafat  memberi dasar-dasar dan nilai-nilai yang sifatnya das Sollen (yang
seharusnya)
 Praksis pendidikan  mengimplementasikan dasar-dasar tersebut, tetapi juga memberi
masukan dari realita terhadap pemikiran ideal pendidikan dan manusia.
Jadi, ada hubungan timbal balik di antara keduanya.
 Brubacher (1950) mengemukakan tentang hubungan antara filsafat dengan filsafat
pendidikan, dalam hal ini pendidikan : bahwa filsafat tidak hanya melahirkan sains
atau pengetahuan baru, melainkan juga melahirkan filsafat pendidikan. Filsafat
merupakan kegiatan berpikir manusia yang berusaha untuk mencapai kebijakan dan
kearifan. Sedangkan filsafat pendidikan merupakan ilmu yang pada hakekat nya jawab
dari pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam lapangan pendidkan. Oleh karena
bersifat filosofis, dengan sendirinya filsafat pendidikan ini hakekatnya adalah
penerapan dari suatu analisa filosofis terhadap lapangan pendidikan.
Hubungan fugsional antara filsafat dan teori
pendidikan
(1) Filsafat, dalam arti filosofis merupakan suatu ciri
pendekatan yang dipakai dalam memecahkan
probelmatika pendidikan dan menyusun teori-teori
pendidikan oleh para ahli;
(2) Filsafat, berfungsi memberi arah bagi teori pendidikan
yang telah ada menurut aliran filsafat tertentu yang
memiliki relevansi dengan kehidupan yang nyata;
(3) Filsafat, dalam hal ini filsafat pendidikan mempunyai fungsi
untuk memberikan petunjuk dan arahan dalam
pengembangan teori-teori pendidikan menjadi ilmu
pendidikan (Amirudin, 2018:17).
Subjek dan Obyek Filsafat Pendidikan

 Subjek filsfat adalah seseroang yang berfikir/ memikirkan hakekat sesuatu dengan
sungguh-sungguh dan mendalam. Seperti halnya pengetahuan, Maka filsafatpun
(sudut pandangannya) ada beberapa objek yang dikaji oleh filsafat:
 Obyek material yaitu segala sesuatu yang realitas:
1. Ada yang harus ada, disebut dengan absolut/ mutlak yaitu Tuhan Pencipta
2. Ada yang tidak harus ada, disebut dengan yang tidak mutlak, ada yang relatif (nisby),
bersifat tidak kekal yaitu ada yang diciptakan oleh ada yang mutlak (Tuhan Pencipta
alam semesta)
Obyek Formal/ Sudut pandangan
 Filsafat itu dapat dikatakan bersifat non-pragmentaris, karena filsafat mencari
pengertian realitas secara luas dan mendalam. Sebagai konsekuensi pemikiran ini,
maka seluruh pengalaman-pengalaman manusia dalam semua instansi yaitu etika,
estetika, teknik, ekonomi, sosial, budaya, religius dan lain-lain haruslah dibawa
kepada filsafat dalam pengertian realita
Metafisika
Peranan filsafat
pendidikan ditinjau dari
tiga lapangan filsafat,
Epistemologi

Aksiologi
MANFAAT BELAJAR FILSAFAT PENDIDIKAN

 Menjadikan mhs lebih kritis dan lebih dapat berpikir reflektif dalam
memandang persoalan pendidikan.
 Memperluas cakrawala berpikir mahasiswa agar lebih arif dalam
memahami problem pendidikan.
 Memecahkan problem-problem dasar kependidikan dengan
menggunakan kebebasan intelektual dan tanggung jawab sosial.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai