Anda di halaman 1dari 14

FILSAFAT PENDIDIKAN

KELOMPOK 1
1.RIZKA AULIA SABILA
2.FATIMAH AZZAHRA
3.PUTRI ADELIA
4 .ST.MARYAM FATIMA H AZZAHRA
APA ITU FILSAFAT DAN PENDIDIKAN???

FILSAFAT
FILSAFAT BERASAL DARI BAHASA YUNANI, YAITU
PHILOSOPHIA, KATA BERANGKAI DARI KATA PHILEIN YANG
BERARTI MENCITAI, DAN SOPHIA BERARTI KEBIJAKSANAAN.
PHILOSOPHIA BERARTI: CINTA ATAU KEBIJAKSANAAN

PENDIDIKAN
PENDIDIKAN IALAH PEMBELAJARAN PENGETAHUAN,
KETERAMPILAN, SERTA KEBIASAAN SEKELOMPOK ORANG
YANG DITURUNKAN DARI SATU GENERASI KE GENERASI
SELANJUTNYA MELALUI PENGAJARAN, PENELITIAN SERTA
PELATIHAN
finisi Filsafat pendidikan
De

FILSAFAT PENDIDIKAN ADALAH TEORI ATAU IDEOLOGI


PENDIDIKAN YANG MUNCUL DARI SIFAT FILSAFAT SEORANG
PENDIDIK, DARI PENGALAMAN-PENGALAMNNYA DALAM
PENDIDIKAN DAN KEHIDUPAN DARI KAJIANNYA TENTANG
BERBAGAI ILMU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENDIDIKAN,
DAN BERDASAR ITU PENDIDIK DAPAT MENGETAHUI
SEKOLAH BERKEMBANG.
FILSAFAT PENDID
UAN IKA
TUJ N
MEMBERIKAN INSPIRASI BAGAIMANA
MENGORGANISASIKAN PROSES PEMBELAJARAN YANG
IDEAL. TEORI PENDIDIKAN BERTUJUAN
MENGHASILKAN PEMIKIRAN TENTANG KEBIJAKAN
DAN PRINSIP-PRINSIP PENDIDIKAN YANG DIDASARI
OLEH FILSAFAT PENDIDIKAN.
RUANG LINGKUP FILSAFAT
PENDIDIKAN
MERUMUSKAN SECARA TEGAS SIFAT HAKIKI PENDIDIKAN
MERUMUSKAN HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI SUBJEK DAN OBJEK
PENDIDIKAN
MERUMUSKAN HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, FILSAFAT PENDIDIKAN,
AGAMA DAN KEBUDAYAAN.
MERUMUSKAN HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, FILSAFAT PENDIDIKAN DAN
TEORI PENDIDIKAN
MERUMUSKAN HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT NEGARA (IDEOLOGI),
FILSAFAT PENDIDIKAN DAN POLITIK PENDIDIKAN (SISTEM PENDIDIKAN)
6MERUMUSKAN SISTEM NILAI DAN NORMA ATAU ISI MORAL PENDIDIKAN
YANG MENJADI TUJUAN PENDIDIKAN.
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
A ALIRAN IDEALISME
Idealisme merupakan filsafat tertua dengan tokoh aliran ini adalah Plato (427-347 SM) yang
dianggap sebagai Bapak Idealisme di dunia Barat. Sejarah idealisme berawal dari pemikiran
Plato tentang kebenaran empiris yang dilihat dan dirasakan dalam alam ideal (esensi) atau
ide. Aliran filsafat Idealisme menekankan moral dan realitas spiritual sebagai sumber-
sumber utama di alam ini.

B ALIRAN PERENIALISME
Perennialisme berasal dari kata perennial yang dapat diartikan abadi, kekal atau fana (tiada
akhir). Perenialisme berarti segala sesuatu yang ada sepanjang sejarah. Aliran filsafat
Perennial berpegang pada nilai-nilai atau norma-norma yang bersifat abadi, dengan
demikian perenialisme dianggap suatu aliran yang ingin kembali atau mundur kepada nilai-
nilai masa lampau dengan maksud mengembalikan keyakinan akan nilai-nilai asasi
manusia masa silam untuk menghadapi problem kehidupan manusia saat sekarang dan
bahkan sampai kapanpun dan dimanapun
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
C ALIRAN ESENSJALISME
Aliran filsafat essensialisme pertama kali muncul sebagai reaksi atas simbolisme mutlak dan
dogmatisme abad pertengahan. Filsafat ini menginginkan agar manusia kembali kepada
kebudayaan lama karena kebudayaan lama telah banyak melakukan kebaikan untuk manusia,
termasuk dalam pendidikan yang harus berpijak pada nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan
tahan lama yang memberikan kestabilan dan nilai-nilai terpilih yang mempunyai tata yang
jelas

ALIRAN PROGRESIVISME
Filsafat progrevisme dalam pendidikan adalah suatu aliran yang menekankan, bahwa
pendidikan bukanlah sekedar pemberian sekumpulan pengetahuan kepada subjek didik tetapi
hendaklah berisi aktivitas-aktivitas yang mengarah pada pelatihan kemampuan berpikir
mereka. Dengan demikian mereka dapat berpikir secara sistematis melalui cara-cara ilmiah
seperti memberikan analisis, pertimbangan dan pembuatan kesimpulan menuju pemilihan
alternatif yang paling memungkinkan untuk pemecahan masalah yang dihadapi.
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
ALIRAN PROGMATISME
Pragmatisme adalah suatu aliran modern yang mengajarkan bahwa yang benar apa
yang membuktikan dirinya sebagai benar dengan perantaraan akibat-akibatnya yang
bermanfaat secara praktis. Aliran ini bersedia menerima apa saja, asalkan praktis.
Pengalaman-pengalaman pribadi, mistik semua bisa diterima sebagai kebenaran dan
dasar tindakan asal membawa akibat yang praktis yang bermanfaat. Dengan
demikian dasar pragmatis adalah manfaat bagi hidup praktis.

Aliran ini memandang realitas sebagai Sesuatu yang secara tetap mengalami
perubahan terus menerus. Pragmatis adalah satu aliran yang lebih mementingkan
orientasi kepada pandangan anti posentris (berpusat kepada manusia) kemampuan
kreativitas dan pertumbuhan manusia kearah hal-hal yang bersifat praktis,
kemampuan kecerdasan dan individual serta perbuatan dalam masyarakat.
KEDUDUKAN FILSAFAT
DALAM PENDIDKAN
Filsafat adalah induk dari ilmu pengetahuan (mater scientiarium) yang melahirkan banyak ilmu
pengetahuan yang membahas sesuai dengan apa yang telah dikaji dan diteliti didalamnya.Dalam ilmu
pengetahuan, filsafat mempunyai kedudukan sentral, asal, atau pokok. Karena filsafat lah yang mula-
mula merupakan satu-satunya usaha manusia dibidang kerohanian untuk mencapai kebenaran atau
PENGETAHUAN.Bisa disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan itu menerima dasarnya dari filsafat, antara
lain :
Setiap ilmu pengetahuan itu mempunyai objek dan problem
Filsafat juga memberikan dasar-dasar yang umum bagi semua ilmu pengetahuan dan dengan dasar
yang umum itu dirumuskan keadaan dari ilmu pengetahuan itu.
Di samping itu filsafat juga memberikan dasar-dasar yang khusus yang digunakan dalam tiap-tiap
ilmu pengetahuan.
Dasar yang diberikan oleh filsafat yaitu mengenai sifat-sifat ilmu dari semua ilmu pengetahuan.
Tidak mungkin tiap ilmu itu meninggalkan dirinya sebagai ilmu pengetahuan dengan meninggalkan
syarat yang telah ditentukan oleh filsafat.
Filsafat juga memberikan metode atau cara kepada setiap ilmu pengetahuan.
HUBUNGAN FILSAFAT DAN
PENDIDIKAN
A. A.Hubungan keharusan
Berfilsafat berarti mencari nilai-nilai ideal (citacita) yang lebih baik, sedangkan
pendidikan mengaktualisasikan nilai-nilai ini dalam Kehidupan manusia.
Pendidikan bertindak Mencari arah yang terbaik, dengan berbekalteori-teori
pendidikan yg diberikan antara lain Oleh pemikiran filsafat.

B.Dasar Pendidikan
B.
 Filsafat mengadakan tinjauan yang luas terhadap realita termasuk manusia, maka
dibahaslah antara lain pandangan dunia dan Pandangan hidup. Konsep-konsep ini
Selanjutnya menjadi dasar atau landasan Penyusunan tujuan dan metodologi
pendidikan.

 Sebaliknya pengalaman pendidik dalam realita menjadi masukan dan pertimbangan bagi
Filsafat untuk mengembangkan pemikiran pendidikan.
HUBUNGAN TIMBAL BALIK

FILSAFAT  MEMBERI DASAR-DASAR DAN NILAINILAI


YANG SIFATNYA DAS SOLLEN (YANG SEHARUSNYA)
PRAKSIS PENDIDIKAN  MENGIMPLEMENTASIKAN DASAR-
DASAR TERSEBUT, TETAPI JUGA MEMBERI
MASUKAN DARI REALITA TERHADAP PEMIKIRAN
IDEAL PENDIDIKAN DAN MANUSIA.
JADI, ADA HUBUNGAN TIMBAL BALIK DI ANTARA
KEDUANYA.
MANFAAT MEMPELAJARI
FILSAFAT

 Menjadikan Mahasiswa lebih kritis dan lebih dapat


berpikir reflektif dalam memandang persoalan
pendidikan
 Memperluas cakrawala berpikir mahasiswaagar
lebih arif dalam memahami problem pendidikan
 Memecahkan problem-problem dasar kependidikan
dengan menggunakan kebasan intelektual dan
tanggung jawab sosial.
KESIMPULAN
Filsafat pendidikan adalah pelaksanaan pandangan falsafah dan kaidah falsafat
dalam bidang pendidikan yang mencerminkan satu segi dari segi pelaksanaan
falsafahumum dan menitikberatkan kepada pelaksanaan prinsip-prinsip dan
kepercayaan-kepercayaan yang menjadi dasar falsafah umum dalam
menyelesaikan masalah-masalahpendidikan secara praktis.

Pengetahuan dimulai dari rasa ingin tahu, kepastian dimulai dari rasa ragu-
ragudan filsafat dimulai dari keduanya. Dalam berfilsafat kita didorong untuk
mengetahuiapa yang kita tahu dan apa yang belum kita tahu.

Sebagaimana cabang ilmu lainnya pendidikan merupakan cabang dari


filsafat.Namun pendidikan bukan merupakan filsafat umum/murni melainkan
filsafat khusus atau terapan..
K YOU FOR A TTE NT
HAN ION
T ANY QUESTIONS
???

Anda mungkin juga menyukai