Anda di halaman 1dari 12

FILSAFAT PENDIDIKAN

 PENGERTIAN FILSAFAT PENDIDIKAN DAN FILSAFAT

 PERSAMAAN DAN PERBEDAAN FILSAFAT PENDIDIKAN DENGAN


FILSAFAT

 ALIRAN – ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN

 PENYAJIAN KASUS TENTANG ALIRAN FILSAFAT


PENGERTIAN FILSAFAT DAN FILSAFAT
PENDIDIKAN

A.DEFENISI FILSAFAT
Filsafat memiliki banyak defenisi atau penjabaran, berikut defenisi filsafat menurut beberapa ahli :
1. Menurut Aristoteles (384-322 SM): Filsafat adalah ilmu (pengetahuan)yang meliputi kebenaran yang terkandung
di dalamnya ilmuilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, danestetika.

2. Francis Bacon: Filsafat adalah induk agung dari ilmu-ilmu, dan filsafat menangani semua pengetahuan sebagai
bidangnya.

3. Rene. Al Farabi: Filsafat adalah ilmu tentang alam maujud bagaimana hakikat sebenarnya.
PENGERTIAN FILSAFAT DAN
FILSAFAT PENDIDIKAN

3. Descartes:
Filsafat adalah kumpulan segala pengetahuan dimana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikan.
4. Cicero (106-43 SM):
Filsafat adalah “ibu” dari semua seni (The mother of all the arts). Ia juga mendefinisikan filsafat sebagai art
vitae (seni kehidupan).

DENGAN DEMIKIAN Kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala benda. Dengan demikian
filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas penyelidikan tentang sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan ilmu.
PENGERTIAN FILSAFAT DAN
FILSAFAT PENDIDIKAN

 PENGERTIAN FILSAFAT PENDIDIKAN


Filsafat pendidikan pada hakekatnya adalah penerapan analisa filsafat terhadap
lapangan pendidikan. John Dewey mengatakan bahwa filsafat adalah teori umum dari
pendidikan, landasan dari semua pemikiran mengenai pendidikan (Barnadib, 1990: 14-
15). Pemikiran sesuai cabang-cabang filsafat turut mempengaruhi pelaksanaan
pendidikan.
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN FILSAFAT
DAN FILSAFAT PENDIDIKAN

PERSAMAAN FILSAFAT DAN PEERBEDAAN FILSAFAT DAN FILSAFAT


FILSAFAT PENDIDIKAN PENDIDIKAN
 Filsafat > memberi dasar-dasar dan nilainilai yang  Berfilsafat berarti mencari nilai-nilai ideal (cita-cita) yang
sifatnya das Sollen (yang seharusnya. Filsafat merupakan lebih baik,
teori umum dari pendidikan, landasan dari semua
pemikiran mengenai pendidikan. sedangkan pendidikan mengaktualisasikan nilai-nilai ini
dalam kehidupa manusia.Pendidikan bertindak mencari arah
yang terbaik dengan berbekal teori- teori pendidikan yg
 Praksis pendidikan > mengimplementasikan dasar-dasar diberikan antara lain oleh pemikiran filsafat .
pada fisafat, tetapi juga memberi masukan dari realita
terhadap pemikiran ideal pendidikan dan manusia.

Jadi, ada hubungan timbal balik di antara keduanya.


ALIRAN – ALIRAN FILSAFAT
PENDIDIKAN
1. Aliran Filsafat pendidikan Progresivisme
Aliran progresivisme mengakui dan berusaha mengembangkan asas progesivisme dalam sebuah realita kehidupan, agar
manusia bisa survive menghadapi semua tantangan hidup. Dinamakan instrumentalisme, karena aliran ini beranggapan
bahwa kemampuan intelegensi manusia sebagai alat untuk hidup, untuk kesejahteraan dan untuk mengembangkan
kepribadiaan manusia. Dinamakan eksperimentalisme, karena aliran ini menyadari dan mempraktikkan asas eksperimen
untuk menguji kebenaran suatu teori.
2. Aliran Filsafat pendidikan Esensialisme
Aliran esensialisme merupakan aliran pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai kebudayaan yang telah ada sejak awal
peradaban umat manusia. Esensialisme muncul pada zaman Renaisance dengan cirri-cirinya yang berbeda dengan
progesivisme. Dasar pijakan aliran ini lebih fleksibel dan terbuka untuk perubahan, toleran, dan tidak ada keterkaitan
dengan doktrin tertentu. Esensiliasme memandang bahwa pendidikan harus berpijak pada nilai-nilai yang memiliki
kejelasan dan tahan lama, yang meberikan kestabilan dan nilai - nilai terpilih yang mempunyai tata yang jelas.
3. Aliran Filsafat Pendidikan Perenialisme
Perenialisme memandang pendidikan sebagai jalan kembali atau proses mengembalikan
keadaan sekarang. Perenialisme memberikan sumbangan yang berpengaruh baik teori maupun
praktik bagi kebudayaan dan pendidikan zaman sekarang. Dari pendapat ini diketahui bahwa
perenialisme merupakan hasil pemikiran yang
memberikan kemungkinan bagi sseorang untukk bersikap tegas dan lurus.

4. Aliran Filsafat pendidikan Rekonstruksionisme


Kata Rekonstruksionisme bersal dari bahasa Inggris reconstruct, yang berarti menyusun
kembali. Dalam konteks filsafat pendidikan, rekonstruksionisme merupakan suatu aliran yang
berusaha merombak tata susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern. Aliran
rekonstruksionisme pada prinsipnya sepaham dengan aliran perenialisme,yaitu berawal dari
krisis kebudayaan modern.

5. Aliran Filsafat pendidikan Idealisme


Tokoh aliran idealisme adalah Plato (427-374 SM), murid Sokrates. Aliran idealisme merupakan
suatu aliran ilmu filsafat yang mengagungkan jiwa. Menurutnya, cita adalah gambaran asli yang
semata-mata bersifat rohani dan jiwa terletak di antara gambaran asli (cita) dengan bayangan
dunia yang ditangkap oleh panca indera. Pertemuan antara jiwa dan cita melahirkan suatu
angan-angan yaitu dunia idea.
6. Aliran Filsafat Pendidikan Realisme
Aliran ini berpendapat bahwa dunia rohani dan dunia materi merupakan hakikat yang asli dan abadi.
Kneller membagi realisme menjadi dua :
1. Realisme rasional, memandang bahwa dunia materi adalah nyata dan berada di luar pikiran yang
mengamatinya, terdiri dari realisme klasik dan realisme religius.
2. Realisme natural ilmiah, memandang bahwa dunia yang kita amati bukan hasil kreasiakal manusia,
melainkan dunia sebagaimana adanya, dan substansialitas,sebab akibat,serta aturan-aturan alam merupakan
suatu penampakan dari dunia itu sendiri

7. Aliran Filsafat Pendidikan Materialisme


Aliran ini berpandangan bahwa hakikat realisme adalah materi, bukan spiritual, atausuper natural.
Demokritos ( 460-360 SM ) merupakan pelopor pandangan meterialismeklasik yang disebut juga “
atomisme “ Demokratis beserta para pengikutnya beranggapanbahwa segala sesuatu terdiri dari bagian-
bagian kecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi (yang disebut atom-atom ). Atom merupakan bagian dari
yang begitu kecil sehingga matakita tidak dapat melihatnya
8. Aliran Filsafat Pendidikan Pragmatisme
Dipandang sebagai filsafat Amerika asli. Namun sebenarnya berpangkal padafilsafat empirisme
Inggris, yang berpendapat bahwa manusia dapat mengetahui apa yang manusia alami. Beberapa
tokoh yang menganut filsafat ini adalah: Charles sandre Peirce,wiliam James, John Dewey,
Heracleitos. Abad ke-19 menghasilkan tokoh-tokoh pemikir,
diantaranya ialah Karl Marx (1818-1883) di kontinen Eropa dan William James (1842-1910) di
kontinen Amerika. Kedua pemikir itu mengklaim telah menemukan kebenaran.Marx, yang
terpengaruh positivisme, melahirkan sosialisme dan James, seorang relativis,melahirkan
pragmatisme.

9. Aliran Filsafat Pendidikan Eksistensialisme


Eksistensialisme adalah aliran filsafat yg pahamnya berpusat pada manusia individu yang
bertanggung jawab atas kemauannya yang bebas tanpa memikirkan secara mendalam mana yang
benar dan mana yang tidak benar. Sebenarnya bukannya tidak mengetahui mana yang benar dan
mana yang tidak benar, tetapi seorang eksistensialis sadar bahwa kebenaran bersifat relatif, dan
karenanya masing-masing individu bebas menentukan sesuatu yang menurutnya benar.
Eksistensialisme adalah salah satu aliran besar dalam filsafat, khususnya tradisi filsafat Barat.
PENYAJIAN KASUS TENTANG
ALIRAN FILSAFAT
 Contoh kondisi pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM)
MIMPK Kartasura yang semula hanya merupakan sekolah dasar biasa dengan murid
yang semakin merosot dalam hal jumlah siswa kemudian melakukan perubahan dengan
memformat kurikulum yang berbasis multiple intelegensi dan semua anak bisa diterima di
sekolah tersebut termasuk anak berkebutuhan khusus. Dengan menambahkan nama
program khusus hal ini akan lebih menarik. Sampai saat ini kurang lebih 500 siswa dengan
15 Seminar Nasional Pendidikan PGSD UMS & HDPGSDI Wilayah Jawa 323 kelas.
Kurikulum berbasis multiple integensi sendiri sangat berpusat pada pada potensi yang
dimiliki anak, sehingga di sekolah tersebut tidak hanya mengandalkan aspek kognitif saja,
tapi lebih mengembangkan potensi yang dimiliki anak.
Penyelesaian kasus
 Dalam kasus kondisi Pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM)
Kartasura yang semula hanya merupakan sekolah dasar biasa dengan murid yang
semakin merosot, sekolah madrasah ibtidaiyah Muhammadiyah kartasurya melakukan
perubahan berdasarkan pada aliran progresivisme dimana aliran ini mengakui dan
berusaha mengembangkan asas progesivisme dalam sebuah realita kehidupan, agar
manusia bisa survive menghadapi semua tantangan hidup, nah dalam kasus diatas,
tantangan pada sekolah itu adalah merosotnya jumlah peminat siswa yang bersekolah,
disekolah tersebut, maka sekolah tersebut mensurvei tantangan tersebut dan
mendapatkan solusi dengan menambahkan program siswa/siswi berkebutuhan khusus.
Dengan demikian sekolah tersebut, telah berhasil mencanangkan aliran progresiveme,
karna dalam aliran karena aliran ini beranggapan bahwa kemampuan intelegensi
manusia sebagai alat untuk hidup, untuk kesejahteraan dan untuk mengembangkan
Susmber materi

 file:///C:/Users/egina/Downloads/NASKAHFILSAFATPENDIDIKAN.pdf
 file:///C:/Users/egina/Downloads/Filsafat_dan_filsafat_pendidikan.pdf

Anda mungkin juga menyukai