Filsafat berasal dari Bahasa Yunani, yaitu kata philein (mencintai) atau philia (cinta)
atau philos (sahabat,kekasih), dan sophia (kebijaksanaan, kearifan). Filsafat dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia berarti pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai
hakikat segala yang ada, sebab, asal dan hukumnya.
Secara mikro, yang menjadi objek pemikiran atau ruang lingkup filsafat pendidikan
Islam adalah masalah-masalah yang terdapat dalam kegiatan pendidikan Islam, seperti
masalah tujuan pendidikan Islam, masalah guru, kurikulum, metode, dan lingkungan.
Sanusi Uwes mengatakan bahwa fungsi filsafat pendidikan islam adalah sebagai
infrastruktur bagi perilaku guru, mendisiplinkan perilaku pendidik dan terdidik, kritis
terhadap lingkungan pendidikan, selektif atas alternatif yang tersedia, dan kritis terhadap
istilah-istilah.
Merupakan suatu aliran yang mengagungkan jiwa. Menurut Plato (427-374 SM),
yang merupakan murid Sokrates, cita adalah gambaran asli yang semata-mata bersifat
rohani dan jiwa terletak di antara gambaran asli (cita) dengan bayangan dunia yang
ditangkap oleh panca indera. Pertemuan antara jiwa dan cita melahirkan suatu angan-
angan yaitu dunia idea, juga menganggap bahwa yang nyata hanyalah idea, yang selalu
tetap atau tidak mengalami perubahan serta penggeseran, sedangkan yang mengalami
gerak tidak dikategorikan ideal.
Berpandangan bahwa hakikat realisme adalah materi dan bukan spiritual, atau
super natural. Demokritos (460-360 SM) merupakan pelopor pandangan meterialisme
klasik yang disebut juga “atomisme“, yang beranggapan bahwa segala sesuatu terdiri dari
bagian bagian kecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi (yang disebut atom-atom).
Karakteristik umum materialisme pada abad ke-18 berdasarkan pada suatu asumsi
bahwa realitas dapat dikembangkan pada sifat-sifat yang sedang mengalami perubahan
gerak dalam ruang, asumsi tersebut menunjukkan bahwa semua sains merupakan cabang
dari sains mekanika; jiwa dan segala kegiatannya (berpikir, memahami) adalah suatu
gerakan yang kompleks; nilai dan cita-cita, makna dan tujuan hidup, keindahan dan
kesenangan, serta kebebasan hanyalah sekedar nama-nama atau semboyan.
Adalah aliran filsafat yang pahamnya berpusat pada manusia individu yang
bertanggung jawab atas kemauannya. Eksistensialisme adalah salah satu aliran besar
dalam filsafat, khususnya tradisi filsafat Barat yang mempersoalkan keberadaan manusia,
dan keberadaan itu dihadirkan lewat kebebasan.
d. Peranan pendidik dan peserta didik menurut para filsuf idealisme, guru harus unggul
agar menjadi teladan yang baik untuk siswanya yang sejalan dengan pendidikan
realisme.