Anda di halaman 1dari 14

PRESETANSI KELOMPOK 2

Filsafat Pendidikan
-Sudarwanto
-M.Bayu Syaputra
-Siti Nur Musyafiri
-Nadila Sintianingrum
Judul materi : Dosen Pengampu :

Aliran-aliran filsafat Hasbi Assidiq S.Ag.M.Pd


pendidikan
Aliran-aliran filsafat Pendidikan yaitu:

1) Aliran Progressivisme ( Maju)


2) Aliran Esensialisme ( pokok)
3) Aliran Perennialisme
4) Aliran Rekontruksionalisme ( Menyusun Kembali)
5) Aliran Eksistensialisme
6) Aliran Idealisme ( ide)
A. Pengertian Aliran Progressivisme
Aliran Progressivisme adalah suatu aliran yang sangat berpengaruh di abad ke-20
ini. Pengaruh ini sangat terasa sekalli khususnya di Amerika Serikat. Usaha
pembaharuan dalam dunia pendidikan pada umumnya terdorong oleh aliran
Progressivisme ini. Biasanya aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup liberal,
Aliran progresivisme mengakui dan berusaha mengembangkan asas progesivisme
dalam sebuah realita kehidupan, agar manusia bisa survive menghadapi semua
tantangan hidup.

Sifat-sifat aliran Progressivisme


1) Sifat-sifat Negatif, dalam artian bahwa, Progressivisme menolak otoritarisme dan
absolutisme dalam segala bentuk, seperti terdapat dalam agama, politik, etika dan
epitemologi.
2) Sifat-sifat Positif, dalam arti bahwa Progressivisme menaruh kepercayaan
terhadap kekuatan alamiah dari manusia, kekuatan-kekuatan yang diwarisi oleh
manusia dari alam sejak lahir.
B.Aliran Esensialisme

Aliran esensialisme merupakan aliran pendidikan yang didasarkan


pada nilai-nilai kebudayaan yang telah ada sejak awal peradaban umat
manusia. Esensialisme muncul pada zaman Renaisance dengan cirri-
cirinya yang berbeda dengan progesivisme. Dasar pijakan aliran ini
lebih fleksibel dan terbuka untuk perubahan, toleran, dan tidak ada
keterkaitan dengan doktrin tertentu. Esensiliasme memandang bahwa
pendidikan harus berpijak pada nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan
tahan lama, yang meberikan kestabilan dan nilai-nilai terpilih yang
mempunyai tata yang jelas.
C. Aliran Perennialisme

Perennialisme diambil dari kata perennial, yang artinya kekal dan abadi, dari
makna yang terkandung dalam kata itu’ aliran Perennialisme mengandung
kepercayaan filsafat yang berpegang teguh pada nilai-nilai dan norma-norma yang
bersifat kekal abadi. Perenialisme memandang pendidikan sebagai jalan kembali
atau proses mengembalikan keadaan sekarang kepada masa lampau. Perenialisme
memberikan sumbangan yang berpengaruh baik teori maupun praktik bagi
kebudayaan dan pendidikan zaman sekarang. Dari pendapat ini diketahui bahwa
perenialisme merupakan hasil pemikiran yang memberikan kemungkinan bagi
seorang untuk bersikap tegas dan lurus. Karena itulah, perenialisme berpendapat
bahwa mencari dan menemukan arah tujuan yang jelas merupakan tugas yang
utama dari filsafat, khususnya filsafat pendidikan.
pendidikan Perennialisme
Di bidang pendidikan, Perennialisme saangat dipengaruhi oleh: Plato,
Aristoteles, dan Thomas Aquinas. Dalam hal ini pokok pikiran Plato
tentang ilmu pengetahuan dan nilai-nilai adalah manifestasi daripada
hukum universal. Maka tujuan utama pendidikan adalah “ membina
pemimpin yang sadar dan mempraktekan asas-asas normatif itu dalam
semua aspek kehidupan.

Prinsip-prinsip manusia secara kodrati memiliki tiga potensi, yaitu :


nafsu, kemauan, dan pikiran. Bagi Aristoteles, tujuan pendidikan adalah
‘kebahagiaan”. Untuk mencapai tujuan pendidikan itu, maka aspek
jasmani, emosi, dan intelek harus dikembangkan secara seimbang.
D. Aliran Rekontruksionalisme

Kata Rekonstruksionisme bersal dari bahasa Inggris reconstruct, yang


berarti menyusun kembali. Dalam konteks filsafat pendidikan,
rekonstruksionisme merupakan suatu aliran yang berusaha merombak tata
susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern.
Aliran rekonstruksionisme pada prinsipnya sepaham dengan aliran
perenialisme, yaitu berawal dari krisis kebudayaan modern. Menurut
Muhammad Noor Syam , kedua aliran tersebut memandang bahwa keadaan
sekarang merupakan zaman yang mempumyai kebudayaan yang terganggu
oleh kehancuran, kebingungan, dan kesimpangsiuran. Aliran
rekonstruksionisme berkeyakinan bahwa tugas penyelamatan dunia
merupakan tugas semua umat manusia.
E. Aliran Eksistensialisme

Eksistensialisme bisa dialamatkan sebagai saanlah satu reaksi dari


sebagian terbesar reaksi terhadap peradaban manusia yang hampir punah
akibat perang dunia kedua. Dengan demikian Eksistensialisme pada
hakikatnya adalah merupakan aliran filsafat yang bertujuan
mengembalikan keberadaan umat manusia sesuai dengan keadaan hidup
asasi yang dimiliki dan dihadapinya. Aliran filsafat yang pahamnya
berpusat pada manusia individu yanh bertanggung jawab atas kemauannya
yang bebas tanpa memikirkan secara mendalam mana yang benar dan
mana yang tidak benar.
F. Aliran Idealisme

Dapat dipahami bahwa aliran ideliasme adalah suatu aliran filsafat yang
memiliki cara pandang bahwa hakekat segala sesuatu terjadi pada ide
manusia.kebenaran yang nyata sebenarnya muncul lebih dahulu dalam realitas ide
dan pikiran,bukan dari hal-hal yang bersifat materi. Aliran idealisme merupakan
suatu aliran ilmu filsafat yang mengagungkan jiwa. Menurutnya, cita adalah
gambaran asli yang semata-mata bersifat rohani dan jiwa terletak di antara
gambaran asli (cita) dengan bayangan dunia yang ditangkap oleh panca indera.
pertemuan antara jiwa dan cita melahirkan suatu angan-angan yaitu dunia idea.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa aliran filsafat Pendidikan yang kita gunakan dalam proses
pembelajaran sangat
Mempengaruhi karakter peserta didik kedepannya.masing-masing aliran memiliki ciri-ciri dan
pengaruh terhadap Pendidikan.filsafat Pendidikan eksistensialisme bersifat
humanistis,progresevisme merupakan
Pendidikan yang berpusat pada peserta didik,perenialisme merupakan Pendidikan yang berpusat
pada
Nilai-nilai luhur yang kekal dan dianggap kuat untuk menjadi pandangan hidup,esensialisme
merupakan
Aliran filsafat yang mendukung perenialisme,rekonstruksionisme adalah aliran pendukung
progresivisme yang memfokuskan Pendidikan pada karakter serta sosialisasi peserta didik.
Sekian
&
Terimakas
ih
Overvie
w

Anda mungkin juga menyukai